Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
perubahan ke arah yang lebih baik untuk dapat memajukan bangsa. Namun
kemiskinan, korupsi dan masih banyak permasalahan lainnya yang perlu untuk
demikian hal tersebut akan dapat diatasi secara efektif dan efisien dengan adanya
baik kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan. Kondisi ini
ketertiban sosial masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk
bahwa untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial dengan paradigma baru ini
tidak mudah sehingga ini tidak bisa dilaksanakan sendiri tanpa partisipasi
masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dan swasta diberi kesempatan yang
Bahkan dalam kenyataan peran lembaga pelayanan sosial mendapat respon positif
dalam organisasi, dan dari organisasi pula setiap kita memperoleh pelayanan-
dari waktu, energi, komitmen, tujuan dan harapan pada organisasi di mana kita
berada. Disisi lain, sering kita temui bahwa kebanyakan organisasi juga tidak
tersebut. Oleh karena itu, dalam suatu organisasi diperlukan kinerja yang baik.
Kelurahan Melong yang luas wilayahnya 313.060 Ha, yang juga merupakan
lebih sebanyak 197 Jiwa, dan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 16.011 KK yang
fungsi dan tugas yang dilaksanakan selalu berpedoman pada efisiensi dan
efektifitas kinerja. Cara terbaik untuk melaksanakan tugas dan fungsi berdasar
4
adalah sebagai pemilik dan pengguna jasa, maka kinerja pengurus organisasi perlu
meningkatnya kinerja pengurus, maka fungsi untuk menjalankan tugas dan fungsi
semakin baik. Disadari bahwa dalam organisasi BKM mempunyai pengawas yang
dengan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas, dan juga tidak tumpang
dilaksanakan oleh anggota terhadap kegiatan dan organisasi BKM adalah melalui
Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi pada tahun 2000, kinerja BKM
terhadap fungsi BKM itu sendiri. Selain itu, juga karena kinerja pengurus BKM
yang belum optimal. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kinerja pengurus/
anggota agar organisasi BKM berkembang kearah yang lebih baik. Beberapa
5
tahun belakangan ini BKM mengalami beberapa masalah terutama pada tahun
2007 penerima manfaat dana P2KP yang dilaksanakan oleh BKM sebanyak 740
KSM. Terhitung dari tahun 2000 BKM yang masih aktif atau belum melunasi
dana simpan pinjam ke BKM sebanyak 704 Kelompok. Jumlah dana yang ada di
775.386.905’00, atau dana yang beredar di masyarakat sebesar 62% dari nilai
akumulasi pinjaman yang macet dari tahun 2000-2005 diasumsikan 38%. Jumlah
orang, sedangkan penerima manfaat pinjaman kredit mikro sebanyak 559 orang,
Pada tahun 2006 kualitas program BKM telah mengalami banyak perubahan ke
arah perbaikan yang signifikan berkat adanya kerjasama dan komitmen bersama
Kinerja BKM dapat dilihat dari beberapa program yang pernah di jalankan
seperti penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang tidak sehat. Selain itu
mempengaruhi penurunan kinerja BKM sejak tahun 2007 adalah; a) Tidak semua
anggota BKM memiliki waktu yang cukup untuk aktif di kegiatan-kegiatan BKM;
b) Kredit macet dari tahun anggaran sebelumnya (tahun 2005) menyebabkan dana
dan fungsinya. BKM lebih dikenal sebagai lembaga peminjaman modal; e) Tidak
pengurus maupun dari anggota organisasi tersebut. Untuk menunjang hal tersebut
pengurus dan anggota organisasi itu sendiri sangat diperlukan sebagai salah satu
cermin pribadi suatu organisasi, yang hasilnya menjadi pijakan untuk memperkuat
Kota Cimahi”.
7
Permasalahan Penelitian
meneliti tentang kinerja pengurus organisasi BKM dalam melaksanakan tugas dan
pelaksanaan tugasnya?
Tujuan Penelitian
Manfaat Teoritis
sosial.
Manfaat Praktis
Cimahi.
