You are on page 1of 30

Politeknik Kesehatan Tasikmalaya

Dr Mahbub SpA MSc

Pendahuluan
Incubator merupakan suatu alat atau media yang dirancang khusus untuk mempertahankan dan memelihara suatu temperatur, kelembaban, aliran udara (oksigen) yang konstan

indikasi: penggunaan inkubator ?? BBLR BBLSR BBLER < 1800 gram Bayi sakit

Masalah bayi berat lahir rendah/sakit


Hipotermia Pusat pengatur suhu blm sempurna Permukaan tubuh relatif luas Jaringan lemak sukutan tipis Masukan kalori sedikit Cadangan energi sedikit Bayi sakit membutuhkan banyak energi untuk pembentukan panas

Tipe inkubator
Terdapat beberapa tipe inkubator di pasaran dan sebagian mempunyai fungsi yang sama tetapi beberapa lebih kompleks dari pada yang lain Misalnya terdapat incubator dengan sambungan untuk pemberian oksigen, wadah air untuk memeberikan kalembaban, suatu filter udara, sambungan untuk nebulizer, suction, foto terapi Sebagian lebih diutamaka fungsinya sebagai inkubator transport

Jenis incubator

Persiapan
Hidupkan inkubator untuk melakukan warm-up temperatur inkubator

(rujukan tanyakan BB bayi/ SC tanya TBJ)


Sebelum memasukan bayi ke dalam incubator maka incubator lebih dahulu dihangatkan 29.4 C untuk bayi dengan berat 1.7 Kg

32,2 C untuk bayi yang lebih kecil.

Setting suhu di sesuaikan dengan berat badan bayi dan kondisi temperatur bayi (hipo-normo-hiper thermia)
tutup semua pintu inkubator Periksa suhu inkubator periodik dan catat posisikan inkubator di tempat teduh

Pastikan bayi tidak menggunakan bedong atau selimut tebal Posisikan bayi serileks mungkin (leher-tangan-kaki) dengan menggunakan kain atau bantal tipis Usahakan kaki dan tangan sedikit fleksi Pertahankan suhu bayi antara 36.5C and 37.2C (alat otomatis atau thermometer manual) Periksa suhu bayi per 30 menit dalam2 jam pertama Jika sudah stabil lakukan tiap 2-4 jam sekali

Perawatan bayi
Menaikkan dan menurunkan suhu secara bertahap 0,5 C per 30 menit Lakukan pemeriksaan vital sign tiap 4-6 jam sekali dan catat (tergantung kasus) Inkubator harus selalu tertutup dan hanya dibuka apabila dalam keadaan tertentu seperti apnea, dan apabila membuka incubator usahakan suhu bayi tetap hangat dan oksigen harus selalu disediakan

Grafik suhu inkubator


BB lahir (gram) <1500 1501-2000 2001-2500 > 2500 0-24 jam 2-3 hari 4-7 hari 34-36 33-35 33-34 33-34 33 32-33 33 32-33 32 32-33 32 31-32 8 hari 32-33 32 32 32

Segera evaluasi jika menemukan tanda kegawatdaruratan


Pemberian minum (asupan) tergantung kondisi bayi Bisa puasa (TPN)/ test feeding/ad libitum Periksa hidung bayi tiap 8 jam

Turunkan suhu inkubator jika bayi juga di fototerapi


Weaning inkubator dilakukan perlahan

Akses ke bayi sedapat mungin melalui jendela jendela kecil (porthole)

batasi membuka pintu besar untuk mencehag temperatur turun secara tiba tiba
Usahakan lingkungan tenang

Membuka dan menutup jendela inkubator secara perlahan

Pencegahan infeksi bayi dalam incubator


1. Penimbangan Penimbangan tidak boleh dilakukan tarlalu sering kemungkinan 2 kali semnggu. Bayi terkecil dapat ditimbang sementara berada dalam incubator timbangan ini harus dibersihkan saat penimbangan dan stiap bayi ditempatkan pada kertas yang bersih.

2. Mandi
Hal ini akan tergantung pada kebijaksanaan setiap unit.beberapa unit meminyaki, yang lain menggunakan hexachlorophene 3% atau air steril. Tujuan utama adalah : mecegah terjadinya panas badan mencegah penanganan yang berlebihan menghindarkan iritasi mekanis tehadap kulit

3. Perawatan mata
Kelopak mata yang menutup harus dibersihkan setiap hari dengan air hangat steril, menggunakan suatu rol kapas. Potongan kapas yang terpisah harus digunakan untuk setiap mata dan setiap gerakan.

4. Perawatan hidung
Jika lubang hidung bersih maka hal ini dapat di biarkan saja. Hanya hidung bagian saja yang di bersihkan, jika perlu digunakan swab yang di basahi dalam air hangat steril. Saluran hidung yang tersumbat dapat di bersihkan dengan cara berikut : Penting untuk tidak mendorong sumbat mucus ke dalam lubang hidung. Hal ini dapat menimbulkan inhalasi dari bahan tersebut dan menimbulkan konsekuensi yang serius.

5. Perawatan mulut
Mulut yang sehat tidak memerlukan pembersihan karena membrane mukosa mudah sekali mengalami cidera, sehingga mendorong terjadinya invasi bakteri. mulut harus diperiksa pada setiap waktu minum sehingga adanya thrush dapat diketahui secara dini dan pengibatan dilakukan secepat mungkin.

6. Perawatan tali pusat


Untuk menjamin tali pusat lepas tanpa kesulitan perlu untuk menjaganya agar tetap kering dan bersih. Secara normal tidak diberi bungkus atau bedak tetapi jika lembab dapat diberikan betadin /iodine

Pemberian intake
Diperlukan pengetahuan yang baik tentang makanan bayi dan sebab dari kesukaran makan dalam menangani bayi incubator ini. Kesukaran intake pada bayi berhubungan dengan kelemahan otot lidah dan palatum, perkembangan susunan saraf yang tidak lengkap yaitu refleks menghisap dan menelan lemah. Tipe susu juga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pemberian makan. Pemberian makanan bayi prematur memerlukan masukan protein yang tinggi lebihdari 5gr/ kg BB.

Cara pemberian intake oral


Kepala atau kasur harus sedikit diangkat untuk mengurangi terjadinya reguirtasi dan mencegah mesuknya udara secara cepat dari lembung ke usus. Hal ini tujuannya untuk menurunkan tekanan yang kurang pada jantung oleh lambung yang berdilatasi dan lambung emgalami pemasangan yang lebih mudah kedalam duodenum.

Persiapan Kerumah
Bayi dalam inkubator dapat dipindahkan pada tempat tidur terbuka apabiala suhu tubuh stabil dan pertambahan berat badan memuaskan.

Suhu dalam inkubator secara berangsur-angsur di turunkan dan bayi akan menyesuikan dengan lingkungan
bayi diberi pakaian dan penanganan lebih luas. Perawat/bidan sebaiknya memberikan penyuluhan kesehatan bagaimana cara perawatan bayi dirumah.

Terimakasih

You might also like