You are on page 1of 26

KURIKULUM KTSP

Tahun Akademik 2012/2013 Oleh : Tim Penyusun

SD LABSCHOOL STKIP MUHAMMADIYAH

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2004, tentang Pemerintah pendidikan Daerah yang menuntut semula pelaksanaan Otonomi Daerah dan Wawasan Demokrasi dalam penyelenggaran pendidikan. Pengelolaan bersifat sentralistik berubah menjadi dengan desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan

diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan, juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negaranegara maju.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya di sekolah.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan

19

dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dengan landasan Permen Nomor 6 Tahun 2007: perubahan Permen 24/2006, ang berbunyi :Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait.

Berdasarkan semua

Undang-Undang dan jenis dengan

Nomor

20

tahun

2003 tentang Sistem prinsip dan

Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada jenjang pendidikan satuan dikembangkan dengan diversifikasi sesuai pendidikan, potensi daerah,

peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa dan Kurikulum Menengah Satuan Pendidikan pada pada Jenjang isi dan Pendidikan Dasar mengacu standar

standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan salah satu bentuk reformasi pendidikan yang antara lain dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak bagi sekolah untuk lebih leluasa dalam mengelola proses pembelajaran. mengacu pada Standar Pengembangan KTSP selain harus sebagaimana dimuat dalam Kompetensi

Standar Isi serta Standar Kompetensi Lulusan, juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Pengembangan akarnya. KTSP yang suatu disesuaikan upaya agar dengan anak kondisi sekolah dari dari sosial setempat merupakan tidak yang tercabut lain

Maksudnya adalah bahwa pendidikan bukan untuk mencetak kepribadian tetapi harus mampu beradaptasi dengan

anak yang memiliki karakter dan lingkungannya,

masyarakat di mana dia berada. Penerapan KTSP

19

juga dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan sendiri materi yang akan diajarkan dengan tetap berpedoman pada standar kompetensi yang telah ditetapkan. Kebijakan KTSP merupakan kebijakan baru yang menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Namun demikian tidak semua guru memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan kurikulum. menjamin menengah. KTSP SD Labschool STKIP Muhammadiyah disusun oleh satu tim pencapaian tujuan pendidikan Pengembangan KTSP Kurikulum ini

yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk nasional. dikembangkan sebagai perwujudan kurikulum pendidikan dasar dan

penyusun yang terdiri dari unsur sekolah, komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten, serta dengan bimbingan nara sumber, pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; Beragam dan terpadu; Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; Relevan dengan kebutuhan kehidupan; Menyeluruh dan berkesinambungan; Belajar sepanjang hayat, dan Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

B.

Visi, Misi dan Tujuan SD Labschool STKIP Muhammadiyah Sorong 1. Visi Membina akhlaq, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Agama Islam serta tetap memegang nilai kearifan lokal. 2. Misi

19

1. Menanamkan agama berkelanjutan

keyakinan/akidah Meningkatkan

melalui prestasi

pengamalan akademik

ajaran secara

Islam.

2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan melalui pendekatan potensi peserta didik. 3. Mendidik menumbuhkembangkan peserta didik menjadi siswa yang berwawasan intelektual dan memilki jiwa seni yang tinggi 4. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan 5. Mengembangkan potensi siswa. 6. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dengan lingkungan. 3. Tujuan Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, untuk hidup Merujuk Sekolah kepribadian, mandiri dan akhlak mulia, serta keterampilan lebih maka lanjut. tujuan mengikuti dasar pendidikan tersebut, pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan

pada tujuan Dasar

pendidikan

Labschool STKIP Muhammadiyah Sorong adalah

sebagai berikut. a. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaaannya kepada Allah SWT. b. Membentuk peserta didik yang berakhlaq mulia yang dibuktikan dengan gemar membaca al quran,berbudi pekerti luhur terhadap diri sendiri, kedua orang tua, guru, sesama manusia dan makhluk lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, rajin beribadah, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. c. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik peserta didik baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional maupun di tingkat Internasional. d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menguasai dasardasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;

19

e. Menjadi sekolah yang diunggulkan sehingga banyak peminat dari masyarakat baik (Kabupaten) maupun non lokal (luar Kabupaten)

mampu menarik masyarakat lokal

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.

