You are on page 1of 11

PHBS rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan mampu

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. 2. Memberi bayi ASI Eksklusif : Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan. 3. Menimbang Balita setiap bulan : Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari Balita tersebut. 4. Menggunakan Air Bersih : Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. 5. Mencuci tangan pakai sabun : Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi. 6. Gunakan Jamban Sehat : Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk

membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih. 7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup). 8. Makan buah dan sayur setiap hari : Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari : aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya. 10. Tidak merokok di dalam rumah : Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).

ASI EKSKLUSIF 1. Definisi ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti: susu formula,sari

buah, air putih, madu, air the, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buah-buahan, biskuit, bubur susu, bubur nasi dan nasi tim (Roesli, 2000).

2. Manfaat ASI Eksklusif a. Bagi Bayi

ASI sebagai nutrisi ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik kualitas maupun kuantitasnya.melalui penatalaksanaan menyusui yang benar, ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.

ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi Bayi baru lahir secara alamiah mendapatkan zat kekebalan dari ibunya melalui plasenta, tetapi kadar zat tersebut akan cepat sekali menurun segera setelah bayi lahir, padahal bayi sampai usia beberapa bulan tubuh bayi belum dapat membentuk sendiri zat kekebalan secara sempurna. Oleh karena itu, kadar zat kekebalan di dalam tubuh bayi menjadi rendah. Hal ini akan tertutupi jika bayi menkonsumsi ASI. ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari bahaya penyakit dan infeksi, seperti: diare, infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi (Roesli, 2000;Depkes 2001). Angka morbiditas dan mortalitas bayi 7yang diberi ASI eksklusif jauh lebih kecildibanding bayi yang tidak mendapatkan Asi eksklusif (Linkages, 2004).

ASI meningkatkan kecerdasan bayi Bulan-bulan pertama kehidupan bayi sampai dengan usia 2 tahun adalah periode dimana terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat. Periode ini tidak akan terulang lagi selama masa tumbuh kembang anak. Oleh karena itu

kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya agar otak bayi dapat tumbuh optimal dengan kualitas yang optimal. Pertumbuhan otak adalah faktor utama yang mempenmgaruhi perkembangan kecerdasan. Sementara itu pertumbuhan otak sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang diberikan kepada bayi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Nutrisi utama untuk pertumbuhan otak antara lain: Taurin, Lactosa, DHA, AA, Asam Omega-3, dan Omega-6. Semua nutrisi yang dibutuhkan untuk itu, bisa didapatkan dari ASI (Roesli, 2000;Depkes 2001).

ASI meningkatkan jalinan kasih sayang Pada waktu menyusu, bayi berada sangat dekat dalam dekapan ibunya. Semakin sering bayi berada dalam dekapan ibunya,maka bayi akan semakin merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa aman, tentram, dan nyaman terutama karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah dikenalnya sejak dalam kandungan. Perasaan terlindungi dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk ikatan yang erat antara ibu dan bayi (Aritonang, 2000; Roesli, 2000). Selain 4 manfaat pokok di atas, ada beberapa manfaat lain pemberian ASI bagi bayi yaitu Asi mudah dicerna karena mengandung enzi pencernaan sehingga bayi yang diberi ASI tidak mengalami obstipasi (sembelit), dan ASI tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal yang belum sempurna (Sulistijani, 2001). ASI juga menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih cepat bisa jalan, membantu pembentukan rahang yang bagus, meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara, mencegah obesitas (kegemukan) pada bayi, dan mencegah anemia akibat kekurangan zat besi (Roesli, 2000). Selain itu, ASI mengurangi resiko terkena penyakit diabetes, kanker pada anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung (Depkes, 1997).

b.

