You are on page 1of 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 1, 2, dan 3 : 2 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim dan tidak 1. Reaksi kinetic ditunjukkan dengan sikap pencatatan terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim dan tidak 2. Komentar atau ungkapan lisan terhadap, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim dan tidak

I.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang disimaknya B. Siswa dapat mengucapkan kalimat dengan benar dan memperhatikan lafal, tekanan, intonasi dan jeda. C. Siswa dapat mengomentari penggunaan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang baku atau yang tidak.

II.

Materi Ajar A. Pengertian menyimak menurut KBB adalah mendengarkan/memperhatikan baik-baik apa apa yang diucapkan/dibicarakan orang B. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menyimak yaitu : 1) Konsentrasi 2) Memperhatikan 3) Mendengarkan 4) Memahami 5) Mencatat hal-hal yang penting

C. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyimak yaitu : 1. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Contoh : a. 1. Walaupun sudah mati-matian, dia tetap merasa sangsi. 2. Dia mendapat sanksi dari wali kelas karena tidak disiplin b. 1. Gunakan kertas folio untuk mengerjakan tugas itu! Kata Pak Darta. 2. Penyakit polio harus dicegah sejak dini. 2. Tekanan adalah proses pemberian tekanan pada bagian kata yang dianggap lebih penting Contoh : a. Saya akan berangkat besok pagi bersama adik b. Saya akan berangkat besok pagi bersama adik Contoh diatas menunjukkan bahwa kalimat (a) menekankan pada kata saya, kalimat (b) menekankan pada kata akan berangkat. 3. intonasi adalah lagu kalimat yang mencakup nada dan tekanan. Intonasi juga dapat menandakan cirri-ciri sebuah kalimat. Kalimat yang diucapkan dengan intonasi akhir menurun biasanya bersifat pernyataa,sedangkan yang diakhiri denga intonasi naik umumnya kalimat Tanya. Contoh : a. Pergi kamu dari rumahku! (tinggi) b. Seperti apa bentuknya? (naik) c. Kita tidak mendapatkan hasil. (datar) 4. Jeda adalah perhentian sebentar dalam sebuah turunan. Kalimat berikut ini dapat mengandung makna berbeda jika jedanya berubah. a. Menurut pemeriksaan / dokter bambang sakiman /memang sakit. (yang sakit dokter Bambang Sakiman) b. Menurut pemeriksaan dokter /bambang sakiman /memang sakit. (yang memeriksa dokter dan yang sakit ialah Bambang Sakiman). D. Yang menyebabkan kegagalan dalam menyimak yaitu : 1) Tidak konsentrasi 2) Suasana gaduh atau ramai 3) Mengantuk 4) Bicara dengan teman 5) Melamun 6) Dalam keadaan sakit III. Metode Pembelajaran A. Demonstrasi B. Tanya jawab C. Diskusi D. Penugasan

IV.

Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Pertemuan I 1. Mengadakan proses pembelajaran untuk mengetahui siswa dalam persiapan berkaitan dengan kompetensi dasar 2. Menyimak penjelasan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda Pertemuan 2 Mengulang penjelasan materi lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku atau baku Pertemuan 2 1. Menunjuk beberapa siswa untuk membacakan teks 2. Siswa mengomentari penggunaan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda Pertemuan 3 Pertemuan 3 Penjelasan ulang mengenai lafal, tekanan, intonasi, dan jeda. 1. Mendengarkan rekaman siaran Pendidikan RRI Surakarta 2. Mendiskusikan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda 3. Menyampaikan hasil diskusi Pertemuan 2 1. Membetulkan kesalahan pembacaan, lafal, tekanan, intonasi, dan jeda 2. Membetulkan hasil komentar siswa Pertemuan 3 1. Tanya jawab materi lafal, tekanan, intonasi, dan jeda 2. Tugas menganalisis lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dalam pembacaan bertita di tv. Kegiatan Inti Pertemuan I 1. Menimak teks yang dibaca salah satu siswa 2. Mencatat lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku dan tidak Kegiatan Akhir Pertemuan I Tanya jawab materi lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.

V.

Alat dan Sumber Pembelajaran A. Alat : tape recorder,kaset rekaman, buku / alat tulis B. Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj.

VI.

Penilaian A. Penilaian Proses Mengamati siswa dalam pembelajaran B. Penilaian Tugas Manganalisis pembacaan teks C. Penilaian Hasil Belajar 1. Tes tertulis 2. Tes Lisan

D. Soal Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan banar! 1. Apakah yang dimaksud dengan menyimak? 2. Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika hendak menyimak! 3. Sebutkan sumber-sumber infomasi yang anda ketahui! 4. Manfaat apa yang anda peroleh ketika melakukan kegiatan menyimak? 5. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan kegagalan dalam menyimak! Norma penilaian = 1 butir soal skor 20, jumlah skor/nilai 100.

Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia

2011

Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd.

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 4, 5, dan 6 : 2 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.2 Menyimak untuk memahami informasi, lisan dalam konteks bermasyarakat : 1. Pengidentifikasian sumber informasi sesuai dengan wacana 2. Pencatatan isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat factual, spesifik dan rinci 3. Pengenalan ragam atau laras bahasa 4. Pembedaan proses dan hasil dengan memperhatikan ciri/penanda kata/kalimat.

I.

Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasi informasi lisan yang bersifat factual,spesifik dan rinci secara baik B. Siswa dapat mengidentifikasi sumber informasi sesuai dengan wacana. C. Siswa dapat mengenal ragam /laras bahasa D. Siswa dapat membedakan proses dan hasil dengan memperhatikan cirri atau penanda kata/kalimat.

II. Materi Ajar A. Informasi adalah B. Ciri-ciri informasi 1. Dapat berupa fakta (peristiwa, fenomena atau kenyataan sebenanya) dan bukan fakta (pendapat,gagasan, konsep, asumsi, pengandaian, harapan atau khayalan) 2. Fakta ada yang bersifat umum dan bersifat spesifik. Spesifik artinya hal yang bersifat khusus, sedangkan umum kebalikan dari spesifik C. Sumber informasi dapat berupa : narasumber, radio, televise, surat kabar atau majalah, internet, rekaman, limgkungan masyarakat dan lain-lain D. Ragam bahasa, laras bahasa dan bahasa baku. 1. Ragam bahasa/variasi bahasa dari segi penutur dibedakan menjadi : a. Variasi bahasa daerah disebut logat/dialek b. Variasi menurut pendidikan

c. Variasi menurut sikap penutur dapat dibedakan antara ragam resmi dan ragam santai. Variasi ini disebut langgam, laras dan gaya 2. Menurut bidang pemakaian dibedakan menjadi laras bahasa cerita, laporan, bahasa keilmuan, bahasa hukum, bahasa prosa, bahasa puisi, dan bahasa gaul. 3. Menurut cara penyampaian, dibedakan menjadi : a. Ragam lisan yaitu cara penyampaian yang disampaikan langsung b. Ragam tulisan yaitu cara penyampaian yang dilakukan secara tertulis 4. Bahasa baku merupakan salah satu variasi bahasa dengan criteria : a. Mengacu pada bahasa terdidik atau terpelajar b. Untuk berkomunikasi dalam situasi resmi atau formal baik lisan maupun tulisan c. Tidak menampakkan cirri kedaerahan d. Yang dimaksud proses adalah runtutan perubahan (peristiwa) dulu perkembangan sesuatu. Sedangkan hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat,dijadikan,dsb) oleh usaha (tanam-tanaman, sawah, tanah, lading, hutan, dsb) III. Metode Pembelajaran A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan D. Ceramah IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Menyimak penjelasan tentang kompetensi dasar yang dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut. 2. Menyimak penjelasan pengertian sumber informasi, ciri-ciri informasi 3. Menyimak penjelasan ragam bahasa, laras bahasa dan bahasa baku. 4. Menyimak pengertian proses dan hasil B. Kegiatan Inti 1. Mendengarkan wacana berisi informasi 2. Berdiskusi untuk mengidentifikasikan informasi yang berupa fakta dan bukan fakta 3. Menyimak wawancara/ rakaman 4. Berdiskusi menentukan fakta yang bersifat umun dan fakta yang bersifat spesifik 5. Berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan informasi dalam wacana tersebut 6. Mendiskusikan ragam/laras bahasa yang digunakan dalam tuturan. C. Kegiatan Akhir 1. Evaluasi 2. Tanya jawab

V. Alat dan Sumber Pembelajaran A. Alat : rekaman, surat kabar, papan tulis, spidol B. Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj. VI. Penilaian A. Penilaian Proses Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran B. Penilaian Tugas 1. Tes tertulis 2. Tes Lisan A. Soal 1. Tentukan informasi yang berupa fakta dan yang bukan fakta, tentukan pula fakta umumnya! a. Harga minyak dunia tangga 6 Mei 2004 mencapai 39,74 dolar AS b. Dengan tidak adanya monopoli, kita berharap tariff telekomunikasi di Indonesia dapat lebih kompetentif c. Dengan kapasitas silinder yang sama, mesin 4 tak boleh irit 30-50 persen bahan bakar daripada mesin 2 tak 2. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai informasi yang anda peroleh ! Harga minyak dunia naik 39,74 Dolar/Barel Harga minyak mentah dunia naik sampai 39,74 Dolar AS per barel demikian Associated Press melaporkan kamis 6 Mei 2004. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak 12 Oktober 1990 saat Irak menginvasi Kwait. Padahal, harga normal yang dijadikan patokan OPEC saat ini adalah sebesar 22 sampai 28 dolar AS per barel. Kedaulatan Rakyat, 6 Mei 2004 Pertanyaan a. Sumber informasi tentang naiknya harga minyak dalam berita tersebut adalah b. Sumber informasi tersebut berkedudukan di c. Harga patokan minyak OPEC adalah sebesar d. Informasi tentang harga minyak itu diberitakan kembali oleh e. Informasi tersebut menggunakan ragam atau laras berita B. Kunci Jawaban 1. a. Fakta b. Bukan fakta c. Fakta umum

2. a. Associated Press b. London c. Kedaulatan Rakyat d. 22 28 dolar AS/barel e. Berita f. Norma penilaian = 1 butir soal skor 20, jumlah skor/nilai 100.

Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia

2011

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd. Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 7, 8 dan 9 : 2 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.2 Menyimak untuk memahami sumber informasi sesuai dengan wacana : 1. Pengidentifikasian sumber informasi sesuai dengan wacana 2. Pencatatan isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesifik dan rinci 3. Pengenalan ragam atau laras bahasa 4. Pembedaan proses dan hasil dengan memperhatikan ciri/penanda kata/kalimat.

