You are on page 1of 15

KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN

Heni Setyowati ER, SKp, MKes

I. PENGERTIAN
Manajemen: proses bekerja dan dengan melalui orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu


lingkungan yang berubah.

Manajemen keperawatan: proses pelaksanaan


pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan ASKEP, pengobatan dan rasa aman

kepada klien/keluarga/masyarakat (Gillies, 85)

Proses dari menajemen keperawatan sistem: 5 elemen

pendekatan

INPUT: informasi, personal, peralatan dan fasilitas PROSES: kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi s/d perawat pelaksana yang memiliki tugas san wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelayanan keperawatan. OUTPUT: ASKEP, Pengembangan staf dan riset. KONTROL: budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang terstandard dan akreditasi. FEEDBACK: laporan finansial, survey kendali mutu, penampilan kerja perawat.

Manajer harus menjalankan semua fungsi manajemen tetapi fungsi tersebut tidak sama.

Top Manajer

Middle Manajer Low Manajer

Prinsip-prinsip yang mendasari manajemen keperawatan


1. Manajemen keperawatan seyogyanya berdasarkan perencanaan. Untuk mengurangi resiko dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan efek dr perubahan. 2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. 3. Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan. 4. Memenuhi kebutuhan ASKEP klien. 5. Kepuasan merupakan point utama dr seluruh tujuan keperawatan Pimpinan mpy tugas dalam mengatur SDM dan materiil: Membentuk tujuan khusus unt unit tertentu Membuat pekerjaan yang mengahasilkan Mengatur efek sosial dan tanggung jawab sosial(pemogokan prwt, kekurangan tenaga).

II. KERANGKA KONSEP, FILOSOFI DAN TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Sebagai landasan pelaksanaan kegiatan keperawatan, pedoman untuk pengambilan keputusan dan dasar dalam evaluasi keberhasilan upaya yang tlh dilaksanakan.
1. Kerangka Konsep Dasar Manajemen Manajemen partisipatif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan: manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan. Manusia: individu/keluarga/masyarakat yang diberikan pelayanan keperawatan. Keperawatan: Tenaga-tenaga keperawatan dari tk top manajer s/d lower manajer serta perawat pelaksana. Kesehatan: Hasil yankep yang berorientasi pada bbrp dimensi pelayanan thd individu, kelg dan masyarakat melalui upaya [promotif, preventif, kuratif dman rehabilitatif.

6. Manajemen keperawatan harus teroganisir. Dilakukan sesuai dgn kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan. Prinsip Pengorganisasin: a. Pembagian tugas b. Koordinasi c. Kesatuan komando d. Tanggung jawab dan kewenangan yang sesuai e. Hubungan staf dan lini f. Span of control 7. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisir.

7. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik. Penggajian dan promosi, pendidikan tambahan, publikasi ttg profesi keperawatan. 8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Mengurangi kesalahfahaman dan memberikan persamaan pandangan arah dan pengertian diantara pegawai. 9. Pengembangan staf untuk menjadi pegawai dan manajer. Klasifikasi ketrampilan manajemen mnrt KATZ : a. Ketrampilan konseptual( kemampuan berfikir) b. Ketrampilan teknis tmk metoda, proses dan prosedur. c. Ketrampilan human yang berhubungan dgn kepemimpinan dan HAM 10.Pengendalian

Keyakinan Dasar Tim Perawatan:


Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya dan memberikan upaya yang selayaknya diberikan. Jika diberika informasi yang bermanfaat dan layak, individu akan membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri. Tujuan kelompok akan mudah dicapai oleh kelompok. Setiap individu mpy karakteristik latar belakang motivasi, minat dan cara untuk pencapaian tujuan kelompok. Fungsi koordinasi dan pengendalian penting dalam pencapaian tujuan. Persamaan kualifikasi hrs dipertimbangkan dalam pembagian kewenangan dan tanggung jawab. Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk membagi dan mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawabnya. Pengetahuan dan ketrampilan sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan yang profesional. Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan kelompok.

2. Filosofi Manajemen keperawatan Merupakan keyakinan yang dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk memberikan ASKEP berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi dan evaluasi.
Mengerjakan hari ini lebih baik dari besok. Manajerial keperawatan mrp fungsi utama bidang keperawatan. Peningkatan mutu kinerja perawat berarti juga peningkatan mutu yankep. Pendidikan berkelanjutan perlu untuk meningkatkan pengetahuan keperawatan. Keperawatan adalah proses keperawatan individual yang menunjang klien melalui perubahan tingkat kesehatan mencapai keadaan fungsi yang optimal. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan. Menghargai klien dan haknya untuk mendapatkan ASKEP yang bermutu. Perawat adalah advocat klien. Perawat berkewajiban memberikan pendidikan kesehatan dan discharge planning.

3. Tujuan Pelayanan Keperawatan

Merupakan pernyataan kongkrit dan spesifik tentang yankep yang digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan sehingga dpt mencapai dan mempertahankan misi dan filosofi yang diyakini. Ditetapkan oleh bidang keperawatan, meliputi:
Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan di RS. Meningkatkan penerimaan masayrakat tentang profesi keperawatan dgn mendidik perawat memiliki sikap profesional dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. Meningkatkan hubungan dgn klien/keluarga/masyarakat. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya mempertahankan kenyamanan klien. Meningkatkan komunikasi antar staf. Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja staf.

III. LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN A. Manajemen Operasional Yankep dikelola oleh departemen/bidang kep. Yang terdiri dr 3 tingkatan manajerial: Top, Middle dan Low manajer. Faktor yang perlu dimiliki oleh manajer agar penatalaksanaan berhasil: 1. Kemampuan menerapkan pengetahuan. 2. Ketrampilan kepemimpinan 3. Kemampuan menjalankan peran sbg pemimpin: informasional, simbol, decisional. 4. Kemampuan melaksanakan fungsi-fungsi manajerial.: P,O,A,C.

Memimpin: proses mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sesuai dengan arah dan perancanaan untuk mencapai tujuan. Teori bakat: hanya orang berbakat yang mampu memimpin karena pemimpin seperti ini dikaruniai intelegensia, kepribadian dan kemampuan lebih besar dari rata-rata orang lain.
Teori perilaku: perilaku seseorang thd lingkungan pekerjaan amat berpengaruh pada keberhasilan seseorang untuk memimpin. Power (kekuasaan): kapasitas untuk menjamin hasil yang diharapkan dan mencegah hasil yang tdk diharapkan.

B. Manajemen ASKEP
Merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan konsepkonsep manajemen di dalamnya.
Proses Keperawatan: proses pemecahan masalah yang menekankan pada pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan oleh klien. PENGKAJIAN: perawat harus menentukan setepat mungkin ttg pengalaman masa lalu, pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan kesehatan di masa yang akan datang. PERENCANAAN: perawat memilih metode khusus, memilih dari sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong klien mempertahnkan kesejahteraan yang optimal. IMPLEMENTASI: mengarahkan, menolong, mengobservasi dan mendidik semua perawat yang terlibat dalam Askep klien. EVALUASI: pertimbangan sistimatis dr standar dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya dibandingkan dgn penerapan praktek yang aktual dan tingkat asuhan yang diberikan.

You might also like