Manfaat Menyusui Bagi Ibu

Mengurangi pendarahan dan anemia setelah melahirkan serta mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula Menyusui bayi segera setelah melahirkan akan meningkatkan kadar oksitosin di dalam tubuh ibu. Oksitosin berguna untuk proses konstriksi/penyempitan pembuluh darah di rahim sehingga pendarahan akan lebih cepat berhentisehingga kemungkinan terjadinya perdarahan dapat berkurang. Hal ini juga dapat mengurangi terjadinya anemia pada ibu. Selain itu kadar oksitosin yang meningkat juga sangat membantu mempercepat rahim kembali mendekati ukuran seperti sebelum hamil (Roesli, 2000; Robinson, 2001).

Menjarangkan kehamilan Menyusui/memberikan ASI pada bayi merupakan cara kontrasepsi alamiah yang aman, murah, dan cukup berhasil (Depkes, 2001).

Lebih cepat langsing kembali Menyusui memerlukan energi yang besar. Tubuh ibu akan mengambil sumber energi dari lemak-lemak yang tertimbun selama hamil terutama di bagian paha dan lengan atas, sehingga berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan semula (Stoppard, 1999).

Mengurangi kemungkinan menderita kanker Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui akan mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara dan akan mengurangi resiko ibu terkena penyakit kanker indung telur (Alkatiri, 1996; Roesli, 2000). Lebih ekonomis dan murah ASI adalah jenis makanan bermutu yang murah dan sederhana yang tidak memerlukan perlengkapan menyusui sehingga dapat menghemat

pengeluaran. Bayi yang diberi ASI eksklusif mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, sehingga bayi akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan infeksi. Hal tersebut akan menghemat pengeluaran untuk berobat ke dokter atau rumah sakit (Roesli, 2000).

Tidak merepotkan dan hemat waktu ASI sangt mudah diberikan tanpa harus menyiapkan atau memasak air, juga tanpa harus mencuci botol.ASI mempunyai suhu yang tepat sehingga dapat langsung diminumkan pada bayi, tanpa perlu khawatir terlalu panas atau dingin. ASI dapat diberikan kapan saja, dimana saja dan tidak perlu takut persediaan habis (Depkes, 1994; Alkatiri, 1996; Roesli, 2000).

Portabel dan praktis ASI mudah di bawa kemana-mana (portabel), siap kapan saja dan dimana saja bila dibutuhkan. Pada saat berpergian tidak perlu membawa peralatan untuk membuat susu dan tidak perlu membawa alat listrik untu memasak atau menghangatkan susu serta tidak perlu takut basi karena ASI di dalam payudara ibu tidak akan pernah basi (Depkes, 1994; Alkatiri, 1996).

Memberi kepuasan kepada ibu Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasa puas, bangga dan bahagia yang mendalam (Roesli, 2000).

ISPA 1. Pengertian ISPA ISPA adalah Penyakit saluran pernafasan akut yang di sebut juga batuk pilek dan dapat terjadi pada siapa saja.

2.

Penyebab ISPA Virus Penyebab lainnya adalah: a. b. c. d. e. Tertular penderita lain Belum imunisasi lengkap Kurang gizi Lingkungan yang tidak sehat Kebiasaan jajan yang kurang baik

3.

Tanda Dan Gejala ISPA a. b. ISPA ringan: batuk, pilek, terkadang disertai demam ISPA sedang: batuk, pilek, napas cepat (anak umur 2-12

bulan: lebih dari 50x/menit sedangkan anak umur 1-5 tahun: lebih dari 40x/menit) c. 4. ISPA berat: batuk, pilek, sesak napas

Apa yang terjadi jika ISPa tidak di obati? a. b. c. d. e. f. Daya tahan tubuh anak turun Pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak terhambat Menyebabkan penyakit paru Telinga mengeluarkan nanah (congekan) Biaya untuk berobat menjadi mahal Jika sesak napas anak terlambat ditolong, anak bisa meninggal

5.

