You are on page 1of 67

Ikan Koi

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: pandu arah, cari Nishikigoi

Status pemuliharaan Dibelajinakkan Pengelasan saintifik Alam: Haiwan Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Order: Cypriniformes Keluarga: Cyprinidae Genus: Cyprinus Spesies: C. carpio Subspesies: C. c. haematopterus Nama trinomial Cyprinus carpio haematopterus[1] Koi (? English /k/, Japanese: [koi]) atau secara spesifiknya nishikigoi (? [ni iki o i], literasinya "kap berbroked"), adalah sejenis kelainan bela jinak kap biasa hiasan (Cyprinus carpio) yang dibela bagi tujuan kecantikan di luar rumah (kolam koi atau taman air.

Jenis ikan koi

sebuah Taman Jepun Tradisional dengan ikan koi

Koleksi ikan Koi persendirian. Terdapat banyak jenis ikan koi, tiga antaranya yang sangat terkenal disebut Gosanke. Yang termasuk Gosanke adalah : 1. Kohaku Kohaku merupakan jenis ikan koi yang mempunyai corak warna merah di atas warna putih. 2. Sanke Sanke adalah jenis ikan koi yang mempunyai corak warna merah dan hitam di atas warna putih. Corak hitam tidak terdapat di kepala. 3. Showa Showa adalah jenis ikan koi hitam dengan corak warna merah dan putih.

Jenis-Jenis Ikan Koi

Tancho
Tancho adalah sebutan untuk koi yang pada sekujur badannya tak terdapat warna merah, tetapi pada kepalanya terdapat warna merah. Pada katagori varietas sudah banyak disebutkan macamnya seperti Tancho-Kohaku, Ta ncho-Sanke, dan Tancho-Showa.

Kinginrin
Yang dimaksud dengan Kinginrin tidak lain adalah koi yang mempunyai tandatanda perak di badannya. Betagin untuk sebutan koi yang hanya sebagian besar badannya diselimuti warna keseluruhan. Tama-gin atau

perak ini, sedangkan yang badannya berwarna perak dinamakan Platinum Ginrin.

Kinginrin-Kohaku adalah Kohaku yang ada unsur warna peraknya. Jika perak ini terdapat pada warna putihnya dinamakan Ginrin, sedang yang tampak pada warna merah dinamakan Kinrin. Umumnya warna perak ini tampak pada punggung-nya. Kinginrin-Sanke adalah Sanke yang ada peraknya. Dulu warna perak yang tampak ini tidak di-| sukai, karena akan menyebabkan warna merah dan hitam menjadi pudar. Kini Ginrin-Sanke dengan warna merah dan hitam yang cerah malahan diter-nakkan. Kinginrin-Showa adalah Showa yang mem-punyai unsur warna perak, sedangkan Kinginrin-Bekko adalah Bekko yang mempunyai unsur warna I perak. Hikarimono-Kinginrin adalah Hikarimono yang mempunyai unsur warna perak yang relatif masih baru. Platinum-Ogon dan Yamabuki-Ogon yang ada unsur peraknya merupakan ikan yang benar-benar menawan.

Hikarimoyo-mono
Hikarimoyo-monp adalah keturunan Ogon dengan koi lain (kecuali Utsuri), Hariwake. Yang masuk dalam daftar adalah Hariwake, YamabukiOrange-Hariwake, Hariwake-Matsuba, Kikusui, dan Iain-lain. Hariwake adalah koi yang mempunyai perak, dengan kepala jernih. Hariwake adalah koi yang mempunyai dan platinum. Orange-Hariwake emas-oranye dan platinum, sedangkan seperti jarum cemara dinamakan Matsuba, dan yang keturunan koi Hariwake-Doitsu. Kikusui adalah Yamabuki-Hariwake-Doitsu yang platinum dan mempunyai hiasan cantik badannya. Hyakunenzakura adalah Kikusui yang mempunyai hiasan punggungnya. Platinum-Kohaku (Kin-Fuji) adalah dan Ogon. Koi ini mempunyai putih berkilauan seperti platinum. diberikan untuk menyebut Hikarimono yang berhasil dikembangkan oleh pada tahun 1965. Koi ini mempunyai gumpalan platinum yang tampak indah sepanjang hari. dari perkawinan termasuk juga Hikarimoyo-mono Hariwake, Hariwake-Doitsu,

pola emas dan Yamabukipola emas murni mempunyai warna yang polanya Hariwakejerman disebut sebutan untuk badannya seperti pada sisi sebutan untuk berkilauan pada

keturunan Kohaku punggung yang Yamatoni-shiki dari Taisho-Sanke Seikichi Hoshino badan yang mirip

Hikarimono dari Shusui dinamakan Kinsui yang mempunyai warna merah, tetapi Jika tidak ada merahnya bernama Ginsui. Sho-Chiku-Bai adalah sebutan untuk keturunan Ogon dengan Aigoromo yang mempunyai pola berbentuk kerucut berwarna biru. Kujaku-Ogon adalah koi yang berhasil diter-nakkan oleh Toshio Hirasawa pada tahun 1960, yang merupakan keturunan dari Goshiki dan Ogon. Yang masih keluarga koi jerman dinamakan Kujaku-Doitsu. Yang terakhir adalah Tora-Ogon yang merupakan keturunan dari Ki-Bekko. Koi emas dengan tanda-tanda hitam pada punggungnya disebut Tora-Ogon.

Ogon

Ogon adalah koi yang mempunyai badan berwarna emas (golden). Ogon merupakan koi yang di-temukan oleh Sawati dan anak laki-lakinya pada tahun 1946. Pada awalnya, mereka menemukan koiyang garis punggungnya berwarna kuning, yang kemudian dipakainya sebagai induk. la memilih koi yang terbaik, dan setelah empat atau lima generasi kemudian, didapatnyalah koi berkepala emas, dan berkepala perak, serta koi berwarna kuning. Dengan rnengawinkannya bersama betina Shiro-Fuji, akhir-nya koi bersisik emas dihasilkannya. Ciri-ciri Ogon adalah sebagai berikut: - Kepalanya selalu berwarna keemasan cerah. - Sisiknya dihiasi dengan warna keemasan. Koi yang mempunyai sisik lebar pada daerah perut-nya, termasuk jenis yang dicari. - Sirip dadanya hams berkilauan. - Bentuknya bagus. - Warna koi yang bagus tidak berubah menjadi gelap, meskipun suhunya naik. Nezu-Ogon adalah panggilan untuk koi yang berwarna perak, sedangkan Platinum-Ogon adalah sebutan untuk koi hasil ternakan Tadao Yoshioka (1963) yang merupakan peranakan dari Kigof dan Nezu-Ogon. Sesuai namanya, koi ini mempunyai badan yang berkilauan seperti platinum. Yamabuki-Ogon adalah sebutan untuk koi yang mempunyai badan berkilauan seperti emas murni. Koi ini merupakan hasil perkawinan Kigoi dan Ogon yang dilakukan Masaoka pada tahun 1957. Orange-Ogon adalah Orange-Hikarimono yang muncul per-tama kali pada tahun 1956. Koi yang mempunyai kepala yang jernih dan sisiknya berkilauan dan warnanya merah disebut Hi-Ogon. Perkawinan antara Matsuba dengan Ogon menghasilkan Kin-Matsuba. Kin-Matsuba mempunyai sisik timbul yang sangat terang. Kin-Matsuba yang mempunyai sisik seperti platinum dinamakan Gin-Matsuba. Platinum-Doitsu adalah koi Jerman yang mempunyai sisik berkilauan seperti platinum, sedangkan Orange-Doitsu mempunyai badan ber-warna oranye. Mizuhi-Ogon adalah Orange-Ogon yang mempunyai sisik hitam berkilauan pada bagi-an punggungnya.

Kawarimono

Yang termasuk dalam daftar Kawarimono ada-lah Karasugoi (Dark Koi), Kigoi (Yellow Koi), Chagoi (Brown Koi), Midorigoi (Green Koi), dan Matsuba. Karasugoi mempunyai badan yang lebih gelap dibandingkan Magoi (koi hitam). Kigoi adalah koi yang mempunyai badan berwarna kuning. Beberapa Kigoi mempunyai mata berwarna merah. Chagoi adalah koi yang berwarna cokelat. Khusus koi yang masih keluarga karper Jerman, tumbuhnya lebih cepat, dan umumnya berukuran besar. Matsubagoi adalah koi yang seluruh sisiknya berwarna cerah. Matsuba yang berwarna merah gelap disebut AkaMatsuba. Ki-Matsuba untuk yang kuning, dan yang putih disebut Shiro-Matsuba. Kin-Matsuba dan Gin Matsuba merupakan sebutan untuk keturunan Matsuba dan Ogon. Midorigoi adalah nama yang diberikan untuk koi Jerman yang mempunyai sisik berwarna hijau kekuningan. Ikan ini hasil ternakan Tadao Yoshioka yang mengawinkan jantan Shusui dan Yamabuki-Ogon. Itu terjadi pada tahun 1965.

Koromo
Koromo diberikan bagi keturunan Asagi dengan Kohaku atau peranakan dari Asagi dengan salah satu Sanshoku. Macam-macam Koromo adalah Ai-goromo (BlueKoromo), Sumi-Goromo (Dark-Koro-mo), BudoSanshoku, Koromo-Sanke, Koromo-Showa (Ai-Showa). Ai-goromo adalah peranakan Asagi dengan Kohaku. Sisiknya yang berwarna merah mempunyai lingkaran tepi biru yang membuatnya tampak cantik. Sumi-goromo adalah koi yang warna hitamnya seperti yang tampak pada bercak hitam Kohaku. Pada kepalanya juga terdapat warna hitam ini. Koi yang mempunyai sisik ungu berbentuk seperti dom-polan buah anggur diberi nama Budo-Sanshoku. Koi ini benar-benar indah. Koromo-Sanke merupakan peranakan dari perkawinan Ai-goromo dan Taisho-Sanke. Tanda biru keluar pada bercak merah pada Taisho-Sanke. Koromo-Showa (AiShowa) adalah peranakan dari Ai-goromo dan Showa-

Sanshoku. Tanda biru keluar dari bercak merah pada Showa-Sanshoku.

Shusui
Tahun 1910 Yoshigori Akiyama Asagi-Sanke dengan karper kaca dari menghasilkan Shusui. Shusui adalah besar-besar dan kulitnya lembut. berwarna biru gelap dan sangat cantik. pipi, perut, dan lipatan siripnya terbakar. Hana-Shusui adalah Shusui yang merah pada kulitnya yang biru di di punggung dan perut. Hi-Shusui yang warna merahnya cukup luas daerah punggung. Shusui yang dengan daerah punggung berwarna ungu diberi nama Ki-Shusui. Jika mendekati kehitaman dan tidak adaatau ungu, maka koi tersebut bernama Doitsu. Pearl Shusui diberikan untuk mempunyai sisik punggung yang mengawinkan Jerman, dan koi yang sisik-nya Punggungnya Ujung hi-dung, berwarna merah

mempunyai tanda antara garis sisik adalah Shusui hingga menutup berwarna kuning hijau gelap hingga punggungnya unsur warna hijau Ki-MatsubaShusui yang berwarna keperakan.

Asagi
Asagi adalah koi yang mempunyai badan berwarna biru atau biru cerah dengan pipi, perut, dan lipatan sirip berwarna merah. Sisik-sisiknya berwarna biru cerah dan membentuk susunan yang tidak bercacat. Walaupun Asagi cenderung mempunyai kepala yang ada nodanya, tapi sebenarnya yang bersih tak bernoda lebih disukai. Beberapa Asagi tidak punya warna merah pada perutnya. Warna merah ini konon akan menjalar ke punggung dan menutupi warna biru sejalan dengan umur Asagi. Asagi dengan bintik merah di kepalanya dina-makan Asagi-Menkaburi (Mask Covered). Lipatan sirip dada yang berwarna merah disebut sirip Shusui. Warna merahnya tidak akan tampak pada punggung. Kajo-Asagi (Dark blue Shusui) adalah Asagi yang warna badannya

segelap warna badan koi hi-tam. Narumi-Asagi adalah yang mempunyai pola Narumi, yang menjadi ciri khas dari Asagi. Mizu-Asagi adalah koi yang mempunyai warna paling cerah di antara Asagi. Asagi-Sanke adalah koi yang mempunyai warna punggung biru pucat. Kepala dan bagian atas perutnya terdapat tanda merah, dan bagian bawah perutnya putih susu. Inilah Asagi yang benar-benar cantik.

Bekko
Bekko masih keluarga Taisho-Sanke. Warna dasarnya merupakan perpaduan putih, merah, dan kuning. Sementara itu -warna hitam menjadi peng-hias di antara warna-warna tersebut. Macam-macam Bekko yang ada misalnya Shiro-Bekko, Aka-Bekko, Ki-Bekko, dan Bekko-Doitsu. Shiro Bekko adalah Taisho-Sanke yang tidak punya warna merah. Garis hitam menghiasi kulitnya yang putih. Koi ini disebut bagus Jika pada kepala-nya tidak terdapat warna hitam. Seandainya ada, warna hitam tersebut Jangan sampai merusak keseimbangan warna secara keseluruhan. Warna hitam yang lebar pada punggungnya sangat diharap-kan, sedang warna putih pada kepalanya tidak boleh kecokelatan. Pada sirip dada terdapat garisgaris yang cantik, tapi ada beberapa koi yang tidak mempunyainya. Aka-Bekko adalah koi yang mempunyai tanda hitam pada permukaan tubuhnya yang merah. Per-bedaannya yang mencolok dibandingkan dengan Aka-Sanke adalah AkaBekko tidak memiliki bagian yang berwarna putih asli, sedangkan Aka-Sanke mempunyainya. Aka-Sanke (Red tricolor) boleh di-katakan sebagai Bekko yang mempunyai warna merah, hitam, dan putih (yang biasanya terdapat pada perutnya). Aka-Bekko yang memiliki warna merah pekat sangat diharapkan, tapi umumnya sangat jarang. Ki-Bekko adalah koi kuning yang mempunyai tanda hitam, sedangkan Bekko-Doitsu adalah Bekko dari koi asal Jerman.

