Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
11
2.1.1 Fungsi Pajak
pengertian pajak dari berbagai definisi, terlihat adanya dua fungsi pajak yaitu:
bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh yaitu di kenakannya pajak yang
a. Menurut golongan
limpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak
b. Menurut sifat.
12
1. Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
dan PPnBM.
c. Menurut Pemungutan.
1. Pajak pusat adalah pajak yang di pungut oleh pemerintah pusat dan di
2. Pajak daerah adalah pajak yang di pungut oleh pemerintah daerah dan di
Tarif pajak proporcional yaitu tarif pajak yang berupa presentase tetap
13
b. Tarif Pajak Progresif
Tarif pajak progresif adalah tarif pajak yang persentasenya menjadi lebih
Sebagai contoh : Tarif PPh yang berlaku di Indonesia untuk Wajib Pajak
Badan yaitu:
15%
menjadi:
Tarif Pajak degresif adalah persentase tarif pajak yang semakin menurun
besar.
Tarif Pajak ini tarif berupa jumlah yang tetap terhadap berapapun jumlah
14
2.2 Subyek Pajak
1. Orang Pribadi dan warisan yang belum terbagi satu kesatuan menggantikan
yang berhak.
2. Badan
yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12
bulan atau orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di
berhak.
Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan dan
15
b. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan
syarat bukan warga Negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau
16
ekonomis yang di terima atau di peroleh wajib pajak, baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat di pakai untuk konsumsi
atau menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan
3. Laba usaha
anggota.
garis keturunan lurus satu derajat dan badan ke agamaan atau badan
17
hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan atau penguasaan
biaya.
pengembalian utang.
7. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dari dividen
dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil
usaha koperasi
8. Royalty
15. Iuran yang di terima atau di peroleh perkumpulan dari anggotanya yang
terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
16. Tambahan kekayaan netto yang berasal dari penghasilan yang belum di
kenakan pajak.
termasuk zakat yang di terima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat
18
yang di bentuk atau di sahkan oleh pemerintah dan para penerima zakat yang
tunjangan yang di berikan dalam bentuk uang, bunga, sewa, royalti, biaya
19
4. Rp 1.440.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah
dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat
setiap keluarga.
b. Penerapan ayat (1) di tentukan oleh keadaan pada awal tahun pajak
Sesuai Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh yaitu bagi Wajib Pajak dalam
negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT), zakat atas penghasilan yang nyata-
nyata di bayarkan oleh Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam dan
Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam
kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang di bentuk atau di
sahkan oleh Pemerintah dapat di kurangkan dari PKP. Zakat yang di bayarkan
bukan sebagai penghasilan dan bagi si pemberi zakat di kurangkan dari PKP.
20
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
b. Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebagai
berikut:
berikut:
21
4. Rp 1.200.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan
keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang
keluarga
terfokus pada sah atau tidaknya pemungutan dan penyerahan zakat, boleh atau
Menurut Yusuf Qardawi, jira di tinjau dari segi bahasa, kata zakat
merupakan kata dasar (masdar) dari “zaka” yang berarti berkah, tumbuh,
bersih, dan baik. Sedangkan pengertian zakat dari segi istilah fiqih, zakat
merupakan sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT yan
undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan Zakat Pasal 1 ayat (2),
zakat di artikan sebagai harta yang wajib yang di sisihkan oleh seorang
muslim atau badan yang di miliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan
22
mengandung arti bahwa Allah SWT telah di wajibkan zakat atas harta tertentu
dengan jumlah tertentu pula untuk di serahkan kepada orang-orang yang juga
yang telah di gariskan dalam Al-Qur’an dan Hadits nabi Muhammad SAW.
yang artinya : “ Ambillah zakat dar sebagian harta mereka, dengan zakat itu
Ayat ini jelas bersifat imperatif, artinya menyeru para mustahik untuk
kaum muzakki.
menjadi tiga jenis yaitu dari pihak yang wajib membayar zakat, pihak yang
masyarakat
23
d. Menyediakan suatu dana yang khusus untuk penanggulangan biaya
Tujuan dari zakat tersebut baru dapat di pahami dan di yakini apabila
zakat yang hanya menganggap zakat sebagai hak otomatis untuk membiayai
kemiskinan.
pengelolaan zakat pasal 11 ayat (2), maka jenis kepemilikan kekayaan yang
emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
pedih. (QS.At-Taubah:34).
