You are on page 1of 1

1.

Pembersihan lahan kerja (land clearing) dari sampah, semak belukar, pepohonan dengan tenaga manusia dan atau alat bantu bulldozer. Jika lokasi cukup luas, diikuti dengan pekerjaan perataan tanah. 2. Jika belum disiapkan oleh pemberi tugas, Kontraktor segera melakukan pemagaran keliling lokasi proyek. Jika tidak ditentukan lain maka pemagaran dibuat dari pagar seng gelombang kecil dengan tinggi + 1,8 meter dan rangka kayu setiap + 0,9 meter, dilengkapi pintu gerbang utama dan pintu masuk pekerja. 3. Surveying/pengukuran lahan dilakukan dengan cara : - Penentuan acuan elevasi bangunan (+ 0.00), harus dibuat patok BM (Bench Mark) dari beton ukuran minimal 15X15 cm, jumlahnya disesuaikan bentuk dan ukuran bangunan. - Penentuan arah/sudut bangunan dibuat tanda/marking pada patok BM dan dibantu dengan tanda/marking as (sumbu) utama bangunan pada pagar sekeliling proyek. 4. Untuk proyek gedung yang menggunakan tower crane, segera dimulai pekerjaan pondasi tower crane sesuai lokasi yang telah ditentukan pada Site Layout Plan. 5. Pelaksanaan bangunan sementara penunjang proyek langsung dapat dikerjakan, yang umumnya meliputi : - site office kontraktor/pemberi tugas - gudang bahan - bedeng pekerja - rumah genset/workshop mekanik - pos jaga - lahan fabrikasi kayu dan besi - jalan masuk proyek 6. Sarana air kerja umumnya berasal dari pembuatan sumur bor dan dilengkapi instalasi sementara pompa dan air kerja ke site office dan bangunan proyek. Air buangan harus dibuatkan saluran drainase ke luar proyek. Untuk proyek dengan konstruksi basement perlu dibuat sistem dewatering khusus. Instalasi listrik sementara dibuat panel listrik pembagi untuk site
Remove Ads

Return to Manajement Project | 33 views Loading... Powered by Nabble See how NAML generates this page

You might also like