You are on page 1of 10

PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP PENJUALAN HARIAN UMUM INDEPENDEN SINGGALANG PADANG

MARZIA DESFIKA1), LUSIANA, SE, MM 2), FITRI YENI, SE, MM3) 1. Akuntansi, UPI YPTK PADANG Email : Marzia.desfika@yahoo.co.id 2. Akuntansi, UPI YPTK PADANG Email : dysi_0951@yahoo.co.id 3. Akuntansi, UPI YPTK PADANG Email : ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh promosi dan harga terhadap peningkatan volume penjualan Harian umum independen Singgalang Padang, untuk menganalisa hubungan dan pengaruh promosi dan harga terhadap peningkatan volume penjualan harian umum independen Singgalang Padang. Untuk mengaplikasikan tujuan tersebut maka digunakan metode deskriptif, dan metode analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil regresi maka diperoleh persamaan Y = -2,476 + 162895,12 X1+ 2399,40 X2dimana 2,476 merupakan nilai konstanta, jika biaya promosi dan harga jual tidak berubah maka nilai penjualan harian umum independen Singgalang sebesar -2,476, nilai koefisien regresi berganda biaya promosi bernilai positif yaitu 162896,12, Artinya setiap peningkatan variabel biaya promosi sebesar 1 maka variabel penjualan akan naik sebesar 162.895,12 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap, nilai koefisien regresi berganda variabel harga jual bernilai positif, yaitu 2.399,40. Artinya setiap peningkatan variabel harga jual sebesar 1 maka variabel Penjualan akan meningkat sebesar 2.399,4 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap Kata kunci : Biaya promosi, harga jual, penjualan BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin tajamnya persaingan, khususnya dalam pengelolaan unit usaha perusahaan. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan yang menawarkan produk berkualitas dengan harga bersaing. Untuk mengatasi persaingan dalam penjualan surat kabar, maka salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dengan menerapakan promosi dan harga. Dimana dalam hal menetapkan harga perusahaan harus mampu bersaing sehingga peningkatan penjualan surat kabar dapat meningkat. Mengingat tingkat persaingan yang semakin ketat, maka pihak perusahaan harus meningkatkan pelayanan, untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan atau calon pelanggan lainnya. Melalui promosi perusahaan dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui produk yang telah diproduksi. Penulis tertarik untuk mengangkat promosi, karena promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan rangsangan supaya membeli. Apalagi saat ini, daya beli konsumen yang rendah akibat kenaikan - kenaikan harga menjadikan promosi penjualan menjadi cara yang tepat dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, karena promosi penjualan

memberikan rangsangan langsung kepada konsumen dan konsumen dapat merasakan manfaat langsung dari promosi penjualan. Sehingga akan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara lebih cepat. Dengan adanya potongan harga maka calon pembeli bisa memilih mana harga yang sesuai dengan kondisi keuangan pembeli, secara tidak langsung pembeli itu dapat menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk berlangganan, dan mungkin pembeli bisa meminimalisir sedikit pengeluaran nya. Berdasarkan uraian diatas penyusun tertarik untuk menulis skripsi ini dengan judul PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP PENJUALAN HARIAN UMUM INDEPENDEN SINGGALANG PADANG . Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tadi, maka permasalahan yang akan diteliti dan dibahas adalah sebagai berikut :Bagaimana pengaruh promosi terhadap penjualan harian umum Singgalang Padang, Bagaimana pengaruh harga terhadap penjualan harian umum Singgalang Padang, Bagaimana pengaruh promosi dan harga terhadap penjualan harian umum Singgalang Padang.

Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat : a. Untuk mengetahui pengaruh antara promosi dengan hasil penjualan. b. Untuk mengetahui pengaruh antara harga dengan hasil penjualan c. Untuk mengetahui pengaruh antara promosi dan harga dengan hasil penjualan harian umum Singgalang Padang. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan salah satu aktifitas yang penting bagi perusahaan, karena setiap perusahaan bila ingin berkembang dan terus berkembang tidak dapat melepaskan diri dari pemasaran.Masyarakat awam sering kali menyamakan pemasaran dengan penjualan, pandangan ini terlalu sempit karena penjualan hanya satu dari beberapa aspek pemasaran. Pemasaran berusaha mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen pasar serta bagaimana memuaskan mereka secara efektif dan efisien dari saingannya. Pengertian marketing menurut para ahli dikemukakan berbeda-beda dalam penyajian dan penekanannya, tetapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dan lainnya. Berikut ini definisi pemasaran menurut Philiph Kotler (2002:9) dipandang dari segi social bahwa : Pemasaran adalah suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Seluruh kegiatan pemasaran harus berorientasi pada pasar atau konsumen, dan dalam menentukan konsumen ini dibutuhkan beberapa pertimbangan yang menyangkut tentang produk, distribusi, harga dan promosi produk atau jasa tersebut. Pengertian Bauran Pemasaran Definisi bauran menurut Philip Kotler (2002:18) adalah sebagai berikut: Bauran pemasaran ( Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terusmenerus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Jadi bauran pemasaran adalah variabelvariabel pemasaran yang saling berkaitan satu samal lain, yang disusun dan digunakan oleh perusahaan untuk mencapai sasarannya. Adapun

unsur-unsur bauran pemasaran tersebut sebagai berikut : 1. Harga ( Price ) Menurut Philiph Kotler dan Gary Amstrong ( 2001:439) yang dimaksud dengan harga adalah sebagai berikut : Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. 2.Promosi (Promotion) Setelah perusahaan menentukan produk yang bermutu, menetapkan harga yang sesuai dengan nilai produk, dan menetapkan produk pada tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen, aktivitas selanjutnya yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah melakukan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Bila konsumen belum pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka pun tidak akan membelinya, pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Pengertian promosi menurut Charles W. Lamb, Jr., Joseph F Hair, Jr dan Charl McDaniel (2001:145)adalah sebagai berikut : Pengertian Promosi Saat ini persaingan kegiatan usaha semakin ketat dan komplek, ini membuat perusahaan di tuntut untuk dapat memasarkan produk dengan baik, dalam artian tidak hanya membuat produk yang menarik, bermutu dengan harga yang terjangkau oleh konsumen, tetapi selain itu perusahaan harus mampu mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen menyadari keberadaan produk tersebut dan dapat meyakinkan konsumen bahwa produk atau jasa yang ditawarkan akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Menurut Fandy Tjipto (2002) bahwa : Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen yang menjadi sasaran perusahaan. Secara rinci tujuan promosi menurut Fandy Tjiptono (2002:221) bahwa tujuan aktivitas promosi dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Menginformasikan (informing) dapat berupa : a. Menginformasikan produk baru kepada pasar. b. Memperkenalkancara pemakaian yang baru dari suatu produk. c. Menyampaikan perubahan harga pada pasar. 2. Membujuk Pelanggan Sasaran (persuading), untuk : a. Membentuk pilihan merk. b. Mengalihkan pilihan ke merk lain. c. Merubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 3. Mengingatkan (Reminding), dapat terdiri dari : a. Mengingatkan kembali bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu yang dekat. b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaannya. c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan merupakan suatu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan Impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan bekerja sama yang lebih dekat dengan pesaing. Pengertian Promosi Penjualan Definisi promosi penjualan menurut Charles W. Lamb, Jr., Joseph F. Hair.Jr., dan Carl McDaniel (2001:148) bahwa: Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain daripada penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembeli konsumen dan evektifitas dealer. Adapun menurut Harper W.Boyd ,Jr., Orville C. Walker ,Jr., dan Jean Claudie Larrache (2000:89): Paromosi penjualan (Sales Promotion) sebagai kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan pribadi, periklanan,

publisitas, yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas penyalur. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan adalahsalah satu bentuk promosi yang menawarkan alat-alat insentif yang dikembangkan untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk, sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan yang sifatnya jangka pendek. Tujuan Promosi Penjualan Menurut Fandy Tjiptono (2002:229) bahwa tujuan promosi penjualan adalah : 1. Costomer Promotion / Promosi Konsumen Yaitu sales promotion yang brtujuan menolong paelanggan untuk membeli. 2. Trade Promotion / Promosi Pedagang Yaitu mendorong pengecer, eksporti, dan impoter untuk memperdagangkan barang atau jasa dari sponsor. 3. Sales Proce Promotion / Promosi Armada Penjualan Yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan. 4. Business Promotion / Promosi Bisnis Yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan untuk memperkenalkan produk baru. .. Pengertian Harga Harga merupakan satu satunya unsur marketing mixyang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan, biasanya kebijakan harga tersebut berlaku untuk sementara waktu saja selamamasa menguntungkan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengikuti perkembangan harga dan situasi pasar. a. Tujuan Kebijakan Harga Pada umumnya perusahaan dalam mengadakan kebijakan harga mempunyai beberapa tujuan. Tujuan kebijakan harga tersebut dikemukakan sebagai berikut : Menurut Lamarto (1999:314), yaitu :

b.