I.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasi sumber informasi sesuai dengan wacana. B. Siswa dapat membedakan pola penyajian proses dan hasil dari simakan yang telah didengar dengan memperhatikan ciri/penanda kata/kalimat. C. Siswa dapat membedakan fakta dan opini dari simakan yang telah di dengar.

II. Materi Ajar A. Informasi adalah Penerangan, ketarangan atau pemberitahuan tentang sesuatu hal. Sumber informasi dapat kita peroleh dari : a. Narasumber, yaitu orang yang ahli dalam suatu bidang b. Buku yaitu buku pribadi, buku-buku di perpustakaan, hasil penelitian dan lain-lain c. Media massa yaitu televise, radio, surat kabat, majalah, tabloid, brosur d. Internet yaitu media komunikasi melalui komputer (merupakan alat informasi yang paling modern)

Sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi criteria sebagai berikut : 1. Berisi informasi bersifat objektif, masuk akal dan factual 2. Mudah didapat dan dikenal oleh umum 3. Keberadaannya resmi atau diakui 4. Dapat berupa media cetak atau elektronik 5. Dapat ditelaah, dikaji dan dijasikan ilmu Sesuatu tidak dapat dijadikan sumber informasi jika memenuhi criteria sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Sarananya belum dikenal secara umum Berisi hal-hal yang tidak masuk akal dan tidak dapat diyakini kebenarannya Masih berisi asumsi, opini yang perlu dikaji lagi secara ilmiah Sumber informasi tidak dapat dilakukan dengan cara : 1. Tes 2. Nontes antara lain sebagi berikut : Wawancara Angket - Pengamatan - Perekaman

Cara mencatat hal-hal pentng dari sumber informasi yaitu : 1. Simak dan bacalah secara cermat informasi tersebut 2. Tulis hal-hal yang penting 3. Tulislah sumber dan data informasi tersebut Informasi yang kita peroleh ada yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci. Fakta artinya hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan sesuatu hal yang benar-benar terjadi. Spesifik artinya hal yang bersifat khusus. Rinci artinya menerangkan atau menguraikan sampai sekecil-kecilnya. III. Metode Pembelajaran A. Ceramah B. Tanya jawab C. Penugasan IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Menyimak penjelasan pola penyajian informasi dan ciri-ciri atau penanda dalam pola penyajian proses hasil 2. Menyimak pengertian dan cirri-ciri fakta dan opini 3. Mencermati contoh pola penyajian informasi proses dan hasil 4. Mencermati contoh informasi berdasarkan fakta dan hasil 5. Membahas temuan siswa berkaitan dengan informasi yang telah dibacanya

B. Kegiatan Inti 1. Menyimak rekaman materi yang telah dipersiapkan oleh guru sambil mencatat pola penyajian yang digunakan dalam informasi tersebut 2. Menyimak rekaman materi yang telah dipersiapkan oleh guru sambil membedakan informasi tersebut berupa fakta atau opini 3. Mendiskusikan hasil jawaban siswa C. Kegiatan Akhir 1. Tanya jawab 2. Evaluasi V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat : tape recorder dan kaset rekaman B. Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj. VI. Penilaian A. Penilaian Proses Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran B. Penilaian Tugas 1. Tes tertulis 2. Tes Lisan C. Soal 1. Tuliskan bentuk pola penyajian informasi! 2. Tuliskan penanda kata masing-masing pola penyajian informasi! 3. Tuliskan pengertian fakta beserta ciri-cirinya! 4. Tuliskan opini beserta ciri-cirinya! 5. Termasuk fakta/ opinikah pernyataan di bawah ini! a. Pengangguran di Indonesia mencapai 40 juta orang b. Tingginya tingkat pendidikan tidak menjamin sukses hidup seseorang

D. Skor Norma penilaian = 1 butir soal skor 20 (benar) 1 butir soal skor 0 (Salah) Jumlah skor/nilai 100.

Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia

2011

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd. Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, dan TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 10 dan 11 : 8 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.3 Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat : 1. Membaca cepat permulaan (120-150 kata) permenit 2. Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 200-250 kata permenit 3.Membuat catatan pokok isi bacaan sesuai denga cara/teknik membuat catatan 4. Menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci.

I.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat membaca cepat permulaan 120-150 kata per menit B. Siswa dapaty membaca dapat lanjutan dengan teknik pindai dan teknik layap C. Siswa dapat menemukan pokok-pokok yang menjadi isi bacaan D. Siswa dapat menjelaskan bagian bacaan tertentu sesuai dengan pokok-pokok isi bacaan yang telah ditemukan dengan bahasa sendiri

II. Materi Ajar Membaca cepat merupakan kegiatan untuk menyerap informasi cepat dari bahasa tulis, kecepatan membaca cepat untuk permulaan adalah 120-150 kata/menit. Kecepatan permulaan ini diharapkan terus meningkat hingga 230-250 kata/menit. Dengan pemahaman isi atau Informasi objek baca setidak-tidaknya 60%. Beberapa keperluan yang dapat kita patuhi melalui membaca cepat antara lain: a. Untuk menegenali atau mencari topic bacaan b. Untuk mencari bagian penting yang kita perlukan c. Mengenai organisasi/struktur penulisan d. Melakukan penyegaran terhadap hal-hal yang pernah kita baca.