Utsurimono

Yang termasuk ke dalam Utsurimono adalah ShiroUtsuri, Ki-Utsuri, dan Hi-Utsuri. Masing-ma-sing jenis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Shiro-Utsuri adalah koi yang mempunyai warna putih berbentuk kerucut pada badannya yang hitam. Pada lipatan sirip dadanya terdapat warna hitam. Shiro-Utsuri sering disebut juga sebagai Shiro-Utsushi. Shiro-Utsuri untuk pertama kalinya dihasilkan oleh Kazuo Minemura dari Mushigame di perkampungan Yamakoshi. Warna putih pada Shiro-Utsuri harus seperti salju, sedang warna hitamnya sebagai pendukung utama seperti halnya pada Showa-Sanke (Showa-Sanshoku). Ki-Utsuri adalah koi yang mempunyai bentuk kerucut berwarna kuning pada badannya yang hitam. Ki-Utsuri muncul pada awal sejarah koi. Ki-Utsuri sudah ditemukan sejak awal jaman Meiji. Hanya saja waktu itu namanya Kuro-Ki-Han (ber-tanda hitam dari kuning). Barulah pada tahun 1920 Eizaburo Hoshino memberinya nama Ki-Utsuri. Warna hitamnya harus pekat dan bentuk kerucutnya berwarna kuning dengan pangkal sirip dadanya bergaris-garis. Hi-Utsuri adalah koi yang warna kuningnya me-nyerupai warna merah. Warna hitamnya sangat kon-tras dengan warna merah. Koi ini umumnya sangat memikat banyak orang, karena warnanya mampu menyaingi Kohaku, Showa-Sanke, ataupun TaishoSanke. Badan Hi-Utsuri yang bagus tidak boleh ber-noda. Pada sirip dadanya terdapat garis-garis. Jenis-nya adalah Utsuri-Doitsu yaitu Utsurimono yang merupakan keluarga koi Jerman, Kage-Utsuri, Ginshiro, dan OgonUtsuri.

Showa-Sanke
Showa-Sanke atau Showa-Sanshoku adalah koi yang berwarna hitam dengan hiasan warna putih dan merah di badannya. Sepintas koi ini mirip dengan Taisho-Sanke. Bedanya terletak pada warna dasarnya. Taisho berdasar putih, sedangkan Showa berdasar hitam. Pada tahun 1927, Jukichi Hoshino mengawin-kan seekor Ki-Utsuri dengan Kohaku dan menghasil-kan ShowaSanke. Awalnya warna merah yang menghiasi tubuhnya

masih bercampur dengan cokelat-kekuningan. Selanjutnya, Tomiji Kobayashi berhasil mengawinkan Yagozaemon-Kohaku dan menghasilkan Showa-Sanke dengan warna merah yang murni. Jenis ini kemudian menjadi yang ter-baik. Warna merah di daerah kepala hams cukup be-sar, merata dan pekat. Tepinya hams tegas (jelas). Putih hams seperti salju, dan banyaknya sekitar 20% dari seluruh permukaan tubuhnya, terutama pada kepala, punggung, dan ekor. Pola warna hitam hams menyerupai bentuk petir atau gunung. Sirip dada hams berwarna hitam tanpa noda merah. Boke-Showa adalah Showa-Sanke yang mempu-nyai sisik yang kabur dan terang, tidak cerah seperti sisik umumnya. Hi-Showa adalah Showa yang warna merahnya lebih menonjol menyelimuti punggung-nya dengan hanya sedikit warna putih. Sebaliknya Jika warna putih lebih menonjol maka namanya ada-lah Kindai-Showa (Modern Showa). Nama Kin Showa diberikan bagi Showa yang mempunyai warna mengkilat, yaitu yang merupakan cross breeding antara Showa-Sanke dengan Ogon (gold). Tancho-Showa merupakan predikat bagi Showa yang tidak mempunyai warna merah pada sekujur badannya dan hanya sedikit terdapat pada kepalanya. Showa-Sanke yang merupakan karper kaca Jerman men-dapat julukan Doitsu-Showa. Showa-Sanke seringkali mirip dengan Taisho-Sanke. Untuk membedakannya dibutuhkan keteliti-an. Ada beberapa pegangan untuk membedakannya, yaitu : - Showa-Sanke mempunyai bintik hitam (sumi) di kepalanya, sedangkan Taisho-Sanke tidak. - Warna hitam (sumi) pada Taisho-Sanke hanya memenuhi punggungnya, sedangkan pada Showa-Sanke warna hitam ini terdapat hingga perutnya. - Sirip dada Taisho-Sanke berwarna putih atau bergaris-garis, tetapi pada Showa-Sanke warna hitam terdapat pada lipatannya. Bagi yang benar-benar profesional, bintik hitam ini pasti-lah akan menjadi perhatian dan kalau perlu di-tanyakan kepada pedagang, karena dari bintik inilah dua ekor koi benar-benar menjadi ber-beda kualitasnya.

Taisho Sanke
Taisho-Sanke adalah koi yang badannya berwarna putih dan-dihiasi dengan warna merah dan hitam. Pola dasarnya merah pada bagian kepalanya, dan garis lebar hitam pada bagian dadanya. Taisho-Sanke termasuk varietas yang terkenal, seperti hal-nya Kohaku. Tidak jelas sejak kapan koi dengan tiga warna ini muncul. Namun sejak pertengahan jaman Meiji, koi dengan tiga warna sudah ditemukan. Pada awal-nya, yang ada baru koi dengan tiga warna yang se-cara penuh menghiasi sekujur badan koi. Atas jasa Eizaburo Hoshino dari Takezawa, kini telah dapat menikmati koi yang berbadan putih dengan hiasan warna hitam dan merah pada sekujur badannya.

Seperti Kohaku, putihnya Taisho-Sanke harus seputih salju. Warna merah harus seragam dan pekat. Yang bertepi terang lebih penting. Taisho-Sanke di-sebut bagus Jika di kepalanya tidak terdapat warna hitam. Koi yang punggungnya terdapat warna hitam lebar akan lebih bagus dan tampak sangat indah. Tsubo-Sumi adalah koi yang mempunyai badan putih dengan bercak hitam, sedangkan Kasane-Sumi adalah koi yang pada warna hitamnya terdapat di atas bercak merah. Yang paling ideal adalah sirip yang juga mempunyai tiga pola warna. Aka-Sanke adalah Taisho-Sanke yang warna merahnya membentang dari kepala hingga ekor. Koi ini memang sangat mengesankan, tetapi kurang ang-gun. Doitsu-Sanke adalah Taisho-Sanke yang masih merupakan keluarga karper kaca dari Jerman. Aka-Sanke dari karper kaca ini dikenal dengan Doitsu-Aka-Sanke. Fuji-Sanke adalah Taisho-Sanke yang mempunyai gumpalan perak pada kepalanya. Tancho-Sanke adalah koi yang mempunyai warna merah yang lebar pada kepalanya, tapi pada badan-nya tak terdapat warna merah.

Kohaku
Kohaku adalah varietas koi yang mempunyai badan putih dengan bercak merah pada badannya. Kohaku boleh dikatakan paling populer di antara varietas koi. Ini bisa dimaklumi sebab corak warna-nya langsung mengingatkan orang pada bendera ke-bangsaan Jepang. Dan tidaklah berlebihan bila Kohaku dianggap sebagai koi yang pertama dan terakhir, karena umumnya pertama kali orang akan memilih Kohaku, lalu berpindah-pindah varietas,lantas pada akhirnya kembali lagi pada Kohaku. Untuk mencapai coraknya yang sekarang, di-butuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan Kohaku. Dari seekor koi berwarna hitam lahirlah koi berpipi merah lewat suatu mutasi, yang lantas ngetop dengan nama Hookazuki Pada tahun 1800, dari Hookazuki ini lahirlah seekor koi berwarna putih. Koi berwarna putih ini lantas dikawin-kan dengan Higoi, lahirlah Haraka, yaitu koi putih dengan bercak-bercak merah. Haraka sendiri ber-arti berperut merah (Red belly). Kemudian ber-turut-turut lahirlah Hoo-Aka (berpipi merah), Era-Hi (berinsang merah). Sejak 1830 muncullah koi dengan sebagian kepala berwarna merah (Zukin-kaburi), koi berbibir merah (Kuchibeni), dan Sarasa yang mempunyai punggung berwarna merah dan putih. Pendek kata pada jaman Meiji, Kohaku sudah dikenal luas dan mulai dikembangkan secara khusus. Warna putih pada Kohaku menjadi pusat perhatian untuk menentukan kualitas Kohaku. Warna putihnya harus bersih seperti warna salju, tidak boleh putih kekuningan, atau putih kecokelatan.

Sedangkan untuk warna merah, yang dikehendaki adalah merah pekat tetapi cerah (terang). Warna merah ini ada dua, yaitu yang dasarnya ungu dan cokelat kekuningan. Yang pertama lebih pekat dan tidak mudah luntur, tetapi tidak halus. Sedangkan yang terakhir lebih halus dan tidak mudah luntur, tetapi sulit didapatkan. Banyak ragam Kohaku. Jenis-jenisnya di antara-nya dibedakan berdasarkan banyaknya bercak merah pada punggungnya. Ada yang dua, tiga atau empat, tetapi ada juga yang hanya satu. Inazuma-Kohaku mempunyai warna merah menyerupai ben-tuk kilat di punggungnya. Gotenzakura adalah Kohaku yang mempunyai bercak merah yang seim-bang pada sisi kiri dan kanan punggungnya. Doitsu-Kohaku Napoleon adalah Kohaku Jerman yang mempunyai warna merah seperti topi Napoleon. Fuji Kohaku adalah Kohaku yang mempunyai gum-palan berwarna perak pada kepalanya. Mereka tam-pak sangat cantik. Namun kecantikannya akan hi-lang ketika umurnya dua tahun. Shiromuji adalah koi yang mempunyai badan berwarna putih biasa, sedangkan keseluruhan badan Akamuji berwarna merah biasa. Akumuji sering disebut sebagai Higoi. Higoi yang warnanya gelap disebut sebagai Benigoi atau Hiaka. Higoi dengan sirip putih akrab dipanggil sebagai Aka-Hajiro. Tancho-Kohaku adalah koi yang keseluruhan badannya berwarna putih dengan bercak merah pada bagian kepalanya.

Membangun Kolam Koi


Membangun Kolam Koi

Bagi pecinta koi, kolam adalah bagian teramat penting. Bila mungkin membangun kolam dengan sistem filterisasi tercanggih. Karena sebenarnya memelihara koi adalah bermain dengan air kolam. Karenanya perlu langkah-langkah pembuatan kolam secara benar. Faktanya, tak semua hobiis bisa membuat kolam sesuai kaidah baku. Karena pekerjaan ini memerlukan keahlian khusus. Kalau asal-asalan , kebocoran bisa menimpa setiap saat. Solusinya, ya dilakukan pembongkaran. Berikut ini langkah-langkahnya : 1. Menentukan Lokasi Kolam Langkah awal membuat kolam adalah menentukan lokasi. Kolam indoor atau outdoor? hal itu bakal berpengaruh terhadap sisitem filter yang dipilih. Diskusikan dulu dengan para ahli pembuat kolam. Pilih bentuk kolam sesuai selera. Bila kolam itu berada ditaman sebaiknya

disesuaikan dengan gaya taman. Secara garis besar, kolam terbagi dalam dua gaya, formal dan semiformal. Para pemain koi di indonesia, umumnya mengusung gaya formal. Cirinya, bentuk kolam persegi sehingga terkesan kaku. Sementara kolam semi formal biasanya berlekuk dan berada di taman. Perhatikan pula kapasitas kolam.Halini erat kaitannya dengan jumlah dan ukuran ikan yang bakal anda pelihara. 2. Penggalian dan Pengecoran Kolam Setelah menentukan lokasi dan gaya kolam, selanjutnya dilakukan penggalian. Tipe tanah berbeda, ongkos pembuatan kolam pun bisa berbeda. Apalagi untuk kawasan dekat laut dan sumber air, baru digali 1 m, air pun menyembur. Biaya pun jadi lebih mahal. Karena perlu teknik khusus guna mencegah terjadinya rembesan pada kolam kelak. Pengecoran dan pemasangan bata dilakukan pada saat kondisi air tanah kering. 3. Mengaci Kolam Setelah pengecoran, dilanjutkan mengaci atau plesteran. Sebaiknya plesteran ditambahkan pengeras seperti merguson. Setelah itu baru diberikan efoxy untuk mencegah timbulnya alkali semen yang bisa bersifat racun bagi koi. Beberapa hobiis malah melapisi dinding kolam dengan sejenis coating. Langkah itu dipercaya bisa menghindarkan kolam dari pelbagai masalah seperti keretakan, rembes, dan keluarnya alkali dari semen. Pilih coating yang memiliki kemampuan sebagai bemper, alkaliresistant, mampu bernapas, bisa ditumbuhi lumut dan fleksibel. 4. Menyetabilkan kolam Sekarang kolam selesai dibangun, tapi jangan langsung diisi ikan. Pasalnya sistem kolam tersebut belum berjalan maksimal. Air kolam masih sering terlihat hijau. Selain itu disinyalir masih adanya alkali dari plesteran semen. Supaya koi kelak dapat hidup sehat, kolam perlu dikuras selama tiga hari berturut-turut. Lebih bagus lagi, sampai satu minggu supaya kolam tersebut stabil. Setelah itu berikan garam ikan sebagai penetralisir air. Selanjutnya taburkan obat pembunuh jamur dan kutu. Selama 1-3 minggu pertama, sebaiknya kolam diberikan probiotik. Dengan perlakuan seperti itu, kolam baru bisa diisi koi setelah 1 bulan. Ada baiknya anda memasukkan terlebih dahulu koi kategoribiasa bila dalam 2 minggu terlihat sehat, silahkan masukkan koi-koi pilihan. 5. Kedalaman Air Kolam Untuk ikan koi dengan ukuran lebih dari 40 cm, memerlukan kedalaman kolam minimal 1,65m. Ikan koi kurang dari 40cm, cukup dengan kedalaman 1 m. Volume air kolam sangat mempengaruhi kesehatan koi dimana biasanya seekor koi membutuhkan 4-5 ton air. Juga penting diperhatikan adalah daya tampung kolam. Kolam ukuran 2m x 4m paling banyak diisi 30 ekor ikan koi dengan ukuran 15-18cm. Hindari penempatan ikan koi ukuran kecil dalam jumlah sedikit pada kolam besar. Karena hal itu akan menyebabkan mereka kesulitan menemukan pakan.

