You are on page 1of 10

PENGERTIAN IDENTITAS KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA Sebelum menjelaskan mengenai identitas kebudayaan nasional Indonesia, terlebih dahulu dijelaskan

apa itu identitas. Identitas berasal dari bahasa Inggris identity, yang berarti ciri, tanda atau jati diri, yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu, yang membedakan dengan yang lain. Sedangkan Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan bhineka tunggal ika. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.1 Jadi identitas kebudayan nasional Indonesia yaitu ciri, tanda atau jati diri kebudayaan nasional yang dimiliki Indonesia.

Suseno, Franz Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik. Penerbit Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

Mengenai

pandangan

masyarakat

Indonesia

tentang

kebudayaan

Indonesia, ada dua kelompok pandangan. 1. Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia belum jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses pencarian. 2. Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia sudah ada, contohnya, Pancasila, bahasa Indonesia, undang-undang dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan. Menurut penulis sendiri identitas kebudayaan Indonesia sekarang ini sebenarnya sudah memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan negara lain. Hanya saja masih perlu dimantapkan kembali agar konsep identitas kebudayaan Nasional Indonesia jelas terlihat. Sayangnya masyarakat Indonesia sekarang ini lebih bangga dengan kebudayaan luar negeri, alhasil kebudayaan yang kita miliki justru tak lagi diperhatikan. Akibatnya identitas kebudayaan Indonesia bukannya semakin mantap justru perlahan-lahan jadi kabur. Lalu kalau sudah demikian siapa yang harus bertanggung jawab ?. Kita lah sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang harus selalu melakukan pembangunan kebudayaan Indonesia. Kita bisa mencontoh semangat lembaga-lembaga kebudayaan pada era tahun 1950-1965 (tanpa melihat kekurangan mereka) seperti Lekra, Lesbumi dan lain-lain yang berusaha mewujudkan kebudayaan nasional Indonesia. Saatnya generasi muda bangsa Indonesia mendukung pembangunan dibidang kebudayaan.

PENGERTIAN IDENTITAS KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA Sebelum menjelaskan mengenai identitas kebudayaan nasional Indonesia, terlebih dahulu dijelaskan apa itu identitas. Identitas berasal dari bahasa Inggris identity, yang berarti ciri, tanda atau jati diri, yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu, yang membedakan dengan yang lain. Sedangkan Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan bhineka tunggal ika. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.2 Jadi identitas kebudayan nasional Indonesia yaitu ciri, tanda atau jati diri kebudayaan nasional yang dimiliki Indonesia.

Suseno, Franz Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik. Penerbit Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

Mengenai

pandangan

masyarakat

Indonesia

tentang

kebudayaan

Indonesia, ada dua kelompok pandangan. 3. Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia belum jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses pencarian. 4. Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia sudah ada, contohnya, Pancasila, bahasa Indonesia, undang-undang dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan. Menurut penulis sendiri identitas kebudayaan Indonesia sekarang ini sebenarnya sudah memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan negara lain. Hanya saja masih perlu dimantapkan kembali agar konsep identitas kebudayaan Nasional Indonesia jelas terlihat. Sayangnya masyarakat Indonesia sekarang ini lebih bangga dengan kebudayaan luar negeri, alhasil kebudayaan yang kita miliki justru tak lagi diperhatikan. Akibatnya identitas kebudayaan Indonesia bukannya semakin mantap justru perlahan-lahan jadi kabur. Lalu kalau sudah demikian siapa yang harus bertanggung jawab ?. Kita lah sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang harus selalu melakukan pembangunan kebudayaan Indonesia. Kita bisa mencontoh semangat lembaga-lembaga kebudayaan pada era tahun 1950-1965 (tanpa melihat kekurangan mereka) seperti Lekra, Lesbumi dan lain-lain yang berusaha mewujudkan kebudayaan nasional Indonesia. Saatnya generasi muda bangsa Indonesia mendukung pembangunan dibidang kebudayaan.

PENGERTIAN IDENTITAS KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA

Sebelum menjelaskan mengenai identitas kebudayaan nasional Indonesia, terlebih dahulu dijelaskan apa itu identitas. Identitas berasal dari bahasa Inggris identity, yang berarti ciri, tanda atau jati diri, yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu, yang membedakan dengan yang lain. Sedangkan Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan bhineka tunggal ika. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.3 Jadi identitas kebudayan nasional Indonesia yaitu ciri, tanda atau jati diri kebudayaan nasional yang dimiliki Indonesia. Mengenai pandangan masyarakat Indonesia tentang kebudayaan

Indonesia, ada dua kelompok pandangan.


