Professional Documents
Culture Documents
HIKMAH SHALAT
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul Hikmah Shalat dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatsifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Musthofa Halmar M.Ag Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal JILID........................................................................................................................ i KATA PENGANTAR............................................................................................ ii DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1 A. B. C. D. E. Alasan Memilih Judul........................................................................... 1 Rumusan Masalah................................................................................. 1 Tujuan Pembuatan Makalah.................................................................. 1 Metode Penulisan.................................................................................. 1 Sistematika Pembahasan....................................................................... 2
BAB II HIKMAH SHALAT.................................................................................. 3 A. B. C. D. Shalat Dan Hikmahnya......................................................................... 3 Hikmah Shalat Fardhu, Shalat Berjamaah............................................ 3 Hikmah Gerakan Dalam Shalat............................................................. 4 Membiasakan Shalat Fadu Tepat Waktu ............................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Memilih Judul Makalah ini berjudul Hikmah Shalat. Adapun yang menjadi masalah penulis dalam memilih judul ini antara lain : 1. 2. 3. 4. Sepengetahuan penulis, masalah tersebut sangat bagus untuk dibahas Penulis tertarik dengan masalah tersebut Sumbernya mudah dipahami Salah satu diantara keistimewaan islam yang menonjol adalah perhatiannya terhadap hikmah shalat..
B. Rumusan Masalah Sebagaimana kita ketahui, bahwa hikmah shalat itu yang berhubungan dengan suatu ibadah yang mengharuskan taat-taatlah beribadah. Shalat merupakan suatu ibadah yang terdiri dari hgerakan-gerakan (fikyah) dan ucapan ucapan (anliayah), yang telah diterangkan oleh syariat islam
C. Tujuan Pembuatan Makalah Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai berikut : 1. Untuk menambah wawasan tentang hikmah shalat 2. Untuk mengetahui lebih jelas tentang hikmah shalat 3. Untuk dapat lebih jelas memahami apa arti shalat dan maknanya
D. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Mecari buku buku sumber yang berhubungan dengan hikmah shalat 2. Pendekatan keperpustakaan sebagai upaya pemantapan naskah penulis makalah.
E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah : Kata Pengantar Yang memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi motivasi Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang diuraikan dalam makalah ini. Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, tujuan pembuatan makalah, pembahasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan Bab II Hikmah shalat meliputi : shalat dan hikmahnya, hikmah shalat fardhu, shalat berjamaah, hikmah gerakan dalam shalat, dan membiasakan shalat fadu tepat waktu Bab III Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
ketupat 9musc. Rhomboideus) dapat berkontraksi sama rata dan serentak, sehingga penyakit kerekutan atau membengkoknya tulang punggung (scoliose), yang sering timbul pada anak-anak yang disebabkan sikap duduk yang salah pada waktu menulis atau membaca dapat dihindarkan atau disembuhkan. Pula suatu kelainan dan tulang punggung dimana satu atau beberapa ruas tulang belakang membokong kebelakang (kyphosisi), dapat diperbaiki dan dikembalikan pada posisi yang normal. Demikian juga suatu kelainan dimana tulang punggung terlalu melentur kemuka yaitu pinggang lentik (lordosis), dapat diperbaiki. Kelainan dari tulang punggung ini dapat menimbulkan penyakit albuminuria lordotika, yaitu keluarnya zat telur didalam air kemih pada orang muda yang disebabkan dan dikembalikan pada posisi yang normal. 