You are on page 1of 12

Keluhan Ibu Hamil Trimester III KELUHAN TRIMESTER KETIGA Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan

hormonal, melainkan perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg bahkan lebih. Adanya penambahan berat badan ini akan memunculkan sederet keluhan yang membuat ibu sulit tidur: Punggung Pegal Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat tidur si ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun. Posisi Tidur Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua. Posisi tengkurap jelas mustahil dilakukan, sementara posisi terlentang akan membuat napasnya sesak. Satu-satunya posisi yang memungkinkan adalah miring. Namun bila posisi ini terus-menerus dilakukan sangat mungkin akan membuat si ibu cepat bosan. Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan sebagai penyebab ibu hamil tua sulit tidur. Dihantui kecemasan Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan, semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin. Aneka kecemasan inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur. Sering buang air kecil Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan kandung kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas sehingga ibu sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke kamar mandi inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur si ibu. Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari. Gangguan psikis Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir, ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil. KIAT MENGURANGI KELUHAN 1. Relaks Yakinlah kalau kehamilan merupakan sebuah anugerah dan tidak semua perempuan mendapat kesempatan memperoleh anugerah istimewa itu. Jadi, jalani kehamilan dengan relaks dan penuh syukur. Biarkan tubuh berubah sesuai tuntutan kehamilan itu sendiri. Tak perlu takut tubuh melar, toh bisa diakali dengan menyesuaikan penampilan. Misalnya, dengan baju-baju hamil yang mengikuti mode dan nyaman saat dipakai. Sikap relaks membuat segalanya terasa lebih ringan sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak. Berdasarkan penelitian, mendengarkan alunan musik favorit terbukti amat membantu kondisi ibu lebih tenang dan nyaman. Nah, agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal, saat ini dikembangkan terapi musik yang bisa ditemukan di klinik atau rumah sakit. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya jenis musik yang cocok, intensitas dan suasana. Melalui terapi ini, perasaan dan pikiran ibu hamil akan digiring untuk lebih tenang hingga ia bisa lebih relaks menjalani kehamilannya dan mudah tidur. Selain bertujuan mengajarkan kepada ibu apa yang harus dilakukan kelak saat persalinan, senam hamil juga bermanfaat mengendurkan otot-otot tubuh yang kaku. Pengaturan napas dan gerakan-gerakan senam hamil akan membantu mengurangi keluhan rasa pegal, kaku dan ngilu, sehingga akhirnya membuat kondisi ibu jadi lebih relaks dan dapat tidur lebih nyenyak. Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil. Olahnapas yoga membuat otot-otot lebih relaks, pikiran lebih tenang, tubuh lebih bugar, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi yang semuanya berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur. 2. Minta bantuan ahli Kehamilan dengan gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat berat. Contohnya, ibu mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah berlebihan yang membuatnya merasa tertekan. Gangguan di trimester pertama ini bisa saja merembet pada kesulitan tidur. Bila dirasa kelewat membebani, konsultasikan pada ahlinya agar masalah ini segera

