You are on page 1of 11

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGENALAN BILANGAN ANAK-ANAK TK NEGERI PEMBINA KOTA TEBING TINGGI MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN DAN MEDIA PIRING ANGKA

O L E H

SITI ILMIANI NIM:817620315

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI TERBUKA MEDAN 2010

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian kelas dengan judul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGENALAN BILANGAN
ANAK-ANAK TK NEGERI PEMBINA KOTA TEBING TINGGI MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN DAN MEDIA PIRING ANGKA.

Dalam proses penyelesaian proposal penelitian tindakan kelas ini,penulis banyak menemukan hambatan dan masalah.Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak drs.Sempurna Peranginangin,M.Pd sebagai dosen mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas 2. Ibu Yusmaniar Tanjung,S.Pd sebagai Kepala TK Negeri Pembina Kota Tebing Tinggi 3. Teman-teman sejawat yang telah memberikan masukan kepada penulis hingga proposal ini selesai. Penulis menyadari bahwa proposal Penelitian Tindakan Kelas ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya demi kesempurnaan proposal penelitian ini dimasa yang akan datang.

Tebing Tinggi, November 2010

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................. Daftar isi A. B. C. D. E. F. G. .......................................................................................

H. I. J. K. L. M.

Judul penelitian ............................................................................... Bidang penelitian ............................................................................ Pendahuluan ............................................................................... Perumusan masalah .......................................................................... Tujuan penelitian .............................................................................. Manfaat penelitian ............................................................................ Kajian pustaka .................................................................................. a. Konsep Bilangan .......................................................... b. Metode bermain ......................................................... c. Media ........................................................................ d. Hipotesis tindakan ...................................................... Rencana dan prosedur penelitian .................................................... Jadwal penelitian ........................................................................... Biaya penelitian ............................................................................ Personalia penelitian ...................................................................... Daftar pustaka ............................................................................... Lampiran .......................................................................................

A.JUDUL PENELITIAN
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pengenalan bilangan Anak-anak TK Negeri Pembina Kota Tebing Tinggi Melalui Penerapan Metode Bermain dan Media Piring Angka.

B.BIDANG KAJIAN
Bidang kajian pada penelitian ini adalah metode dan media pembelajaran.

C.PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan (depdiknas 2003). Taman kanak-kanak sebagai pendidikan formal harus mampu menanamkan sikap kerja sama dalam melakukan proses pembelajaran disekolah.Namun juga tidak bisa melepaskan prinsip belajar melalui bermain. Selain itu,batasan pembelajaran di TK tidak menargetkan pada suatu hasil melainkan prosesnya. Walaupun telah dilakukan berbagai upaya,namun terdapat masalah yang terjadi di TK.Antara lain belum tercapainya beberapa indikator sebagai berikut: Mengenal konsep bilangan dengan benda Menghubungkan lambang bilangan dengan benda Membedakan 2 kumpulan benda yang jumlahnya sama,tidak sama,lebih banyak dan lebih sedikit Membuat urutan bilangan

Bila terjadi kendala-kendala dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,maka pertanyaan ditujukan kepada unjuk kerja guru dalam proses pembelajaran. Karena dalam rangka peningkatan mutu pendidikan guru memiliki multifungsi yaitu sebagai fasilitator,motivator,informator,komunikator,transformator,change agent,inovator,konselor,evaluator,dan administrator(soewondo,1972 dalam arifin,2000) Untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang terjadi guru perlu mengadakn penelitian tindakan kelas.Penelitian tindakan kelas adalah : penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (IGAK WARDANI,dkk,2009 : 1.4) Karakteristik penelitian tindakan kelas yang pertama adalah meniliti masalah-masalah yang nyata muncul didalam kelasnya.Didasari dari refleksi diri,ditentukan sejumlah masalah antara lain kurangnya wawasan guru dalam menerapkan metode yang tepat untuk digunakan dalam mengembangkan kognitif anak khususnya pengenalan bilangan,media yang dipakai

kurang variatif.Dari gambaran diatas,permasalahan yang dirisaukan guru adalah : rendahnya kemampuan anak pada pengenalan bilangan.Maka upaya yang ditempuh untuk memperbaikinya adalah penerapan metode bermain dan media piring angka.

