You are on page 1of 11

SISTEM BERKAS

Teknik Informatika
STTIKOM Insan Unggul

Navib tejo bayu www.navibcla-10.co.cc


Organisasi File
Sistem Berkas
Macam-macam Organisasi File
Pentingnya Pemilihan Organisasi File
Organisasi File
File Di Organisasikan secara Logik sebagai barisan rekord.
Rekord-record harus di petakan ke blok-blog disk. Pemetaan ini
dilakukan pada lapisan bawah sistem manajemen file. File
merupakan bentukan/primitif di sistem operasi untuk
penyimpanan data. Blok-blok berukuran tetap pada satu media
dan di tentukan oleh disk dan sistem operasi. Namun record-
record merupakan tugas dari sistem akses. Operasi-operasi file
sesungguhnya dilakukan secara berlapis lapisan bawah
menyediakan layanan lapisan lainnya menggunakan lapisan
tersebut untuk menyediakan layanan-layanan di atasnya.
Pada aras atas, pemakai atau program aplikasi memandang file
sebagai barisan/kumpulan rekord. Pengaksesan sebagai rekord atas
file di petakan menjadi pengaksesan terhadap blok oleh sistem
akses. Sistem akses kemudian berhubungan dengansistem operasi
(tempatnya pada bagian sistem File) untuk pengaksesan blok yg di
minta yang memuat rekord. Setelah itu sistem operasi akan
memeberikan blok yang di minta.Blokyg di minta tersebut diektrasi
menjadi record-record oleh sistem akses sesuai metode Blocking
yang di terapkan, Setelah memperoleh record yang di kehendaki,
record tersebut di berikan ke pemakai atau program aplikasi yang
meminta. Mengenai cara sistem akses Beragam metode akses
mempunyai operasi yang berbeda.
Pengguna terbesar sistem akses adalah sistem menajemen
basisdata. Pada Produk sistem manajemen basisdata yang berada
di atas sistem operasi bertujuan umum seperti Windows Linux, yang
berbeda, Sistem akses iniberhubungan langsung dengan sistem file
sistem operasi. Sistem akses ini memberikan layanan layanan
terhadap mesin basisdata ( database engine ) yang memberikan
pandangan lebih nyaman ke pemakai atas data yang di simpan di
basisdata.Bagian yang menyediakan sistem akses ini biasa disebut
FMS (File Management System ). FMS dapat terbagi dua, yaitu
sekunder ( hardisk, tape, optical disk, disket, CDROM,dan
sebagainya ) umumnya merupakan bagian sistem operasi.Bagian
FMS aras atas menyangkut sistem akses menurut metode akses
( Organisasi File ) yang di terapkan.
Terdapat dua pendekatan dalam pemetaan basisdata
ke file, yaitu:

1. Menggunakan beberapa file yang menyimpan rekord - record yang


panjangnya sama di satu file.

2. Basisdata diimplementasikan sebagai 1 file besar, dimana terdapat


FMS (File Management System ) di sistem basisdata yang akan
mengelolanya untuk implementasi data.
Macam-macam Organisasi File
Organisasi File Dasar
Dua Struktur file paling dasar, yaitu:
1. pile ( Tumpukan )
2. file sekunder berurut ( sequential atau ordered file )

Struktur file dengan di lengkapi indeks yaitu:


1. File sekuen berindeks (indexed sequential file)
2. File berindeks majemuk ( Multiply indexed file )

Struk file spesifik keperluan sistem komputer, yaitu:


1. File hash ( hashed file atau direct file )
2. File multiring ( Multiring file )
Selain klasifikasi struktur file di atas terdapat
beragam struktur file yang lain, antara lain:
1. File berstruktur pohon, terdiri dari:
File berstruktur pohon biner.
File berstruktur Pohon AVL.
File Berstruktur Pohon IPR ( Internal path reduction )
File berstruktur B-tree dan variannya.
File berstruktur trie.
File Berstruktur Pohon Patricia.
File Berstruktur Pohon Pencarian digital ( digital search tree )

2. Transposed File

3. Dan sebagainya.
Pembahasan struktur file meliputi:
1. Deskripsi struktur file.

2. Struktur dan Pengaksesan.


Pembahasan struktur file meliputi:

3. Penggunaan struktur file.


4. Analisa kinerja.

Dengan mengetahui kinerja struktur file secara kuantitatif maka pemilihan


struktur file yang tepat dapat dilakukan. Bila truktur file dasar tidak dapat
memenuhi kebutuhan maka kita dapat menggabungkan stuktur-struktur tersebut
untuk memenuhi kebutuhan operasi-operasi dan aplikasi.
Pentingnya Pemilihan Organisasi File

Waktu tanggap yang cepat sering di kehendaki terhadap perangkat lunak. Terdapat banyak
contoh sistem yang mengerjakan tidak cukup cepat. Kecepatan Perangkat lunak di tentukan oleh
cara perangkat lunak itu diprogam, dan pemilihan struktur/organisasi file merupakan komponen
yang signifikan dalam menentukan kecepatan tanggap itu.

Sering konstrain kinerja perangkat lunak ditentukan penggunaannya secara waktu nyata.
Perangkat lunak pengendali pabrik merupakan salah satu contoh aplikasi yang memiliki konstrain
waktu nyata. Pada aplikasi waktu nyata, data harus diolah pada sejumlah waktu yang tetap,
biasanya sepersekian detik. Jika data tidak dapat diolah secara cukup cepat, sistem menjadi tidak
berharga, pemilihan struktur/organisasi file sangat penting untuk melakukan sejak awal
pengembangannya, kita tiak boelh berasumsi. Bahwa kita akan dapat menemukan struktur itu
saat di tengah tengah pengembangan.
Perangkat lunak juga dapat mempunyai konstrain memori. Jika
perangkat lunak tidak dapat di tulis untuk muat dalam suatu memori
yangt disebabkan, maka perangkat lunak itu tidak dapat di gunakan.
Konstrain ini sangat kualitatif di banding konstrain yang lain.
Banyak pakar telah memberikan bantuan yang memadai dalam cara
pemilihan ini dengan menyediakan teknik- teknik kuantitatif yang telah
memadai untuk melakukan pemilihan struktur data dan struktur/
organisasi file.

You might also like