terselesaikan. 3. Tidur miring ke kiri/kanan Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke kiri. Posisi ini diyakini dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak pada kaki, sekaligus mampu memperlancar sirkulasi darah sebagai asupan penting bagi pertumbuhan janin. Khusus untuk kehamilan trimester tiga, jangan lupa cermati juga hasil USG. Bila terlihat posisi punggung janin berada di belahan kanan maka posisi tidur ibu sebaiknya miring ke kanan. Kalau ibu bertahan tetap pada posisi miring ke kiri, janin seolah-olah jatuh tertelungkup. Akibatnya, si kecil akan terus-menerus meronta dan membuat tidur ibu terganggu. 4. Gunakan bantal pengganjal Bila ingin lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga tumit. Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga pangkal paha dengan 1 bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa lebih nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat tertidur, tubuh tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang tubuh dengan bantal atau guling. 5. Menjaga asupan gizi Akibat gangguan mual-muntah, di trimester pertama ibu hamil umumnya sulit makan sehingga asupan gizinya berkurang. Untuk menutup kekurangan tersebut, ibu hamil tetap harus berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi. Kecukupan nutrisi mampu membuat tubuh lebih bugar sehingga tidur pun tak jadi jadi masalah. Tak hanya di trimester pertama, di trimester akhir pun asupan gizi yang cukup dan seimbang harus terus dijaga. Kondisi ibu yang lebih bugar pastilah akan membuat tidur ibu jauh lebih nyaman. Ibu pun lebih kuat menghadapi beban yang pasti jauh lebih berat di hari persalinan. Ketidaknyamanan umum pada kehamilan trimester III Kehamilan trimester III adalah usia kehamikan antara 28 40 minggu (Mochtar, 1998 : 43) Ganggguan atau ketidaknyamanan yang sering terjadi pada trimester III yaitu : Sesak nafas Ketika perut semakin membesar maka Ibu akan merasakan sesak nafas, jangan khawatir karena hal ini biasa terjadi pada masa kehamilan. Untuk mencegahnya jangan lupa berdiri dan duduk dengan dengan sikap tenang. Jika ingin berbaring, telentang dan letakkan kepala dan bahu di atas sebuah bantal atau lebih, mengurangi bekerja yang berat seperti turun naik tangga, menyandarkan bahu pada tumpukan bantal (posisi semi Fowler) Sering Kencing Penyebabnya adalah tekanan rahim terhadap kandung kemih yang membatasi kemampuan kandung kemih untuk menyimpan air seni. Saat kehamilan bertambah besar Ibu hamil akan mengalami rasa sulit menahan air seni. Walaupun repot harus bolak-balik ke kamar kecil jangan pernah untuk mengurangi porsi minum. Inilah keluhan yang paling sering dialami. Adanya janin membuat tekanan pada kandung kemih. Kadang kala penyebabnya kecenderungan ibu hamil yang minum lebih banyak. Akibatnya, ginjal lebih banyak pula memproduksi air seni. Selain itu letak kandung kemih yang bersebelahan dengan rahim membuat kapasitasnya berkurang. Itulah salah satu sebab ibu hamil sering buang air kecil. Yang perlu diwaspadai, saat ini sering terjadi infeksi pada saluran atau kandung kencing pada ibu hamil. Sayangnya, sulit membedakan buang air kecil lantaran hamil dengan yang disebabkan oleh infeksi. Yang mungkin bisa dijadikan pedoman yakni rasa nyeri yang menyertai. Jika keluarnya air seni diiringi oleh rasa nyeri dan warnanya merah atau keruh mungkin itu pertanda infeksi. Untuk mengatasinya, jangan menunda keinginan buang air kecil. Nyeri punggung bagian atas dan bawah Nyeri tersebut bisa muncul seiring dengan pertambahan berat badan. Perubahan mobilitas dapat ikut berpengaruh pada perubahan postur tubuh dan dapat menimbulkan rasa tidak enak di punggung bagian bawah. Ini umumnya terjadi pada akhir masa kehamilan. Nyeri pungung dapat diredakan dengan kompres panas, istirahat dan obat pereda sakit yang telah diresepkan dokter kandungan untuk mengantisipasinya juga, perhatikan, diet dan kenaikan berat badan. Perubahan tubuh selama kehamilan bisa mengakibatkan pegal pada punggung. Apalagi janin berkembang semakin besar sehingga punggung mudah tertarik atau merenggang. Untuk mencegahnya lakukan olahraga hamil secara teratur, gunakan sepatu tanpa hak, tidur di kasur yang rata dan agak keras, jangan tidur melengkung dan berbaringlah dengan punggung lurus. Selama kehamilan, sambungan antara tulang pinggul mulai melunak dan lepas. Ini persiapan untuk mempermudah bayi lahir. Rahim bertambah berat, akibatnya, pusat gravitasi tubuh berubah. Secara bertahap, ibu hamil mulai menyesuaikan postur dengan cara berjalan. Hal ini menyebabkan sakit punggung dan pegal. Mengatasinya tak perlu obat cobalah perbaiki cara berdiri, duduk, dan bergerak. Jika harus duduk atau berdiri lebih lama jangan lupa istirahat setiap 30 menit.

