You are on page 1of 23

GRAF DAN DIGRAF

KELOMPOK I
NEXT

1.

GRAF DEFINISI GRAF KOMPONEN GRAF JENIS GRAF MATRIKS PENYAJIAN GRAF GRAF ISOMORFIK 2. DIGRAF DEFINISI DIGRAF DIGRAF ISOMORFIK 3. URUTAN DERAJAT DERAJAT URUTAN DERAJAT

MATERI

DEFINISI GRAF
Graf merupakan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E) V = himpunan tidak - kosong dari simpulsimpul (vertices) = { v1 , v2 , ... , vn }, dan E = himpunan sisi (edges) yang mnghubungkan sepasang simpul = {e1 , e2 , ... , en }
CONTOH

G(V, E) dengan V = { A, B, C, D } E = { (A, C), (A, C), (A, B), (A, B), (B, D), (A, D), (C, D)} = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7} BACK

KOMPONEN GRAF
adalah setiap lintasan yang semua titik simpul berbeda satu sama lain kecuali titik awal dan titik akhirnya. Panjang adalah banyak sisi / lintasan yang ditempuh. Derajat adalah jumlah rusuk atau sisi yang menuju satu titik simpul. Titik terasing adalah titik yang tidak memiliki garis penghubung / jalan. Jalan tapak adalah suatu lintasan yang tidak memiliki dua rusuk yang BAC NEXT sama. K
Alur

Ketetanggaan adalah dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung. Simpul terpencil adalah simpul yang (tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Graf Kosong adalah graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn). Siklus atau sirkuit adalah lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama. Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot).

BAC K

JENIS-JENIS GRAF
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda Graf Sederhana (simple graph): Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi ganda dinamakan graf sederhana

NEXT

Graf tak-sederhana (unsimple-graph): Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana.

BACK

NEXT

Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf Graf berhingga (limited graph): Graf berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya berhingga. Seluruh contoh sebelumnya merupakan graf berhingga. Graf tak-berhingga (unlimited graph): Graf yang jumlah simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graf tak berhingga.

BACK

NEXT

Berdasarkan orientasi arah pada sisi Graf tak-berarah (undirected graph): Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Seluruh graf sebelumnya adalah graf yang tak berarah. Graf berarah (directed graph atau digraph): Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah

BACK

1.

Matriks adjacency (Matriks bertetanggaan)

Dua buah simpul dikatakan bertetangga jika kedua simpul tersebut terhubung langsung oleh suatu sisi. Misalkan aij merupakan unsur pada matriks tersebut, maka : Jika aij = 1 maka hal ini berarti simpul i dan simpul j bertetangga. Jika aij = 0 maka hal ini berarti simpul i dan simpul j tidak bertetangga.
CONTOH

Matriks ketetanggaan dari graf tersebut adalah sebagai berikut :

BACK

NEXT

2. Matriks Incidency (Matriks Bersisisan) Suatu sisi e dikatakan bersisian dengan simpul v1 dan simpul v2 jika e menghubungkan kedua simpul tersebut Misalkan aij merupakan unsur pada matriks tersebut, maka: Jika aij = 1 maka hal ini berarti simpul kei dan sisi ke-j adalah bersisian. Jika aij = 0 maka hal ini berarti simpul kei dan sisi ke-j tidak bersisian.

BACK CONTOH

Bentuk matriks bersisian dari graf tersebut adalah :


BACK

GRAF ISOMORFIK
Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.
CONTOH

kedua graf tersebut adalah isomorfik. Terlihat graf tersebut memuat simpul dimana setiap simpulnya masing-masing berderajat tiga. Simpul yang saling berkorespondensi dari kedua graf tersebut adalah : simpul u1 dengan simpul v1 simpul u2 dengan simpul v3 simpul u3 dengan simpul v5 simpul u4 dengan simpul v6 NEXT simpul u5 dengan simpul v4 BACK simpul u6 dengan simpul v2

G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3


BACK

Digraf

(graf berarah) merupakan graf yang memiliki arah Pengertian Walk, Trail, Path (Jalur) dan Sirkuit (Cycle) berlaku pula pada graf berarah, dimana harus sesuai dengan arah ruas. Kalau tidak sesuai dengan arah ruas-nya, maka disebut sebagai semi walk, semi path atau semi trail.

DIGRAF ISOMORFIK
Misalkan G adalah suatu graf dengan himpunan titik V(G) dan himpunan garis E(G). G' adalah graf dengan himpunan titik V(G') dan himpunan garis E(G'). G isomorfis dengan G' bila dan hanya bila ada korespondensi satu-satu g : V(G) V(G') dan h : E(G) E(G')

DERAJAT
Derajat simpul V, ditulis d(v) adalah banyaknya ruas yang menghubungi v Jumlah derajat semua simpul suatu graf (derajat) = dua kali banyaknya ruas graf (size graf). Kalau terdapat self-loop, maka self-loop dihitung 2 kali pada derajat simpul.

CONTOH

Di sini banyaknya ruas = 7, sedangkan derajat masing-masing simpul adalah : d(A) = 2 d(D) = 3 derajat graf G = 14 d(B) = 5 d(E) = 1 (2 x 7) d(C) = 3 d(F) = 0
BACK

URUTAN DERAJAT
Urutan derajat adalah urutan dari derajat simpulsimpul pada graf Urutan derajat dari suatu graf dapat dibuat bervariasi.

urutan derajatnya 2, 5, 3, 3, 1, 0 atau 0, 1, 2, 3, 3, 5 atau 5, 3, 3, 2, 1, 0 dan sebagainya.


END

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like