1) Berorientasi pada laba, untuk : a) Mencapai target laba investasi atau laba penjualan bersih. b) Memaksimalkan laba. 2) Berorientasi pada penjualan, untuk : a) Meningkatkan penjualan b) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar. 3) Berorientasi pada status quo, untuk : a) Menstabilkan harga b) Menangkal persaingan Selanjutnya akan diuraikan mengenai tujuan kebijakan harga sebagai berikut: 1) Mencapai target laba atau laba tertentu 2) Memaksimalkan laba 3) Meningkatkan penjualan 4) Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar 5) Menstabilkan harga 6) Menangkal persaingan. Macam-macam Kebijakan Harga Kebijakan harga dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti yang dikemukakan oleh Lamarto (1999:350), yaitu : 1) Potongan dan kelonggaran 2) Strategi penetapan-penetapan harga geografis 3) Strategi harga tanggal lawan stratigi harga variabel 4) Penetapan harga unit 5) Strategi lini harga. Dengan penetapan harga promosi ( promotion pricing ), perusahaan akan secara temporer menetapkan harga produk produk mereka dibawah daftar harga dan kadang kadang bahkan dibawah biaya. Penetapan harga promosi bermacam macam bentuknya : a. Produk dibawah biaya ( loss leader ) Untuk menarik pelanggan datang ketoko dengan harapan bahwa mereka akan membeli barang barang ke persentase laba normal. b. Penetapan harga untuk peristiwa khusu ( special event pricing )

Pada musim musim tertentu untuk meraih lebih banyak pelanggan. Perubahan Harga Setelah menyusun struktur dan strategi penetapan harga, sejumlah perusahaan sering menghadapi situasi situasi di mana mereka harus memprakarsai perubahan harga atau menanggapi perubahan harga yang dilakukan oleh para pesaing. 1. Memprakasai Perubahan Harga Perusahaan mungkin dituntut untuk memprakarsai penurunan harga atau bisa pula peningkatan harga. Dalam kedua kasus tersebut, perusahaan harus mengantisipasi rekasi reaksi pembeli dan pesaing. 2. Menanggapi Perubahan Harga. Perusahaan bisa mempertahankan harganya tetapi meningkatkan persepsi kualitas tawarannya. Perusahaan dapat memperbaiki komunikasinya, dengan menekankan pada kualitas produknya secara relatif terhadap kualitas produk pesaing lebih rendah.

Kerangka Pikir dan Hipotesa Kerangka Pikir PT. Intermedia Pers adalah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan surat kabar atau koran. Sebagai perusahaan percetakan surat kabar, maka perusahaan perlu memperhatikan mengenai masalah promosi terhadap peningkatan penjualan koran harian pagi Padang ekspress. Untuk mengetahui apakah promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan volume penjualan dalam pembelian surat kabar, maka dapat dijabarkan dalam bentuk kerangka pikir berikut ini : Skema 1. Kerangka Pikir
PROMOSI

PENJUALAN

HARGA

Hipotesa Berdasarkan masalah pokok yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disajikan

