Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
+ 24 oC : Kondisi optimum.
+ 10 oC : Kekakuan fisik yang ekstrem mulai muncul.
Dari hasil penyelidikan didapatkan bahwa produktivitas manusia akan
mencapai tingkat yang paling tinggi pada temperatur sekitar 24 – 27 derajat
Celcius.
(Wignjosoebroto,1995,hal.84)
2.1.2 Kelembaban
Kelembaban adalah banyaknya kadar air yang terkandung di dalam udara
(dinyatakan dalam %). Kelembaban sangat berhubungan atau dipengaruhi oleh
temperatur udara. Suatu keadaan dimana udara sangat panas dan kelembaban
tinggi akan mengakibatkan penguapan panas dari tubuh secara besar-besaran
(karena sistem penguapan). Pengaruh lainnya adalah semakin cepatnya denyut
jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan akan
oksigen.
(Wignjosoebroto,1995,hal.84)
4
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
5
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
6
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
7
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
atau lemahnya suara itu saja, tetapi juga ditentukan oleh selera atau persepsi
seseorang terhadap sumber bunyi tersebut.
2.1.6 Bau-bauan
Adanya bau-bauan yang dipertimbangkan sebagai “polusi” akan dapat
mengganggu konsentrasi pekerja. Temperatur dan kelembaban adalah dua faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian air
conditioning yang tepat adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk
menghilangkan bau-bauan yang mengganggu sekitar tempat kerja.
(Wignjosoebroto, 1995,P.86)
8
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
2.3. ANOVA
Anova adalah suatu teknis statistik yang secara kuantitatif menentukan
kontribusi variasi total, yang dibentuk dari setiap faktor derau dan faktor kendali.
Anova digunakan sebagai metode statistik untuk menginterprestasikan data-data
hasil percobaan.
Anova merupakan teknik perhitungan yang memungkinkan secara
kuantitatif mengestimasikan kontribusi dari setiap faktor pada semua pengukuran
respon. Anova yang digunakan pada desain parameter membantu
mengidentifikasikan kontribusi faktor sehingga akurasi perkiraan model dapat
ditentukan.
(www.google/TI_USU/Rekayasa_kualitas.co.id)
9
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
BAB III
PENGUMPULAN DATA
10
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
BAB IV
11
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
PENGOLAHAN DATA
Tabel 4.1 Hasil Anova pengamatan lingkungan kerja ditinjau dari temperatur
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Sejuk 3 75 25 0
Panas 3 89 29.66667 0.333333
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 32.66667 1 32.66667 196 0.000151 7.708647
Within Groups 0.666667 4 0.166667
Total 33.33333 5
12
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Tabel 4.2 Hasil Anova pengamatan lingkungan kerja ditinjau dari kebisingan
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Bising 3 253 84.33333 0.333333
tidak bising 3 162 54 1
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 1380.167 1 1380.167 2070.25 1.4E-06 7.708647
Within Groups 2.666667 4 0.666667
Total 1382.833 5
13
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Tabel 4.3 Hasil Anova pengamatan lingkungan kerja ditinjau dari pencahayaan
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Redup 3 57 19 0
normal 3 613 204.3333 0.333333
Silau 3 1680 560 1
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
2.03E-
Between Groups 453528.2 2 226764.1 510219.3 16 5.143253
Within Groups 2.666667 6 0.444444
Total 453530.9 8
14
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
silau, panas, dan bising 3 62 20.66667 2.333333
normal, sejuk, tidak
bising 3 76 25.33333 5.333333
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 32.66667 1 32.66667 8.521739 0.043278 7.708647
Within Groups 15.33333 4 3.833333
Total 48 5
15
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Average adalah rata-rata dari data masukan yaitu 20.66667 untuk kondisi
kondisi silau, panas, bising dan 25.33333 untuk kondisi normal, sejuk, tidak
bising.
Variance adalah variansi dari nilai operator. Pada kondisi kondisi silau,
panas, bising variansi nilai operator adalah 2.333333 dan pada kondisi
normal, sejuk, tidak bising variansi nilainya 5.333333.
Nilai SS yang didapat between groups adalah 32.66667, sedangkan nilai SS
within grops sebesar 15.33333. Dan total keduanya adalah 48.