Struktur Kurikulum Struktur kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah ini disesuaikan dengan KTSP dengan tetap memandang Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) meskipun dalam pengembangan materi ini diserahkan pada kebijakan guru sebagai pendidik. Dengan demikian diharapkan lulusan SD Labschool nantinya tetap memenuhi standar kompetensi nasional. Tujuan penyusunan kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah adalah untuk mengembangkan cita-cita luhur pendidikan Muhammadiyah yang bertumpu pada kebermaknaan pendidikan agama yang kuat, cerdas dan terampil. Kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah juga bertujuan mendukung terwujudnya visi Kabupaten Sorong sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di SD Labschool STKIP Muhammadiyah. Pengembangan kurikulum ini disusun juga didasarkan agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : a) b) c) d) e) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Belajar untuk memahami dan menghayati Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Saat ini sekolah memiliki kewenangan dalam menyusun kurikulumnya sendiri dengan tetap bersandar pada KTSP. Hal ini memungkinkan sekolah untuk menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan

19

diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar. Menurut Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. b. c. d. e. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan memiliki cakupan yang sudah Cakupan kelompok mata

Masing-masing kelompok mata pelajaran

ditetapkan sesuai standar pendidikan nasional.

pelajaran tersebut adalah seperti yang tertera pada Tabel. 1. Sedangkan untuk struktur mata pelajaran yang dilaksanakan di SD Labschool STKIP Muhammadiyah rinciannya ada pada Tabel. 2. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No 1. Kelompok Mata Cakupan Pelajaran Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak akhlak mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kewarganegaraa Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan n dan dan kepribadian dimaksudkan untuk Kepribadian peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan Pengetahuan dan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A, teknologi dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan

2.

3.

19

mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan ber[erilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekpresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati serta mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas,dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/ aids, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

5.

Jasmani, Olahraga kesehatan

Tabel 2. Struktur Kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah Alokasi Waktu Tiap Kelas I II III IV V VI

Komponen

A. MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama Islam 2. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 7. Seni Budaya dan ketrampilan (SBK) 8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan B. MUATAN LOKAL 1. Bahasa Inggris

TEMATIK

5 2 6 6 6 3 2 2

5 2 6 6 6 3 2 2

5 2 6 6 6 3 2 2

2
19

2. 3. 4.

Bahasa Arab Kemuhammadiyahan Teknologi Informasi dan Komunikasi 2* ) 29 2* ) 29 2* ) 37

2 1 2 2* ) 40

2 1 2 2* ) 40

2 1 2 2* ) 40

C.

PENGEMBANGAN DIRI

Jumlah
Keterangan :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit untuk kelas 1 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit untuk kelas 2 dan 3 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit untuk kelas 4, 5, dan 6 Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran * ) Pengembangan diri dilakukan secara bergiliran

Pembelajaran tematik untuk kelas awal (kelas 1, 2, dan 3) mengambil konsep pembelajaran terpadu (integrated learning) yang menghubungkan beberapa materi pelajaran melalui tema tertentu. Model yang dikembangkan dari pembelajaran terpadu ini adalah model webbed (keterjalaan). Model ini tidak hanya memadukan antar mata pelajaran namun juga memadukan materi pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Tema pembelajaran mengembangkan tugas bukan hanya menjadi pintu masuk siswa. proses pembelajaran, namun juga memberi keleluasaan siswa dalam fungsi perkembangannya sebagai Sehingga proses pembelajaran menjadi sangat bermakna. Guru tidak lagi mendominasi pembelajaran dengan berceramah dan dengan buku pelajaran atau sebagai operator kurikulum mendorong siswa untuk berpikir diri dan mengkaji berbagai

siswa-siswa mendengarkan. Atau guru tidak lagi mengajar berorientasi pada adalah ulang, membantu

dengan tugas menuntaskan materi kurikulum yang ada. Peran guru mendemontrasikan dan menampilkan dalam

kegiatan yang berlangsung. Pemilihan tema pembelajaran sudah tetap diserahkan mata pada guru dan

pelaksanaannya Pengetahuan

mencakup

beberapa

pelajaran Seni

seperti: dan

Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Budaya

19

Keterampilan, dan Pendidikan Jasmasni Olahraga dan Kesehatan serta Bahasa Indonesia. B. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah terdiri atas komponen mata pelajaran yang mencakup 8 mata pelajaran wajib, muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang dikembangkan pihak sekolah dengan memandang potensi dan keunggulan daerah. Di SD Labschool STKIP Muhammadiyah kelompok pelajaran muatan lokal terdiri atas: Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Kemuhammadiyahan. Sedangkan untuk pengembangan diri dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler. 1) Komponen Mata Pelajaran Mata pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum tersebut di atas dikelompokkan dalam delapan kelompok mata pelajaran sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Ketrampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Muatan kurikulum Sekolah Dasar Labschool STKIP Muhammadiyah berisikan tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah serta permenag no. 2 tahun 2008 tentang standar kompetensi lulusan dan standar isi Pendidikan agama Islam dan

