You are on page 1of 9

LAPORAN PENYULUHAN KANKER MULUT RAHIM

Penyusun : Maria Bethamia Rosari Septianto Halim (030.04.147) (030.06.242)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 30 JANUARI 2012-7 APRIL 2012 PUSKESMAS KECAMATAN PASAR MINGGU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI 2012 LAPORAN PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI KELURAHAN JATI PADANG KECAMATAN PASAR MINGGU

I.

LATAR BELAKANG

Sampai saat ini, kanker mulut rahim masih merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematiannya yang tinggi. Keterlambatan diagnosis pada stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status sosial ekonomi yang rendah, keterbatasan sumber daya, keterbatasan sarana dan prasarana, jenis histopatologi, dan derajat pendidikan ikut serta dalam menentukan prognosis penderita. Kanker mulut rahim adalah kanker terbanyak kelima pada wanita di seluruh dunia. Penyakit ini banyak terdapat pada wanita Amerika Latin, Afrika, dan negara-negara berkembang lainnya di Asia, termasuk Indonesia. Pada wanita-wanita Suriname keturanan Jawa, terdapat insidensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan keturunan etnis lainnya. Kanker mulut rahim di negara-negara maju menempati urutan keempat setelah kanker payudara, kolorektum, dan endometrium. Sedangkan di negara-negara sedang berkembang menempati urutan pertama. Di negara Amerika Serikat, kanker mulut rahim memiliki Age Specific Incidence Rate (ASR) yang khas, kurang lebih 20 kasus per 100.000 penduduk wanita per tahun.(1) II. PERMASALAHAN Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran penduduk di Kelurahan Jati Padang Kecamatan Pasar Minggu tentang pengetahuan mengenai kanker mulut rahim.

III. III.I

TUJUAN PENYULUHAN TUJUAN UMUM Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga Kelurahan Jati Padang untuk melakukan pemeriksaan mulut rahim agar dapat mendeteksi dini kanker mulut rahim. III.2 TUJUAN KHUSUS Memberikan pengetahuan tentang kanker mulut rahim , penyebab maupun faktorfaktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker mulut rahim.

Menjelaskan mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan mulut rahim dengan dan pencegahan kanker mulut rahim dengan cara vaksin. Menjelaskan mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan mulut rahim dan pemberian vaksin mulut rahim. Menjelaskan gejala-gejala yang harus diwaspadai, dan segera berobat ke dokter. Menjelaskan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya kanker mulut rahim.

IV.

MANFAAT PENYULUHAN Bagi Penyuluh Melatih kemampuan dalam memberikan penyuluhan. Bagi Sasaran. Mendapat pengetahuan tentang pentingnya mendeteksi dini kanker mulut rahim serta cara-cara untuk melakukan pemeriksaan pada mulut rahim, sehingga kanker mulut rahim dapat ditemukan lebih dini dan diharapkan dapat diobati secara cepat dan tepat sehingga harapan sembuh pun lebih besar.

V.

METODE PENYULUHAN Metode yang dipergunakan adalah metode sokratik, dimana sasaran diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mengemukakan pendapat sehingga mereka dapat turut berperan aktif dalam penyuluhan tersebut dan terbinanya komunikasi dua arah.

VI.

MEDIA YANG DIGUNAKAN Cetak : o Leaflet tentang faktor-faktor risiko yang menyebabkan terjadinya kanker mulut rahim serta cara-cara untuk mendeteksi dini kanker mulut rahim. o Poster tentang deteksi dini kanker mulut rahim. Elektronik: Speaker dan mikrofon.

VII.

SASARAN Warga Kelurahan Jati Padang Kecamatan Pasar Minggu

VIII.

PELAKSANAAN Hari / Tanggal Waktu Tempat Pasar Minggu : Jumat/ 2 Maret 2012. : Pukul 09.30 WIB 10.15 WIB : Rumah Warga Kelurahan Jati Padang RT 01, RW 3 Kecamatan

IX.

HASIL KEGIATAN Peserta penyuluhan yaitu warga Kelurahaan Jati Padang sangat antusias mendengarkan penyuluhan yang disampaikan oleh dokter muda FK Universitas Trisakti yang sedang menjalani kepaniteraan IKM di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Kesan dari wargabahwa penyuluhan yang disampaikan menarik, karena

banyaknya pertanyaan yang diutarakan oleh peserta penyuluhan kepada tim penyaji. Peserta cukup memahami materi yang disampaikan, karena setelah penyuluhan, peserta diberi kesempatan untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait topik penyuluhan kepada tim penyaji. Lampiran materi penyuluhan terlampir.

X.

SUMBER MATERI YANG DIBERIKAN 1. Kanker mulut rahim Available at: http://www.cancerhelps.com/kanker-serviks.htm Accessed on February, 29th 2012 2. Kanker serviks dan penyakit HPV. Available http://www.parokihtbspm.org/pdf/buletin-berbuah/kanker-serviks-dan-penyakithpv.pdf. Accesed on February, 29th 2012

XI.