Teknik membaca cepat yang perlu kita kuasai dan kita terapkan yaitu : 1. Teknik pindai (scanning) yaitu membaca cepat untuk menemukan/memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian-bagian yang tidak perlu. Misalnya : kalau kita mencari nomor telepon di buku telepon, mencari arti kata/istilah dalam kamus, mencari suatu mata acara di televise, surat kabar dab sebagainya 2. Tekni layap (sciming) yaitu membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide-ide pokok atau detail penting. Dalam hal ini kita harus sudah menetapkan apa yang akan kita cari, lalu kita telusuri dengan cepat. Begitu kita temukan baru kit abaca dengan seksama untuk kita dalami. Untuk meningkatkan kecepatan membaca, cara-cara yang perlu dilatihkan dan selanjutnya diterapkan adalah : 1. Jangan melakukan vokalisasi (bersuara/menyuarakan tulisan) 2. Jangan komat kamit (menggerakkan bibir) 3. Jangan menoleh kekanan dan kekiri mengikuti focus bacaan 4. Jangan menunjuk bagian yang dibaca dengan jari atau alat penunjuk lain. 5. Jangan melakukan subvokalisasi (mengucapkan bacaan dalam hati) 6. Jangan melakukan regresi (kembali ke bagian yang sudah perbah dilewati/dibaca) 7. Kenalilah kata/frasa dengan melihat bentuknya sebagai kata/frasa. Bukan sebagai deretan kata. Cara mengukur kecepatan membaca :
Jumlah kata Waktu baca dalam detik x 60 detik

Contoh : andi membaca wacana sepanjang 300 kata dalam waktu 2 menit (120 menit). Maka kecepatan baca Andi 300 x 60 detik = 150 kata/kalimat 120 Teknik membuat catatan dalam membaca pemahaman : Membuat catatan terhadap informasi yang dipandang penting dalam proses membaca perlu dilakukan. Catatan-catatan itu berguna untuk membantu mengingat isi bacaan juga untuk bahan informasi atau bahan kutipan sewaktu kita menyusun karangan. Teknik atau cara membuat catatan adalah sebagai berikut : 1) Membaca dan menangkap makna srtiap kata/frasa kalimat yang terdapat dalam paragraf 2) Menggaris bawahi hal yang penting dalam bacaan termasuk istilah asing yang belum kita pahami 3) Selesai membaca satu paragraf hendaknya telah ada formulasi pikiran utama yang mengkristal dalam benak kita dan hal ini kita catat. Informasi penting yang kita perlukan juga dicatat. 4) Pola setiap pergantian paragraf hendaknya ada formulasi hubungan antar para graf dalam benak kata

III. Metode Pembelajaran A. Metode Reseptif dan Produktif Siswa disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut B. Metode Komunikatif Siswa menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya. IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal Guru mengawali dengan menyuruh beberapa siswa untuk membaca bacaan yang disediakan B. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca cepat permulaan (120-150 kata) permenit 2. Siswa menemukan informasi yang terdapat di dalam bacaan. 3. Siswa membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata permenit 4. Siswa menemukan informasi yang terdapat dalam bacaan 5. Siswa menjelaskan bagian-bagian tertentu sesuai dengan isi bacaan. 6. Siswa mengungkapkan kembali isi informasi dengan bahasa sendiri C. Kegiatan Akhir Menyimpulkan hasil pembelajaran dan melaksanakan evaluasi V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat : tape recorder dan kaset rekaman B. Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj.

VI. Penilaian A. Bacalah bacaan halaman 29 modul Simpati, kemudian hitunglah kecepatan membacanya! B. Ceritakanlah kembali isi bacaan tersebut dengan bahasamu sendiri! Modul Simpati halaman 29. Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia 2011

Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd.

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, dan TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 12 dan 13 : 8 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.4 Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks : 1. Berbagai informasi tulis diidentifikasikan siswa dengan baik 2. jenis teks (narasi,deskripsi dan eksposisi) diidentifikasikan siswa dengan baik 3.Menentukan fakta dan opini 4. Membedakan proses dan hasil 5. Mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca 6. Mengungkapkan gambar,bagan,grafik,diagram,atau matriks secara verbal 7. mengubah informasi verbal ke dalam bentuk non verbal

I.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasikan berbagai informasi tulis dengan baik B. Siswa dapat mengidentifikasikan jenis teks (narasi, deskripsi dan eksposisi) dengan baik C. Siswa dapat menentukan fakta dan opini dengan baik D. Siswa dapat membedakan proses dan hasil berdasarkan cirri-cirinya

II. Materi Ajar Jenis-jenis wacana Menurut isinya karangan dibedakan menjadi lima jenis yaitu : 1) Narasi yaitu karangan yang berisi cerita. Karangan ini terdiri atas rangkaian peristiwa yang sambung menyambung membentuk alur cerita. Contoh : cerpen, novel, roman, drama, sejarah 2) Deskripsi yaitu karangan yang berisi gambaran tentang suatu objek agar seolah-olah objek tersebut terlihat atau terasa oleh pembacanya. Contoh : karangan yang melukiskan keindahan alam, lingkungan /seseorang. 3) Ekposisi yaitu karangan yang berisi pemaparan tentang suatu masalah, pengertian, konsep atau proses. Dalam ekposisi diperlukan pengamatan atau penelitian agar bahan dan fakta dibutuhkan lengkap. Penulisan ekposisi memerlukan ketrampilan menganalisis dan mensintesis data dan fakta pendukung