6. Filterisasi dan Aerasi Kolam

Kolam harus dilengkapi saluran air kotor dan saluran air bersih. Pipa saluran air kotor tertanam di dasar kolam (bottom drain). Saluran itu untuk mengalirkan kotoran yang tenggelam, semisal kotoran ikan dan kerikilkecil. Sementara kotoran mengambang seperti lumut mati disedot oleh saluran air kotor di permukaan air ( Over Flow ). Saluran air bersih mengalirkan air bersih hasil penyaringan sistem filterisasi. Sistem filterisasi penting, karena koi membutuhkan kadar oksigen tinggi dan mutu air yang prima. Sistem filterisasi harus dibuat seefektif mungkin untuk mencegah masuknya berbagai jenis penyakit setidaknya memiliki 3 bilik ( Chamber ). Bilik atau chamber pertama berfungsi mengendapkan kotoran padat dibagian bawah ruang penyaringan. Prinsip itu berlaku pula dibilik kedua dan ketiga. Di kedua chamber terakhir masih dilengkapi dengan filter mat sebagai media tumbuh bakteri pengurai. Bakteri ini membantu proses penjernihan air. Perhatikan pula aerasi (Pembentukan gelembung udara di dalam kolam). Kadar oksigen tinggi membuat ikan cepat besar. Ketersediaan oksigen melimpah akan mempercepat proses penyerapan saripati pakan dalam usus. Di setiap kolam dipasang beberapa aerator sebagai pemasok oksigen dalam air. Selain itu, aerator juga membuat air kolam berarus sehingga koi akan sering bergerak. Koi rajin bergerak, ototnya semakin besar dan otomatis tubuhnya pun ikut melar. Yang punya fungsi serupa aerator adalah pancuran atau air terjun karena dengan adanya itu membuat koi lebih tenang. 7. Penyinaran Kolam Sinar matahari berperan penting dalam pencegahan penyakit dan pertumbuhan. Juga bisa membuat warna dan pola ikan tambah kinclong. Koi tidak terkena sinar matahari warnanya bisa pudar. Dalam sehari, koi membutuhkan sinar matahari langsung minimal selama 3 jam. Apalagi untuk jenis koi hikari alias sisik mengkilap, semisal ogon dan kujaku. Bila mereka kurang sinar matahari, warna metalik sisiknya akan cepat memudar. Selain itu bisa mengundang berbagai penyakit. Sinar matahari juga mendorong berkembangnya ganggang spirulina. Nah, kalau dimakan bisa

mendongkrak warna koi. Celakanya, kalau sinar matahari terlalu banyakkolam pun ditumbuhi lumut. Sinar matahari juga berfungsi untuk menaikkan suhu yang terlampau dingin. Tak heran kalau koi terlihat lebih sering di daerah kolam yang terkena sinar matahari. Karena sebenarnya mereka suka dengan air hangat.

Memilih Ikan Koi


- Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih koi? + Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih koi yang berkualitas prima. Yang penting tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Bila perlu, tanyakan pada praktisi atau hobiis yang telah lama bergelut dengan koi. Untuk lebih jelasnya, kriteria koi yang berkualitas prima dibeberkan dalam penjelasan berikut ini. a. Bentuk Tubuh - Pilih koi dengan bentuk tubuh ideal. Perhatikan perbandingan antara tinggi tubuh dan panjang tubuh. Idealnya, perbandingan tersebut adalah 1: 2, 3-3. Pilih juga yang bentuk tubuhnya bulat memanjang dan tidak terlampau gemuk. - Jika dilihat dari atas, garis punggungnya tampak lurus alias tidak melengkung. - Pilih koi dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang. Gerakan yang seimbang dipengaruhi oleh posisi sirip, yang simetris berpasangan. Koi yang bergaris tubuh seimbang, di kalangan hobiis koi dikatakan memiliki jitai yang baik. - Sirip dada dan sirip perut harus sama besar. Sementara itu, ukuran sirip punggung dan sirip ekor harus proporsional dengan tinggi dan panjang tubuh. - Bentuk kepala, mata, mulut, dan insang harus proporsional atau serasi. Perhatikan juga bentuk hidungnya. Jangan pilih yang terlampau mancung atau terlampau masuk hingga tenggelam di dalam timbunan daging. jika hidung tampak terbuka, kemungkinan besar koi tersebut pernah mengalami sakit pada insang. b. Warna dan Pola - Pilih warna yang cemerlang dan kontras. Demikian juga pola warnanya, harus memiliki batas yang jelas. Contohnya, warna merah pada kohaku harus benar-benar cemerlang dan tampak cerah, Sementara itu warna putihnya harus seputih salju, tidak kekuningan atau tidak memiliki bercak warna lain. - Pertemuan antara warna merah dan putih harus berbatas tajam, tidak ada gradasi atau bayangan warna merah. Terjadinya gradasi warna sering dijumpai pada koi lokal. Contohnya, seekor koi

tidak layak disebut sebagai tancho kohaku jika hiasan berupa bulatan merah di kepalanya melebar ke mata, hidung, atau ke punggung. Koi semacam itu hanya disebut kohaku. Sementara itu, seekor koi baru diakui sebagai jenis ogon jika tidak ada warna lain setitik pun pada warna platinum metaliknya. c. Kesehatan - Hindari memilih koi yang tampak lesu, gerakan renangnya lamban dan tidak seimbang, atau banyak berdiam di dasar kolam. - Insang yang bergerak cepat menandakan ikan sedang mengalami kesulitan bernapas. Sebaiknya koi tersebut tidak dipilih karena kondisinya tidak sehat. - Pilih koi yang bersirip tegak. Artinya, sirip tersebut tidak jatuh terkulai. - Hindari koi yang selalu menyendiri atau menjauhi teman-temannya. Perilaku tersebut bisa dianggap sebagai naluri koi agar tidak menularkan penyakit kepada teman-temannya. - Walaupun warnanya cerah dan memenuhi persyaratan sebagai koi yang berkualitas, sebaiknya tidak mengambil risiko dengan membeli koi yang mengalami berbagai gejala seperti di atas. Sebab, kalaupun bisa disembuhkan, ada kemungkinan koi akan mengalami cacat fisik atau pertumbuhannya tidak sempurna. Bagaimana cara memilih koi yang berkualitas, baik untuk hobiis pemula maupun untuk budi daya? + Hobiis pemula disarankan untuk memilih koi yang berukuran kecil, sekitar 10 cm. Pertimbangannya didasari pada beberapa alasan berikut ini. - Harganya lebih murah dibandingkan dengan koi dewasa sehingga seandainya terjadi kegagalan dalam perawatan tidak akan terlalu rugi. - Perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan koi dewasa. Di samping itu tidak membutuhkan tempat yang terlampau luas. - Peluang berubahnya sifat koi menjadi jinak cukup besar. Sementara itu, kerugian membeli koi muda adalah adanya kemungkinan perubahan pada pola warnanya. Bagi yang serius untuk membudidayakan koi, induk yang akan digunakan harus memiliki pola dan warna dasar yang sempurna, tubuhnya sehat, dan ukurannya ideal. Koi untuk indukan tidak harus baru, tetapi bisa digunakan koi afkir asalkan memenuhi persyaratan budi daya. Sebab, secara generatif induk koi akan menghasilkan keturunan yang bervariasi, bahkan bisa berbeda sama sekali dengan induknya. Dengan demikian, keturunan yang dihasilkan oleh induk koi bisa mengalami gradasi dan mutasi warna. - Apa yang dimaksud dengan gradasi dan mutasi warna pada koi? + Gradasi atau perubahan pola warna pada koi adalah hasil kerja keras bangsa Jepang selama ratusan tahun dalam melakukan penyilangan (cross breeding). Awalnya, para penangkar hanya

memelihara koi yang berwarna tunggal. Lewat upaya penyilangan yang terus-menerus, dari koi warna tunggal ini akhirnya lahir berbagai variasi warna, dari dua warna hingga lima warna. Selain lewat penyilangan, munculnya pola warna pada koi juga disebabkan oleh terjadinya mutasi gen. Konon, akibat mutasi gen, pada era Meiji (1868-1911), bercak merah di bagian perut, pipi, dan kelopak mata koi Jenis kohaku berpindah ke bagian kepala dan bagian belakang tubuh. Padahal kohaku adalah keturunan dari asagi yang berciri bercak hitam di bagian perut dan pipi. Mutasi warna terjadi akibat terjadinya perubahan sel kromosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan pada koi (termasuk pigmen warna di dalam sel). Perubahan ini akan menghasilkan sifat baru pada keturunan koi yang nantinya diteruskan pada generasi-generasi berikutnya. Koi asagi memiliki bercak hitam di perut dan pipi. Dianggap sebagil cikal bakal kohaku Menghasilkan koi strain baru bukanlah pekerjaan mudah. Hasil persilangan pertama (F1) belum bisa diperkenalkan kepada umum. Sebab, biasanya belum memiliki karakter warna yang tetap sehingga keturunannya bisa saja memiliki warna yang berbeda dengan induknya. Karena itu, para breeder berusaha terus untuk mengawinkan sesama induk F1 sampai diperoleh keturunan yang karakternya bersifat tetap. Koi hasil persilangan itu baru diperkenalkan kepada umum setelah memiliki karakter tetap, biasanya terjadi setelah persilangan F5. - Benarkah bentuk garis luar tubuh atau jitai juga berpengaruh pada kualitas koi? + Garis luar tubuh dikenal dengan sebutan frame, tetapi di Jepang lebih populer dengan istilah jitai. Koi yang berkualitas prima memiliki pola jitai standar. Pada jenis kohaku, pola jitai terdapat jelas pada tobi-hi-nya (pola warna), pada taisho sanke dengan pola sumi pada bagian kepala serta Shiro utsuri dengan pola hi-nya (garis punggung) yang merupakan faktor pembawaan. Koi itu sendiri tidak memiliki pola warna dan ukuran yang bisa dibentuk melalul cara pembuahan (genetik). Di ajang kontes koi, unsur penilaian biasanya hanya berdasarkan pada kriteria standar, seperti warna, bentuk tubuh, dan sisik. Jarang yang memperhatikan garis luar tubuh atau jitai. Padahal garis luar tubuh inilah yang memberi ketegasan pada bentuk tubuh koi sehingga bentuk tubuhnya tampak proporsional dan keseimbangan pola warnanya menjadi lebih jelas. Dalam proses penjurian yang lama, kriteria pertama yang dinilai oleh juri adalah jitai, bukan pola warna, sisik, atau ukurannya. Bentuk jitai yang paling ideal terdapat pada jenis cagoi, magoi, dan asagi. Bentuk tubuhnya ramping atau berbentuk gelondong, mirip gulungan benang obras. Keserasian bentuk garis luar tubuh dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut. - Garis tulang belakang lurus. Jika dilihat dari sampmig, garis badan tampak melengkung, tidak berbentuk kurva atau lurus. - Sirip pektoral berbentuk bulat dan berukuran besar. jlka bentuk sirippektoral persegi dan berukuran kecil, kualitas koi dianggap rendah. - Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam membeli koi? + Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam membeli koi dapat diuraikan sebagai berikut. - Belilah koi di tempat yang bisa dipercaya atau pada breeder dan pedagang yang bonafit. - Pilihlah pedagang yang tempat usahanya terbuka, karena pada tempat seperti itu, warna asli koi

akan tampak jelas. - Belilah pada penangkar yang memellhara koinya dalam air bersih dan bersirkulasi lancar. Sebab, kesehatan koi lebih terjamin jika kondisi airnya bersih. - jika membeli koi dari tenaga kerja asing (khususnya Jepang), pakailah sistem borongan. Biasanya, tenaga kerja asing yang masa kontrak kerjanya sudah habis dan harus pulang ke negerinya akan menjual koikoinya secara borongan. - Koi yang baik memiliki warna-warna yang cerah dan murni. Artinya warna putihnya harus benar-benar putih, tidak tercemar warna lain walau setitik pun. - Pilih koi yang pola warnanya simetris, antara warna tubuh bagian kiri dan warna tubuh bagian kanan. - Hati-hati dengan efek yang ditimbulkan sinar lampu karena dapat mengubah keaslian warna koi. Karena itu, pilihlah koi pada Siang hari. - Belilah koi saat musim panas karena warna koi bisa teruji. Alasannya, pada musim panas pertumbuhan koi sedang pesat sehingga jika terjadi perubahan warna akan tampak jelas. Pada musim panas, warna koi jenis ogon yang hitam metalik akan tampil lebih prima. Bagaimana cara mengenal dan membedakan antara koi lokal dan koi impor? + Untuk memperoleh koi lokal yang bermutu prima, disarankan mendatangi sentra perdagangan koi lokal di Tulungagung, Blitar, Cianjur, atau Sukabumi. Koi lokal tersebut sebenarnya adalah hasil persilangan antara koi impor dan ikan mas (karper). Karena dilahirkan di dalam negeri, nama koi tersebut diberi tambahan lokal. Koi dengan strain berkualitas tidak bisa diperoleh dari satu tempat saja, melainkan harus rajin berburu ke berbagai sentra penjualan ikan hias Secara garis besar, cara membedakan koi lokal dengan koi impor sebagai berikut. - Warna koi lokal kurang cemerlang dibandingkan dengan koi impor. - Warna koi impor lebih murni dibandingkan dengan koi lokal. Misalnya,warna putih pada koi impor tidak pudar atau tidak kekuningan. - Bentuk tubuh koi lokal agak pipih, sedangkan koi impor bentuk tubuhnya lebih bulat tetapi tidak tampak gemuk. - Sifat koi lokal lebih liar dibandingkan dengan koi impor. Buktinya, koiimpor lebih gampang ditangkap dibandingkan dengan koi lokal.