4. Sujud Secara ilmiah, sujud menghasilkan otot-otot menjadi lebih besar dan kuat, terutama otot-otot dada, sebagai otot-otot sela-iga dalam atau otot-otot antar iga dalam. Sewaktu menarik napas, tampak iga-iga atau tulang-tulang rusuk (kosta) ditarik keatas oleh pekerjaan otot-otot diantara iga-iga itu. Dengan demikian tulang dada terangkat keatas dan maju kedepan, sehingga rongga dada bertambah besar dan paru-paru akan berkembang dengan baik dan dapat mengisap udara yang bersih kedalamnya. Telah menjadi pengetahuan umum bahwa dada yang picik dan tidak kuat, adalah salah satu sumber dari timbulnya penyakit TBC. Salah satu hal yang menakjubkan denga sikap sujud secara ilmiah, ditinjau ari sudut ilmu kesehatan, adalah sirkulasi atau aliran darah didalam otak, sementara melaksanakan sujud. Otang adlaha salah satu anggota badan yang teropepenting, oleh sebab sekejap ia tidak mendapat darah, maka berakhirlah pula kehidupan kita. Pada waktu melaksanakan sujud, maka kepala kita merupakan salah satu bagian badan yang terrenam, hingga hal ini, mengakibatkan relatif lebih banyak darah, yang mengandung berbagai zat yang sangat diperlukan oleh otak, mengalir keanggota badan yang terpenting itu. Telah kami uraikan, bahwa otak dalam beberapa detik aja tidak mendapat pengaliran darah, maka seketika kita jatuh pingsan, bahkan kita dapat menghembuskan napas yang terakhir. Jelas kiranya betapa pentingnya sikap sujud ini, bagi kesehatan otak, (bahkan pada latihan yoga kita dilatih untuk berdiri diatas kepala, hal mana dapat menghindarkan dan menyembuhkan pilbagai macam penyakit badaniah maupun bathaniah. Denga sikap sujud ini dinding urut-urut nadi otak (arteria capsularis cerebria interna), dapat dilatih dan dibiasakan dan menerima darah yang relatif lebih banyak dari biasa, sehingga kematian yang sekoyong-koyong, yang disebabkan oleh pecahnya urat-urat nadi otak (opoplexia cerebria) dan dihindarkan, terutama bila oleh emosi, amarah, dan sebagainya sekonyong-konyong lebih banyak darah dipompakan keurat-urat nadi otak yang dapat mengakibatkan pecahnya dinding urat-urat nadi otak tersebut terutama bila dinding urat-urat nadi otak telah menjadi sempit, keras dan rapuh oleh degenerasi ketuaan (arterio-sclerosis cerebria). Adapun makna-makna gerakan shalat secara batiniah adalah: a. Takbiratul Ihram Sesudah mngucapkan takbir al-ihram (al-ihram berarti larangan), maksudnya sesudah mengucapkan takbir pikiran tidak boleh dipancarkan kemana-mana
melainkan semata-mata hanya khusus untuk shalat, maka sebagai tanda penghormatan terhadap tuhan yang maha tinggi, tuhan seru sekalian alam. b. Berdiri, untuk menyatakan kebesaran Allah SWT dan untuk menyatakan penghormatan kita kepadanya. Maka karena berdiri itu bernilai (berpungsi) demikian, Nabi Saw. Mencegah sahabat-sahabatnya berdiri karena menyambut kedatangannya. Didalam berdiri itu, diperintahkan membaca al-quran untuk menegaskan keberadaan Allah SWT. Dengan ucapan lidah. Agama tidak menentuka suratsurat yang dibaca sesudah al-fatihah, adalah supaya umat mempunyai hak memilih yang mengesankan jiwanya sendiri. c. Ruku, dilakukan untuk menambahkan tadhiem, untuk menanbahkan kenyataan kebesaran Allah SWT.lantaran itu, diucapkalah didalamnya subhana rabbiayal adziem. d. Sujud, dilakukan untuk menyatakan tadhiem yang sempurna. Lantaran demikian, diucapkan didalamnya subhana rabbiyal ala. e. Itidal adalah untuk mensifatkan puji kepada Allah SWT f. Duduk antara dua sujud, adalah untuk memohon hajat kepada Allah SWT g. Duduk tasyahud, adalah untuk mempersembahkan segala kehormatan kepada Allah SWT, memberi salam kepada Nabi Saw, memberi salam kepada hamba Allah SWT. Yang shalih-shalih, membaharui syahadat, berselawat dan bermohon.
Hikayat
Seorang setelah mengubur saudaranya perempuan yang telah mati,tiba-tiba dompet uangnya jatuh dalam kubur dengan tidak terasa, hingga pulang, maka segera kembali kekubur untuk digalinya setelah digali tiba-tiba kubur itu menyala api, maka segera ditutup
kembali, dan segera pulang kerumah sambil menangis dan bertanya pada ibunya: hai ibuku beritahukan kepadaku apakah amal saudaraku itu? Ditanya oleh ibunya: mengapa kamu Tanya hal itu? Jawabnya: hai ibu saya telah melihat kuburnya menyala api. Maka menangislah ibunya dan berkata : saudaramu biasa meringankan sembahyang dan mengakhirkan waktunya.
A. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Ibadah dapat meningkatkan ketaqwaan kita pada Allah SWT 2. Dengan ibadah kita dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
B. Saran Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada pembaca bila akan menyampaikan : 3. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru 4. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang hikmah shalat.
DAFTAR PUSTAKA