hipotesa sebagai jawaban sementaraatas masalah pokok yaitu : 1. Diduga adanya pengaruh yang kuat, positif dan signifikan antara promosi terhadap peningkatan penjualan. 2. Diduga adanya pengaruh yang positif antara potongan harga terhadap peningkatan penjualan. 3. Diduga kegiatan promosi dan pemotongan harga berpengaruh positif terhadap peningkatan penjualan. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Harian Umum Independen Singgalang yang beralamat Jl. Veteran No.17, kota Padang, dalam hal ini yang diperlukan data tentang pengaruh promosi dan harga terhadap penjualan harian umum independen Singgalang. Metode Analisis Data Dalam penulisan proposal ini menggunakan analisis data sebagai berikut : 1. Analisis Kualitatif Merupakan jawaban atau analisa berdasarkan dengan jawaban wawancara dengan manager atau pihak-pihak yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti. 2. Analisis Kuantitatif Analisis ini merupakan jawaban atau analisa yang berdasarkan yang telah dilakukan. Analisi kuantitatif adalah suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu yang dinyatakan dengan angka-angka, analisis ini meliputi pengolahan data, pengorganisasian data penemuan hasil. Uji Hipotesa Untuk menguji apakah ada hubungan yang berarti antara aktivitas promosi dengan volume penjualan maka dilakukan uji hipotesa, jika : Ho : r < 0, maka aktifitas promosi tidak berpengaruh atau mempunyai pengaruh yang negatif (tidak mempunyai hubungan yang berarti) terhadap tingkat penjualan. Hi : r 0, maka aktifitas promosi mempunyai pengaruh yang positif (mempunyai hubungan yang berarti) terhadap tingkat penjualan.

Bila t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Bila t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Df : n (k+1) Dimana : n : jumlah data k : Variabel Independen 1 : Variabel Dependen Tarif signifikan = 0,05 Rumus t=

Keterangan : t : Distribusi t ( nilai t hitung ) n : jumlah data r : koefisisen korelasi r2 : koefisien determinasi Alat Analisa Alat analisa yang digunakan yang digunakan dalam memecahkan masalah yang telah dikemukakan serta untuk membuktikan hipotesa adalah : 1. Analisa deskriptif yakni suatu analisa yang menguraikan perkembangan penjualan yang dicapai oleh perusahaan. 2. Analisa regresi berganda yakni suatu analisa untuk melihat sejauh mana pengaruh harga penjualan dan promosi terhadap peningkatan penjualan harian pagi Padang Ekspress, dengan menggunakan regresi berganda menurut Ridwan dan Akdom (2007 : 142 ) yaitu : Y = b0 +b1X1 + b2X2 + e Dimana : Y = Penjualan harian X1 = Harga Jual ( Rupiah ) X2 = Promosi b0 = Nilai Konstanta b1,b2 = Koefisien regresi ANALISA DAN HASIL Perkembangan Penjualan Harian Umum Independen Singgalang Untuk meningkatkan volume penjualan koran, salah satu faktor yang berpengaruh adalah dengan melakukan perkembangan kinerja penjualan dalam pemasaran Harian Singgalang. Sebab dengan penerapan manajemen pemasaran, akan secara langsung mempengaruhi volume penjualan. Harian Umum Idependen Singgalang, adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan surat kabar. Dalam melaksanakan usaha

penjualan surat kabar maka perusahaan Harian umum independen Singgalang dalam tahun 2007 s/d 2011 mengalami perkembangan penjualan. Namun dalam tahun 2011 mengalami penurunan. Dengan adanya penurunan penjualan maka perlu dilihat pengaruh penjualan dalam pemasaran surat kabar. Hal ini untuk melihat naik ( turunnya ) penjualan surat kabar dalam 5 tahun terkhir ( tahun 2007 2011 ) : Berikut ini akan disajikan pengaruh perkembangan volume penjualan Harian umum independen Singgalang dalam 5 tahun terkhir, yang dapat dilihat melalui tabel I yaitu Tabel 1

Harian Umum Independen Singgalang, yaitu : Tabel III Perkembangan Harga Jual Harian Umum Independen Singgalang Padang Tahun 2007 2011 Harga Pokok Penjualan 121.750.000 130.800.000 139.900.000 139.950.000 160.575.000 . Perkembang an Penjualan( %) 7,43 6,53 0,04 14,73

Tahun

2007 2008 Perkembangan Penjualan Harian Umum Independen Singgalang pada Tahun 2007 - 2011 Volume penjuala n per ( oplah ) Harga pokok penjualan 121.750.0 00 2007 2008 2009 2010 2011 10.185 10.635 11.551 11.949 11.505 130.800.0 00 139.900.0 00 139.950.0 00 160.575.0 00 Rata rata 8.855 138.595.0 00 2009 2010 Penjualan (Rp) 2011