Hormon-hormon membantu melenturkan sendi-sendi, tulang-tulang dan otot-otot untuk persiapan kelahiran. Tapi hormon juga menjadikan lebih rentan mengalami terkilir dan rasa tegang selama kehamilanterutama di punggung bagian bawah. Janin yang semakin besar juga ikut menekan tulang belakang dan panggul, serta mengubah postur. Tips mengatasi sakit punggung: 1. Beristirahat 2. Gunakan bantal-bantal untuk menyangga tubuh. 3. Saat berbaring miring, taruh sebuah bantal di antara paha dan satu lagi di bawah lutut, untuk menghindari rasa kaku pada punggung. 4. Hangatkan. Sebotol air panas atau kompres hangat dapat meredakan area tubuh yang sakit. 5. Berlatih. Untuk memperkuat punggung bagian bawah, coba kencangkan otot-otot pantat dan perut, seolah-olah memakai jeans ketat. Kemudian tahan posisi tersebut selama beberapa detik sambil tetap bernafas seperti biasa. Ulangi dua tiga kali sepanjang hari 6. Jongkok, tapi jangan membungkuk. Jangan pernah membungkuk untuk memungut sesuatu dari lantai. Turunkan tubuh sampai posisi berjongkok, dengan punggung tegak. 7. Cari pengobatan alternatif. Beberapa terapi tambahan seperti akupunktur, osteopathy atau chiropractic dapat mengatasi masalah pada punggung. Varices Yang dimaksud dengan varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) akibat sumbatan atau pun berkurangnya tonus otot dan lemahnya katup dalam vena. Penyebabnya dapat akibat sumbatan misalnya varises pada ibu hamil, varises esofagus (saluran makanan sebelum lambung) dan yang sering juga adalah varises di daerah pembuluh darah sekitar anus (wasir). Kalau yang disebabkan tekanan / sumbatan dapat hilang atau berkurang setelah sumbatan itu hilang. Pada ibu hamil selain tekanan rahim diperkirakan ada faktor hormonal juga, bila masih ringan, maka varises di kaki dapat dihilangkan dengan memperbaiki tonus otot pembuluh darah dan tonus otot rangka disekitarnya, misalnya dengan berolah raga dan kalau wanita dapat dengan menggunakan medical stocking. Panas perut Rasa panas di perut adalah rasa terbakar yang tidak nyaman pada oesphogus (saluran cerna). Gejala ini lebih sering terjadi pada ibu hamil karena hormon progesteron membuat lentur katup saluran pencernaan, sehingga sebagian makanan yang sudah dicerna atau asam perut naik kembali ke oesphogus. Kondisi ini yang menyebabkan rasa terbakar. Mengatasi rasa terbakar: 1. Konsumsi makanan dalam porsi kecil-kecil secara lebih sering, ketimbang makanan berat secara lebih jarang. 2. Berbaringlah atau tidurlah dengan posisi tersangga bantal. 3. Hindari makanan yang diproses dan kaya bumbu, juga minuman yang mengandung kafein. 4. Minumlah teh camomile atau teh jahekeduanya dapat membantu menyamankan sistem pencernaan. 5. Dokter dapat menuliskan resep antacid yang aman selama kehamilan. Susah tidur Ketika usia kehamilan bertambah, maka kesulitan tidur yang nyaman akan menjadi keluhan yang sering pada ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu karena keadaan perut yang semakin membesar, gerakan bayi dalam kandungan, rasa tak enak didaerah ulu hati, dsb. Semua hal ini menyebabkan ibu hamil kesulitan untuk tidur dengan nyaman di malam hari. Beberapa Tips yang dapat dilakukan untuk membantu agar tidur lebih nyaman : 1. Carilah posisi tidur yang nyaman. Faktor yang terpenting untuk dapat tidur dengan nyaman adalah menemukan posisi tidur yang terbaik. Posisi tidur terbaik yang dianjurkan selama kehamilan adalah posisi tidur miring ke sisi kiri, hal ini dapat membantu mengoptimalkan aliran darah oksigen dan nutrisi ke plasenta 2. Mandi dengan air hangat. Basuhlah tubuh dengan mandi air hangat (jangan terlalu panas) dengan sabun yang wangi dan rasa segar akan membantu siap untuk tidur. Hindari makan terlalu banyak saat menjelang tidur.

