You are on page 1of 3

Struktur dan Fungsi Nukleus dan Nukleolus

1. Struktur Nukleus

a. Nukleus Nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel yang memiliki diameter sekitar 10 m (micrometer). Nukleus biasnya terletak di tengah sel. Nukleus berbentuk bulat atau oval. Setiap sel mahluk hidup mempunyai satu inti sel (nucleus), kecuali pada dikariotik, misalnya Paramecium. Nukleus terdiri dari 4 bagian, yaitu 1) Membran inti (selaput inti) Membrane inti merupakan bagian terluar dari inti sel. Membran inti memisahkan nukleoplasma dan sitoplasma. Membran inti tersusun atas dua lapis membran (bilaminair) yang terpisah oleh ruang perinuklear. Membrane inti bagian dalam biasanya memliki tekstur yang halus, sedangkan membrane luar biasanya mengandung ribosom dan menyatu dengan Retikulum Endoplasma (RE). Membran luar dan membrane dalam bergabung dalam interval jarak yang tidak beraturan di sekitar nucleus untuk membentuk pori-pori nuclear, sehingga memunginkan terjadinya pertukaran zat antara nucleus dan sitoplasma. 2) Asam Nukleat dan Inti protein Asam nukleat dan inti protein terbagi atas DNA (deoxyribonucleic acid), asam fosfat, dan basa nitrogen dan RNA (Ribonucleic acid). Dalam DNA dan RNA terdapat kromatin. Kromatin berbentuk gumpalan tidak teratur dan biasanya

berwarna biru. Kromatin biasanya menyebar ke seluruh bagian nucleus. Kromatin tersusun atas rantai pilin DNA yang terikat pada protein basa histon. Pada sel yang membelah, kromatin menebal dan berpilin menjadi seatu unit khusus, yaitu kromosom. Pada sel manusia biasanya terdapat 23 pasang kromosom. 3) Nukleoplasma Nukleoplasma merupakan cairan inti yang bersifat transparan dan semi solid (kental). Nukleoplasma tersusun atas protein, metabolid, ion, kromatin, granula, nucleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. 4) Anak Inti (Nukleolus) Nukleolus merupakan struktur sferikal yang tersusun atas RNA, Protein, fosfoprotein, dan berbagai jenis enzim. Jumlah dan ukuran nucleolus bergantung pada spesies dan jumlah kromosom. Nukleolus akan menghilang pada tahap profase (tahap awal pembelahan). Pada tahap akhir pembelahan nucleolus akan tampak kembali.

b. Nukleolus Nukleolus biasa disebut sebagai anak inti. Nucleolus bukan merupakan organel tetap. Nukleolus terbentuk pada saat proses transkripsi (sintesis RNA). Jika transkripsi berhenti nucleolus akan menghilang atau mengecil. Nukleolus merupakan struktur sferikal yang tersusun atas RNA, Protein, fosfoprotein, dan berbagai jenis enzim.

2. Fungsi Nukleus a. Tempat penyimpanan informasi genetic b. Tempat berlangsungnya proses replikasi DNA dan RNA c. Berperan dalam sintesis protein (transkripsi)

d. Mengandung sebagian besar gen yang mengontrol sel eukariotik 3. Struktur Nukleolus Terjadi atau terbentuk saat transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleolus. Jika proses transkripsi berhenti, nekleolus menghilang atau mengecil. Nukleolus bukan organel tetap, tetapi tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi Untuk menghasilkan RNA. 4. Fungsi Nukleolus a. Mengendalikan seluruh kegiatan sel. b. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma. c. Mengatur pembelahan sel. d. Membawa informasi genetik. Didalam nukleolus ada DNA yang mengandunginfo genetik atau info-info yang dapat diwariskan

Daftar Pustaka D.P,Thomas dan C.E,William.2008.cell Biology.China:Saunders Elsevier H.R,Peter dan B.J,George.2002.Biology 6th edition.New York :Mc.Graw Hill Karmana, Oman. 2006. Biologi untuk kelas XII Semester 1 SMA. Bandung: Grafindo Media Pratama Martini, Frederic H.2006.Fundamentals of anatomy and physiologi.San Francisco : Benjamin Cummings Reece,Mitchell.2002.Biology Campbell.edisi5.Jakarta: Erlangga Sherwood,L.2001.Human Physiology : From cells to system,(2th ed).California : Thomson Learning. Page 16 http://staff.ui.ac.id/internal/132206698/SEL2ribosomnukleusnukleolusapparatusgolgi.pdf

You might also like