You are on page 1of 6

PENGERTIAN OPEN SOURCE DAN MACAM-MACAM LISENSI OPEN SOURCE

Filed under: sistem operasi Tinggalkan Komentar Januari 27, 2013 Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux. Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet. Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia. Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut. Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

Pada komputer, sebuah lingkungan meja (bahasa Inggris: desktop environment (DE)) umumnya merujuk ke gaya grafis antarmuka pengguna (GUI=Graphical User Interface) yang mememperlihatkan kiasan meja kerja di layar komputer modern.Lingkungan meja adalah alternatif yang paling populer sebagai pengganti antarmuka baris perintah (command line interface) (CLI) yang saat ini umumnya digunakan terbatas oleh para pakar komputer jadi intinya desktop environment atau di singkat DE adalah tampilan komputer grafis yang enak di pandang , sedang kan CLI adalah Comant Line interface yah seperti terminal gitulah :) , DE

yang suport untuk linux itu banyak sekali dan gratis juga, jadi anda bisa rubah DE sesui dengan apa yang kalian pengen , berikut ini beberapa DE yang populer : 1. Gnome 2. KDE 3. XFCE Di atas merupakan contoh De yang banyak di pake oleh orang :D , Selain itu masih banyak juga De turunan contohnya Unity , Cinnamon,LXDE ,mate dan masih banyak lagi gan :D

Bagi anda pengguna komputer, tentu anda pernah memutar musik dan video, dan tidak semua aplikasi player musik dan video dapat membukan semua format audio maupun video. Perkembangan teknologi dibidang software maupun hardware sangat cepat, terutama di komputer, untuk hardware, jaman dulu alat pemutar piringan CD terkenal Audio CD dan VCD, dengan perkembangan software pada peralata player tersebut telah ditanamkan codec sehingga DVD player sekarang dapat memutrar musik Mp3, VCD, DVD, mp4, dll. Begitu juga dengan komputer banyak player yang sudah menyertakan codec audio maupun video untuk playernya, sehingga dapat memutar berbagai format file audio maupun video. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu codec? Codec adalah istilah dari singkatan compression/decompression, atau bisa juga compressor/decompressor atau juga code/decode. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file video. Seperti kita ketahui standard video adalah Mpg, Mpeg, dan AVI dengan Ukuran filenya sangat besar, Untuk merubah ukurannya menjadi kecil agar dapat diputar di hp dilakukan sistem pengompresan yang kita kenal file vide hasil kompresan adalah 3Gp, Mpg4, fly, dll. suatu saat agar dapat dikembalikan ke format Mpg, avi harus melakukan proses decomress. Selain digunakan untuk media player, codec juga dibutuhkan bagi orang yang ingin mengedit audio maupun video, karena aplikasi editing audio maupun video tidak menyertakan codec untuk format audio maupun video lainnya, sehingga anda perlu menginstall codec agar dapat mengedit audio dan video tersebut. Ada banyak software codec yang dapat anda download di Internet, disini akan ditampilkan beberapa kodek yang lengkap dan yang sering digunakan orang, dan dengan kodek ini saya rasa cukup untuk kebutuhan player dan editing audio serta video anda. Beberapa codec tersebut antara lain : 1. XP Codec Pack Dengan codec ini anda dapat memainkan atau memutar beberapa format musik atau video dalam sebuah player. 2. K-Lite Codec Pack Dengan Codec ini anda dapat memuter berbagai jenis format video pada video player seperti Microsoft Media Player, Mpg Player, dll. 3. K-Lite Mega Codec Pack Codec Pack ini digunakan untuk orang-orang yang suka mengedit video, dimana bila aplikasi video mereka tidak mendukung salah satu format video dan audio, maka dengan diinstallnya codec ini maka aplikasi editing tersebut dapat mengedit format video maupun audio

pa sih Repository? Repository sendiri jika diartikan menurut bahasa artinya adalah gudang, nah repository di dalam ubuntu atau distro linux lainnya berarti gudang, sumber suatu paket aplikasi yang akan digunakan untuk berjalannya aplikasi atau mendukung berjalannya aplikasi, analoginya gini repository dapur berisi piring, sendok, meja, kompor dll, repository kamar mandi ada sabun, sikat, pasta gigi, closet dll, nah jika sebuah rumah ingin lengkap maka dia memerlukan repository-repository yang dibutuhkan. Repository dapur, repository kamar mandi juga dibutuhkan, nah jika kita tidak punya repository dapur tentu kita tidak akan mendapatkan sebuah rumah, nah kurang lebih begitu sob.

