You are on page 1of 2

PERBAIKAN TANAH LUNAK

24 09 2008

Sudah sejak setahun yang lalu saya berniat untuk menulis tentang hal ini diblog saya, tepatnya setelah mengikuti pelatihan dari MBT tentang perbaikan tanah lunak, karena kseibukan maka selalu terlewatkan. Membaca salah satu pertanyaan pada blog saya tentang perbaikan tanah lunak tehadap settlement, maka saya bermaksud menjawab pertanyaan tersebut sekalian menjelaskan permasalahan tanah lunak lainnya, kalau kata pepatah sekali merengkuh dayung maka dua tiga pulau terlewati. Berikut saya kutipkan pertanyaan dari saudara Datyo. Salam kenal pak Badar, Saat ini saya akan melakukan perbaikan tanah urugan 2,5 km dari tepi pantai Gresik. Sehingga lokasinya ada di laut. sisi selatan dermaga, sisi barat dan utara adalah laut. Kami akan memasang storage tank dengan beban 20,000 ton. Karena ada di laut maka penurunan tanah sangat tinggi, Untuk tangki yang ada disebelah lokasi kami sudah mengalami penurunan 5-10 cm, padahal baru diurug 3 bulan yang lalu. Melihat ini kami akan menggunakan Vertikal drain untuk mempercepat pemadatan, akan tetapi ternyata biayanya sangat mahal. Apakah ada cara lain untuk melakukan pemadatan selain dengan cara prefabricated vertical drain ini pak.. tujuannya sih untuk ngirit biaya Terima kasih. Umumnya jenis tanah yang mengalami konsolidasi berlebihan adalah lempung lunak jenuh. Terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan guna perbaikan tanah lunak terhadap penurunan yang berlebihan (settlemen) dan secara garis besar dapat dikelompokan dalam tiga kategori : pertama dapat dilakukan dengan memasang vertical drain, kedua dengan menggunakan cerucuk atau corduroy serta yang ketiga dengan menggunakan pondasi tiang. Pertama memasang vertical drain, tanah lempung lunak jenuh adalah tanah dengan rongga kapiler yang sangat kecil sehingga proses konsolidasi saat tanah dibebani memerlukan waktu cukup lama, sehingga untuk mengeluarkan air dari tanah secara cepat adalah dengan mebuat vertical drain pada radius tertentu sehingga air yang terkandung dalam tanah akan termobilisasi keluar melalui vertical drain yang telah terpasang. Vertical drain ini dapat berupa stone column atau menggunakan material fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau pabrik yang lainnya. Pekerjaan vertical drain ini biasanya dikombinasikan dengan pekerjaan pre-load berupa timbunan tanah, dengan maksud memberikan beban pada tanah sehingga air yang terkandung dalam tanah bisa termobilisasi dengan lebih cepat. Kedua dengan menggunakan cerucuk bamboo atau corduroy, prinsip kerjanya sebelum dilakukan penimbunan terlebih dahulu memasang bantalan baik yang terbuat dari bamboo (cerucuk) atau dari kayu gelondongan (corduroy) sehingga saat tanah dihampar tidak bercampur dengan tanah asli dibawahnya dan tanah timbunan tersebut membentuk satu kesatuan yang mengapung diatas tanah aslinya semacam pontoon yang mengapung diatas air. Terdapat pondasi cerucuk bamboo yang telah dimodifikasi dan dipatentkan oleh Pak Mansyur Irsyam (dosen ITB) yang telah diaplikasikan pada bebepara daerah diindonesia serta telah terbukti mamfaatnya. Ketiga dengan menggunakan taing pancang, bisa berupa bore pile atau PC spun pile, sehingga struktur yang akan kita bangun diatas tanah tersebut tidak lagi menumpuh pada

tanah lunak tersebut akan tetap menumpu pada lapisan tanah keras dibawahnya. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merencanakan pondasi tiang pancang pada tanah lunak adalah negative skin friction. Dua metode perbaikan tanah lunak yang saya sebutkan pertama cocok diaplikasikan pada pekerjaan jalan, yard penumpukan barang pada dermaga dll. Sementara untuk untuk pondasi dari struktur atau proses equipment yang tepat diguanakan adalah menggunakan pondasi tiang pancang. Pile raft foundation, adalah pondasi yang sering digunakan untuk pondasi tangki pada tanah lunak. Prinsip kerjanya seperti deck on pile dimana tangki duduk pada pile cap yang ditopang oleh sejumlan pile dan saya selalu menggunakan metode seperti ini dalam merencanakan pondasi equipment dengan pertimbangan : penurunan yang diijinkan terhadap pondasi equipment sangat kecil, karena equipment ini tersambung dengan equipment proses lainnya melalui pipa baja yang cukup kaku Ring foundation juga sering digunakan untuk pondasi tangki refer to API 650, akan tetapi pada kondisi tanah lunak tentunya sudah tidak cocok sebab apabila terjadi settlement yang tidak merata akan menyebabkan pondasi miring dan crack, dan ini merupakan awal kegagalan dari pondasi. Ring foundation juga sering digunakan untuk pondasi tangki refer to API 650, akan tetapi pada kondisi tanah lunak tentunya sudah tidak cocok sebab apabila terjadi settlement yang tidak merata akan menyebabkan pondasi miring dan crack, dan ini merupakan awal kegagalan dari pondasi.

You might also like