You are on page 1of 12

LEMBAR KERJA SISWA

PERCOBAAN PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU, HUBUNGAN KALOR DENGAN MASSA, DAN HUBUNGAN KALOR DENGAN JENIS ZAT STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat. INDIKATOR Kognitif: a. Produk 1. Menginterpretasi grafik hubungan antara pengaruh kalor terhadap perubahan suhu jika menggunakan variasi waktu, sedangkan jenis dan massa zat sama. 2. Menginterpretasi grafik hubungan antara massa zat dan banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan jika jenis zat dan suhu yang diberikan sama. 3. Menginterpretasi grafik hubungan antara jenis zat dan banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan jika suhu yang diberikan dan massa zat sama. 4. Menjelaskan pengaruh perubahan suhu, jenis zat, dan massa terhadap banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan. 5. Membuat laporan percobaan KALOR secara tepat dan sistematis

b. Proses 1. Melakukan dan memodifikasi percobaan tentang pengaruh kalor terhadap perubahan suhu. 2. Melakukan dan memodifikasi percobaan tentang pengaruh massa zat terhadap banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan. 3. Melakukan dan memodifikasi percobaan tentang pengaruh jenis zat terhadap banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan. 4. Melakukan pengamatan, pengelompokan, pengukuran, dan menggunakan alat dalam percobaan 5. Mengkomunikasikan hasil percobaan melalui presentasi dan diskusi Afektif: 1. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis, dan bertanggungjawab. 2. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, dan menanggapi pendapat orang lain

TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif a. Produk: 1. Dihasilkan grafik hubungan antara suhu dan banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan siswa dapat menginterpretasi grafik tersebut untuk berbagai suhu. 2. Dihasilkan grafik hubungan antara massa dan banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan siswa dapat menginterpretasi grafik tersebut untuk massa berbeda. 3. Dihasilkan grafik hubungan antara jenis zat dan banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan siswa dapat menginterpretasi grafik tersebut untuk berbagai jenis zat.

4. Secara kelompok, siswa dapat menjelaskan hubungan antara massa, jenis zat dan perubahan suhu dengan kalor. 5. Secara mandiri, siswa dapat Membuat laporan percobaan kalor secara tepat dan sistematis

b. Proses 1. Disediakan bahan, siswa dapat melakukan dan memodifikasi percobaan tentang pengaruh kalor terhadap perubahan suhu 2. Siswa dapat melakukan dan memodifikasi percobaan tentang hubungan massa zat terhadap banyaknya kalor yang diterima 3. Siswa dapat melakukan dan memodifikasi percobaan tentang hubungan jenis zat terhadap banyaknya kalor yang diterima 4. Melalui percobaan, siswa dapat melakukan pengamatan, pengelompokan, pengukuran, dan menggunakan alat dalam percobaan Afektif: 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis, dan berperilaku santun 2. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi

Psikomotorik: Terampil dalam menyusun alat dan menggunakan bahan dalam percobaan kalor

MASALAH 1. Bagaimanakah pengaruh perubahan suhu terhadap banyaknya kalor yang diterima ? 2. Bagaimanakah pengaruh jenis zat terhadap banyaknya kalor yang diterima ? 3. Bagaimanakah pengaruh massa zat terhadap banyaknya kalor yang diterima ?

HIPOTESIS Rumuskan suatu hipotesis untuk menjawab permasalahan di atas dan dapat diuji menggunakan alat dan bahan di bawah ini. __________________________________________________________________ ___ ALAT DAN BAHAN 1. Gelas beker 2. Penyangga kaki tiga 3. Pemanas spirtus 4. Termometer 5. Neraca 6. Stopwatch 7. Air 8. Olie Bekas 9. Minyak Sayur TEORI DASAR

Ketika kita memanaskan air dalam teko dengan kompor , maka makin besar nyala api makin besar kalor yang di berikan api pada air dalam teko. Tentu saja akan dihasilkan kenaikan suhu air lebih besar dalam selang waktu yang sama. Jadi ada hubungan antara kalor yang diberikan Q dengan kenaikan suhu T. Misal nyala api yang sama kita gunakan untuk memanaskan berturu-turut wadah berisi 1000 ml dan 500 ml air, yang suhu dan awalnya sama dan dalam waktu yang sama, manakah yang akan mengalami kenaikan suhu lebih besar? Secara intuisi tentu tentu wadah yang berisi 500 ml air akan mengalami kenaikan suhu yang lebih besar daripada wadah berisi 1000 ml air. Dengan kata lain ada hubungan antara kalor Q dan massa air m. Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk menyerap kalor. Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih banyak kalor untuk keneikan suhu yang rendah. Dengan demikian kalor jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg suatu zat sebesar 1 K. berikut table kalor jenis berbagai zat (pada tekanan 1 atm)
Zat Aluminium Tembaga Kaca Baja Timah hitam Perak Alcohol Raksa Air es (-5C) Air Cair (15C) Air Uap (110C) Kalor Jenis (J / kg K) 900 390 840 450 130 230 2400 140 2100 4180 2010