Cara Memilih dan Merawat Ikan Koi


Posted by Harjuna Comsky S K 0 comments

KOI - ya, ikan ini namanya ikan koi, mempunyai warna yang sangat khas, biasanya terdiri dari warna merah dan putih yang di dominasi merah terang. Tetapi banyak juga warna yang lainnya. Lihat saja gambar berikut:

koi doitsu showa, yaitu jenis koi yang memiliki corak warna merah dan putih dengan warna dasar hitam. berdasarkan fisiknya koi jenis ini Koi dengan sisik hanya dibagian punggung sisinya.

koi hikari, adalah koi metalik atau silver yang berwarna tunggal, koi ini jarang ditemukan di setiap penjualan bisa dibilang sangat langka.

koi kingirin, yaitu koi jenis yg memiliki warna perak dan warna hitam berselimutkan warna emas dibadannya.

koi kohaku, yaitu jenis ikan koi yang memiliki corak berwarna merah dengan warna putih sebagai dasarnya.

koi sanke, yaitu koi yang bercorak warna hitam diatas warna putih atau warna dasarnya putih. Ikan ini banyak diminati oleh penggemar ikan hias karena harga yang ekonomis tetapi mempunyai sisik yang sangat cantik dan beragam. Apakah ikan ini tidak cepat mati? Yap, tapi semua tergantung sama kamu, bagaimana cara kamu merawatnya saja. Tapi bagaimana cara memilih ikan yang baik? Berikut tipsnya: 1. Bentuk Tubuh Pilih koi dengan bentuk tubuh ideal. Perhatikan perbandingan antara tmggi tubuh dan panjang tubuh. Idealnya, perbandingan tersebut adalah 1: 2, 3-3. Pilih juga yang bentuk tubuhnya bulatmemanjang dan tidak terlampau gemuk. Jika dilihat dan atas, garis punggungnya tampak lurus alias tidak melengkung. Pilih koi dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang. Gerakan yang seimbang dipengaruhi oleh posisi sirip, yang simetris berpasangan. Koi yang bergaris tubuh seimbang, di kalangan hobiis koi dikatakan memiliki jitai yang baik. Sirip dada dan sirip perut harus sama besar. Sementara itu, ukuran sirip punggung dan sirip ekor harus proporsional dengan tinggi dan panjang tubuh. Bentuk kepala, mata, mulut, dan insang harus proporsional atau serasi. Perhatikan juga bentuk hidungnya. Jangan pilih yang terlampau mancung atau terlampau masuk hingga tenggelam di dalam timbunan daging. jika hidung tampak terbuka, kemungkinan besar koi tersebut pernah mengalami sakit pada insang.

2. Warna dan Pola asdasd Pilih warna yang cemerlang dan kontras. Demikian juga pola warnanya, harus memiliki batas yang jelas. Contohnya, warna merah pada kohaku harus benar-benar cemerlang dan tampak cerah, Sementara itu warna putihnya harus seputih salju, tidak kekuningan atau tidak memiliki bercak warna lain. Pertemuan antara warna merah dan putih harus berbatas tajam, tidak ada gradasi atau bayangan warna merah. Terjadinya gradasi warna sering dijumpai pada koi lokal. Contohnya, seekor koi tidak layak disebut sebagai tancho kohaku jika hiasan berupa bulatan merah di kepalanya melebar ke mata, hidung, atau ke punggung. Koi semacam itu hanya disebut kohaku. Sementara itu, seekor koi baru diakui sebagai jenis ogon jika tidak ada warna lain setitik pun pada warna platinum metaliknya.

3. Kesehatan Hindari memilih koi yang tampak lesu, gerakan renangnya lamban dan tidak seimbang, atau banyak berdiam di dasar kolam. Insang yang bergerak cepat menandakan ikan sedang mengalami kesulitan bernapas. Sebaiknya koi tersebut tidak dipilih karena kondisinya tidak sehat. Pilih koi yang bersirip tegak. Artinya, sirip tersebut tidak jatuh terkulai. Hindari koi yang selalu menyendiri atau menjauhi teman-temannya. Perilaku tersebut bisa dianggap sebagai naluri koi agar tidak menularkan penyakit kepada temantemannya. Walaupun warnanya cerah dan memenuhi persyaratan sebagai koi yang berkualitas, sebaiknya tidak mengambil risiko dengan membeli koi yang mengalami berbagai gejala seperti di atas. Sebab, kalaupun bisa disembuhkan, ada kemungkinan koi akan mengalami cacat fisik atau pertumbuhannya tidak sempurna.

Menjaga ikan atau hewan piaraan lainnya memang gampang-gampang susah. Tetapi kesalahan fatal manusia adalah cara merawatnya yang terlalu menyepelekan, sehingga berujung kematian pada hewan piaraan / ternak, tak terkecuali Ikan Koi ini. Bagaimana cara merawat Ikan Koi dengan benar? Berikut beberapa cara merawat Ikan dengan benar setelah bagaimana memilih ikan yang terbaik. 1. Pertama, perhatikan sirkulasi air. Hal ini merupakan hal utama untuk diperhatikan, karena ikan koi harus berada dilingkungan yang airnya selalu bersih. Jika sirkulasi air ini terganggu, maka akan berdampak pada kesehatan ikan koi itu sendiri, seperti stres atau warna yang semakin pudar yang kurang sesuai harapan kita.

2. Kedua, filter air. Digunakan untuk menyaring semua kotoran yang ada agar tidak masuk ke dalam kolam. Karena dengan adanya kotoran di dalam kolam selain mengganggu pemandangan juga dikhawatirkan membawa dampat penyakit.

3. Ketiga, ornamen kolam. Keindahan koi terlihat pada sisiknya, sehingga ornamen kolam harus dibuat dengan model yang tidak menimbulkan resiko kerusakan pada sisik, seperti tergesek.

4. Keempat, pompa air. Pilihlah pompa air yang memiliki supply air tidak terlalu besar, sehingga tekanan air yang dihasilkan tidak terlalu deras yang bisa menyebabkan ikan koi tidak besa bergerak bebas.
ASAL USUL IKAN KOI

Ikan Koi termasuk salah satu jenis ikan Mas hiasan. Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang sangat bernilai dan sudah tersebar luas di Malaysia

Koi sendiri berasal dari bahasa Cina. Asal mula ikan Koi Menurut catatan Kompas, ikan ini konon berasal dari Persia, di bawa ke Jepang dan kemudian Cina dan Korea. Perkembangan ikan koi sangat pesat sejak sekitar 160 tahun lalu. Munculnya ikan koi berwarna-warni adalah hasil pembenihan dan penyilangan spesis ratusan tahun dahulu. Dari satu warna, kemudian muncul koi dua warna, yakni Kohako (putih merah), Shiro bekko dan Shiro utsuri (hitam putih). Lalu, muncul berikutnya koi tiga warna, yakni Taisho sanke dan Showa sanshoku (merah, hitam, putih). Dan berikutnya, melahirnya koi multi warna seperti Goshiki, terdiri dari unsur warna dasar biru bercak-bercak merah, hitam, biru tua, dan putih.

Kemudian, hasil persilangan dengan ikan karper Jerman yang dinamakan karper tak bersisik (Kagami goi) sekitar tahun 1904, menghasilkan koi sebagian bersisik dan sebagian tidak. Ikan ini dinamakan Ditsu nishikigoi.

Sampai saat ini, diperkirakan lebih dari 18 jenis utama ikan koi wujud.. aku selalu beli yang harga RM 5 ringgit sahaja..hahha..

Ni contoh ikan koi yang selalu aku beli..harga RM 5.00 sekor

Kolam Ikan Koi/Kap

Apabila kita memperkatakan mengenai Zen, pastinya terlintas ikan koi atau kap yang menghiasi kolam kecil di laman. Kolam ikan koi atau Koi Pond sebenarnya tidaklah sukar untuk diselenggara jika anda tahu cara menjaganya dan pembinaannya mengikut spesifikasi yang ditetapkan atau anda mendapatkan nasihat pakar. Seorang pakar koi Pond Loong Chek Jen dari SerenityScape berkata, Koi Pond yang mudah diselenggara adalah yang berkualiti tinggi yang mana 30 peratus daripada keseluruhan kolam dilengkapi penapis atau filter untuk menapis air serta memastikan kolam bersih selain ikan koi sihat. Pelbagai bahan yang digunakan untuk penapis kolam iaitu besi tahan karat, Japanese Mat, kulit tiram, bio-ring dan crush coral. Aksesori kolam pula seperti fiber, plastik , batu pasir, batu tiruan, granit dan batu marmar. Ramai yang memilih fiber dan batu pasir kerana harganya lebih murah, terkini dan mudah diselenggarakan. Jumlah ikan haruslah disesuaikan dengan keluasan kolam. Bagi menaikkan seri kolam, biasanya pokok renek dan rumpai air akan ditanam berhampiran kolam manakala mereka yang suka konsep Zen tentunya memilih pepohon bonsai, kemboja dan busida. Keladi bunting, teratai dan melati masih menjadi pilihan ramai untuk menghiasi dalam kolam, namun koi Pond tanpa tumbuhan dalam air sudah mencukupi kerana ikan koi berwarna warni dan menarik. Kedalaman air yang sesuai untuk ikan koi adalah satu liter air untuk satu tan ikan per satu meter persegi kolam. Bagi menjamin keselesaan dan kolam koi anda nampak eksklusif, lebih baik hadkan jumlah ikan mengikut saiz dan kedalaman air. Kebiasaannya kedalaman terbaik untuk memelihara ikan koi ialah sekurang-kurangnya 36 sentimeter (sm) atau lebih. Kolam yang terdedah dengan cahaya matahari terik, perlu dipastikan kedalamannya lebih daripada 36 sm. Elakkan meletakkannya bersama ikan lain terutama ikan kecil seperti gapi dan ikan emas kerana ia menghilangkan seri kolam dan kemungkinan ikan lebih kecil menjadi makanan ikan koi. Bersihkan segera air pada bahagian bawah kolam yang sudah kotor dan busuk kerana ia boleh dikesan apabila ikan peliharaan anda sering kelihatan muncul di permukaan air. bila membersihkan kolam, anda disarankan supaya tidak membuang semua air ketika membersihkan kolam dan tinggalkan sekurang-kurangnya 40 peratus. Pagi adalah waktu terbaik untuk anda membersihkan kolam kerana kandungan klorin ketika itu kurang berbanding sebelah malam

Tip: Kolam ikan koi

Gunakan penapis air yang mudah dicuci dan elakkan daripada menggunakan bahan mudah mendap najis atau makanan ikan. Penapis air juga perlu dicuci seminggu sekali untuk memastikan ia sentiasa berada dalam keadaan bersih. Untuk kolam baru, anda perlu bersihkan dulu dengan air sebelum anda memasukkan ikan atau tumbuhan air. Ini penting untuk memastikan kotoran dan basuhan terakhir binaan kolam tidak tertinggal dalam kolam Gunakan bahan pencuci dengan kadar pekatan sederhana jika anda mahu mencuci kolam. Kaedah berkenaan dapat membantu mengurangkan kesan bahan pencuci yang dikhuatiri membunuh hidupan air. Tidak perlu risau dengan keadaan lumut yang kian menghijau kerana ia tumbuh secara semula jadi seiring kematangan tumbuhan air lain. Ia juga menjadikan landskap nampak lebih hidup.

Panduan Lengkap Memelihara Ikan Koi

Memelihara Koi merupakan hobi yang sangat menyenangkan, karena keindahan ikan koi mampu menyejukkan pandangan dan menenteramkan pikiran. Koi berukuran jumbo yang berenang-renang di sekitar rumah menjadi hiburan tersendiri melepas kepenatan sehari bekerja. Sebagian masyarakat Jepang berkeyakinan bahwa memelihara koi dapat mendatangkan hoki bagi pemiliknya. Akan tetapi sebagian orang tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Yang jelas beberapa pecinta koi memiliki pengalaman memelihara koi dengan penuh ketekunan dan kesabaran, karena hobi tanpa disadari menghasilkan koi dengan kualitas unggul dan menang dalam berbagai kontes akhirnya koinya di hargai dengan harga mahal, mungkin ini yang disebut dengan hoki dalam memelihara koi. Terlepas dari itu semua bagi pecinta koi pemula tentu banyak hal yang harus dipahami dan dipertimbangkan sebelum memulai memelihara ikan Koi. Banyak pecinta koi pemula harus stress karena koi yang dibeli dengan harga mahal mati setelah dimasukkan ke dalam kolam, alih-alih ingin mencari hiburan dengan melihat keindahan koi berenang di kolam tetapi malah pusing melihat ikan koi mengapung di kolam dan terusterusan mati. Jangan cemas, berikut ada beberapa tips dalam memelihara Koi bagi pemula, meski tidak menjamin 100% keberhasilan dalam memelihara Koi tetapi paling tidak meminimalkan resiko kematian. Tips Memelihara Koi

1. Persiapan Kolam Koi Yang Baik Kualitas air kolam koi merupakan penentu keberhasilan dalam memelihara Koi, ahli koi mengatakan bahwa memelihara koi adalah menjaga kualitas air kolam yang baik. Kolam koi harus terbebas dari zat-zat kimia, biasanya kolam Koi baru yang terbuat dari semen masih menyisakan bau yang berbahaya. Hilangkan terlebih dahulu dengan merendam dengan air sampai beberapa hari, dan jangan buru-buru memasukkan koi ke dalam kolam. Setelah direndam buang air dan isi dengan air bersih.