3

Suseno, Franz Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik. Penerbit Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

5. Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia belum jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses pencarian. 6. Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia sudah ada, contohnya, Pancasila, bahasa Indonesia, undang-undang dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan. Menurut penulis sendiri identitas kebudayaan Indonesia sekarang ini sebenarnya sudah memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan negara lain. Hanya saja masih perlu dimantapkan kembali agar konsep identitas kebudayaan Nasional Indonesia jelas terlihat. Sayangnya masyarakat Indonesia sekarang ini lebih bangga dengan kebudayaan luar negeri, alhasil kebudayaan yang kita miliki justru tak lagi diperhatikan. Akibatnya identitas kebudayaan Indonesia bukannya semakin mantap justru perlahan-lahan jadi kabur. Lalu kalau sudah demikian siapa yang harus bertanggung jawab ?. Kita lah sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang harus selalu melakukan pembangunan kebudayaan Indonesia. Kita bisa mencontoh semangat lembaga-lembaga kebudayaan pada era tahun 1950-1965 (tanpa melihat kekurangan mereka) seperti Lekra, Lesbumi dan lain-lain yang berusaha mewujudkan kebudayaan nasional Indonesia. Saatnya generasi muda bangsa Indonesia mendukung pembangunan dibidang kebudayaan.

PENGERTIAN IDENTITAS KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA

Sebelum menjelaskan mengenai identitas kebudayaan nasional Indonesia, terlebih dahulu dijelaskan apa itu identitas. Identitas berasal dari bahasa Inggris identity, yang berarti ciri, tanda atau jati diri, yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu, yang membedakan dengan yang lain. Sedangkan Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan bhineka tunggal ika. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.4 Jadi identitas kebudayan nasional Indonesia yaitu ciri, tanda atau jati diri kebudayaan nasional yang dimiliki Indonesia. Mengenai pandangan masyarakat Indonesia tentang kebudayaan

Indonesia, ada dua kelompok pandangan.

Suseno, Franz Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik. Penerbit Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

7. Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia belum jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses pencarian. 8. Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia sudah ada, contohnya, Pancasila, bahasa Indonesia, undang-undang dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan. Menurut penulis sendiri identitas kebudayaan Indonesia sekarang ini sebenarnya sudah memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan negara lain. Hanya saja masih perlu dimantapkan kembali agar konsep identitas kebudayaan Nasional Indonesia jelas terlihat. Sayangnya masyarakat Indonesia sekarang ini lebih bangga dengan kebudayaan luar negeri, alhasil kebudayaan yang kita miliki justru tak lagi diperhatikan. Akibatnya identitas kebudayaan Indonesia bukannya semakin mantap justru perlahan-lahan jadi kabur. Lalu kalau sudah demikian siapa yang harus bertanggung jawab ?. Kita lah sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang harus selalu melakukan pembangunan kebudayaan Indonesia. Kita bisa mencontoh semangat lembaga-lembaga kebudayaan pada era tahun 1950-1965 (tanpa melihat kekurangan mereka) seperti Lekra, Lesbumi dan lain-lain yang berusaha mewujudkan kebudayaan nasional Indonesia. Saatnya generasi muda bangsa Indonesia mendukung pembangunan dibidang kebudayaan.

PENGERTIAN IDENTITAS KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA

Sebelum menjelaskan mengenai identitas kebudayaan nasional Indonesia, terlebih dahulu dijelaskan apa itu identitas. Identitas berasal dari bahasa Inggris identity, yang berarti ciri, tanda atau jati diri, yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu, yang membedakan dengan yang lain. Sedangkan Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan bhineka tunggal ika. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.5 Jadi identitas kebudayan nasional Indonesia yaitu ciri, tanda atau jati diri kebudayaan nasional yang dimiliki Indonesia. Mengenai pandangan masyarakat Indonesia tentang kebudayaan

Indonesia, ada dua kelompok pandangan.

Suseno, Franz Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik. Penerbit Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

9. Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia belum jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses pencarian. 10. Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional

Indonesia sudah ada, contohnya, Pancasila, bahasa Indonesia, undang-undang dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan. Menurut penulis sendiri identitas kebudayaan Indonesia sekarang ini sebenarnya sudah memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan negara lain. Hanya saja masih perlu dimantapkan kembali agar konsep identitas kebudayaan Nasional Indonesia jelas terlihat. Sayangnya masyarakat Indonesia sekarang ini lebih bangga dengan kebudayaan luar negeri, alhasil kebudayaan yang kita miliki justru tak lagi diperhatikan. Akibatnya identitas kebudayaan Indonesia bukannya semakin mantap justru perlahan-lahan jadi kabur. Lalu kalau sudah demikian siapa yang harus bertanggung jawab ?. Kita lah sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang harus selalu melakukan pembangunan kebudayaan Indonesia. Kita bisa mencontoh semangat lembaga-lembaga kebudayaan pada era tahun 1950-1965 (tanpa melihat kekurangan mereka) seperti Lekra, Lesbumi dan lain-lain yang berusaha mewujudkan kebudayaan nasional Indonesia. Saatnya generasi muda bangsa Indonesia mendukung pembangunan dibidang kebudayaan.

You might also like