Tahu n

1.240.023.750.0 00 1.391.058.000.0 00 1.615.984.900.0 00 1.672.262.550.0 00 1.847.415.375.0 00 1.555.348.915.0 00

Rata- Rata Perkembangan (%)

134.470.000

7,18

Sumber : Harian Umum Independen Singgalang Berdasarkan tabel III tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rata rata harga jual Surat Kabar Umum Independen Singgalang mengalami penurunan dan kenaikan yang signifikan dari tahun ketahun. Rata rata penjualan umum independen selama lima tahun terkahir yaitu sebesar 7,18%. Dimana pada tahun 2007/2008 harga jual Harian Umum Independen Singgalang sebesar 7,43%, pada tahun 2008/2009 harga jual mengalami penurunan sebesar 6,53%, dan pada tahun 2009/2010 harga jual mengalami penurunan yang cukup tajam dimana perkembangan persentase harga jual sebesar 0,04% hal ini merupakan persentase penjualan yang paling rendah dari tahun tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2010/2011 perkembangan persentase harga jual Harian Umum Independen Singgalang mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu sebesar 14,73%, dan ini merupakan persentase penjualan yang sangat besar yang dialami Harian Umum Independen Singgalang Padang. 1.3.2 Pengaruh Promosi Dalam upaya meningkatkan penjualan, maka Harian Umum

Sumber : Harian Umum Independen Singgalang Padang Pengaruh Harga dan Promosi Pengaruh Harga Harga merupakan satu satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Akan tetapi, keputusan mengenai harga tidak mudah untuk dilakukan. Disatu sisi, harga yang terlalu mahal dapat meningkatkan laba jangka pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau konsumen. Untuk lebih jelasnya akan disajikan data perkembangan harga jual

Independen Singgalang melakukan promosi, hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui segala hal yang berhubungan dengan Harian Umum Independen Singgalang. Dengan banyaknya masyarakat yang mengetahui, maka secara perlahan penjualan Harian Umum Independen Singgalang akan meningkat, dan akan mempunyai langganan setiap tahunnya,biaya promosi yang dikeluarkan Harian Umum Indpenden Singgalang diambil dari harga jual, yaitu 5% dari harga jual pertahun yang diperoleh oleh perusahaan. Berikut ini akan disajikan biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan Harian Umum Independen dalam penjualan Surat kabar yang dapat dilihat melalui tabel IV : Tabel IV Biaya Promosi Dalam Pemasaran Harian Umum Independen Singgalang Padang Tahun 2007 s/d 2011 Biaya Promosi Tahun (Rp) 2007 2008 2009 2010 2011 6.200.000 6.555.000 8.079.000 8.161.000 9.237.000

Harian Umum Independen Singgalang dialami pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 9.237.000. Analisis Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Harian Umum Independen Singgalang ( 2007 s/d 2011 ) maka dapat dilihat nilai maksimum, minimum, mean, dan standar deviation dari masing-masing variabel penelitian pada tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean dan Standar deviation

Vari abel

Minimu Maxim N m um Mean

Std. Deviatio n

biaya prom 5 osi harga 5 jual Penj ualan 5

6.237.5 8.528.7 7.165.7 962.334. 00 50 50 23 121.750 160.575 138.595 14.415.0 .000 .000 .000 57.23

1.240.0 1.847.4 1.553.3 239.295. 23.750. 15.375. 48.915. 738.687. 000 000 000 81 Sumber : Hasil olahan data dengan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.4 5 sampel, rata-rata penjualan menunjukkan penyimpangan data yang tinggi, dikarenakan nilai standar deviationnya lebih rendah daripada mean. Dimana rata-rata penjualan selama periode pengamatan (2007-2011) sebesar 1.553.348.915.000 dengan standar deviation (SD) sebesar 239.295.738.687. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Sd lebih kecil dari ratarata nilai jual yang menunjukkan bahwa data variabel nilai jual mengindikasikan hasil yang baik, hal tersebut dikarenakan standar deviation yang mencerminkan penyimpangan dari data variabel tersebut cukup rendah karena lebih kecil daripada nilai rata-ratanya. Hal yang sama juga terjadi pada dua variabel independen yaitu, biaya promosi, dan harga jual. Dimana rata-rata biaya promosi selama periode pengamatan(2007-2011) sebesar 7.165.750 dengan standar deviation (SD) sebesar962.334,23. Demikian pula dengan nilai minimum rata-rata yang lebih kecil dari nilai rataratanya (6.237.500). Sedangkan rata-rata harga jual selama periode pengamatan (2007-2011) sebesar 138.595.000 dengan standar deviation (SD) sebesar 14.415.057,23. Demikian pula nilai minimun yang lebih kecil dari pada nilai rataratanya (121.750.000) Terlihat bahwa penjualan dari tahun 20072011Harian Umum Independen Singgalang paling besar sebesar Rp. 1.847.415.375.000 pada tahun

