You are on page 1of 6

TUGAS

BIOKIMIA
ASAM AMINO

DHANI BUDI S
230210080011

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
PROSES NITROGEN

Metabolisme nitrogen

Metabolisme nitrogen mencakup jalur-jalur sirkulasi (turnover) dan ekskresi nitrogen dalam
organisme maupun proses-proses biologis daur nitrogen di alam:

• Daur urea, jalur penting ekskresi nitrogen dalam bentuk urea.


• Fiksasi nitrogen biologis
• Asimilasi nitrogen
• Nitrifikasi
• Denitrifikasi

Nitrogen

Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa
rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan
unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif
bereaksi dengan unsur lainnya.

Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan
hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam
nitrat, dan sianida.

Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan")
secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara
beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu
dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga
dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan
Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas
nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, dari
perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi
nama nitrogen dalam bahasa Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.

Unsur

Kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier menamakan nitrogen azote, yang artinya tanpa
kehidupan. Walaupun begitu, senyawa-senyawa nitrogen ditemukan di makanan, pupuk,
racun dan bahan peledak. Sebagai gas nitrogen tidak bewarna, tidak memiliki aroma dan
dianggap sebagai inert element (elemen yang tak bereaksi). Sebagai benda cair, ia juga tidak
bewarna dan beraroma dan memiliki ketampakan yang sama dengan air. Gas nitrogen dapat
dipersiapkan dengan memanaskan solusi amonium nitrat (NH4NO3) dalam air.
Senyawa Nitrogen

Natrium nitrat (NaNO3) dan kalium nitrat (KNO3) terbentuk oleh dekomposisi bahan-bahan
organik dengan senyawa-senyawa logam tersebut. Dalam kondisi yang kering di beberapat
tempat, saltpeters (garam) ini ditemukan dalam jumlah yang cukup dan digunakan sebagai
pupuk. Senyawa-senyawa inorganik nitrogen lainnya adalah asam nitrik (HNO3), ammonia
(NH3) dan oksida-oksida (NO, NO2, N2O4, N2O), sianida (CN-), dsb. Siklus nitrogen adalah
salah satu proses yang penting di alam bagi mahluk hidup. Walau gas nitrogen tidak bereaksi,
bakteri-bakteri dalam tanah dapat memperbaiki nitrogen menjadi bentuk yang berguna
(sebagai pupuk) bagi tanaman. Dengan kata lain, alam telah memberikan metode untuk
memproduksi nitrogen untuk pertumbuhan tanaman. Binatang lantas memakan tanaman-
tanaman ini dimana nitrogen telah terkandung dalam sistim mereka sebagai protein. Siklus ini
lengkap ketika bakteria-bakteria lainnya mengubah sampah senyawa nitrogen menjadi gas
nitrogen. Sebagai komponen utama protein, nitrogen merupakan bahan penting bagi
kehidupan.

Pada umumnya derivat nitrogen sangat penting bagi kebutuhan dasar nutrisi, tetapi dalam
kenyataannya substansi nitrogen adalah hal yang menarik sebagai polutan di lingkungan.
Dapat terjadi perubahan global di lingkungan oleh adanya interaksi antara nitrogen oksida
dengan ozon di zona atmosfir. Juga adanya perlakuan pemupukan (fertilization treatment)
yang berlebihan dapat mempengaruhi air tanah (soil water), sehingga dapat mempengaruhi
kondisi air minum bagi manusia. Khusus di laut, kelebihan unsur N dan P akan
mengakibatkan kejadian blooming dapat menimbulkan tumbuhnya beberapa alga yang
beracun bagi kehidupan fauna, hal ini sangat merugikan .
Bentuk atau komponen N di atmosfir dapat berbentuk ammonia (NH3) molekul nitrogen
(N2), dinitrit oksida (N2O), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2) asam nitrit
(HNO2), asam nitrat (HNO3), basa amino (R3-N) dan lain-lain dalam bentuk proksisilnitri.
Dalam telaah kesuburan tanah proses pengubahan nitrogen dapat dilakukan dengan berbagai
cara, yaitu mineralisasi senyawa nitrogen komplek, amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, dan
volatilisasi ammonium (Mas’ud, 1992).

Sifat-sifat Menonjol

Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit
terluarnya. Oleh karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa. Nitrogen mengembun
pada suhu 77K (-196oC) pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210oC).

Senyawa

Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak
ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion ammonium
(NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan
amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam
air.

Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai,
cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.
Peranan Biologi

Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan
nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari asam-asam amino, sementara
asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA dan RNA.

Sejumlah organisme mampu melakukan fiksasi N dan N-bebas akan berasosiasi dengan
tumbuhan. Senyawa N-amonium dan N-nitrat yang dimanfaatkan oleh tumbuhan akan
diteruskan ke hewan dan manusia dan kembali memasuki sistem lingkungan melalui sisa-sisa
jasad renik. Proses fiksasi memerlukan energi yang besar, dan enzim (nitrogenase) bekerja
dan didukung oleh oksigen yang cukup. Kedua faktor ini sangat penting dalam memindahkan
N-bebas dan sedikit simbiosis oleh organisme (Rompas, 1998).