24
Seorang muslim yang mempunyai emas dan perak senilai 91,92 gram
dan kadar zakat 2,5 tiap tahun. Nisab perak senilai 642 gram dan kadar
beriman, nafkakanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-
Apabila nilai dagangan telah mencapai sarga emas 91,92 gram atau
harga perak 642 gram, maka wajib dikeluarkan zakatnya 5,5% Sabda Rasullah
(H.R. Al-Hakim).
hanya berlaku pada harta yang berkembang, emas dan perak jira hanya untuk
perhiasan (tidak dikembangkan) maka tidak wajib zakat. Termasuk harta yang
25
Allah SWT, berfirman : ‘ambillah zakat dari sebagian harta mereka.”
penyebabnya dalam segi ada dan tidaknya.” Jadi, jika dalam suatu harta ada
unsur berkembangnya maka wajib zakat, jika tidak…..ya tidak wajib zakat.
Dan harta perusahaan adalah harta yang berkembang, berarti Wajib Zakat.
Zakat hasil pertanian adalah zakat yang terkait dengan hasil bumi
1. Apabila tanaman itu hidup dari air hujan / sungai (tanpa biaya pengairan)
2. Jika tanaman itu pengairannya dari membeli, maka zakatnya 5% dari hasil
panen.
penambangan dilakukan, tanpa harus dimiliki setahun. Hal ini sama dengan
26
ketentuan zakat hasil tanaman yang mengenyangkan. Sabda Rasullah SAW:
Binatang ternak yang wajib di zakati meliputi unta, sapi, kerbau, dan
1. Islam
2. Merdeka
3. 100% milik sendiri sampai nisab (batas) nya dan telah dimiliki selama
wajib dikenakan zakat. Ditegaskan oleh Nabi SAW: “Tidaklah ada zakat bagi
1. Unta
Setiap 40 ekor unta, Zakat yang harus di bayar adalah 1 ekor anak unta yang
berumur 2 tahun lebih. Kemudian setiap 50 ekor anak unta yang berumur 3
tahun lebih. Demikian yang tercantum dalam hadist yang di riwayatkan oleh
Bukhari.
27
2. Sapi dan Kerbau.
Setiap 30 ekor sapi/kerbau, zakat yang harus di bayar adalah 1 ekor anak
sapi / kerbau yang berumur 2 tahun lebih. Kemudian setiap 60 ekor anak
sapi / kerbau, zakat harus dibayar adalah 2 ekor anak sapi / kerbau yang
3. Kambing
Setiap 100 ekor kambing, zakat yang harus di bayar adalah 1 ekor kambing
biasa yang berumur 2 tahun lebih. Demikian hadist yang di riwayatkan oleh
harta profesi, mungkin karena kondisi waktu itu setiap kegiatan, baik dalam
sehingga kalau tidak semuanya melakukan hal tersebut maka bukan untuk
mencari penghasilan.
28
terdahulu, wajib zakat jika pada sampai nishab. Hanya yang menjadi
ulama tidak disyaratkan haul. Begitu dia menerima gaji dia wajib zakat,
tentunya jika tercapai nishab setelah di potong kebutuhan primer dan hutang.
maka wajib mengeluarkan zakatnya 1/5 (20%). Dari Abu Hurairahra, telah
berkata kepada Rasullah SAW : “zakat rikaz seperlima.” (H.R Bukhari dan
muslim). Zakat rikaz tidak di syaratkan harus dimilki lebih dulu selama satu
tahun. Selain itu menurut Imam Maliki, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad
serta pengikut mereka, bahwa nisab tidak menjadi syarat. Hanya Imam syafi’i
ini hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat,
29
mu’allaf, budak, orang-orang berhutang, jihad fii sabillah dan ibnu sabil.”
(QS. At-Taubah”60).
pada delapan golongan (ashnaf) saja. Penjelasan ayat tersebut, menurut Imam
a. Fakir adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak mempunyai
harta.
d. Muallaf adalah:
anti zakat.
uang tebusan.
f. Gharimin adalah orang yang banyak hutang, baik untuk diri sendiri
30
2.6 Sejarah Pengelolaan Zakat, Infak dan Shadaqah di Indonesia
dengan zakat fitrah ini tidak mencapuri dalam soal pemungutan dan atau
kewajibannya.
31
pembagian serta pembentukan Baitul Maal. Akan tetapi waktu itu RUU
kepada presiden.
4. Pada tahun 1967 disusun pula RUU tentang zakat yang di ajukan kepada
karena materinya mengenai hukum Islam yang berlaku bagi agama Islam,
Islam tersebut harus berlaku bagi umat Islam, dalam hal mana pemerintah
penggunaanya juga untuk kepentingan dan tujuan social. Dan hal yang
32
6. Pada tahun 1968 dikeluarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 4
Tahun 1968 tentang Pembentukan Badan Amil Zakat Nasional. Pada tahun
yang sama dikeluarkan PMA Nomor 5 Tahun 1968 tentang ini berstatus
Yayasan dan bersifat semi resmi. PMA Nomor 4 Tahun 1968 dan PMA
Nomor 5 Tahun 1968 mempunyai kaitan yang sangat erat. Baitul Maal
itulah yang menampung dan menerima zakat yang di setorkan oleh Badan
7. Belum berselang lama pelaksanaan PMA Nomor 4 Tahun 1968 dan PMA
dalam sambutan beliau pada salta Idul Fitri 21 Desember 1968 di halaman
Istana Negara.