2. Memilih Koi Yang sehat Banyak Jenis dan kualitas Koi tersedia di pasaran dan Koi Farm, dari yang berharga murah sampai berharga mahal. Pilih yang sesuai kondisi keuangan dan selera, yang penting Ikan Koi dalam Kondisi Sehat. Sebagian pecinta koi menyarankan lebih baik memelihara koi dengan kualitas baik 3 ekor daripada memelihara koi jelek dengan jumlah 100 ekor.

3. Jumlah Koi jangan terlalu padat di dalam Kolam, sesuaikan ukuran kolam dengan jumlah ikan yang dipelihara. Kolam padat membuat koi tidak tumbuh optimal dan mudah terserang penyakit.

4. Jumlah makanan yag diberikan jangan berlebihan dan pilih makanan yang berkualitas baik. Banyak makanan koi tersedia di pasaran dari yang berharga murah sampai mahal. Makanan Koi yang baik biasanya mahal karena sebagian diimport dari Jepang. Selain makanan bermutu baik juga disesuaikan dengan kualitas koi. Jangan sampai koi berharga 20 ribu diberi pakan seharga 150ribu per/kg, hanya akan membuat kantong kering tapi pertumbuhan koi tidak sebanding dengan dana. Memberikan makanan secara berlebihan membuat kolam cepat keruh,berapapun makanan yang diberikan koi akan tetap makan tetapi segera dikeluarkan menjadi kotoran.

5. Menjaga Kualitas air kolam dalam kondisi bersih Kualitas air hendaknya dijaga selalu stabil dalam kondisi bersih, jangan sampai ada perubahan suhu dan kondisi air yang sangat mencolok. Menjaga Kualitas air kolam dilakukan dengan membuat sistem filter yang baik.Selain dengan sistem filter kolam yang baik, perlu penggantian air sebanyak 10% maksimum 1 minggu sekali, jika diperlukan lebih

sering dari itu.Faktor penentu warna koi antara lain koi/bloodline (70%), air (20%), dan faktor lainnya (10%).

kualitas

6. Jika menambah ikan baru hendaknya dikarantina terlebih dahulu, pastikan tidak membawa penyakit. Setelah pasti tidak membawa penyakit baru dimasukkan ke dalam kolam.

7. Perhatikan perilaku ikan setiap saat, ikan sakit biasanya menunjukkan perilaku yang tidak biasa, segera dikarantina dan diobati. Kekurangan Oksigen juga menjadi penyebab kematian ikan koi, perhatikan apakah Koi selalu mengambang di pemukaan air sampil membuka mulutnya, perilaku ini akan lebih nampak di waktu subuh,jika demikian tambahkan aerator.

8. Memelihara koi bagi pemula sebaiknya dilakukan dari ukuran kecil kurang lebih 10-20 cm agar dapat belajar mengamati perkembangan koi dari waktu kewaktu. Pada ukuran tersebut biasanya sudah cukup mudah untuk dipelihara dan harga masih cukup murah. Selamat Memelihara Koi.

Tips Dasar Membuat Kolam Koi

Hal pertama yang perlu diperhatikan bagi penggenar Koi pemula adalah Membuat Kolam Koi yang representatif bagi kelangsungan hidup dan kesehatan Koi. Kualitas air dalam kolam Koi merupakan faktor penentu kesuksesan memelihara Koi. Keindahan dan kesehatan Koi sangat dipengaruhi oleh kondisi air dalam kolam koi. Kolam koi yang representatif meliputi syarat yang cukup bagi kehidupan Koi dan keindahan jika dipandang. Beberapa penggemar Koi ada yang tidak terlalu menghiraukan aspek kedua ini tetapi ada sebagian yang terlalu menekankan aspek keindahan tetapi melupakan syarat yang cukup kolam bagi Koi. Koi merupakan Ikan yang akan nampak indah jika dilihat dari bagian punggung bukan dari bagian samping, maka memelihara Koi dalam aquarium tidak akan dapat menikmati keindahan koi secara maksimal. Sebagian orang beranggapan bahwa agar dapat menikmati keindahan Koi, mereka Membuat Kolam Koi yang dangkal antara 30 cm sampai 50 cm saja, sehingga Koi Mudah dilihat, sebenarnya sah-sah saja anggapan ini, akan tetapi Kolam yang dangkal akan membuat Koi tidak bisa tumbuh dalam ukuran jumbo. Bila Koi Jumbo dipelihara pada Kolam Dangkal lambat laun akan membuat tubuh Koi menjadi bengkok sehingga mengurangi keindahan. Solusinya adalah Membuat Kolam Koi dengan kedalaman yang cukup tetapi air selalu bersih dan jernih sehingga meski Kolam Koi cukup dalam tetap dapat melihat Koi meski berada di dasar kolam sekalipun.

Membuat Kolam Koi yang representatif memang memerlukan biaya yang tidak sedikit yang terkadang berbenturan dengan biaya yang tersedia karena itu dalam Membuat Kolam Koi harus menyesuaikan dengan kondisi. Lebih baik kolam dengan ukuran kecil tetapi kualitasnya baik daripada kolam yang besar tetapi kualitas airnya buruk. Akan tetapi prinsip dasar Kolam Koi yang bisa dipegang adalah Mudah perawatan dan yang lebih penting dapat menjaga kesehatan dan Kualitas Koi. Selain itu dalam Membuat Kolam Koi yang harus dipertimbangkan adalah berapa jumlah Koi yang akan dipelihara dan berapa ukuran Koi yang akan dicapai. Ukuran Kolam yang kecil dan dangkal tidak bisa mendukung pertumbuhan koi mencapai ukuran Jumbo. Selain itu seiring dengan pertumbuhan Ikan Koi dalam kolam akan menghasilkan kotoran dan Kandungan Amonia yang meningkat dalam kolam. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan Ikan Koi.

Untuk dapat Membuat Kolam Koi yang optimal ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yang pertama adalah Sumber Oksigen yang cukup dan

sistem Filter yang baik.Sebagaimana hewan lain, Ikan Koi memerlukan Oksigen untuk bernafas dan cukup rentan dengan kondisi kolam yang mimim oksigen. Karena itu perlu supali oksigen yang cukup dalam kolam koi. Oksigen bisa dihasilkan dari pergerakan air kolam koi, misalnya dibuat dengan air terjun atau dilakukan penambahan aerator pada kolam koi. Sistem filter juga memegan peranan yang penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam. Karena itu filter merupakan equipment wajib dalam Membuat Kolam Koi. Sistem Filter dalam Kolam Koi tidak cukup hanya menghasilkan air yang bersih dan jernih saja seperti halnya kolam renang dengan menambahkan Chlorine misalnya. Bagi Koi Chlorine merupakan zat yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Sistem filter dalam Kolam Koi juga harus menjamin kolam Koi bebas dari bahanbahan kimia berbahaya. Maka sistem filter biologis menjadi pilihan dalam kolam koi. Beberapa Hal penting yang menjadi catatan sebelum Membuat Kolam Koi 1. Lokasi Kolam Koi Lebih baik Lokasi Kolam Koi adalah di dekat rumah,agar dapat menikmati keindahannya dan diberi makan paling tidak dua kali dalam sehari. Hindari Membuat Kolam Koi dibawah pohon karena daun-daun bisa mengotori kolam dan hindari di tempat-tempat yang tidak aman dari hama dan orang tidak bertanggung jawab.

2. Membuat Kolam Koi lebih baik di Bawah tanah, dengan cara menggali tanah. Karena Keindahan Koi adalah pada bagian punggungnya. Kolam Koi seperti akuarium kurang memberikan pemandangan yang bagus bagi keindahan koi.

3. Sistem Filter Kolam Koi Yang baik 4. Sumber Oksigen bagi Kolam Koi 5. Ukuran Kolam Koi, lahan yang tersedia jangan dialokasikan semua untuk kolam koi tetapi sisakan 30% untuk ruang filter. Sesuaikan pula dengan jumlah ikan, ukuran ikan yang akan dipelihara. Pikirkan baikbaik bila akan membangun kolam koi dengan ukuran besar karena dalam operasional akan memerlukan daya pompa yang besar dan biaya perawatan yang lebih besar pula.

6. Kedalaman Kolam Koi, idealnya kolam Koi memiliki kedalaman 2 meter atau kalau tidak memungkinkan sekitar 1 meter. Dengan kedalaman ini

suhu pada kolam koi antara siang dan malam tidak mengalami perbedaan yang mencolok. Perubahan suhu yang mencolok kuran baik bagi Koi. Koi harus selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kolam yang dalam cenderung membuat pertumbuhan Koi lebih cepat dan membuat koi aman dan nyaman.

7. Bentuk Kolam Pada dasarnya bentuk kolam adalah bebas sesuai selera, yang perlu menjadi catatan bentuk kolam jangan sampai ada bagian yang mati (Death Area), pastikan air selalu mengalir dari waterfall ke setiap penjuru kolam. Bagian kolam yang mati akan membuat bakteri dan gangang tumbuh dan berkembang di tempat tersebut.

8. Sudut Dan dasar Kolam Upayakan bagian pertemuan antar sisi kolam melengkung dan hindarkan sudut 90 derajat,untuk menghindarkan dari area mati. Bagian Dasar Kolam jangan dibuat rata, buat bagian paling tengah (Botom Drain) lebih dalam dan bagian tepi ke arah tengah miring 20 sampai 40 derajat. Kotoran ikan dan sisa-sisa makanan akan mengendap pada bagian dasar kolam dengan model miring akan membuat kotora terkumpul dan mudah dibersihkan.

9. Jangan menaruh material dan benda Tajam pada Kolam Koi, misalnya batuan sebagai hiasan, semen yang tidak halus pengaciannya. Gerakan Koi terkadang sangt atraktif material ini bisa melukai dan membahayakan koi.

10. Pipa Pralon Untuk menambahkan Air. Air terjun, sistem filter, penguapan air akan mengurangi jumlah air dalam kolam, persiapkan pipa pralon untuk menambahkan air dengan mudah dari sumur atau PAM.

11. Overflow, Siapkan lubang pembuangan untuk mengantisipasi jika air meluap, misalnya karena hujan.

12. Bottom Drain, lubang pembuangan pada bagian dasar kolam untuk membersihkan kolam.

Yang Perlu Diperiksa Pada Air Kolam Koi


Tidak perlu diragukan lagi bahwa kualitas air kolam memegang peranan yang sangat penting dalam memelihara ikan koi. Bahkan ada semacam pameo bahwa memelihara Ikan koi pada hakikatnya adalah bagaimana kemampuan menjaga dan mengelola kualitas air kolam. Jika kualitas air kolam baik maka ikan koi sehat dan tumbuh dengan menawan. Sebaliknya jika air kolam buruk ( meski nampak bening) ikan koi akan tidak sehat bahkan mati. Karena itu hal yang penting dilakukan adalah terus menerus memeriksa kualitas dan kondisi air kolam koi. Ada beberapa parameter penting yang wajib untuk diperiksa secara periodik dan kontinyu. Beberapa parameter air yang perlu diperiksa antara lain: 1. Ammonia, level ammonia yang terlalu jenuh jelas akan merugikan bagi kelangsungan hidup koi. Pastikan hasil pemeriksaan ammonia dibawah ambang batas yang diperkenankan. Gunakan Ammonia tester kit yang banyak tersedia di pasaran.

2. Periksa Nitrit (bukan Nitrat), Nitrit adalah level kedua hasil oksidasi ammonia. Nitrit masih cukup berbahaya bagi ikan koi sehingga nilainya harus dibawah ambang batas maksimum.

3. Nilai PH air kolam koi. Konsidi ideal bagi kelangsungan hidup ikan koi adalah pada lingkungan kolam yang memiliki PH antara 7.5 sampai 8.3 meski ikan koi juga bisa bertahan pada air kolam yang memiliki nilai PH 7.0 sampai 8.5

Kadar Ammonia dan nitrit berkaitan dengan performa filter kolam koi, semakin tinggi nilai dari keduanya berarti ada masalah dengan filter. Bisa juga karena kolam over populasi atau over feeding yang menjadikan ammonia booming. Salah satu seni memelihara koi adalah menjaga kualitas air pada kolam dalam kondisi ideal dan optimal. Jadi pastikan air kolam koi berada pada kondisi ideal.

