You are on page 1of 18

FASE PERJALANAN MANUSIA

MENUJU HARI KEBANGKITAN


“Tiada tempat tinggal bagi seseorang yang akan dihuni
setelah kematiannya kecuali tempat tinggal yang telah ia
bangun sebelum kematiannya.
Jika ia membangunnya dengan kebaikan, maka indahlah
tempat tinggal itu. Namun jika ia bangun dengan
keburukan dosa-dosa niscaya merugilah pemiliknya.
Jiwa seseorang itu selalu mencintai dunia, bahwa ia tahu
bahwa zuhud di dunia adalah dengan meninggalkannya.
Maka tanamlah pokok ketaqwaan itu selama kamu
mampu, ketahuilah bahwa kamu akan menjumpainya
setelah kematianmu.”

Referensi :
1. Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawawwi dalam buku beliau yang
berjudul Hidup sesudah mati edisi terjemah. (Rumusan Bagan)
2. Al Yaum Al Akhir, Juz I, II, III, Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar
(Ensiklopedi Kiamat).
3. Syawah Lum’atul I’tiqad Al Hadi Ila Sabilir Rasyad, Syaikh
Usaimin.
4. Tahdzib Syarah Ath Thahawiyah, Ibnu Abil Izz Al Hanafi.
5. Tadzkirah, Imam Qurthubi.
6. At Takhwiif Minan Naar, Ibnu Rajab Al Hambali.
7. Hadiul Arwah Ila Biladil Afrah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
8. Nihayatul Bidayah wan Nihayah, Al Hafidz Ibnu Katsir.
9. Ahwalun Naar, Muhammad Ali Al Kulain, dll.

HIDUP SESUDAH MATI


Sumber : poster “HIDUP SESUDAH MATI” : Granada Production – Solo
Disusun oleh : Kelompok Telaah Kitab Ar Risalah, Retype/design: Taufiq Akbar
Comment, saran dan kritik : masyariqulanwar@gmail.com

Hak cipta hanya milik Allah


semata, sang penguasa jagat
raya, ketika Ia melipat bumi
seperti manusia menutup
buku, seraya berkata, “Siapa
raja yang paling berkuasa”.
(al Hadist).

Bumi ialah tempat manusia


untuk mempersiapkan
(prepare) untuk perjalanan
panjang di akhirat kelak.

Dedicated for moms and dad..


We Love you…

HIDUP SESUDAH MATI


HIDUP SESUDAH MATI
FASE PERJALANAN MANUSIA MENUJU HARI
KEBANGKITAN

BARZAKH
Para salaf telah bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang
ada di alam kubur (barzakh). Nikmat tersebut merupakan nikmat hakiki, begitu
pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana yang di
klaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah kubur) itu berlaku
terhadap ruh dan jasad manusia, baik orang mukmin maupun orang kafir,
kecuali terhadap golongan tertentu yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW
dalam sabdanya. Dalam sebuah hadist shahih disebutkan bahwa Rasulullah
SAW selalu berlindung kepada Allah dari siksa kubur.
Nabi telah menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan
mendapatkan adzab kubur, diantaranya :
1. mereka yang tidak bersuci setelah buang air kecil, sehingga ia masih
bernajis.
2. mereka yang suka mengadu domba.
3. mereka yang suka berbuat ghulul.
4. mereka yang berbuat kebohongan.
5. mereka yang membaca Al quran, akan tetapi tidak melaksanakan apa-
apa yang diperintahkan dan yang dilarang di dalam Al quran.
6. mereka yang melakukan zina (ruh para pezina itu akan disiksa di atas
tungku api dan di atas tungku itu akan dinyalakan api yang membara).

HIDUP SESUDAH MATI


7. mereka yang memakan riba (mereka akan berenang di sungai darah
dan akan dihantam dengan batu-batu setiap kali mereka menuju ke
tepian).
8. Mereka yang suka berhutang (orang yang berhutang itu akan ditahan
masuk surga karena hutangnya.
Adapun perkara-perkara yang dapat menyelamatkan seseorang dari
siksa kubur ialah shalat wajib, shaum, zakat dan perbuatan baik berupa
kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan
berbuat baik kepada manusia, juga berlindung kepada Allah dari adzab kubur.
Diantara orang-orang yang terbebas dari adzab kubur : orang yang
mati syahid di jalan Allah SWT, orang yang ribat, orang yang meninggal pada
hari jumat (lihat Tahdzib Syarah Akidah Thahawiyah Bab Adzab dan Nikmat
Kubur).