Sistematika Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang masalah, masalah penelitian, tujuan
penelitian
BAB V : KESIMPULAN
berisi perincian tentang penemuan-penemuan hasil interpretasi
BAB II
KERANGKA PIKIR
Pengertian Kinerja
11
berarti prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil kerja/ unjuk
produktivitas kerja, karena kinerja pengurus BKM ini nantinya yang sangat
dinilai dari apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam kerjanya. Dengan
tujuan organisasi sesuai dengan status dan perannya baik yang diperoleh melalui
proses belajar maupun dukungan sikap seseorang dalam melaksanakn tugas dan
mempunyai kinerja yang baik apabila ia bisa menunjukan hasil kerja yang sesuai
dengan tanggung jawab yang melekat padanya, untuk mencapai hasil kerja
organisasi dapat dilihat dari kualitas/ hasil kerja, ketepatan waktu yang digunakan
14
atau saling menukar informasi dan juga pengalaman, sedangkan dari pihak luar
Kinerja yang baik dan memadai sangat bergantung pada berbagai factor
a. Tingkat Keterampilan
Keterampilan adalah bahan mentah yang dibawa seseorang ketempat
kerja yang meliputi: pengetahuan, kemampuan, kecakapan-kecakapan
interpersonal serta kecakapan-kecakapan teknis.
b. Tingkat Upaya
Upaya dapat digambarkan sebagai motivasi yang diperlukan seseorang
untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun seseorang memiliki tingkat
keterampilan untuk melakukan pekerjaan, mereka tidak akan bekerja
dengan baik bila hanya sedikit berupaya atau tidak ada upaya sama
sekali. Tingkat keterampilan berhubungan dengan apa yang dapat
dilakukan seseorang, sedangkan tingkat upaya berkaitan dengan apa yang
akan dilakukan seseorang.
c. Kondisi-Kondisi Eksternal
Sejauh mana kondisi-kondisi eksternal mendukung produktivitas
seseorang. Meskipun seseorang memiliki tingkat keterampilan dan upaya
yang diperlukan untuk berhasil, seseorang tersebut mungkin saja tidak
berhasil. Hal ini diakibatkan oleh kondisi yang tidak mendukung diluar
dirinya.
Krietria Kinerja
Menurut PM. Gallegos dalam Timpe A. Dale (1992:397), bahwa ada lima kriteria
kinerja yaitu;
1. Buruk
Kinerja dibawah harapan sasaran minimal seperti yang dilihatkan dengan
membandingkan hasil-hasil yang dicapai selama penilaian dengan
sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
2. Sedang
Pengurus dalam suatu organisasi memenuhisebagian besar harapan kerja
minimal yang diterapkan bagi individu mengambil beberapa tindakan
sendiri biasanya masih tergantung kepada pengawas dan pengarahan
sekali-kali.
3. Baik
Kinerja yang cukup memuaskan bila dibandingkan dengan hasil yang
dicapai dengan sasaran-sasaran yang telah ditentukan oelh organisasi
terlebih dahulu, umumnya dapat mengantisipasi masalahdan mencari
bantuan yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang korektif.
4. Sangat Baik
Kinerja diatas normal pencapaian hasil yang berada di atas harapan
organisasi, telah memperlihatkan kemampuan untuk mencapai hasil
dalam banyak bidang yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran-sasaran
yang ditetapkan.
5. Baik Sekali
Prestasi dan hasil kerja yang sangat tinggi, dan semua tanda menunjukan
bahwa tingkat kinerja akan tinggi selama beberapa waktu. Pengurus dapat
menangani masalah-masalah atau situasi-situasi yang paling sulit dan
hanya membutuhkan bimbingan sekali-kali
Melong yang didirikan oleh dan untuk para anggota serta masyarakat setempat,
organisasi akar rumput yang di bentuk oleh masyarakat itu sendiri (traditional
bersifat non-formal yang didirikan oleh dan untuk para anggota serta masyarakat
setempat. Alasan utama dari pembentukan organisasi ini didasari oleh kepentingn
dan partisipasi warga masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Edi Suharto
Lembaga, kelompok atau organisasi yang ada dan terlibat dalam kegiatan
pembangunan di tingkat lokal (setempat), misalnya desa/ kelurahan atau
unit-unit yang lebih kecil seperti kampung atau RW, yang dibentuk secara
sukarela dan mewakili kepentingan para anggotanya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan
ataupun kesehatan.