Contoh : proses pembuatan tahu, proses memperbaiki karburator, cara beternak ikan 4) Argumentasi yaitu karangan yang berisi pendapat/opini yang dikuatkan dengan alas an, contoh/ bukti sehingga orang lain menyakini kebenarannya. Melalui karangan argumentasi kita membuktikan sesuatu. Dengan penelitian dan pengamatan dengan analisis dan sintesis kita mengumpulkan fakta, angka-angka, diagram, grafik dan lain-lain untuk membuktikan bahwa pendapat kita benar 5) Persuasi yaitu karangan yang berisi bujukan untuk berbuat sesuatu. Oleh karena itu, selain dikemukakan fakta yang menyakinkan pembaca, dalam karangan persuasi juga dipergunakan pernyataan yang mengandung sugesi. Informasi non verbal (gambar, bagan, grafik, diagram, dan table) Informasi dapat disajikan secara verbal, yaitu dengan kata, kalimat dan wacana. Disamping itu tidak jarang informasi disajikan dalam bentuk non verbal atau bentuk-bentuk visual seperti gambar, bagan, grafik, diagram, table dan sebagainya. a. Bagan : gambaran secara analisis dan secara statistic tentang proses yang terjadi di alam, teknologi dan masyarakat manusia. b. Grafik : lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu keadaan atau suatu hasil dengan garis atau gambar c. Diagram : gambaran (buram,sketsa) untuk memperlihatkan/menerangkan sesuatu. d. Matriks : table yang disusun dalam lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan e. Table : daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun urut ke bawah dan lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak f. Peta : representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan batas sifat permukaannya. g. Denah : gambar yang menunjukkan letak kota, jalan dan sebagainya atau gambaran rancangan bangunan. Dalam bekomunikasi kedua bentuk penyajian (verbal dan nonverbal) perlu digunakan secara sinerji untuk saling mendukung bagi tersampaikannya pesan dengan baik. Oleh karena itu kita dituntut bias mengalihkan informasi non verbal ke verbal atau sebaliknya. Pengalihan informasi non verbal ke verbal antara lain sebagai berikut : Memperhatikan secara global Membaca judul dan subjudul yang ada Memperhatikan lambang-lambang yang digunakan Memperhatikan kata-kata, besaran-besaran atau angka-angka yang ada Menafsirkan hubungan makna antara bagian tersebut dalam bentuk kalimat. Merumuskan simpulan-simpulan kalau perlu. Pengalihan informasi verbal ke nonverbal antara lain sebagai berikut : Mencermati isi dan sifat informasi atau konsep dengan seksama Menentukan efektiftidaknya informasi atau konsep dengan seksama

Memilih bentuk visual yang tepat, apakah grafik, bagan/table Memilih lambang /bentuk/warna yang tepat untuk menvisualisasikan item-item datanya Membuat visualisasi yang tepat untuk informasi atau konsep tersebut.

III. Metode Pembelajaran A. Metode Reseptif dan Produktif Siswa disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut B. Metode Komunikatif Siswa menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya. IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal Siswa membaca informasi tentang cara atau teknik mengidentifikasi informasi tulis, ciri-ciri, jenis karangan, teknik membuat teks nonverbal, teknik mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram atau matriks secara verbal. B. Kegiatan Inti 1. Siswa mengidentifikasikan informasi tulis dari berbagai sumber 2. Siswa mengidentifikasikan jenis teks (narasi,deskripsi dan eksposisi) 3. Siswa menentukan fakta dan opini 4. Siswa membedakan proses dan hasil 5. Siswa mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram atau matriks secara verbal. 6. Siswa mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca 7. Siswa mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal C. Kegiatan Akhir Melaksanakan evaluasi V. Alat / Bahan / Sumber Belajar Alat : spidol, papan tulis, contoh karangan Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj.

VI. Penilaian 1. Penilaian Ranah Kognitif No 1. Kisi-kisi Soal Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis karangan Soal Jawaban Skor Jelaskan pengertian dari - Pengertian Dari narasi adalah karangan karangan yang berisi cerita narasi,deskripsi,eksposi - Pengertian dari deskripsi adalah si, argumentasi dan karangan yang berisi gambaran persuasi! tentang suatu objek agar seolaholah objek tersebut terlihat/terasa oleh pembacanya - Pengertian dari eksposisi adalah 20 karangan yang berisi pemaparan suatu masalah, pengertian konsep, konsep atau proses - Pengertian argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat/opini yang diperkuat dengan alas an - Pengertian persuasi adalah karangan yang berisi bujukan untuk terbuat sesuatu. 1. Informasi nonverbal disajikan melalui gambar, bagan, grafik, Siswa dapat Sebutkan dan jelaskan diagram atau matriks secara menjelaskan berbagai macam-macam verbal. 20 informasi tulis dengan informasi 2. Informasi verbal disajikan baik dengan kata, kalimat,wacana - Fakta artinya hal (keadaan,peristiwa) yang Siswa dapat merupakan kenyataan sesuatu membedakan informasi Jelaskan pengertian yang benar-benar ada/terjadi yang bersifat fakta,spesifik dan rinci - Spesifik adalah hal yang bersifat fakta,spesifik dan rinci yang terhubung dengan khusus informasi - Rinci artinya menerangkan/menguraikan sampai sekecil kecilnya 1. Bagan 2. Grafik Siswa dapat mengetahui 3. Diagram 20 jenis-jenis informasi Sebutkan jenis-jenis 4. Matriks nonverbal informasi 5. Peta 6. Denah a. Pengalihan informasi nonverbal ke verbal yaitu : Siswa dapat mengetahui -Memperhatikan secara global dan menjelaskan bentuk Sebutkan bentuk -Membaca judul dan subjudul pengalihan informasi pengalihan informasi yang ada nonverbal ke verbal dan -Memperhatikan lambangverbal ke nonverbal! lambang yang digunakan b. Pengalihan informasi verbal ke 20 nonverbal -Mencermati isi dan sifat informasi atau konsep dengan seksama -Menentukan efektif atau tidaknya informasi -Memilih bentuk visual yang tepat

2.