Rata rata Biaya Promosi(Rp) 7.646.400 Sumber : Harian Umum Independen Singgalang Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa rata rata biaya promosi Harian Umum Independen Singgalang dari tahun 2007 2011 yaitu sebesar Rp 7.646.400. Dari tabel diatas dapat dilihat pada tahun 2007 2011 biaya promosi terus mengalami peningkatan. Tahun 2007 Harian Uum Independen Singgalang mengeluarkan biaya promosi sebesar Rp 6.200.000, tahun 2008 biaya promosi yang dikeluarkan meningkat sebesar Rp 6.555.000, tahun 2009 juga mengalami peningkatan dengan biaya promosi sebesar Rp 8.079.000, tahun 2010 juga meningkat yaitu sebesar Rp 8.161.000, peningkatan pengeluaran biaya promosi dialami

2011 dan penjualan terendah sebesar Rp. 1.240.023.750.000,- pada tahun 2007. Terlihat bahwa penjualan Harian Umum Singgalang terus meningkat. Analisis Regresi dan Hasil Pengujian Hipotesis Untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan pada Bab II dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Analisis Regresi Sederhana Analisis pengaruh biaya promosi terhadap penjualan dan pengaruh harga jual terhadap penjualan Harian Umum Independen singgalang dilakukan dengan analisis regresi sederhana. Dalam penelitian ini uji hipotesis 1 dan 2 diuji dengan teknik : uji parsial (t-test) dan uji koefisien determinasi (R2). Uji t (Uji Pengaruh Secara Parsial) 1. Pengaruh Penjualan Biaya Promosi Terhadap

konstanta (1,055). Nilai koefisien regresi variabel BP adalah 189.356,77; ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan Biaya Promosi sebesar 1 satuan, akan menaikkan nilai Penjualan sebesar 189.356,77 satuan. Dapat diketahui juga t-hitung > t tabel, yaitu 12,364>3,182, dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05, hal ini berarti bahwa hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel biaya promosi berpengaruh secara signifikan terhadap variable penjualan. 2. Pengaruh Harga Jual Terhadap Penjualan Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial antara variabel harga jual terhadap penjualan seperti ditunjukkan paa tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Uji t(Uji Pengaruh Secara Parsial) Coefficients
a

Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial antara variabel biaya promosi terhadap penjualan seperti ditunjukkan paa tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Uji t(Uji Pengaruh Secara Parsial) a Coefficients Standa Unstandard rdized ized Coeffici Coefficients ents Model 1 B Std. Error Beta t Sig.

Standa Unstandardiz rdized ed Coeffic Coefficients ients Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Con 3.724 stant) 6.560 E11 E11 Harg 15940 2675. a .960 .80 061 Jual

1.76 .176 2 5.95 .009 9

a. Dependent Variable: Penjualan Sumber : Output SPSS Versi 16; Lampiran 2 0,89 0,439 1 12,3 0,001 64 Dari hasil program SPSS seperti terlihat pada tabel 4.6, persamaan regresi linear sederhana yang terbentuk adalah: Y = -6,560 + 15.940,80 X2 Nilai konstanta adalah -6,560 ; artinya jika variabel harga jual nilainya 0, maka penjualan nilainya sebesar konstanta (-6,560). Nilai koefisien regresi variabel harga jual adalah 15.940,80; ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan harga jual sebesar 1 satuan, akan menaikkan nilai penjualan sebesar 15.940,80 satuan. Dapat diketahui juga t-hitung > t tabel, yaitu 5,959>3,182, dengan tingkat signifikansi 0,009 < 0,05, hal ini berarti bahwa hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga jual berpengaruh secara signifikan terhadap variable penjualan.

