You are on page 1of 12

1.

Cara pengolahan nasi yang benar adalah sebagai berikut : a) Cuci beras menggunakan air yang bersih agar tidak bau dan awet, tetapi jangan terlalu bersih. Jangan sampai kandungan nutrisi seperti vitamen B1 dan E menjadi berkurang karena terlalu bersih mencuci. b) Gunakan panci dari bahan yang food grade seperti stainless steel 18/10. Jika panci ada lapisan antilengketnya, pastikan lapisan tersebut masih dalam kondisi yang baik. Lebih baik lagi bila ada insulasi penahan suhu. Proses memasak nasi dapat tetap berlangsung meskipun tidak berada di atas api sehingga memasak nasi sekaligus menghangatkannya dapat dilakukan secara optimal. c) Agar nasi pulen dan lembut, tambahkan dua sendok makan beras ketan putih untuk setiap 1 kg beras. Campur dan cuci kedua jenis beras lalu olah seperti biasa. Aroni beras dengan diaduk sesekali. Agar air tidak tumpah, tambahkan satu sendok makan mentega atau minyak ke dalam air rebusan. d) Dapat juga ditambahkan beberapa tetes air jeruk nipis untuk menambah kekenyalan rasa nasi pada saat dimasak dan agar nasi tidak berbau walaupun sudah dua hari sehingga tidak cepat basi e) Setelah nasi matang, Anda bisa memasukkan beberapa helai daun pandan yang sudah dibersihkan agar aromanya harum. 2. 4 (empat) macam pengolahan nasi yaitu : a. Menanak nasi dengan cara biasa (menggunakan ricecooker) 1. Ambil beras yang sudah dibersihkan (dari kerikil kecil dan kotoran lainnya) 2. Ambil takaran rice cooker anda, kemudian takar sesuai dengan kebutuhan nasi yang anda konsumsi 3. Untuk dimakan 2-3 orang cukup anda ambil 4 takar beras. 4. Kemudian bersihkan beras tersebut dengan air beberapa kali (dipususi=jawa) 5. Masukkan ke panci rich cooker anda 6. Masukkan air secukupnya (biasanya selisih 1-2 takar dari takaran beras, kalau beras 4 takar berarti airnya sekitar 5-6 takar atau lihat tanda di panci anda) 7. Kemudian letakkan panci ke rice cooker anda kemudian tutup dan posisikan pada saklar "cooker" bukan "warm" . colokkan stekernya ke stop kontak listrik. 8. Selesai tinggal menunggu beberapa menit lagi nasi masak yang ditandai dengan posisi saklar (lampu) pindah secara otomatis di posisi "Warm" b. Menanak nasi dengan cara diliwet Langkah-langkah menanak nasi dengan cara diliwet antara lain : - Beras dicuci - Panci dijerangkan - Masukkan beras ke panci - Ditanak sampai masak kurang lebih 1/2 jam Dalam perbandingan air dan beras harus benar, kecuali beras lama menggunakan air lebih banyak. - Untuk membuat nasi yang lunak perbandingan antara beras dan air 1:2 - Untuk membuat nasi yang sedang perbandingan antara air dan beras 1:1,5 - Untuk membuat nasi yang keras perbandingannya antar 1:1 Kebaikan nasi liwet adalah : ~ Zat makanan tidak hilang

~ Waktu memasak tidak lama ~ Memerlukan bahan bakar hanya sedikit Keburukan nasi liwet adalah : ~ Dapat berkerak ~ Memakai panci yang tebal ~ Harus di masak dalam air mendidih ~ Harus sering di aduk agar tidak tebal keraknya ~ Kalau nasi setengah masak, hendaknya api di kecilkan c. Menanak nasi dengan cara di kukus Mengukus dapat dalam sablokan atau kukusan. Sablokan terdiri atas tutup dandang, langsang, tempat beras dan tempat air. Langkah-langkah mengukus dalam sablokan : ~ Beras dicuci lalu di kukus setengah matang ~ Beras setengah matang di siram dengan air mendidih sampai terendam dan terserap ~ Dandang di jerangkan samapi airnya mendidih ~ Beras dimasukkan ke dalam dandang jerangkan kurang lebih 1 jam ~ Setelah beras masak di angkat Kebaikan/keuntungan mengukus : ~ Nasi dapat kering dan butiran nasi masih terlihat ~ Kemungkinan hangus kecil ~ Tidak ada kerak Keburukan mengukus : ~ Waktu untuk memasak lama ~ Bahan dan alat untuk memasak banyak d. Memasak nasi dengan cara di tim Langkah-langkahnya : ~ Beras dicuci ~ Beras dimasukkan dalam panci kecil lalu diberi air, masukkan dalam panci besar yang berair jerangkan kurang lebih 1 jam sampai matamg Yang harus diperhatikan waktu mengetim ~ Panci harus di tutup rapat ~ Air harus setinggi dengan beras yang ada dalam panci yang lain. 3. Macam- macam pengolahan mie yaitu : a. Mie mentah/mie segar Mie mentah atau mie segar adalah mie yang tidak mengalami proses tanbahan setelah pemotongan dengan kadar air 35%. Mie segar umunya dibuat dari tepung terigu jenis keras untuk memudahkan penanganannya. Mie jenis ini biasanya digunakan untuk bahan baku dalam pembuatan mie ayam (Astawan, 2003) b. Mie Basah Mie basah adalah mie yang mengalami proses perebusan air mendidih setelah tahap pemotongan dan sebelum dipasarkan. Kadar airnya dapat mencapai 52% sehingga daya simpannyarelatif