Mengoptimalkan Pertumbuhan Koi Dari Air


Berbicara megenai pertumbuhan ikan koi pecinta koi masih merujuk pada breder dan industri Koi dari negeri Jepang. Memang faktanya breeder epang telah secara konsisten mampu menghasilkan koi berkualitas bagus dengan pertumbuhan yang cukup pesat. Para Peternak Koi di Jepang memang telah lama belajar dari pengalaman memelihara ikan koi secara berkesinambungan. Salah satu parameter penting yang menjadi perhatian adalah kualitas air. Paramater itu antara lain Water Hardness dan Level TDS (Total Dissolved Solid) air. Ada baiknya jika kita belajar memelihara Koi dari Industri koi di Jepang. Pertumbuhan ikan koi di Jepang dapat ditingkatkan pada kondisi air Soft dan murni. Hardwater mengacu pada tingkat material terlarut yang ada pada air kolam. Sedangkan Softwater mengacu pada rendahnya material yang terlarut dalam air. Tingkat TDS ini diukur dalam satuan ppm (part per million) atau dalam dh (German Degrees Of Hardness). KH, Carbonate Hardness Tingkat PH air juga turut mendukung pertumbuhan ikan koi. Carbonate Hardness memiliki kaitan dengan PH air kolam koi. Nilai KH yang ideal berada pada level 2 sampai 6 dH. Sedangkan nilai PH berada pada level 6.8 dan 7.4. GH, General Hardness GH merupakan ukuran yang dipergunakan untuk mengukur jumlah mineral terlarut di dalam air misalnya Kalsium dan Magnesium. GH tidak ada hubungannya dengan PH secara langsung. Para peternak koi Jepang selalu mengupayakan nilai GH yang rendah dengan nilai sekitar 50 ppm (2.9 dH). TDS, Total Disolved Solids TDS mengacu pada Jumlah material yang terlarut di dalam air. TDS meliputi KH, GH, kotoran ikan , sisa makanan dan berbagai kandungan zat kimia dalam air. Beberapa nilai TDS di beberapa lokasi antara lain: Wakabayashi Takumi Takigawa 65 76 105 to to to 78ppm, 85ppm, 108ppm,

Imai 35 to Momotaro 75 to 85ppm.

48ppm,

Inoue

35

to

48ppm,

Di semua lokasi tersebut menunjukkan pertumbuhan ikan koi yang cukup baik. Namun demikian secara genetik koi-koi yang dipelihara di Jepang berasal dari indukan yang berkualitas baik pula. Ada beberapa faktor lain yang ikut berpengaruh dalam ukuran TDS antara lain frekuensi pemberian makan, sistem filter dan lain-lain. Pada akhirnya agar pertumbuhan ikan koi bisa maksimal maka nilai TDS pada air harus pada kondisi yang cukup rendah.

Cara Berternak Ikan Koi


Ikan Koi termasuk ke dalam golongan ikan carp (karper). Harga Koi sangat ditentukan berdasarkan bentuk badan dan kualitas tampilan warna. Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai dikembangkan di Jepang 200 tahun yang lalu di pegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi. Pemuliaan Cara Berternak Ikan Koi yang dilakukan bertahun-tahun menghasilkan garis keturunan yang menjadi standar penilaian koi. Beberapa varietas yang tersebar ke seluruh dunia digolongkan Asosiasi Koi Jepang (en Nippon Airinkai) menjadi 13 kelompok antara lain: Bekko, Utsurinomo, Asagi-Shusui, Goromo, Kawarimono, Ogon dan Hikari-moyomono. Sedangkan 5 golongan utama yaitu Kohaku, Sanke, Showa, Hirarinuji dan Kawarigoi. Taksonomi koi adalah sebagai berikut: Philum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Cyprinoformes Famili : Cyprinidae Genus : Cyprinus

Spesies: Carpio Nilai koi tergantung dari ukuran, bentuk serta keseimbangan pola dan intensitas warna kulit. Koi terbaik adalah yang memiliki intensitas, keseimbangan dan kejernihan warna terbaik. Membeli koi kecil sebaiknya dipilih yang memiliki kepala terbesar, biasanya akan tumbuh menjadi ikan dengan tubuh besar. Bentuk yang paling baik adalah seperti torpedo.

Cara Berternak Ikan Koi


1. Pemilihan lokasi & konstruksi wadah Ikan koi secara alami hidup di air deras sehingga membutuhkan air jernih dan berkadar oksigen tinggi. Pemeliharaan ikan koi yang terbaik adalah di kolam sehingga mudah mendapatkan makanan alami dan sinar matahari untuk merangsang pewarnaan tubuh. Kolam sebagian dinaungai karena sinar matahari yang terlalu banyak menyebabkan suhu air kolam meningkat dan air kolam menjadi keruh akibat blooming fitoplankton. Koi berukuran kecil dapat ditempatkan di akuarium, walaupun ini tidak dapat menjadi habitat permanen. Bila dipelihara dalam kelompok, koi akan belajar untuk tidak mengganggu ikan yang berukuran sama, tetapi memakan ikan yang lebih kecil. Koi suka menggali dasar kolam sehingga menyebabkan akar tanaman rusak. Cara Berternak Ikan Koi 2. Teknik Budidaya 2.1 Kualitas Air Air merupakan media hidup dan mempengaruhi kualitas tampilan ikan koi sehingga perlu mendapat perhatian. Kualitas air untuk mendukung perkembangan koi secara optimum adalah sebagai berikut: suhu air berkisar 24-26oC, pH 7,2-7,4 (agak basa), oksigen minimal 3-5 ppm, CO2 max 10 ppm, nitrit max 0,2. Air yang digunakan harus terdeklorinisasi atau sudah disaring dan diendapkan 24 jam. Air yang digunakan untuk pemijahan dan penetasan telur sebaiknya memiliki kandungan oksigen dan suhu yang stabil. Untuk menjamin tersedianya oksigen dapat digunakan aerator, sedangkan suhu pada bak pemijahan diusahakan sama dengan suhu air kolam dengan tingkat perbedaan (fluktuasi) kurang dari 5oC. 2.2. Pakan Koi adalah bottom feeder (pemakan di dasar) dan omnivora (pemakan segala). Meski demikian ia biasa makan apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu cacing di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut ikan. Pakan buatan untuk pembesaran koi dapat diberikan dalam bentuk butiran (pellet). Sumber protein utama adalah formulasi kombinasi antara bahan nabati (misalnya tepung kedelai, tepung jagung, tepung gandum, tepung daun, dll) dan bahan hewani (seperti; tepung ikan, tepung kepala udang, tepung cumi,kekerangan dll) serta multivitamin dan mineral seperti

Ca, Mg, Zn, Fe, Co sebagai pelengkap pakan. Kualitas pakan sangat menentukan tampilan warna sebagai daya tarik ikan koi sendiri, sehingga banyak upaya telah dilakukan dengan menggunakan bahan pakan yang mengandung zat pigmen seperti karotin (warna jingga), rutin (kuning) dan astasantin (merah). Zat-zat tersebut terkandung pada tubuh hewan dan tumbuhan tertentu seperti wortel mengandung zat karotin; sedangkan ganggang, chlorella, kubis, cabai hijau mengandung rutin; spirulina, kepiting, udang mengandung astasantin. Para pembudidaya saat ini tidak perlu lagi menyiapkan pakan sendiri karena sudah tersedia di pasaran pakan koi yang sudah di formulasi sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan zat untuk pembentukan warna ikan koi. Pakan alami atau pakan hidup misalnya cacing darah, cacing tanah, daphnia, cacing tubifex cocok diberikan pada benih koi (hingga bobot 50 g/ekor) karena lebih mudah dicerna oleh benih sesuai dengan kondisi sistem pencernaan, selain itu koi juga dapat memakan phitoplankton dalam kolam. Jumlah pakan diberikan berdasarkan jumlah ikan (bobot biomassa) dalam kolam dengan kisaran kebutuhan 3-5 % per-hari, dengan frekuensi pemberian 2-3 kali per-hari hal ini juga disesuaikan dengan kondisi ikan dan media air pemeliharaannya. Menurut pengalaman dan penelitian bertahun tahun, ditemukanlan bahan bahan aktif yang dapat ditambahkan untuk membuat warna koi lebih cemerlang. Koi yang dipelihara di kolam Lumpur ternyata memiliki kualitas warna yang lebih cemerlang dibandingkan dengan yang dipelihara di kolam tembok. Ternyata ikan loi tersebut banyak menyantap ganggang yang memang tumbuh di Lumpur. Ganggang yang dimakan koi mengandung banyak zat karoten. Maka kalau anda ingin menambah warna ikan lebih cemerlang beri makan krill, paprika, dan daun marigold, semuanya dapat anda campurkan dalam makanannya. Banyak makanan sumber karoten ini sudah dalam bentuk extract sehingga mudah dicampurkan dengan pellet atau roti. Cara Berternak Ikan Koi 2.3. Pembenihan Kolam pemijahan tidak mungkin menjadi satu dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air tersendiri.Selain itu, seluruh kolam harus diplester dan bisa dikeringkan dengan sempurna. Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu ribut, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan lain. Jika mungkin, sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau kolam bulat, diameternya antara 1,5-2 m. Satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang dipakai untuk lmensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai. Bagi yang memiliki uang cukup, dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan. Induk yang baik adalah yang memiliki pola warna bervariasi yang cerah simetris dengan bentuk tubuh seperti terpedo dengan berat badan minimal 1 kg. Kebanyakan pembudidaya memilih untuk membeli koi berkualitas baik untuk calon induk dengan ukuran 5-8 cm yang harganya murah untuk dibesarkan

menjadi induk. Secara alami, carp memijah pada musim semi dan menjadi matang gonad dengan menaikkan suhu air. Induk jantan dan betina ditempatkan dalam wadah terpisah (untuk menghindari bertelur yang tidak diinginkan) dan tidak diberi pakan selama beberapa hari. Koi dapat memijah secara alami dan buatan yaitu dengan rangsangan hormon yang disuntikkan pada tubuh induk betina untuk mempercepat proses pembuahan. Penyuntikan Pituitary Gland (PG, nama dagang ovaprim) dengan dosis 0,2 mg/kg bobot ikan untuk satu kali penyuntikan. Ovulasi akan terjadi 10 jam setelah penyuntikan. Sistem pemijahan tanpa pengurutan/stripping ini disebut pemijahan semi alami yang lebih aman karena tanpa melukai ikan. Bila ikan sulit melakukan pemijahan alami sehingga perlu bantuan proses pembuahan buatan, maka dilakukan pengurutan telur dan sperma (stripping) yang merupakan pilihan terakhir. Induk betina dalam sekali pemijahan dapat menghasilkan 75.000 telur/kg berat badan. Perbandingan jumlah induk dalam proses pemijahan adalah 2 betina dan 1 jantan. Biasanya telur yang dikelurkan oleh induk betina menempel pada substrat (injuk) yang segera dibuahi oleh sperma jantan. Setelah telur dibuahi sebaiknya dipisahkan dari induk, dengan memindahkan induk dari wadah pemijahan atau sebaliknya telur yang diangkat dan dipindahkan kedalam wadah penetasan.

Cara Berternak Ikan Koi


2.4. Pendederan Telur yang sudah dibuahi akan menetas setelah 24-48 jam tergantung suhu. Selama penetasan, kepadatan telur adalah 1 kg per 5 liter air. Larva yang baru menetas belum memerlukan pakan selama 34 hari, karena masih mempunyai kantong kuning telur. Menjelang kuning telur habis, perlu diberikan pakan alami berupa naupli artemia atau pakan alami lainnya yang seukuran. Kemudian secara bertahap dapat diberikan pakan buatan berupa butiran kering(pellet). Dalam 5 hari sesudahnya 1 juta larva memerlukan 7 kg artemia, atau sekitar 0,5-2 kg per hari. Pada tahap ini larva ditebar pada kepadatan 20-40 larva/liter. Untuk menghasilkan 1 juta fingerling memerlukan sekitar 25kg telur artemia. Sintasan selama 9 hari adalah 50-80%. Ikan yang seberat 10 mg dapat dijual seharga US$ 0,25 atau sekitar Rp. 2.500,-. Larva yang berbobot 0,25 g diberikan pakan buatan (butiran) kering dan dapat didederkan ke kolam hingga ukuran fingerling (2 gram). Pendederan terbagi atas 2 tahap yaitu pendederan I selama 2 bulan pemeliharaan hingga larva mencapai ukuran fingerling (2-3 cm). Pendederan II dilakukan dalam kolam yang diolah untuk menumbuhkan pakan alami dan dilakukan seleksi dan penjarangan (mengurangi kepadatan). Penjarangan bertujuan untuk memberi ruang gerak yang cukup bagi ikan koi. Seleksi bertujuan untuk mendapatkan ikan Koi berkualitas baik. Waktu yang diperlukan dari telur hingga mencapai ukuran fingerling (2 gram) adalah 6-8 minggu dengan nilai sintasan (SR) 55%. Sedangkan untuk mencapai ukuran 5-8 cm diperlukan waktu 4 bulan. Kualitas ikan koi (pola dan warna) bergantung dari tetuanya. Dari hasil seleksi ukuran fingerling, yang afkir mencapai 25-50%. Dari 1 juta telur dapat dihasilkan 225.000-338.000 ekor fingerling berkualitas baik (2233 %).

Cara Berternak Ikan Koi 2.5. Pewarnaan Kualitas koi ditentukan oleh pola warna, kesesuaian jenis koi dan kejelasan warna. Pola warna yang simetris dengan batasan jelas antar warna menunjukkan kualitas yang baik. Genotip menentukan jumlah dan jenis sel pigmen serta kromatofora. Kromatofora menghasilkan warna juga dipengaruhi otak ikan. Ikan pada wadah gelap cenderung berwarna gelap, begitu pula sebaliknya. Warna dapat berubah bila ikan mengalami tekanan (stres). Biasanya ikan yang tumbuh lambat mempunyai warna yang lebih baik daripada ikan yang tumbuh cepat karena pigmen bisa diubah dan digunakan untuk pertumbuhan tubuh. Seumur hidupnya, ikan koi dapat menyimpan dan menggunakan pigmen. Koi muda yang berwarna pucat apabila diberikan pakan berpigmen selama 6 minggu sebelum dipasarkan akan berwarna menarik. Intensitas warna tergantung dari jumlah pigmen dalam kromatofora. Pigmen dapat muncul dengan adanya karotenoid dalam pakan. 2.6. Pra Panen Koi tumbuh sekitar 2 cm per bulan dan pada usia 60 tahun dapat mencapai panjang hingga 1 m. Bila ikan Koi telah mencapai ukuran pasar yaitu 20 cm dapat dipanen dan dilakukan seleksi akhir, dengan memisah-misahkan jenis, ukuran dan pola warna tubuhnya. Dari hasil seleksi ini, Koi yang terpilih dibesarkan di dalam bak atau kolam semen sambil menunggu harga pasar yang baik. Dalam penampungan akhir ini, ikan dapat diperbaiki bentuknya, jika terlalu gemuk dibuat langsing atau yang terlalu kurus dibuat lebih gemuk. Pemeliharaan berikutnya diusahakan tidak terlalu padat, akan lebih baik jika dalam bak dilengkapi aerator sehingga kesegaran air terjamin dan dengan pemberian pakan yang baik dapat meningkatkan kualitas warna tubuh ikan Koi Cara memelihara koi yang baik

1. Tempat pemeliharaan koi

Tempatkan koi dikolam semen, dan kolam tanah. Pemeliharan koi dalam aquarium tdk dianjurkan karena ikan koi membutuhkan area berenang yg luas dan dalam. Selain itu keindahan

koi terletak pada punggungnya yang kaya warna, sehingga bila dipelihara dalam aquarium keindahan warna koi tidak tidak terlihat secara maksimal. Kolam ikan koi dianjurkan berukuran minimal luas 1,2x2m dengan kedalaman 1m 1,5m, dengan tinggi minimal 30cm dari bibir kolam untuk mencegah koi melompat kelur. Jika kolam terlalu dangkal, tubuh koi akan sering terkena sinar ultraviolet yg dihasilkan oleh sinar matahari yang dpt membuat warnah memudar dan pertumbuhan koi bisa terhambat.

