You are on page 1of 6

T E G A N G A N

TEGANGAN

Adalah intensitas gaya yang diterima oleh suatu penampang per satuan luas
Tegangan yang terjadi pada sebuah balok dipengaruhi oleh besarnya deformasi yang terjadi pada balok tersebut.

Pada material elastik linear, tegangan yang terjadi berbanding langsung dengan deformasi yang timbul.

T.E.G.A.N.G.A.N
ANALISIS STRUKTUR 1 MG.12
dyahhendra/as1.uty

P f = ------A

Dimana, f = Tegangan (N/mm) P = Gaya (N) A = Luas bidang (mm)


dyahhendra/as1.uty

TEGANGAN LENTUR T E G A N G A N Merupakan tegangan normal yang terjadi akibat adanya lentur pada balok, lentur tersebut dapat berupa tekan atau tarik. T E G A N G A N

TEGANGAN LENTUR

Reaksi pembebanan pada sebuah balok.

Besar tegangan lentur yang terjadi pada balok linear dipengaruhi oleh momen eksternal pada penampang tersebut. Besar tegangan lentur berbanding terbalik dengan besar penampang yang dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk.

Gaya geser yang terjadi pada sebuah balok berbanding langsung dengan penampang balok tersebut.

M.y fy = ------I

Dimana, fy = Tegangan Lentur (N/mm) M = Momen Lentur (N.mm) y = Jarak Sumbu Netral (mm) dyahhendra/as1.uty I = Momen Inersia (mm4)

Tegangan lentur yang terjadi pada sebuah balok berbanding langsung dengan momen lentur balok tersebut. Distribusi gaya dan tegangan pada balok
dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

TEGANGAN LENTUR T E G A N G A N T E G A N G A N

TEGANGAN LENTUR

Reaksi pembebanan pada sebuah balok.

Lokasi sumbu netral dan centroid

Distribusi tegangan pada penampang balok melintang

Medan tegangan yang terjadi

dyahhendra/as1.uty Tegangan lentur pada balok segiempat

dyahhendra/as1.uty

TEGANGAN GESER T E G A N G A N T E G A N G A N

TEGANGAN GESER

Merupakan tegangan yang terjadi pada suatu penampang secara tegak lurus.

Distribusi tegangan maksimun pada sebuah balok dengan bentuk reaksi tegangan parabolic, dan tegangan geser maksimal berada pada sumbu netral

Distribusi tegangan maksimun sebuah balok flens lebar, tegangan maksimun tidak memiliki nilai terlalu besar dibandingkan tegangan geser rata-rata.

pada geser yang nilai

Untuk menghitung tegangan geser rata-rata pada suatu balok, digunakan: Untuk menghitung tegangan geser maksimum pada suatu balok, digunakan:

V fv = ------A

Dimana, fv = Tegangan Geser (N/mm) V = Gaya Geser Vertikal (N.mm) A = Luas Penampang (mm)

Tegangan geser maksimum yang terjadi pada sebuah balok adalah sebesar 1,5 kali tegangan rata-rata yang terjadidyahhendra/as1.uty pada balok tersebut.

3V fv = ------2A

Dimana, fv = Tegangan Geser (N/mm) V = Gaya Geser Vertikal (N.mm) A = Luas Penampang (mm)
dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

TEGANGAN GESER T E G A N G A N
Tegangan gesar horizontal pada balok

TEGANGAN GESER T E G A N G A N
Tegangan gesar horizontal dan vertikal pada balok

Balok yang diberi beban

Diagram yang menggambarkan reaksi dari tegangan lentur dan tegangan geser pada balok yang terbebani

Balok yang terbebani

Tegangan yang terjadi pada balok

Tegangan lentur yang terjadi pada balok relatif lebih kecil daripada tegangan geser maksimun yang terjadi pada balok tersebut. Diagram tegangan geser horizontal Diagram tegangan geser vertikal

dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

TEGANGAN GESER T E G A N G A N
Tegangan geser tunggal pada satu baut

TEGANGAN TUMPU T E G A N G A N
Merupakan suatu tegangan yang terjadi diantara dua elemen struktur. Tegangan tumpu yang terjadi berbanding terbalik dengan luas penampangnya, semakin besar luas penampang tersebut maka tegangan tumpu yang terjadi semakin kecil.