SANGKAKALA
Terompet atau sangkakala adalah seruling yang bentuknya seperti
tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat israfil yang menunggu kapan
diperintahkannya untuk meniupnya. Tiupan yang pertama ialah untuk
mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah
SWT.
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah”. (Az Zumar : 68)
Tiupan ini akan menimpa seluruh alam dengan guncangan yang keras
dan hebat, sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia
akan membuat gunung menjadi rata dan melumat bumi dengan selumat-
lumatnya, membuat laut saling beradu dan mengeluarkan api, bintang-bintang
bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-
benda di alam semesta, setelah itu keadaan alam semesta akan kembali
seperti ketika awal penciptaannya. Allah SWT menggambarkan kedahsyatan
saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “Hai manusia,

HIDUP SESUDAH MATI


bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu
adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (ingatlah) pada hari (ketika)
kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya
dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala hal wanita yang
hamil, dan kamu lihat semua manusia dalam keadaan mabuk, padahal
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras”.
(Q.S. Al Hajj :1-2).
Sedangkan pada tiupan yang kedua adalah tiupan untuk
membangkitkan seluruh manusia : “Dan tiuplah sangkakala (kedua) maka tiba-
tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb
mereka. (Q.S. Yasin : 51). Rasulullah SAW bersabda : “Kemudian ditiuplah
sangkakala, sehingga tidak ada seorang pun yang tersisa kecuali semuanya
yang akan dibinasakan. Lalu Allah menurunkan Hujan seperti embun atau
bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia. Kemudian sangkakala yang
kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.
(H.R. Muslim).

HARI BERBANGKIT
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat)
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu. (Q.S. Al Mujadillah : 6).
Para ulama sepakat akan adanya hari kebangkitan ini. Disaat manusia
dibangkitkan, mereka dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan belum
dikhitan. Orang yang pertama kali diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim (lihat
H.R. Bukhari : 2860, 58). Sedang orang yang pertama kali dibangkitkan adalah
Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Saya adalah penghulunya anak Adam pada
hari kiamat dan orang yang pertama kali dibangkitkan dari kubur”. (H.R.
Muslim). Pada hari itu manusia diciptakan dengan bentuk yang baru, dan di

HIDUP SESUDAH MATI


dalamnya terdapat kekhususan-khususan yang baru, seperti : tidak mati
walaupun tertimpa musibah, dan mereka dapat melihat malaikat dan jin.

PADANG MAHSYAR 50.000 TAHUN


(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian
pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul
menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
(Q.S. Ibrahim : 48)
Al Hasr
Hasr adalah pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat untuk dihisab dan
diambil keputusannya.
Lamanya di padang Mahsyar adalah 1 hari yang berbanding 50.000 tahun di
dunia. Allah berfirman, “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun”. (Q.S. Al Ma’rij : 4). Karena
saking panjangnya hari itu, manusia menyangka bahwa hidup mereka di dunia
ini hanya seperti satu jam saja.
“Dan (ingatlah) akan hari (yang diwaktu itu) Allah mengumpulkan mereka,
mereka (merasa dihari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia)
kecuali hanya sesaat saja di siang hari” (Q.S. Yunus : 45).
“Dan pada hari terjadinya hari kiamat, bersumpahlah orang-orang yang
berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (di dalam kubur) melainkan hanya
sesaat saja.” (Q.S. Ar Ruum : 55).
Adapun orang yang beriman, merasakan lama pada hari itu seperti waktu
antara dhuhur dan ashar. Subhhanallah!
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya, “Orang kafir ingin
seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya,
dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika
di dunia, dan orang-orang yang di atas bumi seluruhnya, kemudian
(mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.(Q.S. Al Ma’arij : 11-14).

