You are on page 1of 6

Ketika Cinta Memanggil Namamu

Sebuah harga cinta


Yang tak bisa di tebus
Dengan
Semua harga dunia

laki – laki yang berjanji


untuk wanitanya
Untuk
wanita yang akan kusayangi
Abang sayang wi selalu
setia nunggu abang.
ketika kuterjaga dari Tidur malamku Abang cepat tamat
kuberpikir hitam dan putih yach!!biar kita bisa
yang terbayang hanya wajahmu nikah
kulayangkan doa
ku dapat hanya wajahmu
disetiap doaku

gadis manjaku aku mencintaimu


aku mencintaimu gadis manjaku
sepertiku belum pernah mencintai yang lain
sebelum dirimu, gadis manjaku
katakana saja kau juga mencintaiku

gadis manjaku aku menbutuhkanmu Alawiyah Ku Tersayang


aku butuh kamu gadis manjaku
biarkan aku masuk
buat aku tetap disampingmu

gadis manjaku mungkin aku kurang pandai merangkai kata demi kata
walau sederhana ku ingin kau mengerti
walau 1000 puisi kutulis
tak akan cukup ungkapkan rasa cintaku dan rindu
tak akan cukup ungkapkan sayangku padamu
walau sederhana kurangkai kata-kata untukmu
walau apa adanya kucipta puisi untukmu

jika mereka bertanya apa yang buatku sedih


maka kujawab ketika diriku membuat tuhanku marah
Dan ketika alawiyahku bersedih karenaku

Abangnya Alawiyah Jika mereka bertanya apa yang buatku Menangis


maka kujawab ketika diriku membuat tuhanku kecewa
Dan ketika alawiyahku menangis karenaku

jika mereka bertanya apa yang buatku tersenyum


maka kujawab ketika diriku membuat tuhanku bangga
Dan ketika alawiyahku tersenyum karenaku

Jika mereka masih bertanya maka kujawab karena aku telah berjanji kepada tuhanku untuk selalu mencintai
Alawiyahku tersayang
aku berjanji untuk selalu disampingnya
sampai tubuhku Tua, Lemah dan Renta
Sampai tuhanku memanggil untuk tanggung jawab atas janjiku kepadanya
Sebab aku telah berjanji untuk selalu mencintai alawiyahku
Seandainyo abang
memang lah
begawe,cak ini, pasti
Sabar bae bang, wi pasti nunggu
abng lah melamar
abang, awi dak bakal buat abang
alawiyah
kecewa olehnyo wi sayang abang

Ya Allah semoga
semua yang aku
pinta kepadamu,
oek..oek dapat kau kabulkan,
iyo om, hanif jugo pengen punyo aku ingin alaw jadi
oom cak oom angga ni. oek..oek istriku

Ngga Papa merestui


angga dengen alaw
tapi janji angga
harus buat alaw
bahagia, jangan buat
Amin..... ya Allah, alaw susah
Kabulkan lah Doa Abng
Alaw Yang Paling alaw
sayang ya Allah

nyam..nyam ngga
dek alaw kutitipke
samo kau jago dio,
jangan sampe dio
disakiti wong lain
amen dio sakit kau
kubawa ke
kantor!!!!
Siap kemendan
Iyo kak adek janji buat dek alaw
seneng, SUER
kutulis cerita dengan hati
untuk wanita terhebat
kutulis gambaran hati dengan cerita
untuk wanitaku
yang setia menemani
setiap liku, sudut, dan lingkaran
kehidupanku yang penuh dengan
darah akan pelajaran hidup

wanitaku.....
yang akan selalu mendampingku
dalam susah maupun senang
semoga.......
untuk selamnya

aku mencintai wanitaku


sampai Tuhan memanggilku
untuk siap menempati istana surga
yang ku bangun
dengan semua janji