singkat (40 jam pada suhu kamar). Di Indonesia, mie basah lebih dikenal dengan istilah mie kuning atau mie bakso. c. Mie kering Mie kering adalah mie mentah yang dikeringkan dengan kadar air antara 8-10%. Pengeringan umumnya dilakukan dengan penjemuran di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven. Karena sifat kering inilah maka mie mempunyai daya simpan yang relatif panjang dan dalam penanganannya cukup mudah. Mie kering juga ditambahkan dengan telor segar atau tepung telor, sehingga dipasaran mie ini juga dikenal dengan istilah mie telor (Astawan,2003) d. Mie Instan Mie Instan adalah mie yang telah mengalami proses gelatinisasi, sehingga untuk menghidangkannya cukup dengan di rebus dengan air mendidih, Mie instan biasanya mengacu pada produk-produk yang dikukus dan digoreng dalam minyak (stemed & deep fried) (Kim,1996) Mie instan juga dikenal dengan nama ramen. Mie ini dibuat dengan penambahan beberapa proses setelah menjadi mie segar. Tahap-tahap tersebut yaitu pengukusan, pembentukan dan pengeringan. Kadar air mie instan umunya mencapai 5-8% sehingga memiliki daya simpan yang relatif lama (Astawan,2003). 4. RESEP NASI KUNING Bahan : 800 gram beras yang sudah dicuci bersih kemudian tiriskan 1 liter santan dari 1 butir kelapa Bumbu: 2 sendok mmakan kunyit parut 2 lembar daun salam 2 batang serai, geprek 1 sendok makan air perasan jeruk nipis Garam dan lada secukupnya. Cara Membuat: 1. Kukus beras yang telah dicuci bersih hingga setengah matang, sehingga menjadi beras aron. 2. Didihkan santan, dan bumbu-bumbu kecuali air jeruk nipis. Setelah mendidih kemudian masukkan nasi aron. Masak nasi di atas api kecil dan terus aduk sampai santan terserap seluruhnya dan agar santan tidak pecah. Lalau beri air jeruk nipis supaya warna kuning lebih cerah. 3. Setelah santan terserap habis kukus nasi hingga matang. 4. Angkat dan taburi bawang goreng.

5. MIE KUAH ACEH


Beberapa bahan untuk Pembuatan Mie Kuah Aceh : 500 gram mie kuning basah 1 ekor kepiting 1/4kg udang 750 ml air kaldu 150 gram daging sapi, potong dadu