HIDUP SESUDAH MATI


Pada hari terakhir dari masa-masa hari mahsyar, para hamba
dihimpun dan digiring, ada yang menuju jannah dan ada yang digiring menuju
neraka. Adapun orang-orang kafir, maka setiap golongan dari mereka
mengikuti sesembahan yang mereka ibadahi dulu. Lalu dihimpunlah orang-
orang kafir menuju neraka laksana kumpulan ternak secara berkelompok-
kelompok. Allah berfirman, “Dan orang-orang kafir digiring menuju neraka
dengan berkelompok-kelompok” (Q.S. Az Zummar : 71), atau kalau tidak
begitu, mereka akan dihimpun dengan diseret di atas atas muka-muka mereka
(Q.S. Al Furwan : 34). “Lalu tidaklah tersisa kecuali orang-orang mukmin, dan
di antara orang-orang mukmin itu sendiri terdapat orang-orang munafik maka
Rabb mereka pun menghampiri mereka seraya berfirman, “Apa gerangan yang
kalian tunggu-tunggu? Maka mereka pun menjawab : “Kami menanti-nanti
Rabb kami” lalu mereka pun mengenali-Nya lewat betisnya, maka
tersungkurlah mereka dalam keadaan tersujud. Kecuali orang-orang munafik,
mereka tidak melakukan serupa dengan orang-orang yang beriman (yakni
bersujud) “Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud
maka mereka tidak kuasa melakukannya (Q.S. Al Qalam : 42).
Lalu orang-orang mukmin mengikuti Rabb mereka dan
dibentangkanlah Ash Shirat, kemudian Allah memberikan cahaya kepada
orang-orang yang beriman dan mereka meniti Shirat tersebut dengan cahaya
tadi, sedang cahaya orang-orang munafik akan padam.

HIDUP SESUDAH MATI


HIDUP SESUDAH MATI
KETERANGAN SYAFA’AT
Penulis Kitab Tahdzib Syarah Akidah Thahawiyah membuat rincian syafa’at
sbb :
1. Syafa’at al ‘Ulaa (Udzma’), yaitu syafa’at terbesar yang dikhususkan
bagi Rasulullah saw dan tidak untuk selainnya.
2. Syafa’at beliau untuk kaum yang kebajikannya seimbang dengan
kejahatannya.
3. Syafa’at beliau untuk kaum yang lain yang telah diperintahkan
masuk ke neraka, kemudian tidak jadi dimasukkan.
4. Syafa’at beliau untuk mengangkat derajat orang mukmin yang telah
masuk jannah.
5. Syafa’at beliau kepada sebagian mukmin untuk masuk jannah tanpa
hisab.
6. Syafa’at beliau untuk meringankan adzab bagi orang yang
mendapatkannya. Seperti syafaat beliau untuk pamannya.
7. Syafa’at agar segenap kaum muslimin agar diijinkan untuk masuk
jannah
8. Syafa’at beliau saw kepada para pelaku dosa besar umatnya.
Orang yang berhak mendapatkan syafa’at adalah mereka yang tidak berbuat
syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun orang musyrik,
kafir dan munafik maka tidak ada syafaat bagi mereka, dan mereka pun tidak
dapat memberikan syafa’at kepada orang lain.

KETERANGAN HISAB
Yang dimaksud dengan hisab adalah bahwa Allah SWT berdiri diantara
hamba-Nya dan menampakkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan
yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia
baik berupa keimanan dan kekafiran atau keistiqamahan dan
penyelewengan.
Setiap umat berlutut di atas lutut mereka ketika manusia dipanggil
untuk dihidupkan. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat, tiap umat dipanggil untuk

HIDUP SESUDAH MATI


(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap
apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al Jatsiah : 28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Shallallahu’Alaihi
Wassalam, maka kita umat yang terakhir namun yang pertama dihisab. Yang
pertama kali dihisab dari hak-hak Allah SWT pada seorang hambanya
adalah shalatnya. Sedang yang pertama kali diadili diantara manusia tentang
urusan darah.
Allah berdiri di hadapan orang-orang kafir sebagai saksi : “Dan kamu
tidak melakukan suatu pekerjaan selain Kami menjadi saksi atasmu diwaktu
kamu melakukannya.” (Q.S. Yunus : 61).
Maka sebesar-besar kesaksian atas mereka adalah Rabb yang
menciptakan mereka. Sebagai mana ia menyaksikan manusia dan demikian
juga bumi, hari-hari malam, harta, malaikat dan seluruh anggota badan
menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia
kerjakan di dunia “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyakan
mereka semua tentang apa yang mereka kerjakan dahulu.” (Q.S. Al Hijr : 92-
93).
Seorang hamba akan ditanyai tentang 4 hal : Umurnya, masa
mudanya, hartanya dan amalnya dan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

