You are on page 1of 8

LAPORAN MIKROBIOLOGI

Uji Potensial Oligodinamik Dan Antibiotik


2012

Disusun oleh: Antoni Wijaya Ika Windiarti Andalusia Nur Farida Puri Parwati Ragil Hadi Prasetyo

XI-B

SMK ANALIS KIMIA NUSA BANGSA BOGOR


Jl. KH Sholeh Iskandar km.4 Cimanggu-Bogor

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

I.

TUJUAN
Agar siswa dapat menentukan berbagai jenis zat atau bahan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

II.

PRINSIP KERJA
Media Agar padat dalam petridisk, diinokulasikan mikroba uji, setelah diinkubasi diamati zone penghambatan disekitar bahan uji.

III.

DASAR TEORI
Antibiotik adalh suatu substansi (zat-zat) kimia yang diperoleh dari atau dibentuk dan dihasilkan oleh mikroorganisme, zat-zat tersebut dalam jumlah sedikit mempunyai daya penghambat kegiatan mikroorganisme lain. Antibiotik yang banyak digunakan berasal dari genus Bacillus, Penicillium, dan Streptomyces. Genus jamur Streptomyces menghasilkan antibiotik streptomisin, kloromisetin, teramisin, eritromisin,magnamisin, dan masing-masing memiliki khasiat sendiri. Tetapi ada juga beberapa antibiotik yang berasal dari golongan bakteri, misalnya basitrasin oleh Bacillus subtilis, tirotrisin oleh Bacillus brevis Beberapa logam berat pada konsentrasi rendah memiliki kemampuan untuk mematikan bakteri. Kemampuan ini disebut daya oligodinamik. Pengikatan logam berat oleh sel bakteri disebabkan afinitas protein yang tinggi. Pengaruh akumulasi ion logam menyebabkan kematian sel bakteri. Jika sekeping uang logam diletakkan diatas lempengan yang telah diinokulasi, maka akan terlihat beberapa daerah disekeliling kepingan logam setelah 24 jam. a. Disekeliling kepingan logam terlihat daerah yang jernih dimana tidak terlihat pertumbuhan bakteri. Daerah ini disebut daerah oligodinamik b. Daerah oligodinamik dikelilingi oleh daerah sempit dengan pertumbuhan subur yang disebut daerah subur logam berat dalam kondisi rendah akan merangsang pertumbuhan. c. Setelah daerah subur terlihat pertumbuhan normal

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

IV.

ALAT DAN BAHAN


ALAT - Autoclave 1 buah - Batang Pengaduk - Bulf 1 buah - Bunsen 1 buah - Cawan Petri 2 buah - Erlenmeyer 250 ml 1 buah - Hotplet - Kaca Arloji 5 buah - Neraca 1 buah - Pipet ukur 1 ml 1 buah - Tabung Reaksi 2 buah - Tutup tabung reaksi 2 buah BAHAN - Aquadest - Antibotik chloramphenicol 250 mg - Antibiotik amoxilin 500 mg - CuSO4. 5H2O - Logam Cu - Kertas saring - Nutrient Agar - Suspensi bakteri

V.

CARA KERJA
1. Preparasi alat dan bahan, dibungkus alat yang akan digunakan (petri disk, pipet ukur) lalu disterilisasi kering 2. Dipersiapkan bahan uji oligodinamik dan antibiotik Diletakkan logam Cu di kaca arloji 1 Diletakkan CuSO4. 5H2O yang telah dilarutkan dengan sedikit aquadest ke kaca arloji 2, lalu dimasukkan kertas isap yang telah berbentuk lingkaran kecil.

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

Diletakkan Antibotik yang telah digerus dan dilarutkan dengan sedikit aquadest ke kaca arloji 3, lalu dimasukkan kertas isap yang telah berbentuk lingkaran kecil

Diletakkan Antibiotik yang telah digerus dan dilarutkan dengan sedikit aquadest ke kaca arloji 4, lalu dimasukkan kertas isap yang telah berbentuk lingkaran kecil

3. Dibuat media Nutrient Agar (NA) Ditimbang 3,2 gram NA Dilarutkan dalam erlenmeyer dengan 160 ml aquadest Dipanaskan diatas hotplet sambil diaduk Dipipet @15 ml ke 2 buah tabung reaksi Disterilisasi basah di dalam autoclave

4. Uji oligodinamik Dituangkan media NA yang telah steril ke petridisk Dipipet 1 ml suspensi bakteri lalu dimasukkan ke petridisk tersebut Dihomogenkan membentuk angka delapan Dibiarkan hingga membeku Dimasukkan logam Cu ke petridisk pada sisi agak kepinggir Dimasukkan kertas isap yang telah dicelupi oleh larutan CuSO4. 5H2O pada sisi berhadapan tempat diletakkannya logam Cu Diinkubasi dalam inkubator pada suhu selama 24-48 jam dengan suhu 35 1oC Diamati lingkaran atau bidang transparan yang berada di petridisk yang berarti potensi daya hambat pertumbuhan bakteri Diukur diameter bidang tersebut.