SUSUNAN KEGIATAN

No. 1.

Tahapan Pembukaan kegiatan pertemuan dan

Kegiatan Perkenalan Dokter Muda sebagai penyaji penyuluhan

Peserta Menyimak dan memperhatikan penjelasan yang diberikan.

Waktu/Metode 09.30 WIB / ceramah

perkenalan ko- Penjelasan tujuan

ass

program penyuluhan, serta memberikan gambaran secara umum tentang materi yang akan disajikan agar peserta penyuluh merasa tertarik dengan materi penyuluhan Penjelasan tentang kanker mulut rahim Penjelasan tentang penyebab kanker dan orang-orang yang mempunyai resiko tinggi mengalami kanker mulut rahim. Penjelasan tentang cara deteksi dini kanker mulut rahim dengan cara PAP Smear, IVA dan pencegahan dini dengan Vaksin mulut rahim Penjelasan tandatanda berbahaya kapan harus memeriksakan diri ke dokter Pemberian tips untuk Menyimak dan memperhatikan penjelasan yang diberikan Mencari keterangan yang diberikan pada leaflet yang telah dibagikan sebelum penyuluhan

2.

Pemberian penyuluhan

09.35 WIB / ceramah

membiasakan pola hidup dan makanan sehat untuk mencegah terjadinya kanker mulut rahim 3. Sesi pertanyaan Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait topik penyuluhan kepada tim penyaji Peserta menanyakan 10.00WIB/ beberapa hal yang terkait topik penyuluhan kepada tim penyaji tanya jawab

MATERI PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

PENDAHULUAN Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di Amerika Serikat. Masih menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Walaupun belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki ranking pertama diantara kanker lainnya pada wanita. Tidak hanya menyerang wanita, pria juga berisiko mengalami kanker payudara. Menurut perkiraan American Cancer Society (ACS) sekita 2.140 warga Amerika telah mengidap kanker sepanjang tahun ini dan 450 orang diantaranya meninggal dunia.(2)

PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO Definisi dari kanker mulut rahim (kanker serviks) adalah kanker yang terjadi pada servik uterus. Suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Baik perempuan maupun laki-laki yang telah aktif berhubungan seksual sangat berpotensi terjangkit Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan penyebab 99,7% kanker serviks. Jenis kanker ini disababkan oleh HPV , sekitar 70-80% dari pengidap kanker serviks disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18 sebagai penyebab utamanya.Karena virus ini mudah menjangkiti para pasangan yang aktif berhubungan intim. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun) . HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada satu pasangan saja. Awal perkembangan sel kanker ini berkembang dario mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim

atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa . Sel skuamosa ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks.

Penyebab pasti kanker mulut rahim tidak diketahui. Meskipun demikian, riset mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko pada individu tertentu, yang meliputi (2): Faktor genetik Faktor keturunan Zat kimia makanan Merokok Hubungan seks pada usia dini Gangguan sistem kekebalan tubuh Suka berganti pasangan seksual

GEJALA KANKER MULUT RAHIM Pada tahap/stadium awal (prekanker) tidak ada gejala yang jelas Tahap kanker timbul gejala-gejala: keputihan yang tidak sembuh walaupun sudah diobati, keputihan yang keruh dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan seks, perdarahan di luar siklus haid

PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI Upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara : Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual Tentunya memelihara kesehatan tubuh

Cara untuk mendeteksi dini yang dapat dilakukan ialah : PAP SMEAR Papanikolaou test atau Pap smear adalah suatu pemeriksaan dengan mengambil cairan pada laher rahim dengan spatula kemudian dilakukan pemeriksaan dengan miroskop. Pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun. Cara melakukan pap smear yaitu dengan memasukkan speculum ke vagina pasien untuk mengambil sample dari cervix. Pap smear biasanya tidak dilakukan selama menstruasi. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample kemudian diuji di laboratorium dan hasil diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan lain-lain dapat terjadi sesudahnya. Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 70 tahun. Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat obatan vaginal.

IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks

dengan pemberian asam asetat . Dengan cara memulas mulut rahim dengan asam asetat 3-5% selama 1 menit. Pemberian ini tidak menyakitkan dan hasilnya langsung saat itu juga dapat disimpulkan normal (negatif) atau positif (ada lesi pra-kanker). Asam asetat atau dikenal dengan asam cuka berguna untuk mendeteksi dini kanker serviks secara mudah dan murah juga memiliki keakuratan yang sangat tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker yaitu mencapai 90%. Dalam waktu 1 menit dapat dilihat hasilnya jika positif maka muncul plak putih pada serviks . Plak putih ini diwaspadai sebagai lesi pra-kanker.

You might also like