Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
segera bagi bayi tersebut dari infeksi yang sudah terjadi (melalui penularan
2002.http://www.litbang.depkes.go.id/data.php).
dan juga untuk mencegah kanker hati. Vaksin ini memberikan daya lindung
terbukti pada berbagai percobaan klinis dari jutaan pemakainya. Bila jadwal
vaksin telah dijalani selengkapnya, maka daya lindungnya akan bertahan lebih
kurang selama 5 tahun, setelah itu dapat diberikan tambahan imunisasi untuk
imunisasi untuk BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis B harus mencapai
Target imunisasi bayi di Jawa Barat adalah 883.003 bayi dengan hasil cakupan
221.058 bayi, jadi persentase cakupan bayi adalah 25 % (Dinkes Jawa Barat,
2003).
Jumlah bayi di Kabupaten Garut pada tahun 2008 adalah 35.075 bayi,
dengan hasil cakupan hepatitis B 0 – 7 hari sebesar 1.351 bayi atau 3,9 %. Di
hari) adalah 1.349 dan hasil cakupan 838 bayi mendapat imunisasi hepatitis B
merupakan respon atau reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal
dari luar maupun dari dalam dirinya; 2) Sikap, merupakan reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek, sikap tidak
dapat langsung dilihat tetapi dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
logika serta bahasa yang merupakan suatu hasil tahu yang terjadi setelah
pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan formal dan non formal
hepatitis B, dan 13 ibu menjawab tidak tahu serta belum begitu paham tentang
imunisasi hepatitis B.
B. Rumusan Masalah
pertama pada bayi 0 – 7 hari di wilayah kerja Puskesmas Citeras Tahun 2008”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
F. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
bahasa dalam hal ini pikiran mengajukan pertanyaan yang relevan dengan
b. Tingkat Pengetahuan
suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
yang baru.
10
c. Pengukuran Pengetahuan
disesuaikan dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat dinilai.
2. Imunisasi
a. Pengertian
kekebalan di dalam tuuh bayi dan anak guna melindungi dan mencegah
www.info@infeksi.com)
11
b. Macam-macam Imunisasi
1) Imunisasi Aktif
2) Imunisasi Pasif
meningkat, contohnya adalah pada bayi yang baru lahir dimana bayi
c. Tujuan Imunisasi
d. Manfaat Imunisasi
12
1) Untuk Anak
2) Untuk Keluarga
3) Untuk Negara
3. Hepatitis B
a. Pengertian
peradangan hati akut menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
b. Etiologi
pertama kali ditemukan oleh Blumberg pada tahun 1965 dan dikenal
disebut “Partikel Dane”. Lapisan luar terdiri atas antigen HbsAg yang
membungkus partikel inti (core). Pada inti terdapat DNA VHB Polimerase.
Pada pertikel inti terdapat Hepatitis B core antigen (HbcAg) dan Hepatitis
hari.
c. Cara Penularan
1) Parenteral
jarum atau benda yang sudah tercemar virus hepatitis B dan pembuatan
tattoo.
2) Non Parenteral
hepatitis B.
1) Penularan vertikal
14
Yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari ibu yang HbsAg positif
2) Penularan Horizontal
hubungan seksual.
d. Gejala
atau seumur hidup. Infeksi sering kali tidak disertai gejala apapun, akan
Hepatitis B akut memiliki gambaran gejala klinis yang terjadi atas 3 fase,
yaitu:
alkali, meningkat).
2) Fase Ikterik
15
3) Fase Penyembuhan
menjadi normal.
e. Pencegahan
Selain itu idealnya skrining ibu hamil (trisemester ke-1 dan ke-3)
terutama resiko tinggi dan skrining populasi resiko tinggi (lahir di daerah
pasangan sex ganda, tenaga medis, pasien dialysis, keluarga pasien VHB,
f. Vaksin Hepatitis B
adalah :
1) Alat suntik (semprit dan jarum) sekali pakai dan tidak bias dipakai
pack.
2) Alat suntik yang tidak perlu diisi vaksin oleh petugas sebelum
berikut :
1) Reaksi Vaksin
2) Kesalahan Program
3) Kebetulan
4) Reaksi Suntikan
Kejadian yang disebabkan oleh rasa takut/ gelisah atau sakit dari
5) Tidak Diketahui
hepatitis B, reaksi local pada anak adalah 5 % pada orang dewasa adalah
15% demam >38OC yaitu 1-6%, dan tidak dijumpai iritabel, malaise dan
gejala sistemik.
B. Kerangka Konsep
19
konsep satu terhadap konsep yang lain yang ingin diteliti. (Notoatmodjo, 2002)
kesehatan bahwa kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh dua factor perilaku dan
factor diluar perilaku. Perilaku itu sendiri ditentkan atau dibentuk dari 3 faktor
berikut :
3. Faktor Penguat (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap petugas, orang
dalam hal ini pikiran mengajukan pertanyaan yang relevan dengan persoalan (J.
Faktor Predisposisi
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
Persepsi
Faktor Penguat
Sikap Petugas
Orang Tua
20
C. Hipotesa