19

bahasa Arab di Sekolah. Tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran tertera dalam tabel 3 sebagai berikut:

19

Tabel 3 Muatan Kurikulum Mata Pelajaran Mata Pelajaran Tujuan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian1) Al-Qur'an-Hadis pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai pengalaman peserta didik tentang agama Islam dengan surat ad-Dhuhaa. sehingga menjadi manusia muslim yang terus b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada pilihan tentang akhlak dan amal salih. Allah SWT. 2) Akidah-Akhlak 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah beragama dan berakhlaq mulia yaitu manusia yang sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal terhadap rukun iman dan al-asma al-husna, serta dan sosial serta mengembangkan budaya agama pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab dalam komunitas sekolah. Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku seharihari. 3) Fikih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haj, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 4) Sejarah Kebudayaan Islam Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing. Pendidikan 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam 1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan. Kewarganegaraan menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung sekolah.

19

jawab, dan bertindak secara cerdas dalam 3. kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi. 4. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk 5. membentuk diri berdasarkan karakter-karakter 6. masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam 7. percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi 8. informasi dan komunikasi.

Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah. Memahami hidup tertib dan gotong royong. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama. 9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa. 10. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri.

Bahasa Indonesia

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai1. Mendengarkan dengan etika yang berlaku, baik secara lisan Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, maupun tertulis. petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat. negara. 2. Berbicara 3. Memahami bahasa Indonesia dan Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, menggunakannya denagn tepat dan kreatif untuk perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur berbagai tujuan. sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di meningkatkan kemampuan intelektual, serta sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil kematangan emosional dan sosial. pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi. memperluas wawasan, memperhalus budi3. Membaca pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami kemampuan berbahasa. wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya 6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun,

19

sebagai khazanah manusia Indonesia.

budaya

dan

intelektual percakapan, cerita, dan drama. 4. Menulis Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.

Matematika

Ilmu Pengetahuan (IPA)

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan1. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam melakukan manipulasi matematika dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. membuat generalisasi, menyusun bukti, atau3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, menjelaskan gagasan dan pernyataan luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta matematika. mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan sehari-hari. memahami masalah, merancang model4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda matematika, menyelesaikan model dan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan menafsirkan solusi yang diperoleh. sehari-hari. 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, diagram, atau media untuk memperjelas tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, keadaan atau masalah. rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya perhatian, dan minat dalam mempelajari dalam kehidupan. matematika, serta sikap ulet dan percaya diri7. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. dalam pemecahan masalah. Alam 1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran1. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis. keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya. 2. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan

19

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. lingkungannya. 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif3. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan dan kesadaran tentang adanya hubungan yang tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, hidup. teknologi dan masyarakat. 4. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan 4. Mengembangkan keterampilan proses untuk penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya. menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah5. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan dan membuat keputusan. manfaatnya. 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta6. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dalam memelihara, menjaga dan melestarikan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa lingkungan alam. alam dengan kegiatan manusia. 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Menganal konsep-konsep yang berkaitan denagn1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan (IPS) kehidupan masyarakat dan lingkungannya. sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis2. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara masalah, dan keterampilan dalam kehidupan keduanya. sosial. 3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai- bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. nilai sosial dan kemanusiaan. 4. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan bekerjasama, dan berkompetisi dalam provinsi. masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal,5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, nasional, dan global. keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia. 6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 7. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua. 8. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam

19

Seni Budaya Ketrampilan

dan 1. 2. 3. 4.

menghadapi bencana alam. 9. Memahami peranan Indonesia di era global. Memahami konsep dan pentingnya seni budayaSeni Rupa dan keterampilan. 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda budaya dan keterampilan. alam yang ada di daerah setempat. Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan2. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni keterampilan. rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat. keterampilan dalam timgkat lokal, regional,3. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni maupun global. rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik. 4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas. 5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat. Seni Musik 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat. 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara. 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat. Seni Tari 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat. 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan

19

Pendidikan Olahraga Kesehatan

Jasmani, 1. dan

2. 3. 4.