3. Hindari makan terlalu kenyang. Saat hamil seringkali merasa ingin makan sesuatu saat malam hari tapi hati-hatilah karena bila keinginan untuk makan itu datang di waktu malam hari karena dapat mempengaruhi tidur. Cobalah untuk menghindari makan yang banyak atau terlalu kenyang saat menjelang tidur, dapat mengantinya dengan snack yang ringan atau segelas susu hangat. 4. Minum segelas susu hangat. Minum segelas susu hangat akan membantu untuk dapat tidur hal ini didasarkan susu mengandung asam amino tryptophan yang meningkatkan kadar serotonin dalam otak yang akan membantu untuk dapat tidur. 5. Musik. Dengarkanlah musik yang dapat memberikan ketenangan dan rasa rileks. Pilihlah musik apapun yang penting dapat memberikan ketenangan. Dengan merasa tenang dan rileks akan mudah untuk untuk tidur lebih nyaman 6. Latihan menarik nafas. Latihan menarik nafas dalam yang teratur dapat menolong mengurangi ketegangan otot dan membantu untuk tidur lebih baik. 7. Carilah posisi yang nyaman, duduk, berdiri ataupun berbaring, lalu tariklah nafas melalui hidung secara perlahan lalu tahan nafas selama 1-2 detik dan keluarkan nafas melalui mulut secara perlahan lakukan beberapa kali, beristirahat selagi dapat. Obstipasi Berhubung hormon kehamilan progesteron mengendurkan sistem pencernaan dan memperlambat gerakan pencernaan, maka konstipasi menjadi keluhan yang umum. Kondisi ini akan semakin memburuk bila memang sudah mengalaminya sebelum kehamilan atau bila mengkonsumsi suplemen zat besi (lihat Anemia) Cara untuk mencegah konstipasi: 1. Minumlah sebanyak-banyaknya air putih, jus buah-buahan atau teh herbal. Tapi hindari teh dan kopi, karena dapat membuat bolak-balik buang air kecil yang bisa mengakibatkan dehidrasi. 2. Konsumsi serat. Buah segar dan buah yang dikeringkan, juga sayur-sayuran dan gandum adalah sumber-sumber penting yang harus dikonsumsi. 3. Singkirkan junkfood. Hindari makanan manis dan halus, yang bisa menyumbat sistem pencernaan. 4. Olah raga ringan seperti jalan kaki dan berenang akan membantu menjaga sirkulasi berjalan lancar. 5. Jangan terburu-buru. Pelan-pelan saja kalau buang air besar, dan jangan mengejan. 6. Manfaatkan ramuan alami. Para herbalis menyarankan akar teh dandelion untuk menjaga keteraturan BAB dapat diperoleh di toko-toko makanan sehat.

PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL Pendahuluan Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan air susu Ibu (ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti perawat harus mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada khususnya. Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu ibu yang bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara ibu hamil, sehingga membantu pengeluaran ASI secara lancar saat menyusui. Pengertian Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar. Perawatan payudara dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dan dimulai sejak kehamilan 6 bulan.

1.

Manfaat Perawatan Payudara Menjaga kebersihan payudara, terutama kebesihan puting susu agar terhindar dari infeksi 2. Melunakkan serta memperbaiki bentuk puting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik 3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar 4. Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan usaha-usaha untuk mengatasinya 5. Persiapan psikis ibu untuk menyusui

Cara melakukan perawatan payudara ibu hamil Persiapan alat Alat yang dibutuhkan : Handuk besar & kecil Kapas Minyak kelapa / baby oil Waslap 2 Baskom (masing-masing berisi air hangat dan dingin ) 2. Prosedur perawatan a. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. b. Dekatkan alat dan mencuci tangan. c. Buka pakaian ibu d. Letakkan handuk diatas pangkuan ibu dan tutuplah payudara dengan handuk. e. Buka handuk pada daerah payudara. f. Kompres puting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5 menit. g. Hangatkan kedua telapak tangan dengan cara diusap-usapkan. h. Kedua telapak tangan dan kedua payudara dibasahi dengan minyak kelapa. i. Letakkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara, kemudian gerakkan kedua tangan memutari kedua payudara dan hentakkan. j. Urut kedua payudara dengan menggunakan sisi kedua telapak tangan sampai 20 kali (2-3 menit). k. Tekan kedua payudara dengan menggunakan pangkal jari yang ditekuk, dilakukan sampai 20 kali (2-3 menit). l. Bersihkan dan tariklah puting susu keluar terutama untuk puting susu yang datar. m. Ketuk-ketuk sekeliling puting susu dengan ujung-ujung jari. n. Mandikanlah payudara dengan menggunakan waslap yang telah dibasahi air hangat kemudian air dingin secara bergantian beberapa kali. o. Keringkan dengan handuk p. Pakailah BH khusus untuk ibu hamil (BH yang menyangga payudara sesuai dengan pembesaran payudara). 1.