D.PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas,maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana cara menerapkan metode bermain dan menggunakan media piring angka untuk meningkatkan kemampuan pengenalan bilangan anak-anak TK Negeri Pembina Kota Tebing Tinggi? Berdasarkan rumusan masalah diatas,selanjutnya dijabarkan sebagai berikut : 1. Metode bermain a. Bagaimana cara merumuskan tujuan metode bermain untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan pada mengenal bilangan? b. Bagaimana langkah-langkah menggunakan metode bermain? 2. Media Piring Angka a. Bagaimana cara menggunakan piring angka untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan pada matematika sederhana? b. Bagaimana langkah-langkah menggunakan piring angka agar anak dapat belajar langsung dari pengalamannya sendiri? 3. Kemampuan penjumlahan pada matematika sederhana a. Apa yang digunakan untuk menjadi tolak ukur penilaian kemampuan anak?

E.TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan penerapan metode bermain 2. Mendeskripsikan cara menggunakan media piring angka 3. Menganalisis dampak penerapan metode bermain dan menggunakan media piring angka terhadap kemampuan pengenalan bilangan pada anak TK

F.MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat terhadap berbagai pihak,antara lain : 1. Bagi kepala sekolah Sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan bimbingan kepada guru dalam menerapkan metode bermain dan media piring angka. 2. Bagi guru Sebagai motivasi langsung dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran di TK

Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi di TK Mengembangkan kemampuan profesional guru Memperbaiki pembelajaran dan kinerja Menambah wawasan untuk mendapatkan cara tepat dalam meningkatkan kemampuan anak mengenal angka 3. Bagi siswa Hasil belajar siswa meningkat Belajar lebih menarik dan menyenangkan Siswa merasa mendapat perhatian 4. Bagi sekolah Sekolah mempunyai kesempatan yang besar untuk berubah secara menyeluruh menjadi lebih baik Iklim sekolah menjadi kondusif

G. KAJIAN PUSTAKA Selama ini banyak anak-anak yang merasa tidak mampu atau menganggap pelajaran matematika sangat sulit.padahal matematika tanpa disadari sering ditemukan anak dalam kehidupan sehari-hari. A. Konsep bilangan 1. Pengertian bilangan Bilangan adalah : Perlibatan tentang berapa jumlahnya atau berapa banyak, termasuk angka,perhitungan dan penjumlahan (Yuliani Sujiono,dkk). 2. Kemampuan Mengenal Bilangan Pendidikan berbasis kompetensi adalah bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk menyiapkan lulusannya menguasai seperangkat kompetensi yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya kelak.Dalam hal ini diartikan sebagai Pengetahuan,katerampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Balitbang depdiknas,2002). Dalam kurikulum berbasis kompetensi,kemampuan dasar terbagi atas 4,yaitu : Kemampuan dasar berbahasa,kemempuan dasar kognitif,kemempuan dasar fisik/motorik,kemampuan dasar seni. Pengembangan dasar kognitif khususnya mengenal bilangan bertujuan mengembangkan kemampuan berfikir anak untuk mengolah perolehan belajarnya,dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematika,serta kemampuan untuk memilah-milah ,mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti. Kompetensi kemampuan mengenal bilangan berdasarkan indikator sebagai berikut: - Membilang atau menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10 - Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda)

Menunjukkan urutan bilangan dengan benda-benda Menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda Menunjukkan dua kumpulan benda yang sama jumlahnya,tidak sama,lebih banyak dan lebih sedikit. Pengertian kompetensi menurutYuliani Nurani sujiono,dkk kompetensi pendidikan di TK adalah Tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal melalui pemberian rangsangan,stimulasi dan bimbingan.

