You are on page 1of 8

Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Teknik Fermentasi Anaerob

Menurut Undang-undang No 18 tahun 2008 definisi sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat.Menurut ilmu kesehatan lingkungan sampah hanya sebagian dari benda atau hal-hal lain yang dipandang tidak dapat digunakan lagi, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup (Riyaldi, 1986), menurut widyatmoko (2002) sampah rumah tangga adalah

sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang terdiri dari berbagai macam jenis sampah. Sedangkan menurut Undang-undang No 18 tahun 2008 sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tetapi tidak termasuk tinja dan sampah spesifik (sampah yang mengandung bahan beracun). Oleh karena dalam rumah tangga limbah tersebut biasa disebut dengan sampah maka biasanya setelah tidak dipakai akan dibuang. Ada berbagai macam cara mebuang sampah di tempat pembuangan akhir diantaranya: a. Open dumping, yaitu membuang sampah secara terbuka diatas permukaan tanah. b. Dumping in water, yaitu membuang sampah secara terbuaka diatas air seperti dikali atau dilaut c. Burning in premise, yaitu pembakaran sampah di rumah-rumah d. Sanitary landfill,yaitu suatu cara pembuangan sampah ke tempat-tempat rendah dam ditutupi dengan tanah untuk memenuhi persyaratan-persyaratan (Depkes,1987) Dan masih banyak cara lain untuk membuang sampah, namun kendalanya adalah dibutuhkan lahan yang luas, armada yang banyak, menimbulkan bau yang tidak sedap

Dari berbagai cara yang telah biasa dilakukan diatas rasanya selalu menimbulkan masalah. Sebab pada akhirnya membutuhkan dana yang tidak kecil. Untuk mengatasi hal tersebut Bapelkes Cikarang mengembangkan teknologi yang sudah dikenal dikalangan masyarakat namun biasanya dikembangkan di sektor peternakan. Teknologi itu adalah teknologi Fermentasi Anaerob yang biasa disebut dengan Biogas. Dari teknologi tersebut selain bisa menggredable sampah ada keuntungan lain diantaranya : Bisa mengurangi gas rumah kaca Bisa menghasilkan bahan bakar pengganti Bisa menghasilkan pupuk organik yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik degester Biaya pembuatannya murah karena bahan banyak tersedi Mmudah digunakan Cara membuatnya mudah karena tidak memerlukan keahlian khusus Tidak memerlukan tempat yang luas

Pengolahan Sampah Rumah Tangga Dengan Metode 3R Sampah merupakan sisa benda atau barang manusia yang telah digunakan dan merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari masalah sampah, fakta menunjukkan bahwa potensi sampah terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di tempat pembuangan akhir (TPA) merupakan sampah organik yang mudah terurai dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat organik dan dapat diuraikan. Contoh sampah ini adalah daun,sisa sayuran dll. Sedangkan sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya: Plastik, Kaleng, dlll. Masalah sampah saat ini termasuk sepele. Tetapi, jika kita sadari bahwa setiap orang mengeluarkan sampah dan akhirnya sampah tersebut akan menggunung. Untuk menanggulangi masalah sampah yang semakin banyak, orang-orang mulai memikirkan banyak cara. Mulai dari memisahkan sampah organik dan anorganik lalu menjadikan sebagai pupuk,tas,dll. Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R. Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik dan anorganik. Dengan memilah sampah organic dan anorganik kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat. Apa itu 3R? Reduce berarti mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan. Reuse sendiri berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai. Recycle adalah mendaur ulang barang. Kita bias mendaur ulang sampah organic dan anorganik menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat. Manfaat sistem 3R yaitu :

Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal. Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.

Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Mengurangi kebutuhan Lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet,banjir, dll.

Penerapan Sistem 3R dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri. Pengelolaan sampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Masyarakat awam biasanya berpikir bahwa sampah rumah tangga yang di hasilkan tidak akan bermanfaat bagi mereka. Sampah yang di hasilkan tadi di biarkan menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa menyadari bahwa sampah tersebut bisa sangat berguna bagi pendapatan mereka. Dengan 3R atau pengolahan pupuk kompos organik mereka bisa mengolah sampah rumah tangga tadi menjadi usaha rumahan atau usaha kelompok masyarakat (UKM). Caranya yaitu dengan menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik dengan membuat tempat sampah yang khusus untuk sampah organik dan anorganik pada setiap rumah warga. Dengan terlebih dahulu menyampaikan apa saja jenis sampah organik dan anorganik rumah tangga. Penerapan sistem 3R dalam rumah tangga tersebut bisa menjadi pola hidup peduli lingkungan dan di terapkan pada setiap orang yaitu: Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan, Misalnya : Kurangi pemakaian kantong plastic.

Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adala sampah dari kantong plastic yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastic adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang Reuse : Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cottonbut. Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak-anak sekitar rumah. Itu juga salah satu cara pemanfaatan sampah rumah tangga. Recycle: mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. sampah organic bisa di manfaatkan sebagai pupuk dan sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa di gunakan kembali contohnya: mendaur kertas yg tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastic bisa di sulap menjadi tempak alat tulis, plastik detergen,susu, bisa di jadikan tas cantik,dompet,dll. Mengolah Sampah Organik dan Anorganik dengan Metode 3R Sampah Anorganik Sampah anorganik bisa di olah dengan proses daur ulang. Daur ulang mempunyai pengertian sebagai proses menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi, mengurang kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca dari pada proses pembuat barang baru.

Proses Daur Ulang Rumah tangga 1. Memilah; yakni mengelompokkan sampah rumah tangga yang

berdasarkan jenisnya dengan membuat tempat sampah anorganik dan organic , seperti kaca, kertas,plastic,sayur-sayuran, sesuai jenisnya. 2. Menggunakan Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan. 3. Lakukan Daur Ulang Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri di rumah dari sampah rumah tangga yang di hasilkan . Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat. 4. Sampah Organik Sampah Organik rumah tangga yang di hasilkan bisa di manfaatkan menjadi kompos. Kita bisa melakukan pengomposan dengan menggunakan drum plastic yang cocok di terapkan untuk mengolah sampah rumah tangga. Dengan menerapkan sistem 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga Bisa berdampak positive bagi lingkungan. Bukan saja lingkungan rumah tangga tetapi bagi lingkungan sekitar. Apalagi maraknya isu global warming yang sudah menjadi masalah dunia yang harus kita selsaikan bersama. Oleh karena itu banyak sekali manfaat yang di hasilkan dari sistem 3R terhadap sampah rumah tangga. Karena sampah tidak selalu akan menjadi barang sisa yang tidak bermanfaat bagi manusia Apabila kita mau menjaga lingkungan sekitar.

Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Manajemen pengelolaan sampah rumah tangga. Sebelum ini sudah banyak yang membahas masalah pengelolaan sampah rumah tangga ini. Namun di sini, kita akan mencoba membahas kembali isu tersebut. Ada beberapa hal sederhana dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat anda terapkan dirumah, semoga dapat memudahkan pengeololaan sampah rumah tangga anda. Yang pertama dalam pengelolaan sampah, pasangkan plastik di tempat sampah. Plastik harus menutup seluruh bibir tong sampah sehingga tidak ada sampah yang terlepas jatuh megenai tempat sampah itu sendiri. Jika tempat sampah kotor, bertambah pula kerja kita untuk membersihkan tempat sampahnya. Plastik yang digunakan juga harus dipastikan tidak robek atau bocor. Tujuannya sama seperti di atas. Manajemen pengelolaan Sampah rumah tangga berikutnya, jika tempat sampah yang anda gunakan sudah penuh, lansung bungkus dan buang. Jangan tunggu sampai sampah melimpah keluar dari tempatnya, dapat mengotori lantai dan daerah sekitarnya. Jika belum sempat untuk membuang sampah, tapi didalam tempat sampah mengandung sampah basah, paling lama dapat disimpan selama 1 hari. Biasanya jika lebih dari 1 hari, Anda akan melihat ulat yang muncul di dalam tempat sampah. Langkah pengelolaan Sampah yang ke tiga. Pastikan setelah sampah dibuang, Anda lansung mengganti plastik baru di dalam tong sampah agar bisa lansung menampung sampah yang baru. Jika lambat atau lalai mengganti plastik, dikhawatirkan ada orang yang kurang bertanggung jawab membuang sampah ke dalam tong sampah yang belum dilengkapi plastik. Terakhir dalam manajemen pengelolaan Sampah rumah tangga. Ketika nampak tong sampah sudah terlalu kotor, cucilah tempat sampah tersebut. Ini bertujuan agar penyakit tidak berkembang di dalam tong sampah. Dan juga agar tidak tampak kotor dan menjijikkan di mata kita dan orang lain.

You might also like