33
K.H. Idham Chalid. Dengan seruan / edaran Menteri Agama Nomor 3
A.10.00.
10. Pada tanggal 17 Februari 1982, dengan Akte Notaris Nomor 29 lahirlah
Badan yang bernama Yayasan Amal Muslim Pancasila yang diketuai oleh
11. Pada tahun 1984, telah pula dikeluarkan Instruksi Menteri Agama Nomor
2/19884 tanggal 3 Maret 1984 tentang Infaq seribu Rupiah yang diadakan
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor 19/1984 tanggal 30 April
34
Instruksi Menteri Agama tersebut menetapkan semua jajaran Departemen
13. Pada tahun 1991 juga telah di keluarkan Keputusan Bersama Menteri
Zakat, Infak dan Shadaqah di samping itu juga ada Instruksi Menteri
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dan sebagai petunjuk teknis telah
dan Urusan haji Nomor D/291 Tahun 2000, tentang Pedoman Teknis
35
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, yang diantaranya
kena pajak.
Pengelolaan dana ZIS di Indonesia dilakukan oleh Badan Amil Zakat Infak
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor Cb-14/8/18/68. Badan ini dibentuk
berdasarkan syariat Islam dan beroperasi dalam wilayah DKI Jakarta. BAZIS
pembagian bagi yang berhak menerima zakat tersebut diikuti oleh daerah yang
Zakat lahir yang diikuti dengan keputusan Menteri Agama RI Nomor 581
36
2001 atau bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan
yang terdiri dari dewan pertimbangan, komisi pengawas dan badan pelaksana.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh TIM PIRAC (Publik Interest
Islam di 11 koa besar di Indonesia pada tahun 2000 yang meliputi Jakarta,
339.000,00/tahun.
37
5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan
Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, Keputusan Menteri Agama Nomor 581
guna dan berhasil guna dilakukan oleh para Badan Amil Zakat (BAZ) dan
yang di tunjuk sebagai amil zakat atau pengelolaan zakat, harus memilki
1. Beragama Islam
2. Mukallaf yaitu orang dewasa yang sehat akal pikirannya yang siap
38
4. Mengerti dan memahami hukum-hukum zakat yang menyebabkan ia
kepada masyarakat.
Tahun 1999, Lembaga amil zakat harus memiliki persyaratan teknis, antara
lain (Hafidhuddin:2002:130):
a. Berbadan Hukum
(2003:15):
Badan Amil Zakat (BAZ) adalah organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh
ketentuan agama. BAZ yang dibentuk di daerah disebut Badan Amil Zakat
BAZDA Kecamatan.
39
a. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
ketua, dua orang wakil ketua, seorang sekretaris, dua orang sekretaris,
hidupnya.
40
5. Mengembangkan manajemen modern dalam pengelolaan zakat
mancanegara.
Selain itu BAZNAS juga menerima zakat dari para muzakki yang
BAZNAS.
BAZNAS juga dapat menyalurkan dana ZIS ke seluruh tanah air dengan
41
melaksanakan Kerjasama Operasional (KSO) dengan berbagai lembaga
Menko Kesra, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial dan Menteri Agama.
daerah lain jika BAZDA tertentu memperoleh dana zakat berlebih dan ada
mustahik didaerah lain yang sangat mendesak untuk dibantu karena terjadi
setempat.
42
Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah institusi pengelolaan zakat
a. Segera melakukan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat
massa.
organisasi atau institusi yang membentuk LAZ tersebut dan tidak terikat pada
wilayah tertentu, tetapi dapat juga menyalurkan dana ZIS kepada mustahik di
luar sasaran pembinaan terutama dalam keadaan darurat seperti apabila terjadi
sebagainya.
43
Dalam melaksanakan kegiatannya, LAZ bersifat otonom dan
sesama LAZ lainnya, terutama yang berada di wilayah yang sama agar terjadi
dijadikan contoh dalam pendirian dan pengelolaan lembaga amil zakat karena
pertengahan 1990-an, yaitu terbukti mampu menggalang dana ZIS secara baik
pada gambar 2.10 berikut ini adalah kerangka pemikiran skripsi yang
44
Pos Keadilan Peduli Ummat (LAZNAS PKPU) hingga proses pemecahannya
45