KETERANGAN PEMBAGIAN CATATAN AMAL


Pada detik-detik terakhir hari perhitungan, maka setiap hamba akan diberi
kitab (amalnya) yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang
amalan yang telah ia kerjakan di dunia. Al Kitab merupakan lembaran yang
di dalamnya mencakup amalan-amalan yang ditulis malaikat terhadap orang
yang mengerjakan amalan tersebut.
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan
kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akanberteriak :

HIDUP SESUDAH MATI


“celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka)”. (Q.S. Al Insyiqaq 8-12).
“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah
kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan
kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.
Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku
sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku
daripadaku." (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya
ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-
nyala.” (Q.S. Al Haaqqah : 25-31).
Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka
dikatakan kepada mereka : (Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami
yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah
menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. Al Jatsiyah : 29).

KETERANGAN MIZAN
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang
amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman, “Kami akan memasang
timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang
barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti
Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.” (Q.S. Al Anbiya : 47).
“Diriwayatkan dari Hakim dari Salman dari Rasulullah saw : Pada hari kiamat
mizan itu akan berkata : untuk siapa timbangan ini ? Allah berfirman : untuk
siapa saja dari hamba-hambaku”, maka Malaikat berkata : Maha Suci
Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benar
ibadah”. (Silsilatul ahadist ashshahihah : 2:656)

KETERANGAN TELAGA
Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, baunya lebih harum
dibandingkan minyak (misk) dan jumlah gelasnya seperti bintang-bintang di

HIDUP SESUDAH MATI


langit, ia memiliki dua cabang yang terbentang di surga. Salah satunya
terbuat dari emas dan yang lainnya dari perak. Air tersebut datang dari
sungai Al Kautsar yang Allah memberinya untuk Rasul-Nya di surga.
Umat Muhammad saw mendatangi air tersebut, dan barang siapa
minum darinya, maka ia tidak akan haus selama-lamanya. Panjangnya
seperti perjalanan satu bulan dan lebarnya seperti perjalanan satu bulan,
begitu pula tepi-tepinya. Setiap Nabi mempunyai telaga, tetapi telaga Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wassalam lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari
yang lain sebagaimana sabdanya : “Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai
telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih
banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad
mengharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak.” (H.R.
Bukhari dan Muslim).
Ibnu Abil lzz dalam Syarah Thahawiyah menyebutkan bahwa hadis-hadis
tentang haudh telah mencapai derajat mutawatir.

KETERANGAN TENTANG UJIAN KEIMANAN SESEORANG


Selama di dunia, orang-orang munafik dihukum seperti orang beriman,
karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase ujian inilah
kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya, cahaya mereka redup,
lalu saat Allah menampakkan betis-Nya mereka tidak mampu sujud
sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring orang-orang munafik
merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun
jalannya, karena saat itu benar-benar gelap, dan tidak ada petunjuk kecuali
cahaya yang ada pada tubuh mereka. Allah berfirman : “Pada hari ketika
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang
yang beriman : “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian
dari cahayamu”. Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu ke belakang
dan carilah sendiri cahaya (untukmu). Lalu diadakan di antara mereka
dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di
sebelah luarnya dari situ ada siksa.” (Q.S. Al Hadid : 13).

HIDUP SESUDAH MATI


KETERANGAN SHIRATH
Shirath adalah jembatan yang dibentangkan di atas neraka Jahanam untuk
disebrangi oleh orang-orang mukmin menuju Jannah.
Di antara hadist-hadist tentang shirath :
 Sesungguhnya nabi pernah ditanya tentang shirath maka beliau berkata :
“Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan
tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan
seperti yang ada di Najd yang disebut dengan pohon Su’dan”.
(H.R. Bukhari).
 “Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan
lebih tajam dari pedang “. (H.R. Muslim).
 “Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti
kilat, ada yang seperti tiupan angin, ada yang terbang seperti burung dan
ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat
seratus persen dan ada yang selamat dengan kondisi lecet-lecet, dan ada
juga yang ditenggelamkan di nerakan jahanam.” (H.R. Bukhari dan
Muslim).
 Yang paling pertama menyebrangi sirath adalah Nabi Muhammad dan
para pemimpin umat beliau. Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang
paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak
ada seorang pun yang berbicara kecuali Rasul dan Rasul berdo’a Ya Allah
selamatkanlah, selamatkanlah” (H.R. Bukhari).