PENATALAKSANAAN DIET PADA IBU HAMIL Dengan PRE-EKLAMSIA a. Definisi diet Diet diartikan sebagai susunan makanan sehari hari. Diet sesorang bergantung pada

kebutuhan bagi tubuhnya, sedangkan kebutuhan tersebut bergantung pada aktivitas dan kondisi orang yang bersangkutan. b. Tujuan Diet pada Preeklamsia 1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal 2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah agar tetap normal 3. Mencapai keseimbangan nitrogen 4. Mencegah dan mengurangi retensi garam 5. Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal 6. Mengurangi dan mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyakit lain pada saat kehamilan atau setelah melahirkan. c. Prinsip Diet Diet Preeklampsia I Diberikan pada Preeklampsia berat : a. Makanan diberikan dalam bentuk cair terdiri dari susu dan sari buah. b. Diet ini hanya diberikan 1-2 hari. Diet Preeklampsia II Diberikan pada Preeklampsia sedang a. Makanan dalam bentuk saring atau lunak. b. Diet rendah garam I Diet Preeklampsia III Diberikan pada Preeklampsia ringan a. Mengandung protein tinggi b. rendah garam d. Syarat diet pada PreEklamsia Diet Preeklampsia I Diberikan pada Preeklampsia berat : a. Energi 1032 Kkal b. Protein 19 gr c. Lemak 19 gr d. Karbohidrat 211 gr e. Kalsium 600 gr Diet Preeklampsia II Diberikan pada Preeklampsia sedang a. Energi 1604 Kkal b. Protein 44 gr c. Lemak 44 gr d. Karbohidrat 261 gr e. Kalsium 500 gr Diet Preeklampsia III Diberikan pada Preeklampsia ringan a. Energi 2128 Kkal b. Protein 63 gr c. Lemak 63 gr d. Karbohidrat 305 gr e. Kalsium 800 gr f. Besi 6,9 mg g. Vitamin A 750 (IU) h. Vitamin C 283 mg i. Natrium 267 mg

f. Besi 17,3 mg g. Vitamin A 2796 (IU) h. Vitamin C 199 mg i. Natrium 362 mg

f. Besi 24,2 mg g. Vitamin A 3035 (IU) h. Vitamin C 199 mg

Bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan Makanan yang dianjurkan : 1. Roti panggang, biskuit, nasi, krekers, dan popcorn 2. Buah segar dan sari buah

3. Susu, teh, kaldu yang tidak berlemak, jus jeruk 4. Ikan, telur, tempe, tahu, sedikit daging 5. Sayur sayuran seperti : Bayam, wortel, buncis, kacang panjang. Makanan yang tidak dianjurkan : 1. Bahan makanan dan minuman yang mengandung alkohol, kafein, seperti : minuman keras, kopi dan rokok. 2. Bahan makanan yang mengandung zat tambahan seperti : pengawet, pewarna, dan bahan penyedap. 3. Makanan yang mengandung lemak tinggi dan berminyak seperti : mentega, daging babi asin, kue kering. 4. Makanan yang menimbulkan gas seperti : brokoli, kol, bawang, nangka, nenas, dan kacang kering. f. Contoh menu seimbang untuk Ibu hamil dengan pre-eklamsia

Pagi Siang Malam Nasi Telur dadar Susu Apel, jeruk

Pukul 10.00 Pukul 16.00 Bubur kacang ijo Susu Susu Nasi Sari buah Ikan bakar Roti+nasi Sayur asam Ayam goreng Tempe bacem Pisang Apel g. Kebutuhan gizi sehari Ibu hamil dengan pre-eklamsia Preeklampsia I Diberikan pada Preeklampsia berat : Energi 1032 Kkal Protein 19 gr Lemak 19 gr Karbohidrat 211 gr Kalsium 600 gr Besi 6,9 mg Diberikan pada Preeklampsia sedang Energi 1604 Kkal Protein 44 gr Lemak 44 gr Karbohidrat 261 gr Kalsium 500 gr Besi 17,3 mg Preeklampsia III Diberikan pada Preeklampsia ringan Vitamin A 750 (IU) Vitamin C 283 mg Natrium 267 mg Preeklampsia II

Sayur sup Pukul 21.00 Telur masak Puding (agar-agar)

