You are on page 1of 18

GIZI PADA MASA BALITA

KELOMPOK 2

www.ppt-to-video.com
Kelompok 2 :
Vinella Isaura
07122001
Yessi oktafianti
07122011
Rahmi Kurnia Gustin
07122023
Herru Syofyan
07122024
www.ppt-to-video.com
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN
POLA MAKAN

www.ppt-to-video.com
Pertumbuhan Balita

• Selain penyakit, makanan, keadaan sosial-


ekonomi, terdapat pula beberapa faktor
lain yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan, yaitu:
• Faktor genetic
• Tidak semua orang mempunyai
panjang/tinggi badan yang sama.
Kemampuan untuk menjadi panjang atau
pendek diturunkan menurut ketentuan
tertentu, sehingga anak yang tinggi
biasanya berasalwww.ppt-to-video.com
dari orang tua yang
Perubahan pola makan

• Sepanjang usia balita, selera dan


kebiasaan makan terus berubah-ubah.
Setelah ulang tahun pertama,
pertumbuhan melambat dan selera makan
pun cenderung turun.
• Gabungan antara perubahan-perubahan
ini dengan kemampuan kognitif dan
keterampilan motorik yang maju pesat,
mengakibatkan asupan makanan yang
berubah-ubah.
www.ppt-to-video.com
• Melihat laju pertumbuhannya, kita
mengelompokkan anak usia
prasekolah (balita) menjadi kelompok
batita atau bayi di bawah tiga tahun
(toddler), dan kelompok 4-5 tahun.
Masing-masing kelompok usia tidak
sama kebutuhan nutrisinya

www.ppt-to-video.com
KEBUTUHAN GIZI

Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang


dewasa. Mereka butuh lebih banyak lemak dan lebih sedikit
serat.

• Gula & Garam - hindari penggunaan gula dan garam pada


menu bayi. Kalau pun ia sudah berusia di atas 1 tahun,
batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak
lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau
kurang dari 1 gram.
• Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan
orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber
energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun
sering. 
• Kebutuhan Energi & Nutrisi - Bahan makanan sumber
energi seperti karbohidrat,protein, lemak serta vitamin,
mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari.
• Susu Pertumbuhan – Susu sebagai salah satu sumber
kalsium, juga penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita
butuh 350 ml/12 oz per hari.
www.ppt-to-video.com
Karbohidrat
• Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
• Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
• Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah
sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti
puding roti atau donat kentang yang lezat.
Buah dan sayur
• Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel
• Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda.
• Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah
menjadi jus.
Susu dan produk olahan susu
• Susu pertumbuhan
• Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt
• Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang
cukup dari konsumsi susunya

www.ppt-to-video.com
Protein
• Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
• Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti
dengan sumber protein lain.
• Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan
minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu
penyerapan zat besi.
Lemak dan gula
• Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan
mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3
dan 6 yang penting untuk perkembangan otak.
Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula
tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan
lainnya (seperti karbohidrat).

www.ppt-to-video.com
INTAKE MAKANAN

• Sangat dianjurkan untuk memberikan


anak-anak di usia balita dan pra
sekolah ini kombinasi dari menu
makanan sedikitnya :1 kali makanan
utama dengan 2 kali makanan
selingan (snack) setiap 8 jam atau
kurang, dan untuk di atas 8 jam
sebaiknya anak-anak mendapat 2
kali makanan utama dan 2 kali snack
atau kombinasinya.
www.ppt-to-video.com
Dalam memilih snack/makanan
selingan untuk balita perlu
diperhatikan beberapa panduan
sebagai berikut:

• Hindari snack/makanan camilan


dengan kadar gula tinggi,
• Hindari makanan dengan bentuk dan
ukuran yang kecil serta mudah
tertelan
• Jangan memaksakan balita untuk
memakan sesuatu yang tidak
disukainya
www.ppt-to-video.com
• Tubuh anak terdiri dari struktur
tulang, otot, peredaran darah,
jaringan otak, dan organ lain.
• Perkembangannya sangat
dipengaruhi oleh masukan berbagai
makanan sebagai penunjang
pertumbuhan.

www.ppt-to-video.com
1. Tulang

• Selama masa anak-anak, sejak


berusia 2 tahun, tulang sebagai
kerangka tubuhnya adalah tulang
rawan
• Masukan gizi berupa vitamin dan
mineral akan mempercepat
pembentukan tulang.

www.ppt-to-video.com
Otot

• Semua gerakan tubuh dilakukan oleh


otot. Hal ini terjadi karena kontraksi
ribuan serabut otot.
• Otot semakin besar akibat bekerja
atau gerakan dan asupan gizi yang
cukup.
• Hal ini berarti otot membutuhkan
makanan bergizi, olahraga, dan
hormon
www.ppt-to-video.com
POLA MAKAN SEHAT PADA ANAK
PRA SEKOLAH
• Perkenalkan jenis makanan baru terutama yang sehat dan
bergizi.
• Terus lanjutkan makanan bervariasi meskipun ada jenis
makanan tertentu yang ditolaknya dulu bisa dicoba kembali
dalam sajian yang berbeda.
• Sediakan camilan sehat di rumah dan batasi makanan
berkalori tinggi serta rendah kandungan nutrisi.
• Libatkan anak selama proses penyiapan makanan.
• Sajikan makanan dalam penampilan yang menggugah
selera.
• Tetapkan jadwal makan rutin dan dihadiri oleh seluruh
anggota keluarga.
• Terapkan pola makan sehat juga bagi orang tua sebagai
contoh bagi anak.

www.ppt-to-video.com
Bila anak terlalu banyak mengonsumsi susu
mengakibatkan kegemukan, yang menyebabkan
penyakit seperti:

• Gangguan penyakit hati (pengerutan jaringan


hati, bahkan kanker hati).
• Penyumbatan atau gangguan saluran pernapasan
ketika tidur, dengan gejala mengompol sampai
mengorok.
• Usia yang lebih pendek daripada generasi orang
tuanya. Kemungkinan ini terlihat dari berbagai
risiko penyakit yang lebih mudah hinggap pada
anak-anak yang kegemukan.
www.ppt-to-video.com
• Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti
pembesaran jantung atau peningkatan tekanan
darah.
• Gangguan metabolisme glukosa. Misalnya,
intoleransi glukosa.
• Gangguan kedudukan tulang, berupa kaki
pengkor atau tergelincirnya bagian sambungan
tulang paha (terutama pada anak laki-laki).
• Gangguan kulit, khususnya di daerah lipatan,
akibat sering bergesekan.
• Gangguan mata; seperti penglihatan ganda,
terlalu sensitif terhadap cahaya, dan batas
pandangannya jadi lebih sempit.
www.ppt-to-video.com
www.ppt-to-video.com

You might also like