Bagaimana cara mengatasi ISPA? a. b. c. 1. 2. Istirahat yang cukup Jika hidung tersumbat karena pilek, bersihkan dengan saputangan Jika demam: Beri minum banyak Kompres dengan air biasa dilipatan paha atau diketiak

3. 4. 5. 6.

Jangan menggunakan baju atau selimut tebal Beri obat penurun panas Beri makanan yang bergizi

Cara alamiah untuk merawat ISPA a. Jika anak batuk, atasi dengan memberikan inhalasi (pelega tenggorokan dan pernapasan), caranya: air panas masukkan dalam baskom lalu tuangkan menthol dari minyak kayu putih atau minyak angin lainnya kemudian anak diminta untuk menghirup uapnya b. Beri obat tradisional yang aman yaitu jeruk nipis dan kecap atau madu dengan cara mencampurkan sendok makan air perasan jeruk nipis dengan sendok makan madu atau kecap kemudian minumkan ke anak c. 1 buah kencur sebesar ibu jari diparut kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring lalu diminum dengan ditambah garam secukupnya.

7.

Lingkungan rumah yang sehat untuk ISPA a. Rumah dan lingkungan bersih b. Penerangan dari sinar matahari yang cukup dan pertukaran udara yang cukup yaitu dengan cara membuka jendela setiap hari c. Hindari menghisap debu dan asap rokok atau asap dapur d. Usahakan rumah tidak lembab e. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan f. Tidak membuang sampah sembarangan

8.

Apa yang di lakukan jika ISPA tidak kunjung sembuh? Pergilah ke Puskesmas, praktik dokter, klinik, Rumah Sakit, atau tenaga kesehatan lainnya.

DIARE A. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. D. 1. 2. E. 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian Diare Diare adalah buang air besar encer lebih dari 4 kali sehari Penyebab diare Alergi terhadap makanan Makan tanpa cuci tangan Minum air kumuh atau belum dimasak Makan-makanan yang dihinggapai lalat BAB sembarang tempat Lingkungan kumuh dan kotor Tanda Dan Gejala diare Buang air besar encer lebih dari 4 kali sehari Kadang muntah 1-2 kali sehari Kadang panas Haus Tidak mau makan Badan lesu dan lemas Mata cekung Bibir Kering. Komplikasi bila Diare tidak di obati Kekurangan nutrisi Kekurangan cairan tubuh Cara Pencegahan : a. Bagi Penderita Menggunakan air bersih Mencuci bahan makanan dan peralatan makan dengan bersih Minum air yang telah dimasak atau direbus hingga mendidih Biasakan buang air besar dijamban (kakus/WC) Mencuci tangan sebelum makan, mengolah makan dan sesuadah buang air besar.

6.

Simpan makanan didalam lemari atau di tutup agar terhindar dari lalat dan serangga

b. 1. 2. 3. 4.

Bagi keluarga dan lingkungan Menjaga kebersihan Makan dan makanan yang baik Istirahat yang cukup Jangan membuang air besar sembarangan Oralit dapat diperoleh dipuskesmas, Posyandu, Apotik, dan Toko Obat

F.

Cara Perawatan Diare Larutan oralit Satu bungkus oralit yang biasa disebut oralit 200 dilarutkan kedalam 1

gelas air matang. Berikan larutan oralit tersebut sedikit demi sedikit dengan sendok atau minumkan langsung dari gelas, bila muntah terus diberikan. Umur 1-5 thn 3 jam pertama 3 gelas selanjutnya tiap kali mencret 1 gelas.

G.

Demonstrasi Bahan-bahan : Larutan gula garam. Bahan:

1. 2. 3. 4. 5.

Gelas. Sendok teh. Garam sendok teh. Gula 1 sendok teh . Air putih matang Cara Membuat:

1. 2. 3.

Cara membuat: Masukkan garam sendok teh dan gula 1 sendok teh kedalam gelas berisi air putih matang aduk hingga larut. Cara pemberian sama dengan oralit

You might also like