3.

4.

5.

2. Penilaian Ranah Afektif No 1. Aspek yang dinilai Keseriusan dan perhatian pada saat KBM Menghargai pendapat orang lain Skor 3 Siswa sangat memperhatikan dan serius mengikuti KBM Sangat menghargai pendapat orang lain 2 Siswa memperhatikan dan serius mengikuti KBM Menghargai pendapat orang lain 2 Siswa kurang memperhatikan dan serius mengikuti KBM Kurang menghargai pendapat orang lain

2.

Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia

2011

Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd.

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, dan TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 14 dan 15 : 4 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.5 Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat : 1. Pelafalan yang tidak tepat diidentifikasikan dengan baik 2. Makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak tepat dibedakan Siswa secara baik 3. Kata dilafalkan siswa dengan artikulasi yang tepat

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasikan kata-kata yang tidak tepat pelafalannya B. Siswa dapat membedakan makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak tepat C. Siswa mampu melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat II. Materi Ajar Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat. A. Bunyi dan Alat Ucap Manusia Artikulasi ialah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Artikulasi dibedakan atas dua, yaitu : 1. Bunyi vocal yaitu a,i,u,e,o 2. Bunyi konsonan, yaitu bilabial, laringal, veral, labio dental, alpico interdental/ dental, spiral, uvular, apical. Proses bunyi ujar yang dihasilkan oleh karena arus ujaran yang keluar mendapat hambatan disebut konsonan. Proses itu terdiri atas hal-hal berikut : 1. Bilabial, bila bunyi ujar dihasilkan dengan mempertemukan kedua bibir seperti b,p,m 2. Laringal, bila bunyi ujar yang terjadi karena pita suara terbuka agak lebar contoh : h 3. Velar, apabila bunyi ujar yang dihasilkan oleh lidah bagian belakang (articulator) dan langit-langit lembut (titik artikulasi) contoh k,g,ng,kh,q 4. Labio dental, bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas (titik artikulasi) dengan bibir bawah (articulator) contoh f,v,w 5. Alpico Interdental/dental, bila bunyi ujar yang dihasilkan oelh ujung lidah (articulator) dengan daerah lengkung gigi (titik articulator) contoh t,d,n.

6. Spiral, bila bunyi getar lain yang dihasilkan oleh anak tekak sebagai articulator dengan lidah bagian belakang sebagai titik artikulasinya.contoh r tidak jelas 7. Apikal, bila bunyi getar yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah ke langit-langit lembut atau lengkung kaki gigi dengan system getar menimbulkan bunyi ujar. Contoh r - jelas B. Melafalkan kata secara baku dan membedakannya dari lafal daerah cirri bahasa Indonesia baku adalah formal, dinamis, cendekia, memiliki kesamaan kaidah dan pelafalan yang tidak mencerminkan kedaerahan atau asing. Contoh lafal baku dan tidak baku yang terpengaruh bahasa daerah/logat tertentu Lafal Baku Kantung Rabu Kebun Senin Lubang Telur Belum C. Lafal Tidak Baku Kantong Rabo Kebon Senen Lobang Telor Belom

Pelafalan Kata Serapan Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang di Indonesiakan. Proses asimilasi adalah bila sebuah kata asing diserap kedalam bahasa Indonesia dengan perubahan sesuai pengucapan dan bentuk penulisan Indonesianya. Contoh : - Contingent - Directur - Survey - Isasi - Is - Al - Wi Kontingen direktur survai di lafalkan kontingen dilafalkan direktur dilafalkan survey

Serapan bahasa Indonesia juga dipengaruhi adanya imbuhan asing antara lain : standarisasi, imunisasi, dan lain-lain analisis, diagnosis, minimalis struktural, informal, dan faktual duniawi, dan manusiawi

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berbicara, antara lain : a. Gerakan anggota tubuh atau sikap yang luwes b. Tidak tergesa-gesa dan tidak terlalu lambat c. Volume suara tidak terlalu keras, tidak terlalu lemah dan tidak terlalu datar d. Intonasi suara turut menentukan makna informasi yang disampaikan di dalam pembicaraan e. Melafalkan kata dengan artikulasi cepat f. Struktur kebahasaan harus sesuai kaidah bahasa g. Pilihan kata (diksi) harus sesuai dengn pembicaraan, topic pembicaan dan tingkatan penerima pembicara (lawan bicara)

Cara menilai lafal kata dengan artikulasi yang tepat dapat dilihat dari segi : a. Tekanan sudah mendekati standar, tidak ada pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah b. Ucapan mudah dipahami c. Sekali-kali timbul kesukaran memahami d. Benar-benar tidak dapat dipahami III. Metode Pembelajaran A. Metode Reseptif dan Produktif Siswa disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut B. Metode Komunikatif Siswa menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya. IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal Guru mengadakan pretes pelajaran, lalu dilanjutkan dengan informasi materi yang akan diajarkan. B. Kegiatan Inti 1. Siswa mengidentifikasi pelafalan kata yang tidak tepat 2. Siswa membedakan makna kata dengan artikulasi yang tidak tepat 3. Siswa melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat C. Kegiatan Akhir Melaksanakan evaluasi V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat : tape recorder dan kaset rekaman B. Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj.