Pemerintah, misalnya: RT, RW, Dewan Kelurahan, Karang Taruna, KSU, dan
Jakarta”, 2001:9).
Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi pada tahun 1999 mengajukan
Kabupaten Bandung yang pada tahun 2000 tepatnya bulan Pebruari terbentuklah
Desember 2005 tentang pengesahan anggaran dasar dan rumah tangga; b) Akta
berkumpul secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama dengan
harapan, tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam banyak kasus tujuannya adalah
mengerjakan produktivitas dan keuntungan yang baik bagi organisasi sosial lokal
sebuah badan yang melakukan kegiatan usaha sebagai penyalur dana pemerintah
menanggulangi kemiskinan.
pengertian yang berbeda secara umum mengenai tugas dan fungsinya yaitu tidak
politik.
Adapun tugas pokok dan fungsi organisasi BKM Melong Sejahtera dalam
buku Angaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga AD/ART organisasi BKM
- Setiap tahun akuntansi, BKM yang dibantu oleh sekretariat dan UPK
akan menyusun anggaran yang tepat dan realistik dalam menaksir
penerimaan dan pengeluaran organisasi dan disajikan dihadapan
Anggota BKM.
yaitu dengan memiliki visi dan misi. Seperti organisasi BKM dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dikarenakan memiliki visi dan misi, sebagai berikut:
1. Visi BKM adalah terwujudnya masyarakat madani yang maju dan sejahtera
kesatuan sosial semua warga, serta mampu menjalin kebersamaan dan sinergi
Kegiatan-Kegiatan BKM
ini merupakan pilar pembangunan yang harus sinergis antara yang satu dengan
dan koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan lembaga formal yang ada
ditingkat kelurahan baik itu RT, RW, LPM, MUI, PKK dan tokoh masyarakat serta
22
para Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang nota bene sebagai mitra BKM
aspek yang ada di Kelurahan Melong, yaitu: a) aspek sosial; ruang lingkup
Rumah tidak layak Huni, Pengangguran, Pembuatan Pos Yandu & ruang kantor
RW, Kesehatan Ibu dan anak, Keluarga miskin yang melahirkan, pembangunan
sarana pendidikan anak usia dini (PAUD) serta masalah-masalah lain yang erat
kaitannya dengan situasi dan kondisi yang dialami masyarakat. b) aspek ekonomi;
unsur dunia usaha terutama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta faktor
usaha dan koperasi, serta modal usaha bagi masyarakat miskin. c) aspek
rehabilitasi saluran / kali, air bersih , taman/ tempat bermain anak-anak. tempat
sampah, roda sampah dan penerangan jalan umum (PJU). Hasil dari identifikasi
masyarakat serta melihat potensi yang dimiliki oleh RW atau daerah yang perlu
penanganan segera
Pada tahun 2007 penerima manfaat dana P2KP yang dilaksanakan oleh
BKM sebanyak 740 KSM terhitung dari tahun 2000 dan masih aktif atau belum
23
lunas ke BKM sebanyak 704 Kelompok jumlah dana yang ada di masyarakat
775.386.905’00 atau dana yang beredar di masyarakat sebesar 62% dari nilai
akumulasi pinjaman yang macet dari tahun 2000-2005 dengan asumsi 38%.
orang. Menerima manfaat pinjaman mini mikro sebanyak 559 orang, c) aspek
rehabilitasi saluran / kali, air bersih , taman/ tempat bermain anak-anak. tempat
sampah, roda sampah dan penerangan jalan umum (PJU). Hasil dari identifikasi
masyarakat serta melihat potensi yang dimiliki oleh RW atau daerah yang perlu
penanganan segera.