2. Menjaga kualitas air

Filter empat lapis juga perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah filter yang terdiri dari filter pertama yakni kerikil, pasir, dan ijuk yang berfungsi menyaring sampah dan lumpur yang mengotori kolam. Filter kedua berupa karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit. Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam. Sedangkan filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat mengikat kotoran. Derajat keasaman air yang cocok untuk pertumbuhan koi adalah 6,5-8,5. Untuk menjaga sirkulasi air bisa dipasang pompa yang mampu menyalurkan air sebanyak 25 liter permenit. Dengan cara ini air kolam tak perlu sering dibersihkan, tapi yang perlu dilakukan adalah membersihkan filter dan bak filter. Caranya, semprot filter dengan air bersih sekitar 5-10 menit lamanya. Bila menggunakan penyaring sebaiknya penggantian air dilakukan dua minggu sekali. Tujuannya untuk membuang zat-zat racun dari sisa-sisa makanan yang terurai menjadi nitrit yang berbahaya bagi kesehatan ikan koi.

3. Pemberian pakan

Selain berfungsi untuk membantu pembentukan tubuh ideal dan mencemerlangkan Warna pada ikan koi, juga sebagai media perantara untuk mengobati ikan koi yang sakit. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan-pakan buatan. Yang penting pakan tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar kebutuhan gizi ikan koi terpenuhi. Jenis pakan yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan koi agar tubuhnya ideal

dengan bentuk tubuh gemuk dan memanjang adalah wheat germ. Pakan terbuat dari bahan yang mengandung protein tinggi seperti gandum, tepung udang, tepung ikan, dan bungkil kacang kedelai. Kandungan proteinnya sekitar 32%. Selain itu wheat germ juga mengandung vitamin A,D,E,K,B2,B6,B12, niasin, vitamin C dan unsur-unsur mineral lain seperti kalsium, choline chloride, panthetonate, trace mineral, dan antioksidan. Sementara, pakan untuk mencemerlangkan dan mempertajam warna koi adalah pakan yang mengandung zat karoten. Zat tersebut dapat merangsang munculnya warna pada ikan koi. Secara alami di dalam tubuh ikan koi terdapat zat karoten berupa antaxanthin yang menghasilkan warna merah, dan lutein yang menciptakan warna kuning kehijauan. Pakan yang mengandung zat karoten di antaranya wortel, alga atau ganggang spirullina, dan chlorella, semangka, sawi, kubis dan cabai hijau. Sedangkan pakan dari hewan bisa diberikan bisa kepiting, udang-udangan, krill, trout, salmon, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, dan cacing darah. Cara memilih koi yang baik Hobiis pemula disarankan untuk memilih koi yang berukuran kecil, sekitar 10 cm. Pertimbangannya didasari pada beberapa alasan berikut ini; Harganya lebih murah dibandingkan dengan koi dewasa sehingga seandainya terjadi kegagalan dalam perawatan tidak akan terlalu rugi. Perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan koi dewasa. Di samping itu tidak membutuhkan tempat yang terlampau luas. Koi yang baik memiliki warna-warna yang cerah dan murni. Artinya warna putihnya harus benar-benar putih, tidak tercemar warna lain walau setitik pun. Pilih koi yang pola warnanya simetris, antara warna tubuh bagian kiri dan warna tubuh bagian kanan. Belilah koi saat musim panas karena warna koi bisa teruji. Alasannya, pada musim panas pertumbuhan koi sedang pesat sehingga jika terjadi perubahan warna akan tampak jelas.

Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih koi yang berkualitas prima.

a. -

Bentuk Tubuh Pilih koi dengan bentuk yang bentuk tubuhnya bulat memanjang dan tidak gemuk. Jika dilihat dan atas, garis punggungnya tampak lurus alias tidak melengkung. Pilih koi dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang. Gerakan yang seimbang dipengaruhi oleh posisi sirip yang simetris dan tubuh seimbang.

Sirip dada dan sirip perut harus sama besar. Sementara itu, ukuran sirip punggung dan sirip ekor harus proporsional dengan tinggi dan panjang tubuh.

Bentuk kepala, mata, mulut, dan insang harus proporsional atau serasi. Perhatikan juga bentuk hidungnya.

Jangan pilih yang terlampau mancung atau terlampau masuk hingga tenggelam di dalam timbunan daging. jika hidung tampak terbuka, kemungkinan besar koi tersebut pernah mengalami sakit pada insang.

b. -

Pola Warna dan Pilih warna yang cemerlang dan kontras. Demikian juga pola warnanya, harus memiliki batas yang jelas. Contohnya, warna merah pada kohaku harus benar-benar cemerlang dan tampak cerah, Sementara itu warna putihnya harus seputih salju, tidak kekuningan atau tidak memiliki bercak warna lain.

Pertemuan antara warna merah dan putih harus berbatas tajam, tidak ada gradasi atau bayangan warna merah. Terjadinya gradasi warna sering dijumpai pada koi lokal. Contohnya, seekor koi tidak layak disebut sebagai tancho kohaku jika hiasan berupa bulatan merah di kepalanya melebar ke mata, hidung, atau ke punggung. Koi semacam itu hanya disebut kohaku. Sementara itu, seekor koi baru diakui sebagai jenis ogon jika tidak ada warna lain setitik pun pada warna platinum metaliknya.

c. -

Kesehatan Hindari memilih koi yang tampak lesu, gerakan renangnya lamban dan tidak seimbang, atau banyak berdiam di dasar kolam.

Insang yang bergerak cepat menandakan ikan sedang mengalami kesulitan bernapas. Sebaiknya koi tersebut tidak dipilih karena kondisinya tidak sehat.

Pilih koi yang bersirip tegak. Artinya, sirip tersebut tidak jatuh terkulai. Hindari koi yang selalu menyendiri atau menjauhi teman-temannya. Perilaku tersebut bisa dianggap sebagai naluri koi agar tidak menularkan penyakit kepada temantemannya.

Walaupun warnanya cerah dan memenuhi persyaratan sebagai koi yang berkualitas, sebaiknya tidak mengambil risiko dengan membeli koi yang mengalami berbagai gejala seperti di atas. Sebab, kalaupun bisa disembuhkan, ada kemungkinan koi akan mengalami cacat fisik atau pertumbuhannya tidak sempurna.

Perbedaan koi lokal dan koi impor

Mulut koi lokal agak kedepan sedangkan koi impor agak kebawa. Warna koi lokal kurang cemerlang dibandingkan dengan koi impor. Warna koi impor lebih murni dibandingkan dengan koi lokal. Misalnya,warna putih pada koi impor tidak pudar atau tidak kekuningan.

Bentuk tubuh koi lokal agak pipih, sedangkan koi impor bentuk tubuhnya lebih bulat tetapi tidak tampak gemuk.

Sifat koi lokal lebih liar dibandingkan dengan koi impor. Buktinya, koiimpor lebih gampang ditangkap dibandingkan koi lokal.

Jenis-jenis koi yang memiliki banyak peminat Kohaku Kohaku yang baik adalah kohaku memiliki warna putih seputih salju tidak kecoklat2an atau kekuning2an. Tanda Merah yang baik adalah yang gelap tetapi cerah. Tanda Merah yang besar lebih baik dari yang kecil. Kohaku yang tidak terdapat / terkena tanda merah dikepalanya / kepala botak kurang berharga.

Tanda Merah dikepala sebisa mungkin tidak melebihi mata, rahang dan pipi tetapi boleh
mencapai hidung atau mata (asal tidak melebihi).

Tanda merah diperlukan ada didekat pangkal ekor, paling tidak berjarak 1-2 cm dari pangkal ekor.

Corak bagian belakang, dekat ekor, kalau bisa jangan terlalu besar Memiliki pertemuan antara dua warna yang berbeda yang jelas tidak blur atau ber-gradasi. Komposisi antara warna merah dan putih 70 : 30 Kohaku yang untuk kontes, jangan ada tompel merah di pipinya. Jenis-jenis kohaku

Step Type, adalah kohaku yang memiliki pola berstep; 2 step (Nidan), 3 step (Sandan), 4 step (Yondan). Straight Hi, adalah kohaku yang memiliki Hi tidak terputus dari kepala hingga ekor. Lightning Hi, adalah kohaku yang memiliki Hi berpola seperti halilintar (Inazuma Kohaku) Gotenzakura, adalah kohaku yang memiliki Hi berpola bulat2 (seperti buah Cherry) rapi dan
simetris.

Maruten Kohaku, adalah kohaku yang memiliki Tancho (bulatan) di kepalanya.


Masih banyak lagi jenis2 kohaku yang lainnya seperti : Doitsu Kohaku, Kinzakura, Fuji Kohaku,

Kanoko kohaku, Platinum Kohaku, Kinginrin Kohaku, dll. Tetapi untuk kontes (show), biasanya lebih disukai Tipe Step dan Inazuma, bahkan belakangan ini tipe Maruten kohaku juga mulai
disukai untuk kontes. Tetapi penilaian ikan juga tidak terlepas dari nilai keseluruhan dari ikan ybs. Sanke

Untuk warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitamnya pekat. Merah di kepala sebisa mungkin tidak melewati mata, pipi, mulut bahkan kalau perlu jangan melewati hidung. Sanke yang istimewa tidak memiliki sumi (hitam) dikepalanya. Sumi diatas warna putih (Tsubo-Sumi) lebih disukai dibandingkan sumi diatas warna merah (Kasane-Sumi). Komposisi antara warna merah, putih dan hitam adalah 70:20:10 Sirip dengan lebih sedikit strip (garis2 hitam) lebih elegan dibandingkan dengan yang lebih banyak strip. Jenis-jenis Sanke Taisho Sanke. Aka-Sanke; Taisho Sanke dengan warna merah (Hi) yang lebih dominan dan menyebar dari kepala ke ekor. Memang lebih impresif tapi kurang elegan. Yamato-Nishiki; Taisho Sanke Hikarimoyo (metalik). Fuji-Sanke: Taisho Sanke dengan memiliki aksen silver di kepalanya. Kanoko Sanke, Doitsu Sanke, Kinginrin Sanke, Tancho Sanke, Koromo Sanke dan Sanke-Shusu Showa Untuk warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitamnya pekat. Pangkal sirip depan hitam (motoguro). Ingat hanya pangkalnya saja, Tidak putih semua atau hitam semua dan juga tidak ada stripe merah. Diperlukan tanda Hi (merah) yang besar di kepala. Diperlukan paling tidak 20% warna putih. Warna putih diperlukan pada kepala, pangkal ekor dan punggung. Komposisi antara warna merah, putih dan hitam adalah 60:20:20 Sumi (Hitam) dikepala membagi Hi menjadi 2, lebih impresif lagi jika membentuk huruf V dan berpangkal di hidung. Jenis-jenis Showa Showa Sanshoku.

Kindai Showa; Showa yang didominasi warna putih. Hi Showa; Showa yang didominasi warna merah. Boke Showa; Showa dengan sumi yang blur dan muda (abu2). Kage Showa; Showa dengan bayangan potongan2 kecil sumi pada Hi atau warna putihnya. Doitsu Showa, Kanoko-Showa, Koromo Showa, Showa Shusui, Kin Showa dan Gin Showa. Perbedaan SHowa dan Sanke : Taisho Sanke tidak memiliki Sumi di kepalanya. Sumi pada Taisho sanke hanya menyebar di punggungnya. Sumi pada Showa menyebar dihampir seluruh tubuhnya. Sirip depan Taisho Sanke putih atau ber-strip, sedangkan Showa memiliki sumi pada pangkalnya (motoguro). Selain tiga jenis koi tersebut masi banyak lagi jenis koi yang lain seperti; tancho, ogon, hariwake, siro, bekko, doitsu, asagi, shusui, kawarimono, gosiki, kujaku, goromo, kumonyu, ociba, utsuri, chagoi, kinsui. Kriteria koi yang sering dilombakan : Figure / bentuk tubuh - Tulang belakang yang lurus dan lekuk tubuh yang pas, Sirip yang indah, Bentuk kepala yang bagus, Panjang-tinggi-lebar yang seimbang/ proporsional. Warna - warna harus cemerlang. Patern/ pola harus ber pola well-balanced. Kualitas - tidak dapat dijelaskan dengan kata2, tetapi dapat diketahui dengan pengalaman. Elegan - koi yang gendut tidak proporsional/ terlalu buncit sangat tidak elegan. Bentuk dan besar dari pectoral fin sangat mempengaruhi ke-elegan-an seekor koi, begitupun cara berenangnya. Imposing appearance - dalam suatu kasus apabila ada 2 ekor dengan nilai keindahan yang sama, maka koi yang lebih besar akan memiliki nilai lebih.