3. Pengembangan Kemampuan dasar mengenal bilangan Pembelajaran Pendidikan TK dilakukan dengan berpedoman pada suatuprogram yang telah disusun sehingga seluruh kemampuan dasar yang ada pada pada diri anak dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengambangkan kemampuan dasar emngenal bilangan pada anak maka harus kita perhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Siklus belajar anak yang selalu berulang b. Anak belajar melalui interaksi sosial c. Perkambangan belajar anak harus memperhatikan perbedaan secara individu d. Harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak e. Belajar melalui bermain f. Kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematikdan beranjak dari tema yang menarik minat anak g. Kegiatan pembelajaran dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak h. Penataan ruang harus disesuaikan dengan ruang gerak anak B. Metode bermain Metode adalah cara menyampaikan atau mentransfer ilmu yang tepat sesuai dengan anak usia TK sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik. Metode merupakan bagian dari strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan. 1. Pengertian Bermain Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri,yang lebih ditekankan pada caranya dari pada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu (dworetsky,1990:395). Menurut Dearden (heterington & park,1979:481) bermain merupakan kegiatan nonserius dan segalanya ada dalam kegiatan itu sendiri yang dapat memberikan kepuasan begi anak. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan arti bermain merupakan bermacam bentuk kegiatan yang memberi kepuasan pada diri anak yang bersifat nonserius,lentur dan bahan mainan terkandung dalam kegiatan dan yang secara imajinatif ditransformasi sepadan dengan dunia orang dewasa. 2. Manfaat Bermain

Bermain bagi anak-anak mempunyai arti yang sangat penting karena melalui bermain anak dapat menyalurkan segala keinginan dan kepuasan,kreativitas dan imajinasinya. Berikut adalah manfaat bermain bagi anak TK: a. Bermain memicu kreativitas b. Bermain bermanfaat mencerdaskan otak c. Bermain bermanfaat menanggulangi konflik d. Bermain bermanfaat untuk melatih empati e. Bermain bermanfaat mengasah panca indra f. Bermain melakukan penemuan Sedangkan menfaat permainan metematika terhadap kehidupan anak adalah sebagai berikut : Membelajarkan anak berdasarkan konsep matematika yang benar,menarik dan menyenangkan Menghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal Membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain

3. Tahapan tahapan mengembangkan kemampuan anak mengenal bilangan melalui metode bermain Solehuddin (1996) menyatakan bahwa : Pada intinya,bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang bersifat volunter,sopan,terfokus pada proses,memberi ganjaran secara intrinsik,menyenangkan dan fleksibel. Untuk mengembangkan kemampuan anak mengenal bilangan melalui metode bermain,kita harus memperhatikan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Rancangan bermain Tahap partama yang dilakukan adalah merancang kegiatan bermain yang meliputi : a. Menentukan tujuan dan tema kegiatan bermain Setelah anak-anak melakukan kegiatan bermain diharapkan dapat mengenal bilangan melalui pengalamannya. b. Menentukan jenis kegiatan bermain Setelah menentukan tujuan dan tema,selanjutnya ditentukan jenis kegiatan bermain yang cocok untuk mencapai kemampuan mengenal bilangan dengan menggunakan media yang sesuai.jenis kegiatan yang dipilih adalah mengenal bilangan dengan bermain menggunakan piring angka. c. Menentukan tempat dan ruang bermain Kegiatan barmain yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mengenal bilangan dilakukan didalam ruangan. d. Menentukan bahan dan peralatan bermain Sebelum melakukan kegiatan bermain,bermacam bahan dan peralatan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perlu dipersiapkan dahulu secara lengkap. e. Menentukan urutan langkah bermain . menyiapkan bahan

