You are on page 1of 10

3

2.1 Sikap dalam Survival


Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang
harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap
lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang
pengetahuan dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih
kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang
disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali. Kondisi yang
demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun
akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat janganlah meremehkan sesuatu yang
anda lihat. Sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang
bertentangan dengan tubuh.
Apa saja yang berguna dalam mengha- dapi situasi survival dapat dilihat
dalam dua persoalan :
1. Kesiapan mendiskusikan dengan jelas “apakah anda ingin hidup ?”,
ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting
untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya
jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang.
Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri
terhadap kematian. Oleh karena itu setiap orang juga mempunyai
kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan.
2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita
mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia
bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan
temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi
inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan
mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya
otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak
irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya
berakibat fatal. Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau
tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya, penghematan
sumberdaya seperti energi, panas dan air adalah penting.
Mengapa ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar
dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-
kesalahan kita sendiri. Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang
menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak, antara lain :
mental, kurang lebih 80% kesiapan kita dalam survival terletak dari

Materi Dasar Survival


4

kesiapan mental kita.


Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar
dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)

• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)

• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-


kesalahan kita sendiri.
2.2 Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas
di sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;
Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
Vitalitas mesti ditingkatkan
Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
Variasi alam bisa dimanfaatkan
Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
Lancar dan selamat
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival
tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu
ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
Stop & seating / berhenti dan duduklah
Thingking / berpikirlah
Observe / amati keadaan sekitar
Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api

Materi Dasar Survival


5

- Pengetahuan orientasi medan


- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan


- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
1. Mengkoordinasi anggota
2. Melakukan pertolongan pertama
3. Melihat kemampuan anggota
4. Mengadakan orientasi medan
5. Mengadakan penjatahan makanan
6. Membuat rencana dan pembagian tugas
7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8. Membuat jejak dan perhatian
9. Mendapatkan pertolongan
2.3 Bahaya-bahaya dalam Survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
Ketegangan dan panik
Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan
Persiapan fisik dan mental

Materi Dasar Survival


6

Matahari / panas
Kelelahan panas
Kejang panas
Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut /
kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh
vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang
merata, Pernah mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol,
Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :
Aklimitasi
Persedian air
Mengurangi aktivitas
Garam dapur
Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong

Serangan penyakit

Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :Demam, Disentri,
Typus, Malaria
Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih
Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
■ Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-
kadang mencret, kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
■ Penyebab : Makanan dan minuman beracun
■ Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas,
Minum teh pekat atau di tohok anak tekaknya
Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatan
Bahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk

Materi Dasar Survival


7

penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]


2.4 Cara Membuat Bivouck (Shelter)
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan darurat
sebenarnya bertujuan untuk untuk melindungi diri dari angin, panas, hujan,
dingin dan gangguan binatang.
2.4.1 Macam –macam bivouck :
1. Shelter asli alam ; Gua [yang bukan tempat persembunyian binatang,
tidak ada gas beracun dan tidak mudah longsor]. Ingat ! didalam gua
jangan berteriak karena dapat meruntuhkan dinding gua.
2. Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting kayu, atau
separuhnya alam dan separuhnya butan [misalnya ponco di kombinasi
dengan ceruk batu atau pohon tumbang atau ranting kayu]
2.4.2 Syarat bivouck :
Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan bivouck
panggung]
Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
2.5 Mengatasi Gangguan Binatang
Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain
butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos
sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan
sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada
bekas gigitan nyamuk
Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang
digantungkan
Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan
berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan
dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan
petsin untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di
atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu
rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan
patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.

Materi Dasar Survival


8

Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe
merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
Kalajengking dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar,
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang
dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka,
Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan
Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan
sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical
Care [EMC]
2.6 Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan,
maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda
jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan
ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya
gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari
telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah,
lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
2.7 Kebutuhan Dalam Survival
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 –
30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari
saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk
memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka
dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan
ke tempat penampungan [nesting atau phipless]
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu
potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes
dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.
Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga
(kantung semar) dan lumut.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai
besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai
(+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai
yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang
batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu
buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3

Materi Dasar Survival


9

kali pengambilan.
Makanan
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di
konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali
sawo dan pepaya.
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan,
bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman bisa dimakan.
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Note ;
Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung
karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan
mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang
banyak.
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik,
misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak
mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini
dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak
menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
Batang pohon pisang (putihnya)
Bambu yang masih muda (rebung)
Pakis dalamnya berwarna putih
Sagu dalamnya berwarna putih
Tebu
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
Selada air
Rasamala (yang masih muda)
Daun mlinjo
Singkong

Materi Dasar Survival


10

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :


Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu. Tetapi ada beberapa jenis jamur mempunyai
beracun yang ciri-cirinya adalah :
Mempunyai warna mencolok
Baunya tidak sedap
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
Bila diraba mudah hancur
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
Tumbuh dari kotoran hewan
Mengeluarkan getah putih
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan
juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung,
Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak
hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
Binatang yang mengandung racun : penyu laut
Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah
jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah,
hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat api dalam keadaan darurat :
Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana
diletakkan bahan yang mudah terbakar.
Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah,
caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga
panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

Materi Dasar Survival


11

Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali
sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat
asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala
yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun
aren
2.8 Survival kits
Survical kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa
dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau
juga dapat digunakan selama perjalanan.
Beberapa contoh survival kits adalah :
Mata pancing /kait
Pisau / sangkur / vitrorinoc
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti
Ponco / jas hujan / rain coat
Lain-lain

Materi Dasar Survival


12

Materi Dasar Survival

You might also like