Percobaan ini menekankan pemahaman tentang hubungan antara perubahan suhu, massa dan kalor jenis zat, selanjutnya dari data-data yang diperoleh dapat dibuat grafik serta analisa statistiknya untuk mengetahui hubungannya. Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengaruh pemberian kalor terhadap perubahan suhu suatu zat

2. Menjelaskan hubungan antara kalor dan massa zat 3. Menjelaskan hubungan antara kalor dan jenis zat

Berikut grafik hubungan antara suhu, massa dan kalor jenis terhadap banyaknya kalor yang diterima. Q

T
Gambar 1. Grafik perubahan suhu dengan Banyaknya kalor

c Gambar 1. Grafik hubungan kalor jenis dan Kalor

Gambar 1. Grafik hubungan massa dan Kalor

SUSUNAN ALAT PERCOBAAN


2 1

3 5

6 Gambar Susunan alat percobaan Keterangan : 1. Stopwatch 2. Termometer 3. Gelas beker

4. Air 5. Penyangga kaki tiga 6. Pembakar spiritus

VARIABEL PERCOBAAN
Beberapa variabel yang perlu diukur dalam eksperimen ini adalah: Suhu mula-mula To , diukur dengan thermometer pada saat pemanasan belum dimulai Suhu kedua T1 , diukur dengan thermometer pada saat pemanasan sedang berlangsung Massa zat, diukur menggunakan neraca Banyaknya kalor diterima dihitung dengan : Metode grafik

PROSEDUR PERCOBAAN Persiapan


1). Perhatikan kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan, apakah sudah lengkap atau belum, jika masih ada kekurangan hubungi asisten/guru 2). Susunlah alat-alat percobaan 3). Perhatikan dan pahami skala terkecil pada neraca, dan thermometer

Langkah Percobaan
a. Kalor terhadap Perubahan Suhu

1). Buatlah tabel pengamatan Anda dalam percobaan ini 2). Gunakan air sebanyak 500 ml 3). Ukur suhu air mula-mula menggunakan thermometer 4). Atur posisi wadah air diatas kompor

5). Nyalakan kompor 6). Tunggu 10 menit 7). Ukur suhu air setelah dipanasi menggunakan thermometer 8). Gunakan variasi rentang waktu 5 menit. 9). Buatlah grafik hubungan antara kalor yang diberikan dengan perubahaan suhu. Petunjuk : T sebagai absis dan Q sebagai ordinat. b. Hubungan kalor terhadap massa zat 1) Buatlah tabel pengamatan Anda dalam percobaan ini 2) Gunakan massa dimulai dari 100 ml 3) Ukur suhu air mula-mula menggunakan thermometer 4) Atur posisi wadah air diatas kompor 5) Nyalakan kompor 6) Tunggu 10 menit 7) Ukur suhu air setelah dipanasi menggunakan thermometer 8) Gunakan variasi massa 100 ml sampai 500 ml 9) Buatlah grafik hubungan antara kalor dengan massa zat. Petunjuk : m sebagai absis dan Q sebagai ordinat c. Hubungan jenis zat (kalor jenis) terhadap banyaknya kalor yang diterima 1) Buatlah tabel pengamatan Anda dalam percobaan ini 2) Gunakan 100 ml zat 3) Ukur suhu zat mula-mula menggunakan thermometer 4) Atur posisi wadah air diatas kompor 5) Nyalakan kompor

6) Tunggu 10 menit 7) Ukur suhu zat setelah dipanasi menggunakan thermometer 8) Gunakan variasi jenis zat (air, minyak sayur, oli bekas) 9) Buatlah grafik hubungan antara kalor dan jenis zat. Petunjuk : c sebagai absis dan Q sebagai ordinat

PENGOLAHAN DATA
Grafik yang telah anda buat berupa garis lurus yang sesuai dengan persamaan : y = ax (4) Variabel y dan x bersesuaian dengan L dan t, sedangkan a merupakan kemiringan grafik. Dengan memperhatikan ralat yang muncul dalam percobaan, maka persamaan garisnya disesuaikan dengan persamaan garis regresi linear yang mempunyai bentuk seperti berikut: y = ax + b (5) dengan a dan b masing-masing disebut koefisien kemiringan dan koefisien perpotongan. Grafik dari persamaan (5) untuk n pasangan data (xI ,yI ) ditampilkan pada gambar 3 berikut ini: y

= arctan a
x

Gambar 3. Grafik persamaan garis regresi linear y = ax + b Ketentuan : Pada percobaan ini titik data ( xI ,yI ) bersesuaian dengan data ( T, Q ) ; (m, Q) ; dan (c, Q)

Dengan menghubungkan hasil percobaan dan penjelasan-penjelasan pada landasan teori didapat persamaan:

Karena kalor dipengaruhi jenis zat maka

TUGAS 1. 2. Apa pengaruh pemberian kalor pada perubahan suhu suatu zat ? Jelaskan ! Jelaskan hubungan antara massa, dan jenis benda (kalor jenis) dengan kalor ! 3. Apa yang dimaksud dengan kalor jenis?

DAFTAR ACUAN Halliday, D. dan Resnick, R. 1998. FISIKA Jilid 1 ( Terjemahan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto ). Jakarta : Erlangga. Juli Astono, dkk. 1999. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I. Yogyakarta : Jurusan Fisika FMIPA UNY.

You might also like