(Const 1,055 1,184 ant) Biaya 189,3 15.31 Promo 0,990 56,77 4,826 si

a. Dependent Variable: Penjualan Sumber : Output SPSS Versi 16; Lampiran 2 Dari hasil program SPSS seperti terlihat pada tabel 4.5, persamaan regresi linear sederhana yang terbentuk adalah: Y = 1,055 + 189.356,77 X1 Nilai konstanta adalah 1,055; artinya jika variabel BP nilainya 0, maka P nilainya sebesar

Analisis Regresi Berganda Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial ketiga variabel independen tersebut (Biaya Promosi dan Harga Jual) terhadap Penjualan seperti ditunjukkan pada tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji t (Uji Pengaruh Secara Parsial) Coefficients
a

Harga jual) terhadap Penjualan seperti ditunjukkan pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Regresi Simultan b ANOVA Sum of Square s df Mean Square F

Model 1

Sig.

Regre 2.250E 2 ssion 23 Resid 4.010E 2 ual 21 Total 2.291E 4 23

1.125E 56.1 .018 a 23 17 2.005E 21

Standa Unstandardiz rdized ed Coeffic Coefficients ients Model 1 B Std. Error Beta t Sig.

(Const 3.232 ant) 2.476 E11 E10 Biaya Promo si Harga Jual 16289 62017 .852 5.12 .339 2399.4 5384. .145 0 358

a. Predictors: (Constant), Harga Jual, Biaya Promosi b. Dependent Variable: Penjualan Sumber : Output SPSS Versi 16; Lampiran 3 Dari hasil perhitungan diperoleh niai F sebesar 56,117 dan nilai signifikan sebesar 0,018. Karena F hitung > F tabel (56,117 > 19 ) dan nilai signifikan lebih kecil dari 5% atau 0,05 (0.018 < 0,05), maka hipotesis diterima dan disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Biaya Promosi dan Harga Jual secara bersama-sama terhadap Penjualan Interprestasi Penelitian 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Biaya Promosi Terhadap Penjualan Hipotesis tersebut dapat diterima, dari perhitungan uji secara parsial diperolehnilai t hitung sebesar 12,364 dengan nilai signifikannya sebesar 0,001 lebih besar dari 5% atau 0,05. Ini berarti H1 diterima, artinya Biaya Promosi berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel Penjualan karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa harian umum independen singgalang, mengeluarkan biaya promosi yang semakin meningkat memang betul berdampak besar terhadap penjualan, semakin tinggi biaya promosi penjualan juga meningkat. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Harga Jual Terhadap Penjualan Hipotesis tersebut dapat diterima, dari perhitungan uji secara parsial diperolehnilai t hitung sebesar 5,959 dengan nilai signifikannya sebesar 0,009 lebih besar dari 5% atau 0,05. Ini berarti H2 diterima, artinya Harga Jual berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel Penjualan karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

.946 .077 2.62 .120 7 .446 .699

a. Dependent Variable: Penjualan Sumber: Output SPSS Versi 16;Lampiran 2 Dari hasil pengujian secara parsial terhadap kedua variabel independen, maka persamaan regresi linier berganda yang terbentuk adalah: Y = -2,476+ 162895,12 X1 + 2399,40 X2 Dari hasil persamaan regresi berganda diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut: a. Nilai konstanta sebesar -2,476 menyatakan bahwa jika biaya promosi dan harga jual nilainya adalah 0, maka nilai Penjualan sebesar -2,476. b. Nilai koefisien regresi berganda variabel biaya promosi bernilai positif, yaitu 162.895,12. Artinya setiap peningkatan variabel biaya promosi sebesar 1 maka variabel penjualan akan naik sebesar 162.895,12 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap. c. Nilai koefisien regresi berganda variabel harga jual bernilai positif, yaitu 2.399,40. Artinya setiap peningkatan variabel harga jual sebesar 1maka variabel Penjualan akan meningkat sebesar 2.399,4 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap. 4.4.4 Uji F (Uji Pengaruh Secara Simultan Berdasarkan hasil ouput SPSS nampak bahwa pengaruh secara bersama-sama ketiga variabel independen tersebut (Biaya Promosi dan