4 siung bawang putih, diiris tipis 4 butir bawang merah, diiris tipis 1 buah tomat, dipotong-potong 1 batang daun bawang/seledri, diiris tipis 50 gram taoge, bersihkan 50 gram kubis/kol, diiris tipis 1 sdm kecap manis 1 lembar daun salam Margarin/mentega untuk menumis Bumbu Halus: 6 butir bawang merah 5 siung bawang putih 2 buah cabai merah besar, dibuang biji 1 butir kapulaga 2 cm kunyit, dibakar 1/4 sdt jintan 1/2 sdt merica bubuk Garam secukupnya Bahan Pelengkap : Acar mentimun Bawang goreng Cara membuat Mie Kuah Aceh Siapkan margarin/mentega untuk menumis, tumis bawang merah, bawang putih, dan bumbu halus hingga harum. Masukkan daging sapi yang sudah dipotong dadu, aduk dan masak hingga daging berubah warna. Tambahkan udang, kepiting, dan air kaldu lalu aduk rata. Masukkan seledri/daun bawang, garam, daun salam dan merica bubuk. Masak hingga daging, kepiting dan udang matang Jika air sudah berkurang dan daging sudah lunak kecilkan api. Masukkan kubis/kol, tomat dan tauge, lalu tambahkan mie dan kecap manis. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan matang. Lalu angkat. 6. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan membeli peralatan memasak :
Memilih bahan peralatan masak anda juga harus berhati-hati jangan sembarangan karena kitchen equipment yang kita pakai untuk masak bila mengandung bahan kimia beracun dapat mempengeruhi kesehatan anda, berikut ini ada tips untuk anda untuk peralatan masak: a. Lapisan antilengket Peralatan masak berlapis bahan antilengket adalah penemuan yang sangat menyenangkan bagi para ibu rumah tangga. Tak ada lagi ikan gosong dan lengket di penggorengan. Tak ada lagi susah payah membersihkan wajan yang penuh masakan lengket. Dengan peralatan masak antilengket, kita juga bisa menggunakan lebih sedikit minyak goreng. Artinya, lebih sedikit kolesterol saat memasak.Tapi bukan berarti bahan ini aman untuk kesehatan. Bahan yang awalnya banyak digunakan dalam peralatan militer ini juga menyimpan zat berbahaya. Studi kesehatan menunjukkan, peralatan memasak antilengket bisa melepas bahan kimia seperti perfluoropropionic dan benzena. Bahan-bahan yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan itu muncul bila lapisan antilengket mengelupas karena tergores benda tajam atau karena penggunaan yang tidak benar. Misalkan dipanaskan dengan suhu di atas 200 derajat Celsius.

b. Enamel Alat masak berbahan enamel tampilannya sangat menggoda mata. Bahan enamel ini memungkinkan peralatan masak tampil dalam berbagai warna cerah dan motif menarik. Tapi bahan perwarna yang digunakan tersebut mengandung zat kimia misalnya mangan, cadmium, dan sebagainya.Bila terjadi goresan pada lapisan berwarna, bisa menyebabkan terlepasnya ion pada bahan metal. Begitu pula jika dipanaskan pada suhu melebihi 100 derajat Celsius. Solusinya, saat menggunakan bahan ini Anda harus lebih berhati-hati, jangan sampai peralatan masak bebahan enamel tergores. c. Plastik Wadah plastik adalah pilihan praktis untuk menyimpan makanan. Baik bahan mentah maupun matang. Tapi bahan plastik terdiri dari berbagai macam komponen kimia yang berbahaya.Terutama bila Anda menggunakan peralatan plastik yang murah meriah. Sebaiknya Anda pilih peralatan plastik yang sudah terbukti aman melalui uji kualitas. Perhatikan label aman untuk kesehatan pada produk plastik. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, asalkan kesehatan Anda dan keluarga terjamin. Bahan murahan yang belum tentu aman bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar.

7. Fungsi bumbu dalam memasak yaitu : 1. Memberi rasa, aroma, dan warna pada makanan 2. Meningkatkan selera makan karena pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari bahan dan rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat. 3. Menghasilkan hidangan yang bernilai gizi 4. Membantu merangsang kelenjar pencernaan karena bumbu yang di tambahkan pada makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik. 5. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan seperti asam, jeruk nipis, gula dan kunyit. 8. 4 (empat) macam jenis bumbu : a. Bumbu Dasar Merah Bumbu dasar merah biasanya di pakai dalam masakan seperti nasi goreng, sambal goreng. Haluskan bahan di bawah ini lalu goreng dengan api sedang hingga benar benar matang lalu simpan dalam tople kedap udara dan di freezer.

100 gr cabai merah buang biji 100 gr bawang merah 50 gr bawang putih 100 gr tomat 20 gr terasi 100 gr gula pasir 15 gr garam 100 ml minyak goreng untuk memblender 100 gr minyak goreng untuk menumis

b. Bumbu Dasar Putih Bumbu dasar putih biasanya di pakai dalam masakan seperti rawon, semur, tumisan, mi goreng dan oseng oseng. Haluskan bahan di bawah ini lalu goreng dengan api sedang hingga benar benar matang lalu simpan dalam tople kedap udara dan di freezer.