. membagi kelompok . anak mengisi piring dengan benda sesuai bilangan yang ada 2. Kegiatan pra bermain a. Guru mengkomunikasikan tujuan kegiatan kegiatan bermain kepada anak b. Guru mengkomunikasikan cara menggunakan alat permainan c. Guru memperjelas apa yang harus dilakukan oleh setiap anak dalam melaksanakan tugasnya d. Menyiapkan bahan 3. Kegiatan bermain mengenal bilangan Tahap bermain mengenal bilangan terdiri dari rangkaian rangkaian sebagai berikut : Anak-anak duduk sesuai kelompok Dengan bimbingan guru,salah satu kelompok mengambil masing masing satu set piring angka Setiap piring diisi dengan benda,jumlah sesuai dengan bilangan yang tertulis pada piring 4. Kegiatan penutup Kegiatan penutup merupakan kegiatan akhir dari seluruh langkah kegiatan bermain yang meliputi : Menarik perhatian dan membangkitkan minat anak tentang aspekaspek penting dalam kegiatan bermain piring angka Menghubungkan pengalaman anak bermain dengan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari hari. 5. Evaluasi kegiatan bermain Evaluasi/penilaian perlu dilaksanakan agar guru mendapatkan umpan balik tentang keberhasilan kegiatan bermain.evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan kegiatan bermain yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan tujuan tersebut tersumber dari pengharapan.ukuran keberhasilan kegiatan bermain pada anak TK dapat dilihat dari pengharapan yang sudah tercapai.evaluasi menentukan tingkat pencapaian harapan. C. Media pembelajaran 1. Pengertian media Media berasal dari bahasa latin yang berarti perantara,yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan.media pembelajaran pada dasarnya merupakan wahana dari pesan yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (anak).pesan yang disampaikan adalah : isi pembelajaran dalam bentuk tema/topik pembelajaran dengan tujuan agar terjadi proses belajar pada diri anak. Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting yaitu : unsur peralatan dan pesan yang dibawanya.

2. Media piring angka Piring angka adalah piring kertas yang bertuliskan lambang bilangan.piring angka dapat digunakan oleh guru TK sebagai salah satu cara untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak.pesan yang disajikan berupa angka dan benda benda yang terdekat dengan anak. Cara penggunaan : a. Guru menjelaskan tujuan penggunaan media b. Guru mengatur duduk anak berdasarkan kelompok c. Setiap anak diberi satu set piring angka yang bertuliskan lambang bilangan. Satu set terdiri dari mulai angka 1 sampai 10 d. Anak mengisis setiap piring dengan benda-benda yang terdekat dengan anak dalam kehidupan sehari-hari.misal:permen,kelereng,biji jagung,kue palsu. 3. Manfaat media piring angka terhadap kemampuan anak mengenal bilangan Media piring angka dapat mengkongkretkan konsep-konsep yang abstrak Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan dapat disederhanakan melalui pemanfaatan media piring angka. Memungkinkan adanya keseragaman atau persepsi belajar anak-anak pada masing-masing anak Membangkitkan motivasi belajar anak Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan manurut kebutuhan Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang

D. Hipotesis tindakan Hipotesis/altermatif tindakan 1 Apabila dalam mengenalkan lambang bilangan, guru menyajikannya dengan metode yang bervariasi, maka pemahaman siswa akan meningkat. Hipotesis/alternatif tindakan 2 Apabila guru menggunakan media/alat peraga yang menarik dan dari lingkungannya sendiri, maka pemahaman siswa akan meningkat.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas,yaitu penelitian yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran dikelas. Penelitian ini akan dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Tebing Tinggi.prosedur penelitian ini direncanakan dilakukan dalam tiga siklus yang dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Berdasarkan gambar diagram diatas, penelitian tindakan kelas ini dalam setiap siklusnya meliputi: 1. Perencanaan a. Menyusun rencana kegiatan harian b. Membuat instrumen 2. Pelaksanaan Pada tahap ini kegiatan pembelajaran sudahdapat dolaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran. 3. Observasi Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi 4. Refleksi Pada tahap ini,data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. berdasarkankan hasil observasi guru dapat mengetahui hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan .berdasarkan hasil observasi guru dapat mengetahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya. I.JADWAL PENELITIAN J.BIAYA PENELITIAN 1. Biaya persiapan a. pembuatan proposal penelitian (konsumsi,ATK,fotocopy) .................................Rp. 150.000 2. Biaya operasional a. observasi awal ...................................................................................................Rp. 20.000 b. penyediaan alat observasi ..................................................................................Rp. 50.000 c. pembuatan alat penelitian .................................................................................Rp.

You might also like