wanita ini yang membuatku bergetar


ketika ku tatap bola matanya
yang mampu membelah
hatiku yang Liar

dengan matanya
dia jinakan aku
dengan cintanya
aku dibuatnya jinak

untukmu aku rela menghadap tuhanku


wanitaku
BAB I
(Beda Alawiyah Beda) I

jam 3 pagi
waktu indonesia bagian prabumulih

Yank diluar sana banyak yang cantik, yank diluar sana banyak yang baik hati
Yank. Tapi Yank, kamu memang beda, cantik kamu beda, baik kamu beda. abang
mencintai kamu dengan berbeda, berbeda dengan yang ada di sinetron telenovela,
beda dengan yang ada di Infotainment. Abang cinta kamu yank dengan hati , bukan
hanya dengan kata-kata, tapi sayangnya abang kurang bisa bicara dengan manis,
maafkan abang jika kamu yank sering berselisih paham dengan abang, jika
seandainya hati ini bisa bicara, akan abang paksa bicara jujur, agar kamu yank
paham akan maksud abang.
Yank tulisan ini mungkin kurang akan bumbu-bumbu penyedap rasa, yang biasa
di pakai Koki-koki internasional untuk merayu pacarnya, sebab abang bukan koki
yang pandai bermain dengan bumbu kata-kata. Abang cuma bisa menanak nasi
kejujuran hati, dan goreng ikan yang bernama ikan pengharapan, jadi yank cicipi lah
nasi ini agar kamu mengerti rasa yang ingin abang berikan kepadamu, dan makanlah
ikan ini agar kamu tau betapa besar pengharapan abang kepadamu.
Yank dengarlah cerita abang ini, cerita yang tidak abang karang sebab abang
bukan pengarang. Sekarang abang adalah murid seorang guru silat yank mengajarkan
abang jurus terjitu untuk buat kamu tetap disamping abang, dia ajarkan abang jurus
pamungkas, yang abang beri nama jurus saling percaya. Abang juga diberi kitap yang
bernama kitap saling menjaga kepercayaan. Guru ini sangat terkenal, guru abang ini
bernama hati nurani.
Yank ketika si ujang, si togar, koko acong tertidur di dinginnya pagi kota kita
dan ketika si ina tertidur beserta mimpinya, mimpi yang berSkenario ina menjadi
majikan atas bosnya di dunia nyata, di dunia yang kotor, kotor akan semua
kebohongan dan gombalan-gombalan palsu, dan penuh dengan serakan-serakan
fatamorgana akan harta dan kekuasaan. yank, disini abang masih terjaga, mata
abang masih tertuju ke dinding yang berhias fotomu yang disebalahnya ada lukisan,
lukisan yang bercerita tentang kerja keras seorang pemuda yang berusaha mencari,
mencari benda yang dinamakan oleh manusia”pekerjaan” agar sang pujaan hatinya
dapat bergantung hidup, dan menikmati hidup dengan benda yang dinamakan uang.
Sang pemuda mencari pekerjaan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup, kebutuhan
hidup bersama sang pujaan hatinya, di lukisan itu tergambar betapa sang pemuda
mencintai kekasih hatinya, sang pemuda ingin pujaan hatinya hidup layak dan sejajar
derajatnya dengan wanita-wanita lain yang katanya berderajat
Setelah subuh
sebelum sang mentari tersenyum

Yank abang ingin kamu selalu bersama abang, kemanapun abang pergi, seakan
tiada terpisahkan, tapi tak mungkin saat ini, sekarang masih banyak mimpi dan
keinginan yang belum tercapai, biar rindu ini kita tunda untuk sementara. Yank tak
pernah abang ragu akan dirimu,dan tak pernah abang curiga kamu khianati abang.
Abang sangat percaya pada kamu, yank, seperti juga kamu percaya abang.
Yank kamu slalu hadir di hati abang selama ini, sungguh cinta abang tak akan
pernah terbagi, cuma untuk kamu. Setelah sekian banyak waktu abang terbuang
melintasi segala rintangan untuk kudapatkan kamu, tak pernah lagi abang lepaskan
kamu, tak akan pernah sayang. Yank kamu telah memberi abang segalanya, hanya
kamu dalam hidup abang untuk selamanya, tanpa kamu hidup abang tak akan berarti.
Sebelum sang mentari tersenyum, sebelum ayam jantan Mang “Sanusi”
bernyanyi pagi, sebelum ibunda tercinta dan ayahanda tersayang bergelut dengan
kerikil-kerikil kehidupan, sekali lagi abang tatap wajah yang tulus mencintai abang,
wajah kamu yank, wajah yang terpenjara dalam Foto manismu. Foto kamu, abang
bingkai dengan bingkai sederhana yang terbuat dari bingkai kesederhanan hidup
abang, dan foto itu abang hias dengan rasa, rasa yang abang dapatkan ketika kamu
tersenyum manis, dan ketika kamu berkata “bang, wi pasti sabar dan setia nunggu
abang”, kata, kata itu yang abang hias di fotomu, dan kata itu yang abang jadikan
obat tidur abang. Sungguh belum pernah dan abang yakin tak akan pernah lagi abang
dapatkan cinta, seperti cinta yang kamu berikan kepada abang. Cinta ini yang kamu
masak dengan pengharapan, dan kamu beri dengan bumbu kesetiaan, kemudian kamu
panggang dengan hangat belaianmu, setelah itu kamu sajikan dengan piring yang
bersih, bersih dari segala debu, debu yang berasal dari kemunafikan, dan debu yang
berasal dari cemburu-cemburu setan yang penuh dengan kesesatan.
Yank ketika si ujang, si togar, dan koko acong terjaga dari tidurnya, oleh
hangat belaian sang mentari yang di ciptakan oleh tuhan kita, dan ketika si ina
kembali ke dunia nyata, dan kembali menjadi pembantu majikanya, Abang mulai
bersiap diri menyiapkan semua bekal, bekal yang akan abang bawa untuk menggapai
semua mimpi yang kita berdua inginkan. Setelah mandi, abang menyiapkan buku,
yang berjudul “cepat tamat bang, wi nunggu abang”, dan abang membawa pulpen
yang merknya “alawiyah setia”, kemudian abang memakai pakaian yang terbuat dari
rasa cinta dan sayang kamu, yank, abang mengenakan jeans yang kita beli dengan
mata uang “sayang”.
Yank mungkin kata-kata abang terdengar gombal, mungkin karena abang
kurang bisa bicara. Tapi ini lah yang dikatakan hati abang, hati yang telah kamu
ukir dengan rasa sayang kamu, yank.
To be continued.....(bab II)

You might also like