Nilai Df yang didapat between groups adalah 1, sedangkan nilai Df within
grops sebesar 4, maka totalnya adalah 5.
Nilai MS yang didapat between groups adalah 32.66667, sedangkan nilai MS
within grops sebesar 3.833333.
Fhitung sebesar 8.521739.
P-Value yang didapat sebesar 0.043278.
Ftabel sebesar 7.708647.
BAB V
ANALISA
16
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
17
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Tabel 5.2 Hasil Anova pengamatan lingkungan kerja ditinjau dari temperatur
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Sejuk 3 75 25 0
Panas 3 89 29.66667 0.333333
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 32.66667 1 32.66667 196 0.000151 7.708647
Within Groups 0.666667 4 0.166667
Total 33.33333 5
Analisa Anova
1. Ho: µ1 = µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik kerja tidak
berbeda secara signifikan
2. H1: µ1 ≠ µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik berbeda secara
signifikan
3. = 0.05
4. Jika F hitung < F tabel ; maka terima Ho
Jika F hitung > F tabel ; maka tolak Ho
5. F hitung : 196
F tabel : 7.708647
F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
6. Jika Probabilitas (P-Value) > , maka terima Ho
Jika Probabilitas (P-Value) < , maka tolak Ho
7. P-Value = 0.000151
P-Value < , maka Ho ditolak
Dari analisa diatas didapat F hitung yang lebih besar dari F tabel dan P-
Value lebih kecil dari , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai test yang
diperoleh berbeda secara signifikan. Hasil ini sesuai dengan hasil yang didapat,
18
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
yaitu bahwa temperatur berpengaruh secara signifikan terhadap kerja operator saat
menyelesaikan pekerjaannya.
Dari hasil praktikum terlihat bahwa nilai tertinggi diperoleh ketika operator
berada dalam ruangan yang tidak bising dengan intensitas kebisingan sekitar 54
dB. Kondisi ini seperti kondisi kebisingan kantor pada umumnya (50 dB).
Sedangkan nilai operator dalam keadaan bising dengan intensitas kebisingan
sekitar 84.33 dB lebih tinggi dan terpaut jauh dengan nilai operator dalam keadaan
tidak bising. Hal ini dakarenakan pada kondisi ini sangatlah tidak nyaman karena
hampir mirip dengan kondisi perusahaan yang sangat gaduh (90 dB).
Tabel 5.4 Hasil Anova pengamatan lingkungan kerja ditinjau dari kebisingan
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
bising 3 253 84.33333 0.333333
tidak bising 3 162 54 1
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 1380.167 1 1380.167 2070.25 1.4E-06 7.708647
Within Groups 2.666667 4 0.666667
19
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Total 1382.833 5
Analisa Anova
1. Ho: µ1 = µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik kerja tidak
berbeda secara signifikan
2. H1: µ1 ≠ µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik berbeda secara
signifikan
3. = 0.05
4. Jika F hitung < F tabel ; maka terima Ho
Jika F hitung > F tabel ; maka tolak Ho
5. F hitung : 2070.25
F tabel : 7.708647
F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
6. Jika Probabilitas (P-Value) > , maka terima Ho
Jika Probabilitas (P-Value) < , maka tolak Ho
-6
7. P-Value = 1,4 x 10
P-Value < , maka Ho ditolak
Dari analisa diatas didapat F hitung yang lebih besar dari F tabel dan P-
Value lebih kecil dari , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai test yang
diperoleh berbeda secara signifikan. Hasil ini sesuai dengan hasil yang didapat,
yaitu bahwa tingkat kebisingan berpengaruh secara signifikan terhadap kerja
operator saat menyelesaikan pekerjaannya.
20
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
2 19 28 205 24 560 29
3 19 25 204 28 561 29
rata-rata 19 25.67 204.33 25.33 560 27.33
Dari tabel dapat terlihat bahwa nilai tertinggi didapat operator dalam kondisi
lingkungan kerja dengan pencahayaan silau dengan intensitas berkisar diatas 560
lux. Dengan demikian, berarti dapat dikatakan bahwa operator merasa paling
nyaman di dalam ruangan yang silau. Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa
intensitas penerangan telah sesuai untuk pekerjaan sedang (200-500 lux). Dalam
kenyataannya, pada saat melakukan praktikum dengan pencahayaan silau,
keadaan ruangan pada saat itu tidak benar-benar silau karena masih ada cahaya
yang keluar menuju ruangan di belakang. Dari ketiga kondisi pencahayaan tesebut
tidak ditemukan hasil test yang berbeda secara signifikan.
