You are on page 1of 17

DEMOKRASI DAN MEDIA MASSA

SUB-BAB DEMOKRASI-MEDIA CIVIC EDUCATION

Mengapa media massa penting bagi demokrasi?

Dukungan atau persetujuan rakyat bagi public policy pemerintah secara efisien dapat digapai melalui media massa pers, radio, televisi-. Media ini memainkan peran politis sentral dalam masyarakat kontemporer.

FUNGSI MEDIA MASSA dlm DEMOKRASI

Saluran propaganda pemerintah Investigatif - Menyelidiki pemerintah Informatif memberikan informasi kepada publik. Menyediakan forum bagi debat publik politik. Bertindak sbg saluran opini publik dan tekanan rakyat atas pemerintah

CODE OF CONDUCT

MEDIA MEMANG TIDAK BOLEH MELANGGAR PRIVASI, NAMUN IA MEMILIKI TUGAS UTK MEMBERIKAN INFORMASI DAN SUATU KONSEPSI TENTANG KEPENTINGAN PUBLIK, SEDANGKAN PUBLIK MEMILIKI HAK UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DAN KONSEPSI TERSEBUT.

Mengapa Debat Publik diperlukan dalam demokrasi?

Merupakan Forum untuk menginterogasi para pejabat maupun tokoh-tokoh publik dengan cara-cara yg bisa diakses oleh massa/rakyat dan yg memungkinkan tersalurnya kontribusi dari para warga biasa. Merupakan wahana penyampaian opini publik kepada Pemerintah.

Media Massa Harus Mandiri

Syarat kemandirian Media Massa, diperlukan karena;

Media massa hanya bisa menjalankan tugas-tugas demokratis jika sepenuhnya mandiri, dan tidak didominasi oleh Pemerintah atau oleh kepentingan pribadi yang dominan. Dominasi Pemerintah dapat dibatasi dengan

mekanisme akuntabilitas media massa pada suatu komite independen atau perwakilan dari kelompok2 warga negara, media massa didanai oleh publik, serta Menghidupkan iklim persaingan dengan media massa yg didanai secara pribadi.

Eksistensi Nilai Informasi

David Kroenke
Pertinence,yakni

informasi tersebut, harus relevan dengan kebutuhan serta dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan konteks kepentingan si penggunanya Timeliness, yakni informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan Accuracy, yakni informasi tersebut harus akurat sesuai dengan konteks dan intensitas tujuan penggunaannya

Eksistensi Nilai Informasi


Reduced

uncertainty, yakni informasi tersebut harus mendekati ketepatan yang nyata atau mengurangi suatu ketidakpastian tertentu Element of surprise, yakni informasi tersebut haruslah mempunyai nilai kebaharuan atau paling tidak baru diketahui bagi si penggunanya

Pengaturan Freedom of Informasion dan Delik Pers


Peraturan Terhadap freedom of Information Universal Declaration of Human Rights (Pasal 19) International Convenant on Civil and Polical Rights (Pasal 19) Undang-Undang Dasar 1945 (Pasa1 28F Amandemen Kedua) Hak Asasi Manusia (Pasal 14 UU No. 39/Thn 1999) RUU Kebebasan Informasi? Tinjauan Terhadap Delik Pers Di KUHP Delik Kebencian (Haatzaai Arikelen) Delik Penghinaan (Pencemaran Nama Baik) Delik Penyebaran Kabar Bohong Delik Kesusilaan Pertanggungjawaban Pers

Terdiri
1. 2.

dari:

Media Cetak, UU No. 40/1999 (Pers)

Media Penyiaran, UU No. 32/2003 3. Media Telekomunikasi, UU No. 39/1999 4. Media Film, UU No. 8/1982
5.

Internet ,UU-ITE

MEDIA CETAK
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

KEMERDEKAAN PERS

Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

Hak Pers di Indonesia.


Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran. Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak Tolak.

PENYIARAN

Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Penyelenggaraan Penyiaran Penyiaran diselenggarakan dalam satu sistem penyiaran nasional. Negara menguasai spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk penyelenggaraan penyiaran guna sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Lembaga penyiaran dan pola jaringan yang adil dan terpadu yang dikembangkan dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal. Dibentuk KPI

KOMISI PENYIARAN INDONESIA

Lembaga negara yang bersifat independen mengatur hal-hal mengenai penyiaran.

KPI mempunyai wewenang:


menetapkan standar program siaran; menyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran; mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran; memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran; melakukan koordinasi dan/atau kerjasama dengan Peme-rintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat.

KPI mempunyai tugas dan kewajiban :

menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia; ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran; ikut membangun iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri terkait; memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang; menampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran; dan menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaran.

You might also like