You are on page 1of 21

Asam Amino

Piruvat CO2

Asam Lemak

Tahap 1

NH3 CO2 2H

2H 2H Asetil-KoA

Gambar 1

Okaloasetat

Sitrat

Malat 2H Tahap 2 Fumarat CO2 Suksinat 2H GTP NADH


2e-

Isositrat Siklus Asam Sitrat CO2 -Ketoglutarat 2H

Suksinil-KoA 2H

ADP + Pi

NADH dehidrogenase
2e-

ATP

Ubikuinon
2e-

Tahap 3

Sitokrom b
2e-

ADP + Pi

Transport elektron dan fosforilasi oksidatif

Sitokrom c1
2e-

ATP

Sitokrom c
2e-

ADP + Pi

Sitokrom oksidase
2e-

ATP

2H+

+ O2

H2O

Sebagian besar ATP yang terbentuk di dalam sel



aerobik dihasilkan dengan cara fosforilasi oksidatif di dalam mitokondria Energi yang disalurkan untuk sintesis ATP ini berasal dari proses pengangkutan elektron Rantai pengangkutan elektron terjadi dalam mitokondria Fosforilasi Oksidatif yaitu sistem di dlm mitokondria yang merangkaikan respirasi dengan produksi zat antara berenergi tinggi yaitu ATP

Pendahuluan : Oksidasi-Reduksi

Oksidasi:: pengeluaran elektron Reduksi : penerimaan elektron Oksidasi disertai reduksi Reaksi redoks : reaksi kimia yang melibatkan pemindahan elektron dari suatu atom/molekul yang satu, ke yang lain Reaksi redoks: penting dalam pengaliran energi Bila suatu atom atau molekul melepaskan elektron TEROKSIDASI, prosesnya disebut : OKSIDASI Bila suatu atom atau molekul mendapat elektron TEREDUKSI, prosesnya disebut : REDUKSI Oksidasi reduksi selalu terjadi bersama, karena setiap elektron yang dibebaskan oleh suatu atom (oksidasi), akan ditangkap oleh atom yamg lain (reduksi)

Reaksi redoks memiliki peran kunci pada

pengaliran energi dalam sistem biologi, karena elektron yang berpindah dari suatu atom ke atom yang lain membawa energi potensial Bila el. dilepaskan dari suatu atom( oks) dan diberikan ke yang lain (red), di dalamnya membawa energi Pada sistem biologi elektron sering tidak diangkut sendiri, ttp sering disertai oleh proton. Suatu proton dan elektron bersama-sama terdapat dalam ATOM HIDROGEN

Jadi redoks pd reaksi kimia pd sistem biologi biasanya


melibatkan pelepasan atom hidrogen dr suatu atom/molekul dan atom H di dapatkan oleh atom/molekul yang lain Pada transpor el melibatkan transpor H Mis: NADH + H+ NAD+ + 2H

Gb 1

Enzim yamg terlibat dalam proses oksidasi reduksi

diberi nama: OKSIDOREDUKTASE Ada empat enzim oksidoreduktase: E Oksidase E Dehidrogenase E Hidro peroksidase E Oksigenase

PENGANGKUTAN ELEKTRON

Dari SAS ada 4 pasang elektron, yang bersal: Isositrat Ketoglutarat Suksinat Malat Selain keempat pasang hidrogen yang dihasilkan dr SAS , juga dihasilakan dari : piruvat, as lemak, as amino. Atom H ini memberikan elektronnya kepada rantai pengangkuatan elektron menjadi H+

Gb 1

Elektron tersebut diangkut disepanjang rantai molekul

pembawa elektron, dlm suatu urutan oksidasi-reduksi Urutan reaksi pengangkutan el ( delapan tahap reaksi oksidasi reduksi)

Elektron diangkut mencapai sitokrom A3 (oksidase

sitokrom) pemindahan el ke oksigen Aliran el dr yang lebih elektronegatif elektropositif (el mengalir dr molekul yang memiliki potensial redoks yang lebih negatif kurang negatif) Elektron yang masuk kedalam rantai transpor el kaya akan energi, tetapi pada saat el. Tsb mll rantai menuju oksigen dng cara setahap demi setahap, el tsb jehilangan kandungan energi bebasnya. Energi tsb disimpan dlm bentuk ATP