Tabel 5.6 Hasil Anova pengamatan lingkungan kerja ditinjau dari pencahayaan
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Redup 3 57 19 0
normal 3 613 204.3333 0.333333
Silau 3 1680 560 1
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
2.03E-
Between Groups 453528.2 2 226764.1 510219.3 16 5.143253
Within Groups 2.666667 6 0.444444
Total 453530.9 8
Analisa Anova
1. Ho: µ1 = µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik kerja tidak
berbeda secara signifikan
2. H1: µ1 ≠ µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik berbeda secara
signifikan
3. = 0.05
4. Jika F hitung < F tabel ; maka terima Ho
Jika F hitung > F tabel ; maka tolak Ho
5. F hitung : 510219.3
F tabel : 5.143253
F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
21
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Nilai tertinggi ada pada saat kondisi ruangan yang pencahayaannya silau
(560 lux), sejuk (25oC), tidak bising (54 dB). Hal ini disebabkan karena operator
merasa nyaman berada dalam ruangan dengan kondisi baik dengan pencahayaan
silau (>500 lux), temperatur optimum (24oC), dan intensitas kebisingan sedang (50
dB). Tetapi setelah dilakukan percobaan dengan ruangan yang silau, panas, bising,
ternyata nilai yang diperoleh operator terpaut jauh. Hal ini bisa dikarenakan
percobaan dengan kondisi pencahayaan silau, sejuk, tidak bising merupakan
kondisi kerja yang paling ideal dan nyaman sehingga performans kerja yang
didapat menjadi maksimal. Namun pada umumnya pencahayaan yang normal
menghasilkan performa yang maksimal, tetapi pada praktikum ini cahaya yang
silaulah yang menghasilkan performa yang terbesar, hal ini mungkin terjadi karena
cahaya sekitar lebih tinggi daripada cahaya pada layar operator, sehingga operator
lebih nyaman untuk bekerja.
Tabel 5.8 Hasil Anova untuk perbandingan Score berdasarkan kondisi Lingkungan
Fisik
Anova: Single Factor
SUMMARY
22
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 32.66667 1 32.66667 8.521739 0.043278 7.708647
Within Groups 15.33333 4 3.833333
Total 48 5
Analisa Anova
1. Ho: µ1 = µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik kerja tidak
berbeda secara signifikan
2. H1: µ1 ≠ µ2 : nilai operator pada lingkungan fisik berbeda secara
signifikan
3. = 0.05
4. Jika F hitung < F tabel ; maka terima Ho
Jika F hitung > F tabel ; maka tolak Ho
5. F hitung : 8.521739
F tabel : 7.708647
F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
6. Jika Probabilitas (P-Value) > , maka terima Ho
Jika Probabilitas (P-Value) < , maka tolak Ho
7. P-Value = 0.043278
P-Value < , maka Ho ditolak
Dari analisa diatas didapat F hitung yang lebih besar dari F tabel dan P-
Value lebih kecil dari , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai test yang
diperoleh berbeda secara signifikan. Hasil ini sesuai dengan hasil yang didapat,
yaitu bahwa pencahayaan, temperatur, serta kebisingan berpengaruh secara
signifikan terhadap kerja operator saat menyelesaikan pekerjaannya.
23
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
24
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
Kebisingan (noise)
Nilai tertinggi ada pada saat kondisi ruangan tidak bising. Nilai yang
diperoleh dalam keadaan bising jauh lebih rendah. Hali ini menunjukkan bahwa
operator sangat terpengaruh dengan suara yang bising yang menurunkan
konsentrasi kerjanya.
6.2 Saran
25
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
DAFTAR PUSTAKA
26
Laporan Praktikum PSK dan Ergonomi
Modul 2B ”Lingkungan Fisik”
Kelompok 8R
www.google/TI_ITB/satwikalulu-13400092.co.id
www.quasasoft.com
www.google/TI_USU/Rekayasa_kualitas.co.id
27