lain; a) Pembuatan MCK 7 Unit dana bersumber dari PAKET P2KP dan APBD
Kota Cimahi tahun anggaran 2006, b) Pembuatan Jalan Setapak (Paving Block)
sepanjang 900 meter dengan alokasi dana bersumber dari PAKET P2KP, c)
Pembuatan Drainase sepanjang 455 meter dengan alokasi dana PAKET dan APBD
Kota Cimahi, d) Kegiatan sosial khitanan masal yang diikuti oleh 52 orang anak
kegiatan BKM bukan hanya pemberian modal pinjaman, namun juga dalam
kegiatan yang dilaksanakan berupa fisik. Permasalahan yang muncul bukan saja
terjadi di masyarakat namun terjadi di dalam organisasi BKM itu sendiri, karena
masih banyak masyarakat menilai BKM sebagai objek pemberian bantuan dana
untuk masyarakat, padahal tugas dan fungsi BKM bukan hal itu saja. Oleh karena
itu pengurus BKM sering kali mendapatkan kesulitan yang dapat dilihat bahwa
Pengertian Kepemimpinan
laku orang lain yang dipimpinnya”. Definisi tersebut bila dihubungkan dengan
terutama pada dirinya sendiri dan orang lain maupun untuk organisasinya. Oleh
Operational Leadership; orang yang paling inisiatif, dapat menarik dan dinamis,
menunjukan pengabdiannya yang tulus, serta menunjukan prestasi kerja yang baik
keputusan. Dalam hal ini, seorang pemimpin harus cakap dalam arti memiliki
kemampuan dalam suatu bidang sehingga rasa kepercayan diri lebih kuat dengan
penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta berani
based on scientific knowledge and skill in humas relations. Wich help individuals,
adalah pada keberfungsian sosial. Fokus utama pekerjaan sosial yang membantu
salah satu fungsi pekerjaan sosial adalah membantu orang meningkatkan dan
penelitian ini agar kinerja pengurus organisasi BKM lebih optimal secara efektif
Kota Cimahi tersebut, dilakukan melalui suatu proses penilaian kinerja organisasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan
antar variabel atau antar karakteristik) yang dimiliki oleh populasi penelitian.
(tidak terbatas pada satu atau beberapa kejadian/fenomena, tapi dari banyak
fenomena/kejadian yang diamati pada sejumlah subjek yang diteliti berasal dari
wilayah/kelompok penelitian.
ang sedang berlangsung. Dalam metode survei juga dikerjakan evaluasi serta
individu atau unit, baik secara sensus atau dengan meggunakan sampel sehingga
29
dalam penelitian ini mendapatkan suatu kesimpulan secara empirik salah satunya
Populasi dalam penelitian ini adalah Pengurus BKM Melong Sejahtera yang
keseluruhan jumlah populasi BKM adalah 23 orang yang merupakan pengurus dan
dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel karena semua populasi
Definisi Operasional
komunikasi dan hambatan beserta upaya yang di lakukan oleh pengurus BKM
yang berada pada tingkat kelurahan dengan anggota sebagai motor penggerak
b. Wawancara
pertanyaan yang telah disusun dalam pedoman wawancara. Moh. Nazir (1993,)
Lurah, dan para tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh pemuda, ketua
RW dan RT, dan tak lupa adalah warga masyarakat penerima bantuan program
dilaksanakan.
31
c. Studi Dokumentasi
bahan, arsip dan dokumentasi yang ada kaitannya dengan pembinaan pengurus
BKM. Dalam hal ini penulis mempelajari permasalahan yang diberikan dengan
Sebelum alat ukur digunakan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji
coba alat ukur dengan tujuan untuk melihat apakah alat ukur tersebut dapat
adanya penyimpangan data yang akan diteliti. Uji coba alat ukur ini sekaligus
berperan sebagai uji validitas alat ukur. Uji validitas yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas muka. Validitas muka yaitu dengan cara menyusun
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
kuantitatif. Data yang dijaring dari responden akan dituangkan dalam tabel
mengemukakan bahwa analisa data merupakan bagian yang amat penting dalam
metode ilmiah, karena dengan analisa data tersebut dapat diberi arti dan makna
penelitaian.
Tabel 9
Tahun 2009
No Kegiatan
Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agu
1 Pengajuan Judul
2 Seleksi Judul
3 Penyusunan Proposal
4 Seminar Proposal
6 Penelitian
9 Penyelesaian KIA
10 Pengesahan KIA
33