Gb 1

Sisi penyimpanan energi: pasangan el mll rantai


respirasi dari NADH menuju oksigen, sintesis tiga molekul ATP dari ADP dan fosfat berlangs. bersamasama memberikan energi mengahasilkan ATP Semua enzim dan ko enzim yg diperlukan dlm proses ini terletak di dlam mitokondria Masuknya el ke dlm rantai pernafasan berlangsung melalui salah satu dari dua jalan yaitu: NAD yaitu mll sistem dehidrogenase yang berikatan dng NAD lewat flafoproten dan sitokrom O2 Ubiquinon (ko-enzim Q) karena potensial redoksnya lebih positif (suksinat)

Jadi selama pengangkutan el ini, el dialirkan dari NADH


ke O2 . Pengangkutan el ini membawa energi yang kemudian akan dirangkaikan dengan proses fosforilasi oksidatif (pembentukan ATP dari ADP + Pi) Terdapat tiga tingkatan pada rantai pengangkutan el yang dirangkai dng fosf-oks (lihat gambar)

MITOKONDRIA
Transpor el dan fosforilasi oksidatif terjadi pada

membran mitokondria sebelah dalam Mitokondria memiliki dua : membran luar yang halus dan kenyal dan membran dalam yang berlipat lipat disebut krista

Membran Luar
Membran Dalam Matriks

Ruang Antar Membran Krista ATPase

Pada sel eukariotik, hampir semua dehidrogenase


spesifik yang dibutuhkan untuk oksidasi piruvat dan bhn kakar lain mll SAS tltk pada bag. sebelah dalam mitokondria matrik Molekul pengangkutan el dari rantai respirasi dan molekul sintesis terbenam dlam membran dalam Mitokondria berisi rangkaian katalisator : Rantai resoirasi, yang mengumpulkan, mengangkut ekuivalen pereduksi dan mengarahkan pada reaksi akhir dgn oksigen untuk mbtk air Sistem yang terdapat dlm mitokondria adalah sistem untuk menagkap energi bebas yg dilepaskan sbg fosfat berenergi tinggi

MEKANISME FOSFORILASI BERSIFAT OKSIDASI


Pembentukan ATP dari ADP + Pi Reduksi O2 H2O Mekanisme molekuler terbentuknya ATP dari ADP +Pi

yang didorong oleh energi pengangkutan elektron sepanjang rantai pernafasan BELUM JELAS Ada tiga hipotesis, yaitu: Perangkaian secara kimia Hipotesis perangkaian dengan cara perubahan konformasi Hipotesis perangkaian secara osmosis kimia

Perangkaian secara kimia


Reaksi pengangkutan elektron menghasilkan energi

dirangkai dengan reaksi yang membutuhkan energi yaitu pembentukan ATP dari ADP + Pi Hipotesis ini dapat menjelaskan pembentukan ATP secara sederhana, mis pada pembentukan ATP tingkat substrat : pada glikolisis 3 fosfogliseroil fosfat + ADP ATP + 3 fosfogliserat Kelemahan: Mekanisme ini berlangsung tanpa adanya membran, keterlibatan rantai pernafasan tak dapat dijelaskan

Hipotesis perangkaian dengan cara perubahan konformasi


Mekanisme ini didasarkan pd terjadinya pemindahan
energi yang dihasilkan oleh proses pengangkutan elektron ke bentuk lain yaitu perubahan konformasi molekul pembawa elektron dalam rantai pernafasan, khususnya perubahan faktor perangkai yi F1 ATP ase yang berperan merangkaikan pembentukan ATP dari ADP + Pi dengan proses pengangkutan elektron. Perubahan konformasi mendorong reaksi pembentukan ATP dari ADP + Pi

NADH Energi Rendah ATP

Konformasi Molekul Pembawa

ADP + Pi Energi Tinggi

O2

Hipotesis perangkaian secara osmosis kimia


Teori ini mengemukakan terbentuknya suatu keadaan
antara yang berenergi tinggi yang merangkaikan reaksi eksergonik dan endergonik Keadaan tersebut yaitu perbedaan elektrokimia dari ion H+ antara bagian dalam dan luar membran dalam mitokondria yg dihasilkan oleh pengangkutan el melalui rantai pernafasan Keadaan antara tersebut mendorong reaksi pembentukan ATP dari ADP + Pi Teori ini diterima secara luas Bila rantai transpor el bekerja, proton (H+ ) dipompakan ke sebelah luar dari membran dalam mitokondria, sehingga pH menurun

Menurut teori osmosis kimia ini : arus balik proton


menuju ke dalam mitokondria digunakan untuk fosforilasi ADP menjadi ATP Proses pengangkutan elektron mengakibatkan aliran keluar membran dalam pH diluar turun Ion OH- dalam mitokondria menarik H+ dari pusat aktif ATP ase kearah dalam arus balik H+ menuju ke dalam mitokondria ini digunakan untuk fosforilasi oksidatif

You might also like