VI. Penilaian Cobalah Anda ucapkan dengan jelas dan berikan arti katanya! Saat teman Anda melafalkan dan mengartikan kata yang bergaris bawah, Anda cermati ketepatannya! 1. Bu lan ini bagaimana, katanya bulan ini akan membayar utangnya ternyata ingkar janni. 2. Kalau beruang banyak janganlah kamu berangan-angan akan menyaksikan atraksi beruang kutub selatan di pasar malam itu. 3. Pindahkan kemeja batik ini ke meja dekat almari itu 4. Kakiku kena ikan besar ketika aku sedang menceritakan kenaikan kelasku. 5. Aku yakin, Hari mau saja diajak melihat harimau di kebun binatang. 6. Jika ingin tahu bagaimana cara membuat tahu, bacalah buku ini dengan cermat 7. Karena mentalnya telah rusak nasihat yang kuberikan kepadanya selama ini mental semua 8. Setiap hari per jam saya dapat memperbaiki empat per jam 9. Tanggal berapa gigi gerahamku tanggal? 10. Turun dari mendaki gunung badannya penuh daki. VII. Kunci Jawaban 1. Pada kata Bu lan mengandung arti seorang itu yang memiliki nama panggilan lan. Sedangkan kata bulan mengandung pengertian waktu yang memiliki jangka panjang. 2. Pada kata beruang mengandung arti memiliki uang banyak. Sedangkan pada beruang berikutnya mengandung pengertian seekor binatang yang berada di kutub 3. Kemeja pada kalimat pertama mengandung arti laju, sedangkan pada kalimat berikutnya mengandung pengertian letak/tempat. 4. Kena pada kalimat pertama memiliki arti dapat sedangkan kenaikan mengandung arti tahapan 5. Mentalnya memiliki arti sikap, sifat dan tingkah laku, mental pada kalimat berikutnya memiliki arti pengertian tidak kena 6. Hari mau memiliki arti hari bisa, harimau pada kalimat berikutnya memiliki arti binatang buas 7. Tahu memiliki arti mengerti, tahu pada kalimat berikutya memiliki arti sebuah makanan yang terbuatb dari kedelai 8. Per jam memiliki arti waktu, perjam pada kalimat berikutnya memiliki asli suatu alat yang terdapat pada jam

9. Tanggal pada kalimat pertama memiliki arti angka, tanggal pada kalimat berikutnya memiliki arti patah/lepas 10. Mendaki pada kalimat pertama memiliki arti naik ke suatu tempat, daki pada kalimat berikutnya memiliki arti kotoran yang dihasilkan oleh keringat.

Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia

2011

Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd.

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Negeri 2 Purwodadi : TOKR, TITL, dan TKBB : Bahasa Indonesia : X (Satu) / Gasal : 16 dan 17 : 4 x 45 menit : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana : 1.6 Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat : 1. Menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi secara tepat, menarik dan kreatif 2. Memanfaatkan sinonim atau parafrasa untuk menghindari pengulangan mubazir kata yang sama dalam suatu kalimat/paragraf 3. membedakan pemakaian kata besinonim yang memiliki nuansa yang berbeda berdasarkan makna leksikal, lontekstual, situasional, metaforis 4. Menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa mampu memilih kata, bentuk kata dan ungkapan yang tepat B. Siswa dapat memanfaatkan sinonim dalam satu kalimat atau paragraph C. Siswa dapat membedakan pemakaian kata bersinonim D. Siswa dapat menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan situai komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa II. Materi Ajar A. Kata umum dan kata khusus Ada empat kategori /kelas kata dalam bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut : yaitu : 1. Kata Benda (Nominal) Kata benda ialah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda dan konsep atau pengertian. Kata guru, kucing, meja dan kebangsaan termasuk kata benda. Kata benda cenderung menduduki fungsi subjek, objek atau pelengkap Kata benda tidak dapat diingkari dengan kata tidak, kata benda pengingkarnya adalah bukan.

Contoh : a. Ayah mencarikan saya pekerjaan S P O Pelengkap b. Paman saya bukan karyawan 2. Kata Verbal (Verba) Kata kerja ialah semua kata yang menyatakan perbuatan atau tingkah laku subjek dalam suatu kalimat. Kata kerja dapat diingkari dengan kata tidak. Contoh : a. Dia tidak membawa bungkusan itu b. Kakak senang berbelanja 3. Kata Sifat (Adjektifa) Kata sifat ialah kata yang mengungkapkan keadaan/rupa, waktu, waktu orang/hewan,benda. Contoh : a. Pedagang yang jujur itu banyak pembelinya b. Orang itu masih gagah meskipun sudah usia lanjut 4. Kata Keterangan Kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan pada kata sifat, kerja, kata benda/pada kalimat. Kata keterangan ada yang berupa : a. Kata dasar, contoh : hanya, hamper b. Kata berimbuhan, contoh : sebaiknya,sesungguhnya c. Kata ulang, contoh : lekas-lekas, habis-habisan, pelan-pelan Kata umum : bila sebuah kata mengacu kepada suatu hal/kelompok yang luas bidang lingkupnya kata Kata khusus : bila sebuah kata mengacu kepada pengarah-pengarah yang khusus dan konkret Kata Umum Unggas Buah-buahan B. Kata khusus Burung merak, burung beo, ayam, merpati, angsa, dsb Mangga, apel, salak, duku, papaya,anggur dll