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Biaya Promosi dan Harga Jual Secara Bersama-sama Terhadap Penjualan. Hipotesis tersebut dapat diterima, dari perhitungan uji secara simultan diperolehnilai F hitung sebesar 56,117 dengan nilai signifikannya sebesar 0,018 lebih besar dari 5% atau 0,05. Ini berarti H3 diterima, artinya Biaya promosi dan Harga Jual berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel Penjualan karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Harian Umum Independen Singgalang yang beralamat Jl. Veteran No.17, kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi dan harga terhadap penjualan Harian Umum Independen Singgalang. Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah disusun dan telah diuji pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan pengaruh variabel-variabel independen terhadap penjualan sebagai berikut: 1. Biaya promosi berpengaruh signifikan terhadap penjualan harian umum independen singgalang, dengan diketahui t hitung > t table (12,364 > 3,182). Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan maka penjualan akan meningkat pula dan akan memberikan laba yang cukup besar kepada peusahaan. 2. Harga jual berpengaruh signifikan terhadap penjualan harian umum independen singgalang, dengan diketahui t hitung > t table (5,959 > 3,182). Semakin tinggi harga jual maka penjualan akan semakin tinggi pula. 3. Biaya promosi dan harga jual secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penjualan harian umum independen singgalang, dengan diketahui F hitung > F table (56,117 > 19). Saran Berdasarkan keterbatasan di atas, maka dalam penelitian ini diajukan saran sebagai berikut: Bagi Manajemen Perusahaan Dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan, pihak manajemen harus memperhitungkan komposisi-komposisi biaya promosi dan harga jual . Karena apabila kedua variabel independen tersebut dalam kondisi optimal, maka kinerja operasional dan profitabilitas akan meningkat. Perusahaan harus menjaga porsi kedua variabel tersebut dalam penentuan profitabilitas. REFERENSI Firmanza, Ilham. 2012. Analisis Pengaruh Persepsi Pada Promosi Penjualan Terhadap

Keputusan Pembelian Pada Merek Air Minum dalam Kemasan UFIA. Lembaga Penerbit : Universitas Indonesia. Jakarta. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2001. Prinsipprinsip pemasaran, edisi bahasa Indonesia. Penerbit : Salemba Empat (PT.Salemba Empat). Jakarta Muljayanti, Reni Sri. 2011. Analisis Pengaruh Lokasi, Harga, Promosi dan Customer Service terhadap Citra Minimarket Indomaret Bintaro Permai, Jakarta Selatan. Lembaga Penerbit : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta Arifeka, Arfian. 2009. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Tingkat Penjualan Pada PT. Hero Supermarket, Tbk. Lembaga Penerbit : Sekolah Tinggi Manajemen Gici.Bogor Utami, Maghfira Dwi. 2011. Analisis Pengaruh Harga dan Promosi terhadap Peningkatan Penjualan Tiket pada PT. Maniela Tour dan Travel Di Makassar. Lembaga Penerbit : Universitas Hasanuddin. Makassar Wibawanti, Trias. 2008. Pengaruh Promosi Penjualan dan Iklan terhadap Volume Penjualan PT. Jawa Pos Radar Malang. Lembaga Penerbit : Universitas Brawijaya. Malang Wulandari, Ayu. 2009. Pengaruh Promosi terhadap Tingkat Penjualan Minuman Yakult pada PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang..Lembaga Penerbit :STIE Dharma Andalas. Padang Indrayanto. 2008. Pengaruh Promosi dan Potongan Harga terhadap Penjualan pada Perusahaan Meubel Putra Bangkit. Contoh Skripsi/ Proposal Skripsi Ekonomi. Madura Lamongan http://www.scribd.com.Diakses tanggal2 Oktober 2012 http://www.google.com.Diakses 5 Oktober 2012 http://www.google.com.Diakses 7 Oktober 2012 http://www.scribd.com.Diakses tanggal 7 Oktober 2012 http://www.wikipedia.com.Diakses 11 Oktober 2012 http://www.kumpulan.tugasakhirskripsi.com.Diakses 15 Oktober 2012 http://www.google.com.Diakses 17 Oktober 2012 http://www.kumpulan.tugasakhirskripsi.com.Diaksestanggal17 Oktober 2012

You might also like