KETERANGAN NERAKA
 Pintu-pintu neraka :
Neraka memiliki tujuh pintu, ada pun api di dunia ini adalah bagian dari 70
bagian panas api neraka.
 Sifat-sifat ahli neraka :

HIDUP SESUDAH MATI


Jarak antara kedua pundak orang kafir adalah perjalanan selama tiga hari
dengan kendaraan tercepat, gigi gerahamnya seperti gunung uhud dan
tebal kulitnya adalah tiga kali perjalanan.
 Minuman dan makanan mereka
Air panas adalah minuman mereka, yang dituangkan di atas kepala
mereka, maka menembus sampai rongga perut dan keluar dari kedua
telapak kaki mereka, kemudian dikembalikan seperti sedia kala.
Seandainya setetes dari zaqqum (makanan yang mematikan) menetesi
dunia, pasti akan rusaklah seluruh penghuni dunia dan kehidupannya. Dan
makanan mereka adalah Al Ghislin (yang mengalir dari kulit ahli neraka
seperti muntahan dan nanah).
 Seringan-ringannya siksaan
Siksaan teringan untuk ahli neraka adalah orang yang diletakkan di atas
kedua kakinya dua terompah dari bara, sehingga mendidihkan otaknya.
 Dasar neraka
Seandainya sebuah batu dilemparkan ke jahanam maka akan memakan
waktu selama 70 tahun, belum tentu itu juga sampai pada dasarnya.
 Bahan bakar neraka
Yaitu manusia (yaitu orang-orang kafir dan orang musyrik) dan juga batu-
batuan (Ibnu Mas’ud berkata : batu itu adalah batu dari belerang).
 Panasnya neraka
Udaranya adalah samum (udara yang panas), dan naungannya nahmum
(gumpalan asap) dan airnya hamim (air yang mendidih). Dan
sesungguhnya neraka itu menghabisi segala sesuatu dengan tidak
menyisakan dan tidak menyia-nyiakan, ia akan membakar kulit sampai ke
tulang-tulangnya dan menjilat sampai ke hati.
 Suara neraka
Apabila mereka melihat dari jauh, mereka mendengarkan kemarahan
suaranya yang bergemuruh, lalu memanggil kepada tiga golongan :
penguasa yang angkuh, orang yang minta kepada selain Allah dan para
pelukis.

HIDUP SESUDAH MATI


 Pakaian mereka
Dipakaikan pakaian bagi mereka dari baju yang terbuat dari api.

 Macam adzab
Dimatangkan kulit, dan kehancuran (ditumpahkan air panas di atas kepala
mereka), pemancungan (mereka ditelungkupkan di atas wajah mereka)
dan penyeretan (orang-orang kafir diseret di atas muka mereka)
dihanguskannya muka mereka, mereka dikepung oleh api, bergejolak ke
hati, lambung mereka dikocak, mereka dibelenggu dengan rantai besi dan
palu godam, lalu mereka dikumpulkan dengan sesembahan dengan
sesembahan mereka dan setan-setan mereka.
 Mayoritas ahli neraka
Orang yang masuk neraka adalah lebih banyak daripada orang yang
masuk jannah.

KETERANGAN JEMBATAN
Jembatan ini bukan shirat sebagaimana yang diletakkan di atas jahannam.
Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath
yang berada di atas jahannam. Rasulullah saw bersabda : “Seorang mukmin
akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan
antara jannah dan neraka, mereka akan saling di qishash antara satu sama
lainnya atas kedzaliman mereka di dunia. Setelah mereka bersih dan
terbebas dari segalanya barulah mereka diizinkan masuk jannah. Demi zat
yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seseorang di antara kalian
lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah dari tempat tinggalnya di dunia.”
(H.R. Bukhari).
Maka para penghuni jannah akan ditahan di atas shirath sampai
sebagian mereka mengambil dari sebagian lain karena kezhaliman mereka
di dunia dan mereka akan masuk jannah, sedang dalam hati mereka tidak
ada lagi kedengkian atas sebagian lainnya.

