You are on page 1of 7

BIOLOGI TERAPAN LAPORAN PEMBUATAN TAPE

Kelas XI IPA 1 Nama Kelompok : Agnes Devina (02) Nirwan Setiawan (23) Nindy Putri Ayu (24) Selvia Parjono (30) Stevan Wilfredo (35) Willy (38) SMA XAVERIUS 3 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2012-2013

PEMBUATAN TAPE
I. Pendahuluan Dasar Teori
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia. Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin. Pengertian Tape

Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui proses fermentasi pada pembuatan tape ketan.

Waktu Kegiatan
Waktu 6 Oktober 2012 Pkl 09.30-11.00 WIB 8 Oktober 2012 Kegiatan Proses pembuatan tape Pengamatan tape yang telah jadi Tempat Lab. Biologi

Kelas XI IPA 1

II.

Metodologi
Alat dan Bahan Alat : : Bahan : 1. Singkong 2. Ragi/khamir 3. Air

1. Kompor 2. Panci 3. Pisau 4. Baskom 5. Daun pisang 6. Plastik/koran bekas

Cara Kerja

1. Singkong dicuci bersih, kemudian pada pangkal dari ujung dipotong, kemudian dikuliti. 2. Singkong yang telah dikuliti, direbus atau dikukus supaya tetap padat. Tujuannya agar ketika menjadi tape tidak lembek atau berair. 3. Setelah matang diangkat dan didinginkan sementara, hancurkan ragi tape sampai halus, kemudian ditaburkan pada singkong yang telah matang hingga rata.

4. Setelah diberi ragi, peramlah singkong ke dalam baskom yang dialasi daun pisang. Kemudian tutup daun pisang dengan rapat selama 2 hari 2 malam.

III.
No. 1. 2. 3. 4.

Hasil dan Pembahasan


a. Hasil Parameter Warna Rasa Tekstur Bau Keterangan Kuning (warna asal singkong) Manis dan sedikit asam Lembek Bau khas tape dan ada sedikit bau alkohol

b. Pembahasan Keadaan tape dari warna Telah tertulis pada tabel hasil pengamatan, warna tempe yang dibuat adalah kuning. Warna kuning berasal dari warna singkong sebelum dijadikan tape. Sebenarnya warna singkong yang asli adalah putih, tapi setelah direbus dan didinginkan di udara terbuka, singkong berubah menguning, dan setelah difermentasikan menjadi tape, tetap berwarna kuning. Keadaan tape dari rasa Telah tertulis pada tabel hasil pengamatan, rasa tape yang dibuat adalah manis dan sedikit asam. Ini disebabkan, tape singkong (peuyeum) akan lebih banyak kandungan alkoholnya bila dibuat dengan cara ditumpuk, dengan cara ini kondisi lebih bersifat anaerobik; jadi sesuai dengan fenomena "Pasteur Effect" maka produksi alkohol menjadi lebih banyak. Sehingga membuatnya terasa sedikit asam, rasa manis dihasilkan dari pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.

Keadaan tempe dari tekstur Telah tertulis pada tabel hasil pengamatan, tekstur tape adalah lembek. Hal ini disebabkan oleh jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.

Keadaan tempe dari bau Telah tertulis pada tabel hasil pengamatan, bau tape adalah bau khas tape dan ada sedikit bau alkohol. Bau khas tape didapat dari hasil proses fermentasi, sedangkan bau alkohol didapat dari mikroorganisme Chlamydomucor oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor sp. ,Candida sp., Saccharomyces cerevicae, Saccharomyces verdomanii, endomycopsis fibulegera, yang pada saat proses fermentasi menghasilkan reaksi kimia sebagai berikut : C6H12O6 2C5H2OH + 2CO2 + 2 ATP

Dijabarkan sebagai berikut : Gula alkohol (etanol) + Karbon dioksida + energi

Dari reaksi di atas, berarti seluruh mikroorganisme yang terlibat dalam pembuatan tape, menghasilkan alkohol. Oleh sebab itu, tape setelah difermentasi ada sedikit bau alkohol.

IV.

Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini adalah : 1. Pada setiap proses fermentasi, maka jamur (ragi) biasanya akan menghasilkan alkohol, walaupun hanya sedikit. 2. Tape merupakan makanan tradisional yang enak dan bisa dibuat oleh siapa saja. 3. Tape memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk menghangatkan tubuh, karena mengandung alkohol

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com aufikfrezee.student.umm.ac.id/2010/07/29/7-manfaat-wortel-untuk-kesehatan-dan-kecantikan http://id.scribd.com/doc/39161257/Fermentasi-Tape/ http://jumiartiagus.multiply.com/journal/item/68?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/12/27/laporan-pembuatan-tapai-singkong/ http://phie-phiediaries.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-biologi-bioteknologi.html

LAMPIRAN

Singkong yang telah dibersihkan kemudian direbus dan ditiriskan

Singkong diberi ragi yang telah dihaluskan

Singkong yang telah diberi ragi.

Singkong yang telah diberi ragi, kemudian ditutup dengan daun pisang rapat-rapat, dan siap difermentasikan.

Singkong yang telah difermentasikan selama 2 hari 2 malam.

You might also like