Professional Documents
Culture Documents
3. Network Layer
Network layer menentukan route dari penyaluran data.
Data dengan bentuk dan pola pengiriman yang telah
dipersiapkan pada data link layer kemudian ditentukan
route-nya pada network layer. Dari mana data berasal,
kemana dan melalui mana data mencapai tujuan dengan
baik dan bebas dari kesalahan merupakan tugas dari
network layer.
4. Transport Layer
Layer ini yang mengatur bagaimana data akan dibawa dari
pengirim ketempat tujuan yang telah ditentukan terlebih
dulu pada network layer, serta menjamin kualitas dari
pelayanan pengiriman data tersebut.
5. Session Layer
Layer ini yang mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran
data antara pengirim dan penerima dilakukan. Menjaga
integritas dan mengendalikan pertukaran data dengan
antara lain pemeriksaan password, memilih hubungan half
atau full duplex, bagaimana memulai atau mengakhiri suatu
session. Jadi session layer lebih pada menentukan
sambungan logic sehingga antara pengirim dan penerima
bisa saling tukar data.
6. Presentation Layer
Dalam pertukaran data yang terjadi, user tidak perlu sadar
akan cara kerja yang sebenarnya pada pertukaran data
tersebut. Tidaklah menjadi masalah bagi user apakah
mereka langsung berhubungan atau mempergunakan
jaringan. Masalah ini harus transparan bagi user, keadaan
transparan ini dimungkinkan karena peran dari presentation
layer.
Layer ini mengatur supaya data yang dipertukarkan atau di
sampaikan ke application layer atau user bentuknya dapat
dimengerti.
7. Application Layer
Layer ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan pertukaran data atau informasi antar user, software
aplikasi atau peralatan sistem komputer. Layer ini yang
langsung berhubungan dengan user, yang dalam
operasionalnya memerlukan layanan layer sebelumnya
untuk memungkinkan pertukaran informasi.
Fungsi dasar dari jaringan komunikasi adalah menyediakan
lalu lintas pertukaran data yang handal antar user jaringan
dan mendukung komunikasi yang bermanfaat antar mereka.
User tidaklah harus operator tetapi dapat juga program
aplikasi. Proses ini berada pada application layer.
Model OSI
Application Application
Presentation Presentation
Session Session
Transportation Transportation
Network Network
Data Link Data Link
Physical Physical
SALURAN KOMUNIKASI
Model OSI ini merupakan sebuah konsep yang menyederhanakan
suatu fungsi komunikasi data yang rumit menjadi sejumlah unit
(layer) yang lebih kecil. Tiap layer memberi layanan kepada layer
selanjutnya. Layer atas akan memberikan data dan kendali ke
layer di bawahnya dan seterusnya hingga layer terbawah.
Layanan (Service)
Terdapat dua layanan yang dapat diberikan oleh suatu layer :
Connection Oriented Service
Layanan dengan pembentukan sambungan terlebih dahulu
kemudian memutuskannya setelah transmisi data selesai.
Connectionless Service
Layanan tanpa pembentukan sambungan dan tiap data yang
dikirimkan mempunyai alamat tujuannya. Tiap data yang
akan dikirim mempunyai alamat tujuan dan route yang akan
dilalui belum tentu sama sehingga tibanyapun dapat
berbeda. Connectionless service yang tidak begitu handal
dikenal sebagai datagram service karena tidak memerlukan
acknoledgement, contohnya electronil-mail.
Operasi
Dalam model OSI ada empat operasi layanan :
Request
Perintah agar layanan melakukan sesuatu
Indication
Pemberian informasi mengenai suatu kejadian
Response
Pemberian tanggapan tentang sebuah kejadian
Confirm
Pemberian informasi tentang suatu permintaan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP menjadi perangkat protokol standar, digunakan pertama
kali untuk menghubungkan komputer-komputer pemerintah (di
US), dan sekarang telah menjadi dasar bagi internet, jaringan
terbesar dari jaringan komputer di dunia. Keunggulan TCP/IP
adalah kompatibili-tasnya dengan beragam perangkat keras dan
sistem operasi.
NetBIOS
NetBIOS adalah singkatan dari Network Basic Input Output
System. Dikembangkan oleh IBM Corporation dalam upaya
menyediakan sarana standar dalam menggunakan sistem operasi
yang mendasari komputer guna mengakses layanan jaringan.
NetBIOS dapat diguna-kan oleh sistem jaringan komputer IBM
kompatibel sembarang.
NetBIOS memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat, antara lain :
Mengkonfigurasikan NIC (Network Interface Card)
Fungsi ini memungkinkan user memeriksa atau mengadakan
perubahan terhadap setting konfigurasi NIC.
Penyiaran pesan
Fungsi ini memungkinkan user mengirim pesan tunggal
secara serempak ke setiap komputer lainnya yang sedang
terkoneksi.
Penamaan node
Fungsi ini memungkinkan user menamai node-node yang
terdapat pada jaringan.
Rangkaian (circuit) virtual
Fungsi ini memungkinkan user menetapkan hubungan
langsung antara dua komputer lewat jaringan, dalam
keadaan dimana hubungan melibatkan hubungan fisik yang
rumit. Langkah ini dapat mempercepat komunikasi pada
jaringan yang berbeda.
NetWare
Selain dukungannya terhadap protokol standar, NetWare
mengembangkan beberapa protokol khusus untuk NetWare.
Protokol NetWare hanya digunakan pada jaringan NetWare, untuk
melengkapi protokol standar dan dirancang agar NetWare dapat
bersaing dengan sistem lain yang membatasi implementasinya
hanya pada protokol standar.
Protokol Windows NT
Server Windows NT mendukung empat protokol, TCP/IP dan
lainnya antara lain :
Microsoft Nwlink
Versi dari protokol IPX/SPX NetWare, yang disertakan agar
mendapatkan kompatibilitas antara Windows NT dan
NetWare.
NetBEUI
Pengembangan dari NetBIOS, menggunakan NetBIOS sebagai
interface ke jaringan, tetapi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkannya bekerja dengan beragam perangkat
keras dan perangkat lunak.
Data Link Control
Protokol yang terbatas, yang dirancang untuk hubungan ke
komputer IBM Mainframe atau untuk piranti perangkat keras
yang terhubung langsung ke kabel jaringan dan bukan ke
workstation atau server.