Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Praktikum.
2.1 Jika beberapa zat bergabung / bercampur tanpa melakukan reaksi kimia,
maka campuran zat-zat tersebut adalah campuran.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak menjumpai contoh-contohnya : air
laut, udara dan makanan.
1. Perbedaan antara campuran dan senyawa ialah
Campuran
a. Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia.
b. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan
dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-
masing.
d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya
dengan cara fisis
Senyawa
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia
b. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia.
a. Sebuah magnet yang dilewatkan melalui campuran akan menarik
serbuk besi tetapi tidak menarik serbuk belerang.
b. Jika campuran itu dimasukkan kedalam air dalam tabung reaksi
serbuk besi tenggelam kedasar tabung (karena massa jenis lebih
besar). Sedangkan belerang mengambang dipermukaan air (karena
massa jenisnya lebih kecil ).
c. Jika campuran itu dimasukkan kedalam larutan asam clorida, besi
akan bereaksi dengan asam clorida menghasilkan gas hidrogen.
Belerang tidak bereaksi dan jumlahnya tidak berkurang.
3. DISTILASI (Penyulingan)
Distilasi adalah cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau
bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda. Cairan yang
didinginkan harus didihkan hingga menguap. Uap itu dilewatkan
melalu alat pengembun (kondenser) supaya cair kembali.
4. EKTRASI (Pengairan)
Ekstrasi adalah cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
melarutkan zat itu pada pelarut yang sesuai. Zat yang diperoleh disebut
sari (Ekstrak).
5. ADSORPSI (Penyerapan)
Adsorpsi adalah penarikan suatu zat terhadap zat yang lain secara kuat
sehingga menempel pada permukaannya.
Zat penyerap yang banyak digunakan adalah karbon aktif (arang
murni) yang mampu menyerap gas, zat warna bahkan mikroorganisme.
2.2 Senyawa adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih unsur dan masing-
masing senyawa individu selalu ada dalam propersi yang sama. Unsur dan
senyawa dianggap sebagai zat yang murni karena komposisinya selalu
tetap. Campuran yang komposisinya selalu berubah-ubah.
Contoh : air dan natrium Clorida adalah suatu senyawa yang mempunyai
komposisi tetap dalam sempel manapun tetapi garam dapat
dilarutkan kedalam air yang mencampur keduanya, sehingga
memberikan campuran dengan berbagai komposisi.
Campuran Homogen
Campuran Homogen disebut larutan dan mempunyai sifat selalu
seragam, bila kita periksa sedikit dari bagian larutan NaOH dalam air.
Sfat-sfatnya akan sama dengan bagian lain dari larutan tersebut, dapat juga
disebut bahwa larutan terdiri dari suatu fase. (letak atau sifat sama).
Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah campuran yang serba beraneka dan
tak dapat larut diantara satu sama lain yang disebabkan oleh perbedaan
sifat. Perbedaan sifat ini sering digunakan sebagai penguji kemurnian
suatu zat.
(E_ Brady James. Kimia Universitas)
2.3 Jika sejumlah kecil gram (NacL) dimasukkan kedalam air komposisi sifat
fase cairan baru ini yaitu larutan. Berbeda dengan air murni, larutan ini
adalah homogen, karena terdiri dari dua buah zat yang dapat terlarut dan
sifat-sifatnya sama diseluruh cairan.
Jika pasir (SO2) ditambahkan kedalam air, pasir akan mengendap ke dasar
cairan yang tetap merupakan kepadatan tak larut dalam air. Pasir ini
merupakan campuran dua fase (cairan tambah padat) atau dikatakan pula
sebagai campuran heterogen.
(Ralph H. Petrucci, Kimia Dasar)
3.2 Bahan-bahan
1. Minyak Kelapa 3 ml
2. Garam Dapur 3 gram.
3. Pasir secukupnya.
5.1 Hasil
1. Air dilarutkan dengan pasir, setelah diaduk maka warna air akan
berubah menjadi agak keruh, setelah beberapa saat warna air akan
jernih kembali. Air dan pasir tidak dapat larut atau disebut campuran
heterogen.
2. Setelah diaduk air dan garam akan larut disebut Homogen.
3. setelah dipanaskan air akan menguap, maka yang tersisa adalah
membentuk kristal NaCL.
4. Minyak tidak dapat larut dalam air, karena air dan minyak mempunyai
perbedaan massa jenis di sebut campuran heterogen.
5.2 Pembahasan
Setelah air suling dicampur dengfan pasir warna air akan berubah
menjadi sedikit keruh, setelah beberapa saat air akan kembali menjadi
jernih. Pasir akan mengendap didalam air atau tidak larut. Larutan ini
disebut Campuran Homogen.
Setelah itu ditambahkan 3 gr garam lalu diaduk kembali, garam
akan larut didalam air sehingga rasa air berubah menjadi asin. Larutan ini
disebut campuran Homogen.
Campuran ini selanjutnya disaring, sehingga garam dan air akan
terpisah, maka kita akan memperoleh Filtratnya.
Setelah itu filtrat dimasukkan kedalam cawan penguap, dipanaskan
diatas tungku berkaki tiga sampai air mendidih atau menguap, maka akan
membentuk kristal garam.
Minyak tidak dapat larut didalam air karena massa jenis minyak
lebih ringan dari air disebut Campuran Heterogen.
VI. Kesimpulan