Penyebab penyebab warna koi memudar;


Pakan yang kandungan gizinya buruk. Suhu air, jika suhu air rendah warna koi cenderung lebih cerah. Sebaliknya jika suhu air hangat warna koi akan memudar karena nafsu makannya meningkat membuat koi tumbuh lebih cepat sehinga sisik membesar dan warna akan memudar.

Stess dapat ditimbulkan akibat pemindahan ikan kekolam lain karena suhu air yang berubah.

Diposkan oleh Ahmad Ramadhan di 05.42 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) JENIS-JENIS KOI DAN CARA MEMBEDAKANNYAN

Ikan koi memiliki banyak jenis yang di bedakan berdasarkan warnanya, pola coraknya dan posisi Warna koi tersebut namun dari banyak jenis koi hanya bebrapa jenis saja yang diakui oleh Jepang dan di berikan nama tersendiri dan koi yang memiliki corak warna lain selain koi yang diakui Jepang itu masuk dalam gologan Mix, Adapun beberapa yang saya ketahui jenis koi yang telah diakui oleh jepang seperti; Sanke, Showa, Kohaku,Tancho, Shusui, Asagi, Goromo, Shiro, Bekko, Hariwake, Goshiki dan Chagoi. Beberapa jenis ikan koi dan cara membedakan jenisnya ;

1. Sanke Sanke yaitu koi yang memiliki koposisi warna merah, putih dan hitam.

(sanke)

2. Showa Showa memiliki komposisi warna merah, hitam dan putih sama dengan koi sanke tapi Yang membedakannya yaitu pola hitam/warna hitam pada showa menyentuh bibir dan pada koi sanke tidak terdapat pola hitam/warnah hitam pada bagian depan yang meyentuh bibir ikan, sebagian besar koi sanke hanya memiliki polo hitam di punggu saja.

(showa)

3. Kohaku Kohaku adalah ikan koi dengan dua komposisi warana saja yaitu merah dan putih, berbeda dengan koi showa dan sanke yang memiliki pola hitam/warna hitam.

(kohaku)

4. Tancho Tancho merupakan ikan koi yang memiliki ciri khas yaitu pola bulatan di kepalanya.

(tancho)

5. Shusui Shusui adalah koi dangan pola warna merah yang berada di samping kiri dan kanan badannya dan di pungungnya terdapat sisik-sisik yang besar yang memajang lurus dari punggung sampai ke pangkal ekornya yang berwana kehitam-hitaman, koi jenis ini memiliki sisik yang berbeda dengan koi jenis lainnya yaitu hanya memiliki memiliki sisik-sisik ditempat-tempat tertentu saja dan pada umumnya terdapat di punggung dan samping badannya, adapun juga koi yang lain yang memiliki sisik seperti shusui namun corak warnanya berbeda dengan shusui itu disebut dengan Doitsu.

(shusui)

6. Asagi Asagi adalah koi dengan polanya sama dengan shusui namun dia memiliki sisik dan corak hitam bercapur dengan corak putih.

(asagi)

7. Goshiki Goshiki adalah koi dengan tiga komposisi warana yaitu merah, putih dan hitam dan pada umumnya terdapat percampuran warna putih dan hitam sehingga terlihat seperti warnah kemudian ditindis dengan pola merah.

(goshiki)

8. Goromo Goromo yaitu koi dengan tiga komposisi warna yaitu merah, putih, dan hitam, koi ini memiliki kesamaan dengan goshiki yang memiliki percampuran warna namun percampuran warnanya terjadi pada merah dengan hitam dan memiliki dasar warnah putih bersih karna tidak ada percampuran dengan warnah lain berbeda dengan goshiki yang putihnya tidak nampak karna bercampur dengan hitam.

(goromo)

9. Shiro Shiro adalah koi dengan dua komposisi warna yaitu hitam dan putih

(shiro)
10. Bekko Bekko yaitu sama dengan shiro memiliki dua komposisi wanah yaitu hitam dengan putih namun keduanya memiliki pebedaan yaitu; pada shiro pola hitamnya seperti pola shoa bergaris-gari dan menyentuh bibir sedangkan bekko pola hitamnya berbibtik-bintik dan polah hitamnya hanya ada di punggung tidak ada di kepala dan bibirnya.

(bekko)
11. Hariwake Hariwake adalah koi dengan dua komposisi warna yaitu kuning dengan putih

(doitsu hariwake)

12. Platinum Ogon Platinum adalah koi yang masuk dalam golongan ogon atau koi yang hanya dengan satu warna tanpa adanya setitik pun warna lain di tubuhnya.

(doitsu platinum)

13. Chagoi Chagoi adalah koi dengan warna coklat keemasan hampir mirip dengan ikan mas.

(chagoi)

Itulah beberapa dari jenis koi yang di bedakan berdasarkan warna, pola, dan posisi warnanya dan masih banyak lagi jenis koi yang lain karna koi-koi dengan corak yang baru akan selalu bertambah jadi jangan pernah bosan dengan ikan koi karna koi kita bisa mendapatkan kesenangan tersendiri dan mudah-mudahan informasi ini bisa brmanfaat bagi teman-teman namun jika ada kesalahan mohon di MAAFKAN dan jika ada pendapat yang lain juga tidak apaapa karna pemikiran dan penglihatan seseorang berbeda-beda, SEKIAN dan TERIMAKASIH.

PENYAKIT-PENYAKIT PADA KOI DAN CARA PENGOBATANNYA

Ikan koi termasuk salah satu jenis ikan hias yang sangat rentan terhadap penyakit. Bahkan pada beberapa tahun yang lalu pemerintah pernah mengeluarkan aturan untuk

stop melakukan impor ikan koi karena disinyalir terdapat beberapa jenis penyakit yang menular yang dibawa oleh ikan - ikan koi impor tersebut. Walaupun rentan terhadap banyak jenis penyakit, namun bila kita mengerti dan memahami penyakit - penyakit pada ikan koi dan cara mengobatinya, maka kita tidak perlu memiliki rasa khawatir yang berlebihan pada ikan koi milik kita.

Berikut ini adalah penyakit - penyakit pada ikan koi dan cara mengobatinya:

1. BUSUK SIRIP DAN EKOR Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas Hydrophylla. Perlu diketahui bahwa bakteri jenis ini biasanya menempel pada bagian tubuh ikan yang terluka sehingga bisa menyebabkan infeksi yang dapat berkembang dengan sangat cepat.

Cara mengobati: Gunakan Fenoksietanol, Nitrofurazon/Kloramin. Campurkan kedua bahan tersebut sebanyak 1gr per 1 kg pakan

2. JAMUR SAPROLEGNIA Tanda utama bahwa seekor ikan koi terinfeksi penyakit ini adalah terdapatnya serabut mirip kapas yang berwaran kehijauan. Serabut ini disebabkan oleh adanya ganggang / alga pada air kolam

Cara mengobati: Masukkan ke dalam air kolam larutan 2 sendok makan abate ditambah dengan 4 sendok makan garam dapur untuk kolam yang berukuran 2 x 3. Ulangi hingga 3 - 4 kali sampai serabut yang terdapat pada tubuh ikan koi tersebut hilang

3. CACING KULIT

Penyakit ini disebabkan oleh jenis cacing Gyrodactylus sp. Ciri - ciri koi yang terkena penyakit ini adalah koi selalu emnggosok - gosokkan tubuhnya ke benda - benda keras yang terdapat di dalam kolam

Cara mengobati: Rendam koi ke dalam 10 liter air yang telah diberi antiparasit seperti Malacite Green 2% selama 10 menit

4. KOLUMNARIS Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Fexibacter Columnaris ini membuat mulut koi menjadi tampak putih. Penyakit ini terkenal cepat sekali emnular ke koi sehat lainnya

Cara mengobati: Pisahkan koi yang telah terinfeksi penyakit ini. Letakkan koi pada kolam yang berisi air bersih dan taburi garam sebanyak 10% dari jumlah volume air. Sterilkan peralatn yang digunakan dengan larutan Fenoksietanol atau bisa juga emnggunakan Nifuropirinol

5. DROPSI Ciri koi yang terinfeksi penyakit ini adalah sisik yang mengelupas dan terdapat pembengkakan pada jaringan tubuh koi sehingga menyebabkan koi sulit berenang dan menyebabkan koi sesak nafas

Cara mengobati: Berikan larutan anti bakteri atau garam dapur pada kolam. Bila ingin hasilnya lebih optimal, kita bisa menambahkan asam oksilin yang dicampurkan pada pakan ikan koi

Cara memelihara ikan koi

Hobi memelihara ikan Koi ? Koi merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak digemari. Ikan ini berasal dari Jepang dan dianggap sebagai ikan dewa. Di Jepang, ikan ini disebut kai (ikan berwarna). Banyak versi tentang asal-usul koi. Ada yang mengatakan bahwa koi berasal dari Persia, kemudian dibawa ke Jepang oleh orang Cina. Ikan koi masuk ke Indonesia pada 1980-an dan dibawa oleh seorang penggemar ikan bernama Hany Moniaga yang tinggal di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Kemudian, ia membuat peternakan koi yang bernama Leon dan Leonny. Sejak saat itulah, ikan koi mulai populer di Indonesia.

Koi termasuk jenis ikan yang mudah dipelihara dan berumur panjang. Makanannya pun tidak terlalu spesial karena koi termasuk hewan omnivora. Makanan utama koi adalah pellet, sedangkan makanan lainnya yaitu sayur-sayuran, jeruk, kangkung, dan buah-buahan. Saat mengikuti kontes, ikan ini diberi makanan tambahan dan doping khusus untuk menguatkan warna tubuh koi pada masa karantina. Harga ikan koi bermacam-macam, mulai dari puluhan ribu, jutaan, bahkan ratusan juta (koi juara kontes). Semakin seimbang pola warna tubuh koi, maka harganya akan semakin mahal.Biaya pemeliharaan koi cukup mahal karena sirkulasi air di kolam tidak boleh berhenti. Kolam ini harus dibuat dengan ukuran tertentu dengan kedalaman minimal 80cm, panjang minimal 1,5 meter, dan lebar 1 meter.

Jenis Ikan Koi


Berdasarkan pola warnanya, koi dibagi menjadi 13 varietas, 9 di antaranya sebagai berikut :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Aiso Sanshoku Kohaku Showa Sasoku Utsurimono Kawarimono Koromono Bekko Hikari Moyo Hikari Mono

Cara Memelihara dan Merawat Ikan Koi

Pemeliharaan ikan ini tidak dianjurkan dipelihara di dalam akuarium karena koi membutuhkan tempat berenang yang luas dan dalam. Keelokan ikan koi terletak pada punggungnya yang berwarna-warni. Jika dipelihara di dalam akuarium, keindahan tubuh dan warnanya tidak dapat dinikmati secara maksimal. Ukuran kolam ikan koi yang ideal minimal memiliki luas 1,5x2 meter dan kedalamannya 80-150cm. Jika kolam yang dibuat terlalu dangkal, tubuh ikan koi akan terkena sinar matahari terus-menerus. Sinar ultraviolet menyebabkan warna tubuh koi menjadi pucat dan pertumbuhannya pun akan terhambat. Untuk mencegah ikan koi melompat ke daratan, kolam yang dibuat harus mempunyai tinggi minimal 25cm dari bibir kolam. Kolam juga harus dilengkapi saluran pembuangan yang terletak di bagian bawah kolam. Selain itu, di bagian atas kolam dipasangi pipa untuk menyuplai air bersih yang sudah diendapkan.

Menjaga kualitas kolam air ikan koi


Untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air, diperlukan filter empat lapis. 1. Filter pertama terdiri dari kerikil, ijuk, dan pasir. Filter ini berfungsi menyaring sampah dan lumpur yang ada di kolam.

2. Filter kedua berisi karbon zeolit dan berfungsi menghilangkan racun, membunuh bibit penyakit, dan menghilangkan bau tak sedap. 3. Filter ketiga berupa pestisida yang berfungsi tidak mematikan bakteri pengurai. 4. Filter keempat berupa tanaman yang berfungsi mengikat kotoran. Selain itu, pH air harus diperhatikan Derajat keasaman (pH) air yang ideal untuk pertumbuhan ikan koi adalah 6,5-8,5. Di dalam kolam juga diperlukan pompa untuk menyalurkan air sebanyak 25 liter per menit sehingga air kolam tidak perlu sering dibersihkan. Hal yang harus sering dilakukan adalah membersihkan filter dan bak filter dengan cara menyemprot filter dengan air bersih selama 5-10 menit.

Pemberian pakan ikan koi


Pakan berfungsi untuk membentuk tubuh ideal koi, menghasilkan warna ikan yang cemerlang, dan mengobati ikan yang sakit. Pakan untuk ikan koi harus mengandung protein yang tinggi, seperti gandum, tepung udang, tepung ikan, kacang kedelai, dan bungkil. Pertumbuhan Ikan Koi Pertumbuhan ikan ini dipengaruhi oleh temperatur air dan jumlah ikan dalam kolam.

1. Temperatur air

Ikan koi akan makan lebih banyak pada suhu di atas 20 derajat Celcius. Ikan koi yang belum dewasa biasanya akan cepat pertumbuhannya pada suhu panas. Ikan koi dewasa biasanya sebagian besar makanannya digunakan untuk memproduksi telur dan sperma.

2. Kualitas air

Pertumbuhan ikan koi sangat dipengaruhi oleh kualitas air. Ikan koi yang hidup di kolam dengan kualitas air buruk, nafsu makannya akan hilang. 3. Jumlah ikan dalam kolam

Jika jumlah ikan koi dalam kolam sedikit, setiap ikan koi akan mendapat jumlah makanan dan oksigen lebih banyak.

You might also like