5. Uji Antibiotik Dituangkan media NA yang telah steril ke petridisk Dipipet 1 ml suspensi bakteri lalu dimasukkan ke petridisk tersebut Dihomogenkan membentuk angka delapan Dibiarkan hingga membeku Dimasukkan kertas isap yang telah dicelupi oleh larutan antibiotik chloramphenicol 250 mg ke petridisk agak pinggir

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

Dimasukkan kertas isap yang telah dicelupi oleh larutan antibiotik 500 mg pada sisi berhadapan tempat diletakkannya kertas isap antibiotik Diinkubasi dalam inkubator pada suhu selama 24-48 jam dengan suhu 35 1oC Diamati lingkaran atau bidang transparan yang berada di petridisk yang berarti potensi daya hambat pertumbuhan bakteri Diukur diameter bidang tersebut.

VI.

PENGAMATAN
Pembuatan Nutrient Agar Kebutuhan 160 ml 20 gram dalam 1.000 ml

x
Waktu Sterilisasi basah Masuk Mendesis Mulai Sterilisasi Selesai Strelisasi Keluar : 12.08 WIB : 12.18 WIB : 12.25 WIB : 12.43 WIB : 12.50 WIB

Penimbangan Nutrient Agar Berat kaca arloji + sampel Berat kaca arloji kosong Berat sampel : 24,2073 gram : 21,0070 gram : 3,2003 gram

Pengamatan pada petridisk 24 jam Uji oligodinamik

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

Diameter disekitar logam Cu Diameter disekitar kertas isap CuSO4. 5H2O Uji daya hambat antibiotik

:: 1,5 cm

Diameter atau panjang daya hambat pada antibiotik 250 mg dan 500 mg bergabung yaitu 8,5 cm

Uji oligodinamik

Uji antibiotik

VII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini adalah uji potensial oligodinamik dan antibiotik. Logam yang digunakan untuk uji oligodinami adalah logam Cu dan CuSO4 5H2O. Dan antibiotik yang digunakan pada uji potensial daya hambat mikroorganisme adalah antibiotik chloramphenicol 250 mg dan antibiotik amoxilin 500 mg. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat suatu zat terhadap mikroorganisme seperti bakteri. Pengujian dilakukan pada media Nutrient Staphilococcus aureus sebagai suspensi bakterinya. Pada uji potensial daya hambat pertumbuhan oleh oligodinamik, dilakukan pemindahan media NA yang telah steril dari tabung reaksi ke petridisk kemudian ditambahkan dengan 1 ml suspensi bakteri, lalu dihomogenkan membentuk angka delapan. Setelah media tersebut membeku, diletakkanlah logam Cu pada sisi agak pinggir petridisk, lalu disisi yang berhadapan diletakkanlah kertas isap yang telah dicelupi oleh larutan CuSO4.5H2O. kemudian diinkubasi selama 24-48 jam, lau
15 Mei 2012- 17 Mei 2012

Agar dan menggunakan

akan terlihat adanya bidang transparan disekitar logam dan kertas isap tersebut, bidang transparan yang ditemukan hanyalah di sekitar kertas isap yang telah dicelupi dengan larutan CuSO4.5H2O yaitu berdiameter 1,5 cm. Pada uji potensial daya hambat pertumbuhan bakteri oleh antibiotik, dilakukan pemindahan NA yang telah steril dari tabung reaksi ke petridisk kemudian ditambahkan dengan 1 ml suspensi bakteri, lalu dihomogenkan membentuk angka delapan. Setelah media membeku, diletakkanlah kertas isap berbentuk lingkaran kecil yang telah dicelupi oleh larutan antibiotik 250 mg pada salah satu sisi agak ujung di petridisk, kemudian disisi lainnya (sisi berhadapannya/ bersebrangan) diletakkanlah kertas isap berbentuk lingkaran kecil yang telah dicelupi dengan larutan antibiotik 500 mg. Kemudian diinkubasi selama 24-48 jam. Lalu akan terlihat adanya bidang transparan. Dilakukanlah pengukuran bidang transparan tersebut. Panjang ataupun diameter pada pengujian ini adalah 8,5 cm. Bidang transparan ini menyatu antara antibiotik 250 mg dan 500 mg, sehingga tidak dapat terlihat lebih spesifik daya hambat dari masing-masing antibiotik. Tergabungnya bidang transparan ini dapat disebabkan karena peletakkannya yang berdekatan antara kertas isap yang telah dicelupi antibiotik 250 mg dengan antibiotik 500 mg. Bidang transparan tersebut menandakan bahwa daerah tersebut tidak ditumbuhi oleh bakteri, sedangkan daerah yang bukan bidang transparan menandakan bahwa daerah tersebut bakteri dapat tumbuh dan berkembang. Sehingga bidang transparan tersebut juga menandakan segitulah jangkauan daya hambat oligodinamik dan antibiotik terhadap bakteri.

VIII. KESIMPULAN
Pada pengamatan 24 jam, pengujian potensial daya hambat oligodinamik didapat bidang transparan disekitar kertas isap CuSO4.5H2O berdiameter 1,5 cm, sedangkan disekitar logam Cu tidak ditemukkan bidang transparan. Pada pengujian potensial daya hambat antibiotik didapat bidang transparan namun bidang transparan tersebut terlihat menyatu antara kertas isap yang dicelupi antibiotik 250 mg dan antibiotik 500 mg dengan panjang 8,5 cm.

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

Bidang transparan tersebut menandakan bahwa pada media tidak tumbuh ataupun berkembang bakteri.

IX.

DAFTAR PUSTAKA
Biana W.Lay. Analisis Mikroba di Laboratorium, 1994 hal 76 http://wempigembul.blogspot.com/2010/03/daya-oligofinamik.html?m=1

15 Mei 2012- 17 Mei 2012

You might also like