Pilihan kata (diksi) 1. Ketepatan kata 2. Kesesuaian kata 3. Perubahan makna kata 4. Denotasi dan konotasi 5. Sinonim dan antonym 6. Idiomatic

C.

Contoh penggunaan kata, bentuk kata dan ungkapan yang tepat Sinonim adalah kata-kata yang mempunyai makna sama atau hamper sama, lafal dan ejaan berbeda. Contoh : 1. a. Polisi tidak mentoleransi adanya aksi unjuk rasa saat pemilihan umum daerah berlangsung, yang pasti akan menganggu jalannya pemilihan umum derah tersebut. Setiap aksi unjuk rasa akan ditindak tegas oleh polisi, siapapun dan dari mana pun unjuk rasa itu berasal 2. b. Aparat keamanaan tidak mentoleransi adanya demonstrasi saat pemilihan umum daerah berlangsung yang pasti akan menganggu jalannya pesta demokrasi tersebut. Setiap aksi demonstrasi akan ditindak tegas oleh aparat keamanaan, siapapun dan dari manapun demonstrasi itu berasal. 1. Bermakna sama Contoh : Sudah Bisa Sebab telah dapat karena

2. Bermakna berbeda Contoh : Untuk Cerita bagi kasih buat sayang guna

Perbedaan perbedaan makna diatas disebabkan oleh hal-hal berikut : a. Makna dasar dan makna tambahan Contoh : Menoleh kebelakang Mengamati Contoh : Kucingnya mati tertabrak becak Nenek meninggal akibat sakit jantung melihat : dengan memperhatikan gerak-gerik atau tingkah laku. b. Memilih rasa (makna emotif) melihat : melihat dengan berpaling ke kiri, kedepan, lalu

3. Kelaziman pemakaiannya (kolokasinya) Contoh: Kata Besar Jalan Lazim Rumah besar Jalan raya Tidak lazim Rumah raya Jalan besar

4. Distribusi (posisi yang mungkin diduduki oleh unsure bahasa) Sinonim Sudah Telah Distribusi sama (dapat saling menggantikan) Sidah makan Telah makan Distribusi tidak sama (tidak dapat saling menggantikan) Makan sudah Makan telah

III. Metode Pembelajaran A. Metode Reseptif dan Produktif Siswa disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan. B. Metode Komunikatif Siswa menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya. IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Pertemuan I 1. Kegiatan Awal Menyimak penjelasan tentang diksi (pilihan kata) 2. Kegiatan Inti a. Membaca teks dengan tema tertentu b. Menentukan pilihan kata (diksi) yang tidak tepat dalam teks yang dibaca c. Memperbaiki pilihan karta (diksi) dalam teks yang tidak tepat d. Mendiskusikan pengertian pilihan kata e. Menggunakan kata dalam kalimat yang tepat 3. Kegiatan Akhir a. Tanya jawab sebagai pemantapan b. Evaluasi B. Pertemuan II 1. Kegiatan Awal Menyimak penjelasan tentang bentuk kata 2. Kegiatan Inti a. Membaca teks dengan tema tertentu b. Menentukan bentuk kata yang tidak tepat dalam teks yang dibaca c. Memperbaiki bentuk kata dalam teks yang tidak tepat d. Mendiskusikan pengertian bentuk kata e. Menggunakan bentuk kata dalam kalimat yang tepat 3. Kegiatan Akhir a. Tanya jawab sebagai pemantapan b. Evaluasi

C. Pertemuan III 1. Kegiatan Awal Menyimak penjelasan 2. Kegiatan Inti a. Membaca teks dengan tema tertentu b. Menentukan ungkapan yang tidak tepat dalam teks yang dibaca c. Memperbaiki ungkapan dalam teks yang tidak tepat d. Mendiskusikan pengertian ungkapan e. Menggunakan ungkapan dalam kalimat yang tepat 3. Kegiatan Akhir a. Tanya jawab sebagai pemantapan b. Evaluasi V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat : papan tulis, spidol B. Sumber Belajar 1. Honiatri,Euis.2007.Memahami Bahasa Indonesia.Bandung:Armico. 2. Tim penyusun. 2011.Modul Simpati SMK.Surakarta:Grahadi. 3. Lambe,Hasna.2010.Modul Bahasa Indonesia.Solo:Haka Mj. VI. Penilaian A. Penialian dalam proses Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran B. Penilaian hasil belajar 1. Tes lisan 2. Tes tertulis Purwodadi, Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Purwodadi Guru Bahasa Indonesia 2011

Drs. H. SUMADI, M.M NIP. 19571226 198503 1 010 Mengetahui Pengawas SMK

DIAN PUSPITASARI R., S. Pd.

Drs. SUGENG SUGIYANTO NIP. 19570713 198503 1 007

You might also like