P fv = ------A
Tegangan gesar double pada baut

P fbg = ------A
Dimana, fbg = Tegangan Tumpu (N/mm) P = Gaya (N) A = Luas Penampang (mm)
dyahhendra/as1.uty

P fv = ------2A
dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

TEGANGAN TUMPU T E G A N G A N
1. Diketahui tegangan yang diijinkan untuk material baja adalah 1000 N/mm, dan beban yan diperoleh oleh kabel baja tersebut adalah sebesar 10.000 KN. Tentukan luas penampang dari kabel baja yang mampu untuk mendukung besarnya tegangan tersebut. 2. Diketahui seseorang dengan berat badan 80 kg memakai sepatu berhak tinggi dengan dimensi penampang sepatunya adalah 6mm x 5mm. Tentukan besarnya tegangan yang terjadi pada hak sepatu tersebut. Teganan ijin yang diijinkan adalah sebesar 20 N/mm. f = fa f > fa f < fa MAMPU

MATERIAL PROPERTIES
TIDAK MAMPU MAMPU

REGANGAN Mg. 13
dyahhendra/as1.uty

f = tegangan yang terjadi fa = tegangan ijin material


dyahhendra/as1.uty

Tegangan Normal Suatu batang lurus mengalami perubahan panjang bila dibebani secara aksial yaitu menjadi panjang jika mengalami tarik dan menjadi pendek jika mengalami tekan. = perpanjangan adalah hasil kumulatif dari perpanjangan semua elemen bahan diseluruh volume batang

Yang dimaksud dengan regangan ialah perubahan relatif atau bentuk dan ukuran benda yang mengalami tegangan terhadap ukuran semula. Deformasi atau regangan bisa terjadi karena diakibatkan oleh hasil dari perubahan suhu atau tegangan.

dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

Jika batang mengalami tarik maka regangannya regangan tarik dan batang memanjang Jika batang mengalami tekan maka regangannya regangan tekan dan batang memendek = regangan disebut regangan normal karena berkaitan dengan tegangan normal dan regangan ini tak berdimensi / tidak ada satuan Dalam kondisi pembebanan sehari-hari, sebagian besar material struktur menunjukkan perilaku yang memenuhi hukum Hooke, dimana dinyatakan tegangan berbanding lurus dengan regangan (hubungan linear):
f = E atau E = f

MACAM REGANGAN : 1. Regangan Aksial (memanjang dan


memendek) 2. Regangan Volume 3. Regangan Tangensial (perubahan sudut)

dimana E adalah suatu konstanta yang disebut modulus elastisitas atau modulus Young.
Hukum Hooke Perpanjangan suatu batang (dalam batas proporsional) sebanding dengan gaya F yang bekerja padanya dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

REGANGAN Gambar di samping menunjukkan sebuah batang yang panjang aslinya L dan berubah menjadi panjang L apabila pada ujung ujungnya dilakukan gaya tarik maupun desak yang sama besar dan berlawanan arahnya.

REGANGAN AKSIAL

L ( )

P
L'

= regangan
L = panjang mula mula

= perubahan panjang

L ( )

P
L'

REGANGAN VOLUME

Regangan v olume = V = perubahan volume


dyahhendra/as1.uty

V0

dyahhendra/as1.uty

volume mula mula

dyahhendra/as1.uty

REGANGAN TANGENSIAL

Gambar di atas merupakan sifat perubahan bentuk (deformasi) apabila terhadap permukaan - permukaan sebuah balok bekerja tegangan tangensial, seperti pada gambar di atas. Garis putus putus abcd melukiskan balok yang tidak mengalami tegangan, dan garis penuh abcd melukiskan balok yang mengalami tegangan.
dyahhendra/as1.uty

S
L

= tan

= regangan geser s = shear deformation


dyahhendra/as1.uty

ketika sudut kecil, tan , di mana adalah sudut dinyatakan dalam radian.

CONTOH SOAL :
1. Sebuah kolom memiliki tinggi 3 meter dan menerima beban P, karena pengaruh beban maka kolom mengalami perubahan panjang sebesar 0,05 cm. Tentukanlah besar regangan yang dialami kolom tersebut!

SOAL :

(L)

2. sebuah kolom dengan tinggi 3 meter mengalami regangan sebesar 0,0005. berapakah ukuran panjang kolom setelah dibebani !

Sebuah bangunan menggunakan kanopi kantilever seperti tergambar disamping dengan ditarik menggunakan kabel. Kemudian kabel mengalami tegangan dan mengalami perubahan panjang 1 in. Jadi kabel mengalami regangan tarik seberapa besar?

dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

dyahhendra/as1.uty

You might also like