HIDUP SESUDAH MATI


KETERANGAN SURGA
“Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga
mereka kekal di dalanya selama ada langit dan bumi, kecuali Tuhan
menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (Q.S.
Hud : 108).

 Bangunannya
Terbuat dari perak dan emas serta temboknya terbuat dari misk dan kerikil-
kerikilnya terdiri dari za’faran. Barang siapa yang shalat (sunnah) 12 rakaat
dalam sehari maka Allah akan membangunkan sebuah bangunan di dalam
surga.
 Pintu-Pintunya
Di dalam surga tersebut terdapat delapan buah pintu. Ada sebuah pintu
yang namanya “RAYYAN” yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang
yang berpuasa dan lebar pintunya seperti jarak seorang pengendara yang
cepat selama tiga hari dan datang kepadanya pada hari manusia sibuk di
dalamnya.
 Derajat-Derajatnya
Di dalam surga tersebut terdapat seratus derajat, antara satu derajat
dengan derajat yang lain seperti langit dan bumi. Surga firdaus merupakan
yang tertinggi, darinya mengalir sungai-sungai surga, sedangkan di
atasnya terdapat ARS ARRAHMAN.
 Sungai-Sungainya
Di dalamnya terdapat sungai yang terbuat dari madu yang sangat jernih,
sungai dari susu, sungai dari khamar yang memberi kenikmatan bagi para
peminumnya, dan sungai dari air yang tidak pernah berubah rasanya serta

HIDUP SESUDAH MATI


di dalamnya terdapat sungai kautsar untuk Nabi Muhammad saw. Yang
lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, di sungai tersebut
terdapat burung yang lehernya seperti leher onta.

 Pohon-Pohonnya
Di dalamnya terdapat pohon yang apabila seorang pengembara itu
berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun belum keluar dari
naungannya, pohon itu kekal buahnya, dekat lagi rendah dan berjuntai lagi
mudah diambil.
 Kemah-Kemahnya
Di dalamnya terdapat kemah kosong yang terbuat dari mutiara yang
luasnya 60 mil pada setiap sudut. Di setiap kemah ada penghuninya yang
orang-orang mukmin mengelilinginya.
 Para Penghuni Surga
Para penghuni surga mulus, tampan, bercelak dan mereka akan
senantiasa muda, tidak menghiraukan pakaiannya, golongan yang
pertama masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak
pernah kencing dan berak. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir
mereka terbuat dari emas dan bejanannya terbuat dari misk. Dan asapnya
terbuat dari kemenyan.
 Wanita Penghuni Surga
Sekiranya seorang wanita penghuni surga diturunkan ke bumi, maka
teranglah segala apa yang di langit dan di bumi, baunya memenuhi langit
dan bumi dan tulan sum-sum keduanya kelihatan di belakang daging
betisnya. Kerudungya itu lebih baik dari dunia dan isinya.
 Orang yang Pertama Masuk Surga
Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar r.a. dan dari tiga golongan yaitu
orang yang syahid, orang yang menjaga kehormatan dan kesucian diri dan
orang yang baik dalam beribadah kepada Allah dan menasehati walinya.
 Nikmat-Nikmat Lain Terhadap Penghuni Surga

HIDUP SESUDAH MATI


Dikatakan kepadanya, berangan-anganlah kamu. Lalu dikatakan padanya
bagimu apa yang kamu angankan bahkan sepuluh kali lipat di dunia.
 Pemuka Ahlu Jannah
Pemuka dari golongan dewasa adalah Abu Bakar, Umar. Pemuka dari
golonga pemuda Hassan dan Hussain dan pemuka dari golongan wanita
adalah Khadijah binti Imran, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran
dan Istri Fir’aun Asiah binti Muzahim.
 Pembantu Ahli Surga
Anak-anak kecil (Wildanun mukhalladun) yang tidak pernah bertambah
umurnya jika kamu melihat mereka, kelihatan seperti mutiara yang
beterbangan, mereka tersebar untuk memenuhi kebutuhan tuannya.
 MELIHAT WAJAH ALLAH SWT. Di antara nikmat terbesar dari Allah swt
bagi penduduk surga adalah melihat Rabbi ‘azza wa jalla. “Wajah orang-
orang mukmin pada hari itu berseri-seri kepada Rabbya, mereke melihat”.

HIDUP SESUDAH MATI

You might also like