250 gr bawang merah 100 gr bawang putih 50 gr kemiri 3 cm lengkuas rajang halus 2 sendok teh garam 2 sendok teh gula pasir 100 ml minyak goreng untuk memblender 100 gr minyak goreng untuk menumis

c. Bumbu Dasar Kuning Bumbu dasar kuning biasanya di pakai dalam masakan seperti soto, pesmol, acar, terik daging, bumbu ayam goreng, mi goreng. Haluskan bahan di bawah ini lalu goreng dengan api sedang hingga benar benar matang lalu simpan dalam tople kedap udara dan di freezer.

100 gr kemiri 150 gr bawang putih 500 gr bawang merah 25 gr kunyit 20 gr jahe 20 gr lengkuas 1 sendok makan lada bubuk 2,5 sendok garam 2 sendok teh gula pasir 150 ml minyak untuk memblender 50 ml minyak untuk menumis

d. Bumbu Dasar Oranye Bumbu dasar oranye biasanya di pakai dalam masakan seperti kari, gulai, rendang. Haluskan bahan di bawah ini lalu goreng dengan api sedang hingga benar benar matang lalu simpan dalam tople kedap udara dan di freezer.

300 gr cabai merah bunag biji 1 sendok teh jintan 1 sendok teh adas manis bubuk 2,5 sendok makan ketumbar bubuk 100 gr kemiri 150 gr bawang putih 500 gr bawang merah 25 gr kunyit 20 gr jahe 20 gr lengkuas 2 sendok teh lada bubuk 5,5 gr garam 2 sendok teh gula 150 ml minyak untuk memblender 50 ml minyak untuk menumis

9. RESEP OPOR AYAM Bahan : 1 kg atau 1 ekor ayam minyak goreng secukupnya 2 lembar daun salam 1 batang serai, di memarkan 1 cm lengkuas. dimemarkan 4 cm kayu manis 750 cc santan dari satu butir kelapa Bumbu : 10 butir bawang merah 4 siung bawang putih 1 sendok makan ketumbar 10 butir jintan 1 /2 sendok teh merica bulat 2 cm jahe 2 cm kunyit garam secukupnya Cara Membuat : Ayam dibersihkan sampai bersih, lalu dipotong menjadi 10 bagian. Kemudian di goreng dalam minyak panas sampai berwarna kekuning-kuningan. Angkat dan tiriskan. Haluskan semua bumbu sampai halus. Selanjutnya panaskan 3 sendok makan minyak. lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan. masukkan daun salam. serai, lengkuas dan kayu manis. Setelah keluar aromanya. masukkan santan dibarengi dengan ayam. Masak terus sampai santan mendidih dan ayam empuk. Setelah matang. angkat dari atas kompor dan siap disajikan bersama dengan lontong atau ketupat 10. RESEP BALADO IKAN (IKAN KAKAP) Bahan dan Bumbu : 1 ekor ikan kakap, bersihkan, potong-potong garam secukupnya air secukupnya 2 sdm air asam/ air jeruk minyak untuk menumis dan menggoreng secukupnya Haluskan : 3 butir bawang merah 1 siung bawang putih 6 buah cabe merah 2 butir kemiri 4 cm kunyit 4 cm lengkuas 1 sdt garam

Cara membuat balado ikan kakap : Lumuri ikan dengan garam, biarkan hingga 10 menit. Goreng ikan dengan minyak panas di atas api sedang hingga matang, angkat dan tiriskan. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ikan lalu aduk rata, kecilkan api. Beri air secukupnya lalu masak hingga mendidih, masukkan air asam atau air jeruk. Angkat dan sajikan.