Vitamin A 2796 (IU) Vitamin C 199 mg Natrium 362 mg

Energi 2128 Kkal Besi 24,2 mg Protein 63 gr Vitamin A 3035 (IU) Lemak 63 gr Vitamin C 199 mg Karbohidrat 305 gr Kalsium 800 gr h. Hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dengan Preeklampsia 1. Garam dalam makanan dikurangi 2. Lebih banyak istrahat 3. Segera datang memeriksa diri, bila terdapat gejala sakit kepala, mata, kabur, edama

mendadak atau berat badan naik, pernapasan semakin sesak, nyeri pada epigastrium, kesadaran makin berkurang, gerak janin melemah dan berkurang, pengeluaran urin berkurang. 4. Mengkonsumsi makanan beragam, bergizi, dan berimbang. 5. Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi. 6. Hindari merokok dan minum minuman keras. 7. Kurangi bahan makanan yang mengandung zat pewarna, pengawet, dan bahan penyedap. Prinsip Diit Pada Ibu Hamil Dengan Pre Eklamsi Dan Eklamsi Dasar Pre eklampsi Adalah suatu kelainan pada ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 24 minggu, ditandai dengan gejala berat badan berlebih, hypertensi (>90/140 mmHg), Proteinuria (>0,3 gr/cc), oedem pada kaki, tangan, muka. Gejala: Nyeri kepala Penglihatan kabur Mual, muntah, nyeri ulu hati, oedem pada kaki, tangan, tungkai, kelopak mata. Hypertensi. Proteiuria. Pre eklampsi: Tensi : >160/>110 mmHg Proteinuria : >5 gr/cc Oedem sampai ke paru-paru Gangguan penglihatan, nyeri daerah epigastrum. Pengurangan fungsi ginjal. Tujuan Diit Ibu Hamil dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi Mengganti protein yang hilang karena proteinuria. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air. Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal Memberi nutrisi secukupnya sesuai kemampuan penderita. Menjaga agar tumbuh kembang bayi optimal. Syarat Diit Ibu Hamil dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai keadaan penderita. Cukup kalori dan semua nutrisi, penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 kg/minggu. Rendah garam, menurut berat atau ringannya retensi garam dan air. Tinggi protein (1,5 2 gr/kg bb/hr) Cairan diberikan kurang lebih 2500 ml/hari Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita. Menyusun menu Diit Ibu Hamil dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi Diit Pre Eklamsi I Untuk pre eklampsi berat. Makanan hanya terdiri dari susu dan buah-buahan. Jumlah cairan paling banyak 1500 ml/hari, kekurangannya diberikan secara parenteral. Makanan ini kurang kalori dan nutrisi lainnya, kecuali vitamin A dan C. Diberikan dalam waktu 1 -2 hari saja. Makanan yang diberikan dalam sehari Jenis Gram (gr) Takaran Rumah Tangga Buah / sari buah 1200 6 gelas Tepung susu 60 12 sdm Gula Pasir 80 8 sdm Nilai gizi: Kalori 1032 kalori

1.

1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 2. a. b. c. d. e. 3. 4. a.

Protein 20 gram Lemak 19 gram Hidrat arang 211 gram Contoh Menu Waktu Pukul 06.00 Pukul 08.00 Pukul 10.00 Pukul 13.00 Pukul 16.00 Pukul 18.00 Pukul 20.00 Jenis Air teh Sari papaya Susu Sari jeruk Sari tomat Sari jeruk Susu Teh Sari jeruk Sari papaya Air teh Susu Takaran Rumah Tangga 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas

b.

Diit Pre Eklamsi II Sebagai perpindahan dari diit PE I kepada penderita dengan PE tidak terlalu berat. Makanan dalam bentuk lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam I. Masih rendah kalori. Makanan yang diberikan dalam sehari: Jenis Berat (gr) Ukuran Rumah Tangga (URT) Beras 150 3 gelas tim Telur 50 1 butir Protein nabati 100 2 potong Protein Hewani 50 2 potong Sayuran Buah Minyak Tepung Susu Gula Pasir 200 400 15 20 30 2 gelas 4 potong 1,5 sdm 4 sdm 3 sdm

Nilai Gizi Kalori 1604 kalori Protein 56 gram Lemak 44 gram HA 261 gram c. Diit Pre Eklamsi III Sebagai perpindahan dari diit PE II atau kepada penderita dengan pre eklamsi ringan. Makanan dalam bentuk biasa atau lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam II. Tinggi protein dan cukup nutrisi. Jumlah kalori harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan tidak boleh melebihi dari 1 kg/bulan. Makanan yang diberikan dalam sehari: Jenis Berat (gr) Ukuran Rumah Tangga (URT) Beras 200 4 gelas tim Telur 100 2 butir Protein nabati 100 2 potong