List repository bisa dilihat di /etc/apt/sources.list, nah disitu kita menaruh repo-repo yang dibutuhkan, misal kita ingin menginstall adobe reader maka kita harus menambahkan repo dari tim adobe kedalam ubuntu, jadi kita bisa install adobe di ubuntu kita, jika belum ditambaahkan maka kita tidak bisa menginstallnya (lewat terminal atau USC). Lalu bagaimana menambahkannya? baca Setelah mengetahui apa itu repository, sekarang kita coba untuk menambahkan repository di ubuntu agar semakin banyak aplikasi yang bisa diinstall oke langsung sob.

Dalam OS linux terdapat list repo dan gpg key, gpg key berfungsi untuk keamanan agar packge yang kita install bisa dipercaya

Tambahkan Source List

File source repository terletak di /etc/apt/sources.list, untuk membukanya kita buka dengan gedit, dengan perintah. sudo gedit /etc/apt/sources.list atau secara gui kita masuk nautilus (explorer) sebagai root, dengan perintah gksudo nautilus nah tinggal cari deh file /etc/apt/sources.list nya Setelah terbuka kita lihat ada script nah perhatiin deh scriptnya, bentuknya adalah url, nah jadi sebenarnya source kita itu mengambil dari url tersebut, nah jika sobat ingin menambahkan repo yang lain maka sobat tinggal copy paste list urlnya, misal saya ingin menambahkan repo backtrack di ubuntu agar bisa menginstall aplikasi backtrack di ubuntu, nah saya tinggal copas list ini

deb http://all.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing deb http://32.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing deb http://source.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing kedalam file /etc/apt/sources.list, nah setelah itu kita harus menambahkan gpg key

Tambahkan GPG key

wget -q http://all.repository.backtrack-linux.org/backtrack.gpg -O- | sudo apt-key add perintah wget adalah mendownload backtrack.gpg dan perintah sudo apt-key add itu menambahkannya, nah cukup jelas kan, selamat mencoba sob.

Setelah install ubuntu, ngapain lagi yah enaknya? ya pastinya install aplikasi aplikasi tambahan nih, terus ginama ni sob cara installnya? mmm cara installnya aga sedikit berbeda dengan windows, di ubuntu ada beberapa cara untuk menginstall aplikasi, saya akan memberitahu cara yang lazim dan menurut saya mudah *padahal sih cuma tau dikit :D*, disini saya akan beri tahu dua cara, 1 secara online dan secara offline 1. Secara Online Ini sangat mudah sekali asalkan kita terkoneksi ke internet, caranya bisa lewat terminal *bukan terminal lebak bulus* bisa juga lewat ubuntu software center (USC). lewat USC Aktifkan program USC, lalu kita cari program mana yang akan kita install

Lewat terminal ketikkan

sudo apt-get install nama_aplikasi

NB : jika tidak tahu nama lengkap aplikasi, ketikkan sebagian namanya lalu tekan tab. misal saya akan menginstall macchanger, maka perintahnya

sudo apt-get install macchanger

2. Secara Offline Pertama yang kita butuhkan adalah packge, library atau file instalan untuk aplikasi ubuntu, kita bisa mencarinya di http://pkgs.org/ atau di http://repo.ugm.ac.id/apt-web/ setelah dapat instalan untuk ubuntu (*.deb) kita jalankan dengan perintah sudo dpkg -i nama_aplikasi.deb atau jika aplikasi mengandung banyak library atau banyak packge, kita bisa install dengan perintah

sudo dpkg -i *.deb artinya semua yang berekstensi *.deb akan di eksekusi.

You might also like