1. Jenis protein yang terkandung dalam telur yaitu :

Protein serabut ovomucin dan protein globular. Protein yang banyak terdapat antara lain : ovalbumin, conalbumin (ovotransferrin), ovomucoid, lyzozyme, flavoprotein, ovoglobulin, ovoinhibitor, dan avidin. 2. Faktor yang menentukan kualitas telur adalah : A . Kualitas Telur Kualitas telur ditentukan oleh dua faktor,yakni kualitas luarnya berupa kulit cangkang dan isi telur faktor luar meliputi bentuk, warna, tekstur, keutuhan, dan kebersihan kulit. Sedangkan faktor isi telur memiliki kekentalan putih telur, warna serta posisi kuning telur, dan ada-tidaknya noda-noda pada putih dan kuning telur. Dalam kondisi baru, kualitas telur bagian luar tidak banyak mempengaruhi kualitas bagian dalamnya. jika telur tersebut dikonsumsi langsung, kualitas bagian luar tidak menjadi masalah. Tetapi jika telur tersebutakan disimpan atau diawatkan , maka kualitas telur yang harus diperhatikan. Kualitas kulit telur yang rendah sangat berpengaruh terhadap keawetan telur. Kualitas isi telur tampa perlakuan khusus tidak dapat dipertahankan dalam waktu yang lama. Dalam suhu ruang, telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan selama 2 minggu. Kerusakan ini biasanya ditandai dengan kocaknya isi telur dan bila dipecah isi tidak menggumpal lagi. Kerusakan isi telur karena CO2 yang terkandung didalamnya sudah banyak yang keluar sehingga derajat keasaman telur meningkat. Penguapan yang terjadi juga membuat bobot telur menurun dan putih telur juga lebih encer.masuknya mikroba kedalam telur melalui poro- pori kulit telur juga akan merusak isi telur. Tanda- tanda telur segar yang baik adalah bentuk kulinya bagus, cukup tebal, tidak cacat atau retak, teksturnya baik, warnanya bersih, rongga udara dalam telur kecil, posisi kuning telur ditengah,dan tidak terdapat bercak atau noda darah (haryoto,1996) 1. Ruang udara Telur yang segar memiliki ruang udara yang lebih kecil dibandingkan telur yang sudah lama. Menurut Sudaryani (2003), kualitas telur dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran kedalaman ruang udaranya. Pembagiannya yaitu : a. Kualitas AA memiliki kedalaman ruang udara 0,3 cm. b. Kualitas A memiliki kedalaman ruang udara 0,5 cm. c. Kualitas B memiliki kedalaman ruang udara lebih dari 0,5 cm. 2. Kuning telur Telur yang segar memiliki kuning telur yang tidak cacat, bersih, dan tidak terdapat pembuluh darah. Selain itu, didalam kuning telur tidak terdapat bercak daging atau bercak darah. 3. Putih telur Putih telur yang bagus adalah yang tebal dan diikat kuat oleh kalaza. Untuk telur kualitas AA, putih telur harus bebas dari titik daging atau titik darah (Lestari dan Utami, 2009). B. Kualitas pada kulit telur Kualitas telur sebelah luar ditentukan oleh kondisi kulit telurnya. Berikut ini beberapa parameter untuk menentukan kualitas telur seblah luar (Lestari dan Utami, 2009). 1. Kebersihan kulit telur Kualitas telur semakin baik jika kulit telur dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran apa pun. 2. Kondisi kulit telur Kondisi kulit telur dapat dilihat dari tekstur dan kehalusannya. Kualitas telur akan semakin baik

jika tekstur kulitnya halus dan keadaan kulit telurnya utuh serta tidak retak (Lestari dan Utami, 2009). 3. Bentuk telur Bentuk telur yang baik adalah proporsional, tidak berbenjol-benjol, tidak terlalu lonjong, dan juga tidak terlalu bulat (Lestari dan Utami, 2009). 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemasakan telur : Pengolahan telur dapat menggunakan panas kering, panas minyak maupun panas basah. Beberapa metode pengolahan yang sering digunakan adalah:

Metode pengolahan telur utuh: minyak sedikit (shallow fat), minyak banyak (deep frying), rebus setengah matang (soft boiling) rebus matang (boiling for shelling), dipecah dan rebus dalam air yang diberi bumbu cuka dan garam (poaching) dan panggang (baking). Pengolahan telur utuh untuk berbagai kegunaan yaitu: sebagai dasar saus, sebagai garnish, sebagai appetizer, macam-macam olahan telur seperti: telur bumbu bali, telur bumbu rujak, kalio telur, telur mata sapi, dadar telur dan sebagainya. Pengolahan telur antara putih dan kuning telur dicampur menjadi satu, seperti: omellete, scramble, orak-arik dan sebagainya.

Dasar pemasakan telur sebenarnya sangat sederhana, yang perlu diperhatikan disini adalah menghindari penggunaan suhu terlalu tinggi dan waktu terlalu lama. Hal ini karena protein telur akan terkoagulasi dan menjadi keras. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah telur antara lain:

Sebelum diolah, keluarkan telur dari kulkas dan diamkan 30 menit. Jangan langsung merebus telur langsung dari kulkas karena telur biasanya akan retak. Jika Anda ingin membuat adonan kue, jangan memecahkan telur langsung ke dalam adonan. Ini untuk menghindari ternyata telur sudah busuk. Pada pembuatan poached egg (telur rebus tanpa kulit), gunakan telur baru karena kuning telur akan berada di tengah dan putih telurnya tidak menyebar ketika di rebus. Tambahkan dua sendok makan susu tawar cair pada setiap dua butir telur untuk omelette atau orak-arik. Penambahan susu akan menjadikan omelette lebih lembab dan gurih. Jika menghendaki telur setengah matang, rebus telur 5-6 menit dihitung dari pertama telur dimasukan di dalam air mendidih. Telur matang lembut, yaitu bagian putih sudah mengeras dan bagian kuning berwarna kuning dan masih lembut. Diperlukan waktu memasak 8- menit dihitung dari waktu pertama telur dimasukan ke dalam air mendidih. Telur matang keras, bagian putih dan kuningnya sudah mengeras. Diperlukan waktu merebus 10-12 menit dihitung dari mulainya telur dimasukan ke dalam air mendidih.

4. Definisi Telur Telur adalah sesuatu yang dihasilkan oleh induk hewan untuk melanjutkankelangsungan hidup populasinya, jika dibuahi pejantan sebgai media dan bekaluntuk membesarkan calon anak dan jika dapat dikonsumsi oleh manusia. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) ataupun sedang, misalnya telur penyu. Sebagian besar produk telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat

ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan mengandung embrio yang telah berkembang, sebagaimana lemari pendingin mencegah pertumbuhan sel-sel dalam telur. 5. Ciri-ciri ikan yang segar adalah :

Warna kulit terang dan cerah, daging ikan bila ditekan terasa keras, kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut. Dan tidak berbau busuk. Mata jernih menonjol dan cembung Sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat, sisik masih utuh tidak banyak yang lepas Insang berwarna merah, sirip kuat

6. Proses filleting pada ikan : Pertama: buang kepala ikan Letakkan pisau di belakang sirip dada, potong diagonal ke arah bawah melalui tulang. Balik ikan, lakukan juga pada sisi yang satunya. Buang kepala ikan. Kedua: buang ekor ikan Letakkan pisau di antara sirip dan ekor, buat potongan lurus ke arah bawah melewati daging dan tulang, buang sirip dan ekor. Ketiga : potong ikan Dimulai dari ujung kepala, potong menggunakan pisau sepanjang tulang punggung dengan perlahan-lahan. Potong di tulang rusuk untuk memisahkan potongan fillet ikan. Keempat: belah fillet ikan Potong bagian tipis perut fillet ikan. Selain enak dimakan, juga lebih cepat dimasak dibanding bagian fillet yang lain dan lebih kaya lemak. Kelima: buang kulit ikan Letakkan pisau di ujung ekor diantara kulit dan daging. Jalankan pisau perlahan-lahan sepanjang fillet ikan dengan posisi pisau yang agak miring ke bawah, sementara tangan yang satunya memegang kulit ikan yang akan dipotong. 7. ........................................................................ 8. Kualitas daging unggas yang baik adalah : 1. Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal. 2. Kandungan lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada wkatu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa. 3. Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetic dan usia, misalkan daging

sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa. Rasa dan Aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang sedap. 4. Kelembaban: Secara normal daging mempunyai permukaan yang relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut. 9. Memotong Unggas Berdasarkan Teknik Olah Stewing a. Potong carcas menjadi 12 potong. b. Pisahkan dua sayap dari tubuhnya, potong paha, persendian kaki, potong menyilang carcas dari tulang dada sepanjang tulang rusuk. c. Pisahkan dada dari tulangnya 10. Teknik memilih telur yang baik adalah : - Coba guncangkan/kocok telur, sebelum kamu memutuskan untuk membelinya. Telur yang baik tidak akan berbunyi, begitupun sebaliknya. Jika berbunyi, maka berkemungkinan bahwa telur tersebut sudah kurang bagus. - Pilihlah telur yang tidak bau. Karena telur yang telah busuk memiliki bau yang tidak sedap, dan ada sebagian orang bilang, bau busuk dari dalam telur biasanya dapat tercium dari luarnya. - Pilihlah telur yang berbentuk lonjong. Biasanya, telur yang berbentuk lonjong memiliki kuning telur yang lebih banyak jika di bandingkan dengan telur yang berbentuk agak bulat. - Rendam di dalam air. Telur yang baik akan tenggelam, sedangkan telur yang sudah kurang bagus akan mengapung. Hal ini untuk lebih memastikan dalam memilih telur yang baik ketika kamu hendak mengolah/memasak telur di rumah dalam jumlah yang banyak. Karena sangat disayangkan jika telur-telur yang telah kamu masak ternyata ada salah satu atau beberapa yang tidak baik/busuk diantara telur lainnya.

You might also like