Protein Hewani Sayuran Buah Minyak Tepung Susu Gula Pasir Nilai Gizi : Kalori Protein Lemak HA 2128 kalori 80 gram 63 gram 305 gram

100 200 400 25 40 30

4 potong 2 gelas 4 potong 2,5 sdm 8 sdm 3 sdm

Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal, Mencapai dan mempertahankan tekanan darah agar tetap normal, Me ncegah dan mengurangi retensi garam dan air/cairan Mencapai keseimbangan nitrogen, Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal, Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada saat keham ilan atau setelah melahirkan Syarat diet pada pre eklampsia, ialah : 1. Energi dan zat gizi yang diberikan harus cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara bertahap sesuai denga n kemampuan pasien dalam menerima makanan. Penambahan energi tidak melebihi 300 kkal dari makanan atau diet sebe lum hamil. 2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1 kg/minggu. 3. Protein tinggi (1 - 2 gr/kg berat badan) 4. Pemberian lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda 5. Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi 6. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium 7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien 8. Cairan diberikan 2500ml/hari. Pada keadaan oligouria cairan dibatasi Pre eklampasia merupakan salah satu komplikasi yang sering terjasi pada kehamilan, yang biasanya terjadi pada kehamilan lebih dari 20 minggu, yang ditandai oleh adanya hipertensi, proteinuria, dan edema. Keluhan-keluhan yang biasa timbul ialah adanya pertambahan berat badan (karena edema), mudah timbul kemerah-merahan, mual, muntah, pusing, pandangan kabur, nyeri lambung, oligouria, gelisah dan kesadaran menurun. Ciri khas dari diet ini adalah memperhatikan asupan garam dan protein. Tujuan dari pemberian diet pre eklampsia ialah : Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal Mencapai dan mempertahankan tekanan darah agar tetap normal Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air/cairan Mencapai keseimbangan nitrogen Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan Syarat diet pada pre eklampsia, ialah : 1. Energi dan zat gizi yang diberikan harus cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien dalam menerima makanan. Penambahan energi tidak melebihi 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil. 2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1 kg/minggu. 3. Protein tinggi (1 - 2 gr/kg berat badan) 4. Pemberian lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. 5. Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi. 6. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium. 7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien

8. Cairan diberikan 2500ml/hari. Pada keadaan oligouria cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat, dan pernapasan. KEBUTUHAN NUTRISI IBU POST PARTUM 1. Pengertian Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri. Ibu post partum memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap hari. 2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post partum. Untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Untuk memproduksi ASI yang banyak 3. Menu Makanan yang seimbang Makanan ibu post partum adalah makanan yang mengandung gizi seimbang. Sumber Karbohidrat Nasi , Ketela d. Terigu Sagu e. Roti , Kentang Jagung Fungsi sebagai penambahan tenaga. Makanan yang mengandung lemak Mentega Keju Fungsinya sebagai sumber energi. Makanan yang mengandung protein Protein Hewani Hati b. Protein Nabati Telur 1) Tempe Susu 2) Tahu Ikan 3) Kedelai Daging 4) Kacang Hijau Udang Fungsinya sebagai zat pembangun. Sayuran dan buah-buahan Bayam 5) Tomat Sawi 6) Jeruk Kangkung 7) Pepaya Wortel 8) Pisang Fungsinya untuk mencukupi kebutuhan cairan dan serat. Vitamin dan Suplemen Zat besi untuk penambah darah. Asam folat untuk kecerdasan anak. Vitamin B Complek untuk mencegah anemia.

1. a. b. c. 2. a. b. 3. a. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 4. 1) 2) 3) 4) 5. 1) 2) 3)

4.

Contoh susunsn menu ibu post partum per hari. Nasi : 3 piring Ikan : 2 potong Tempe : 4 potong

Sayuran : 3 mangkok ( bervariasi mulai dari bayam , kangkung , kacang-kacangan mengandung zat besi ) Buah : 2 potong pepaya Air : 8 gelas / hari 5. Penambahan frekuensi makan / makanan selingan Roti tawar + keju Buah-buahan Bubur kacang hijau Susu Bisa diberikan pada jam antara makan pagi dan siang pada saat ibu merasa lapar.

You might also like