Nitrogen organic diubah menjadi mineral N-amonium oleh mikroorganisasi dan beberapa
hewan yang dapat memproduksi mineral tersebut seperti : protozoa, nematoda, dan cacing
tanah. Serangga tanah, cacing tanah, jamur, bakteri dan aktinbimesetes merupakan biang
penting tahap pertama penguraian senyawa N-organik dalam bahan organic dan senyawa N-
kompleks lainnya (Mas’ud, 1992). Polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap
nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.

Isotop

Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu: 14N dan 15N. Isotop yang paling banyak adalah 14N
(99.634%), yang dihasilkan dalam bintang-bintang dan yang selebihnya adalah 15N. Di antara
sepuluh isotop yang dihasilkan secara sintetik, 1N mempunyai paruh waktu selama 9 menit
dan yang selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.

Siklus nitrogen (N2)

Fiksasi Nitrogen

Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar
tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang
dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan
Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga
mampu menambat nitrogen.
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian
jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu
Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar
tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan
amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen
akan berulang dalam ekosistem.
Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi dengan N-bebas
yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting
dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobium dengan tumbuhan Leguminosa
termasuk Trifollum spp, Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean), Vigna sinensis
(cow-pea), Piscera sativam (chick-pea), dan Medicago sativa (lucerna) (Rompas, 1998).
Akhir-akhir ini ditemukan simbiosis asosiasi antara bakteri Azospirillum lipoferum dan akar
tumbuhan termasuk rumput tropikal Digitaria decumbens, juga jenis rumput tropikal
Paspalum notatum mampu melakukan fiksasi N bersama-sama bakteri Azotobacter paspalli
di dalam akar (Dobereiner, 1978, dalam Rompas, 1998)

Nitrifikasi
Nitrifikasi merupakan suatu proses oksidasi ensimatik yang dilakukan oleh sekelompok jasad
renik/bakteri dan berlangsung dalam dua tahap yang terkoordinasikan. Masing-masing
dilakukan oleh bakteri/jasad renik yang berbeda pada tahap-tahapan proses nitrifikasi
(Mas’ud, 1992), sebagai berikut :

Tahap Pertama (nitrisasi)

Menurut Rompas (1998), bakteri autotrofi (bakteri nitrifikasi) dapat menggunakan N-


anorganik untuk melakukan nitrifikasi, seperti genera bakteri Nitosomonos, Nitrosococcus,
Nitrosospira, Nitrosovibrio, dan Nitrosolobus. Pada proses tahap pertama reaksi berlangsung
dari ammonium ke nitrit yang melibatkan bakteri Nitrosomonos dan Nitrosococcus dengan
persamaan reaksi.

Tahap Kedua (nitrisasi)


Sedangkan reaksi kedua diperankan oleh bakteri Nitrobacter dan Nitrococcus spp yang
melakukan oksidasi dari nitrat ke nitric dengan persamaan reaksi.

Reaksi nitrifikasi seperti di atas dapat berlangsung jika adanya oksigen. Proses oksidasi dari
No2 ke nitrit umumnya lebih cepat daripada proses oksidasi dari NH4 ke nitrit, dan nitrit ini
terakumulasi di lingkungan.

Denitrifikasi dan Asilmilasi Nitrat

Denitrifikasi merupakan proses pereduksian senyawa N-nitrat menjadi gas nitrogen dan/atau
gas nitrogen oksida, dengan nitrogen bertindak sebagai penerima hydrogen. Produksi
nitrogen bebas dari senyawa-senyawa organic tidaklah melalui aksi mikroorganisme, namun
terbentuk secara tidak langsung oleh saling tindak antara asam nitrat bebas dengan senyawa
amino, yang keduanya dihasilkan secara bersama melalui biang bakteri (Mas’ud, 1992).
Menurut Rompas (1998), dalam keadaan anaerob, bakteri aerob dapat memanfaatkan nitrat
untuk menggantikan oksigen sebagai penerima elektron, sehingga mengurangi gas-gas
produk akhir seperti NO, N2O atau N2 , tahapan dalam nitrifikasi adalah sebagai berikut:

Gas dinitrogen dan nitrogen oksida adalah dua komponen produk akhir yang sangat penting
dan N2 biasanya diproduksi dari N2O sedang dari NO dapat terjadi tetapi dalam kondisi
tertentu. Terbentuknya N2O dan N2 tidak saja dari nitrat selama respirasi, tetapi dapat juga
konversi dengan cara asimilasi ke NH4 + dalam komponen organic biomasa. Tentu pula
mikroorganisme dapat merubah NO3- ke NH4+ melalui mekanisme diasimilasi pada kondisi
anaerob, mekanisme ini bersama denitrifikasi adalah proses memanfaatkan energi.

Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat
ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan
beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen
dengan bantuan kilat/ petir.

Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02),
dan ion nitrat (N03- ). Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar
Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain itu, terdapat bakteri
dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang
bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp.
(ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen.

Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian
jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu
Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar
tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan
amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen
akan berulang dalam ekosistem. Lihat Gambar.

Gbr. Siklus Nitrogen di Alam

You might also like