5. 6. 7.

memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara. 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara. Keterampilan 1. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi. 2. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce dan makrame. 3. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan. 4. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri1. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melaui kejujuran, kerjasama, dan lain-lain. berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang2. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam terpilih. kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan3. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan pengembangan psikis yang lebih baik. dengan dan tanpa alat, serta senam lantai. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan4. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya gerak dasar. serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta dalam pendidikan jasmani,olahraga dan koordinasi otot. kesehatan. 6. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan Mengembangakan sikap sportif, jujur, disiplin, penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan lain-lain. demokratis. 7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga Mengembangkan keterampilan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, keselamatan diri sendiri, orang lain dan mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta lingkungan. menghindarkan diri dari narkoba. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik

19

yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

19

2)

Muatan Lokal Muatan lokal yang akan dilaksanakan di SD Labschool STKIP Muhammadiyah terdiri atas : a. Bahasa Inggris b. Bahasa Arab c. Kemuhammadiyahan d. Teknologi Informasi dan Komunikasi Muatan lokal yang ditetapkan dalam Kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah ada 4 macam, yaitu :Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Ke-Muhammadiyah-an. Penentuan muatan lokal ini berdasarkan pada kebutuhan peserta didik dalam era masa kini. Pengenalan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk pengetahuan dasar memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pengetahuan tentang bahasa Arab diperlukan bagi siswa dalam rangka mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan pengamalan ajaran Agama Islam. Muatan lokal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memberikan bekal pada peserta didik kemampuan mengoperasikan komputer yang menjadi suatu tuntutan dan kebutuhan dalam globalisasi dunia. Pembekalan Ke-Muhammdiyah-an bertujuan membangun karakter peserta didik yang islami sesuai As-Sunah serta mengenalkan Muhammadiyah sebagai suatu organisasi pendidikan. Alokasi waktu yang tersedia untuk masingmasing muatan lokal tersebut adalah 2 (dua) jam pelajaran bahasa Inggris, Bahasa Arab dan TIK setiap minggu. Sedangkan Ke-Muhammadiyah-an 1 jam pelajaran setiap minggu. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang sosial dan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan

19

pendidikan.

Muatan

kurikulum

muatan

lokal

SD

Labschool

STKIP

Muhammadiyah pada tabel 4 .

Tabel 4 Muatan Kurikulum Muatan Lokal Muatan Lokal Bahasa Inggris Standar Kompetensi Lulusan 1. Mendengarkan Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. 2. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana. interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. 3. Membaca Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. Teknologi 1. Memperkenalkan 1. Mengenal dan menggunakan Informasi dan Teknologi Informasi dan berbagai informasi tentang Komunikasi Komunikasi. lingkungan sekitar secara logis, (TIK) 2. Membekali siswa dalam kritis, dan kreatif penerapan teknologi 2. Menunjukkan kemampuan berpikir sebagai media belajar. logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik 3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi 4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
19

Tujuan 1. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional. 2. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi

dalam kehidupan sehari-hari 5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar 6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung 7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang Bahasa Arab 1. Mengenalkan bahasa Arab 1. Menyimak sebagai bahasa Al-Quran. Memahami wacana lisan dalam 2. Mengenalkan bahasa Arab bentuk paparan atau dialog tentang sebagai bahasa perkenalan dan hal-hal yang ada di komunikasi. lingkungan rumah maupun Sekolah. 2. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan halhal yang ada di lingkungan rumah maupun Sekolah. 3. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun Sekolah. 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. KeMenanamkan, 1. Memahami sejarah dan latar Muhammadiyah menumbuhkan serta belakang berdirinya -an meningkatkan kesadaran Muhammadiyah peserta didik untuk 2. Mengenal dan mencintai mengamalkan ajaran Islam Muhammadiyah serta mendakwahkannya 3. Mengenal pendiri Muhammadiyah, melalui kegiatan memahami pokok-pokok pikirannya berorganisasi sesuai dan meneladani kisah petunjuk yang ada dalam Alperjuangannya Quran dan As-Sunah. 4. Mengenal tokoh-tokoh Muhammadiyah ditingkat cabang dan ranting Muhammadiyah 5. Memahami Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan bidang-bidang amal usaha Muhammadiyah. 6. Memahami dan mempraktekkan pola hidup islami warga Muhammadiyah. 3) Pengembangan Diri
19

Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat siswa yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas: a. Kewiraan 1) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) c. Pramuka Voli Senam Kesegaran Jasmani Badminton Pencak Silat Sepakbola Kasti Atletik

b. Olahraga

Seni 1) Seni Kriya 2) Seni Musik Rohani 3) Seni Lukis 4) Seni Tari

d. Ilmiah 1) English Club 2) Arabic Club 4) Kegiatan Pembiasaan Kegiatan Pembiasaan terdiri atas: a. Pembiasan Rutin Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi: 1) Sholat Berjamaah. 2) Upacara Bendera 3) Tadarus Al-Quran 4) Pembinaan Tilawah Quran b. Pembiasaan Terprogram Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:

19

1) Kegiatan Keagamaan: Pesantren Ramadhan, Pelaksanaan Idul Qurban 2) Kegiatan Keteladanan: Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS) a. c. Pembinaan Kedisiplinan Penanaman Budaya Minat Baca Lingkungan Kelas dan Sekolah, Budaya Lingkungan Hijau, Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup) 3) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme a. c. Peringatan Hari Kemerdekaan RI Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Seminar Pendidikan, dan Bedah Buku) 4) Pekan Kreativitas Siswa a. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta b. Ekskul on the road 5) Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa Peserta Olimpiade MIPA 6) Outdoor Learning & Training a. Kunjungan Belajar b. Outbound 5) Pengaturan Beban Belajar Beban melalui mandiri standar belajar sistem tidak dirumuskan tatap muka, lulusan dalam bentuk satuan waktu dan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran penugasan terstruktur, itu dimaksudkan dengan kegiatan tingkat terstruktur. Semua untuk mencapai b. Peringatan Hari Pahlawan b. Penanaman Nilai Akhlak Islami d. Penanaman Budaya Keteladanan (Budaya Bersih Diri, Bersih

kompetensi

memperhatikan

perkembangan peserta didik. Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang kelas peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.

19

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengalokasian waktu pada pembelajaran tematik kelas 1,2,3 SD Labschool diatur dengan pembobotan 65% untuk membaca, menulis permulaan dan berhitung, 15 % Pendidikan Agama Islam dan 20 % untuk mata pelajaran lainnya. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Beban belajar ditentukan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum pada tabel berikut. Tabel 5. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
Kelas Pendekata n Satu Jam Pembelajar an Tatap Muka/Menit 35 35 35 35 35 35 Jumlah Jam Pembelaja ran PerMinggu 32 32 35 42 42 42 Minggu Efektif /Tahun Ajaran 38 38 38 38 38 34 Waktu Pembelajara n Per Jam/Tahun Ajaran 1216 1216 1330 1596 1596 1428

I II III IV V VI

Tematik Tematik Tematik Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran

6)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang satuan ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang selain ilmu pendidikan untuk kelompok mata pelajaran

pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal ini ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran serta dengan memandang standar kompetensi nasional. Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar, satuan pendidikan harus melaksanakan program perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai 90% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment), sedangkan yang mencapai ketuntasan belajar lebih dari 90% dapat mengikuti program percepatan( accelerated)

19

Tabel 6. Kriteria Ketuntasan Minimal


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Seni Budaya dan ketrampilan (SBK) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bahasa Inggris Bahasa Arab Kemuhammadiyahan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Angka 65 70 70 60 70 70 70 70 60 60 50 70 Huruf Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Tujuh Puluh Lima Enam Puluh Lima Tujuh Puluh Tujuh Puluh Tujuh Puluh Tujuh Puluh Enam Puluh Lima Enam Puluh Lima Enam Puluh Lima Tujuh Puluh

7)

Kenaikan Kelas dan Kelulusan (KKM) a. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kriteria Kenaikan Kelas: 1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. 2) Tidak terdapat nilai di bawah KKM 3) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti. b. Kriteria Kelulusan Kriteria kelulusan mengacu kepada standar penilaian yang

dikembangkan oleh BSNP dan mengacu pada PP 19/ 2005 pasal 72 ayat 1. Peserta dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2) Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran; agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan. 3) Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku.

19

19

You might also like