You are on page 1of 5

Perhitungan Volume Reservoir

Seperti telah disebutkan di bab 1. Reservoir berfungsi untuk

menjembatani pemakaian yang berflukuasi pada jaringan pipa distribusi dan pasokan air yang konstan pada produksi. Untuk itu asumsi fluktuasi kebutuhan air adalah sangat penting. Untuk menghitung volume reservoir berdasarkan fluktuasi kebutuhan air ada dua cara yaitu secara grafis maupun secara matematis. 1. Perhitungan Volume Reservoir secara Grafis

Perhitungan kebutuhan air secara grafis dapat dilakukan dengan membuat suatu grafik mengenai fluktuasi kebutuhan air seperti pada gambar 7. Pada gambar tersebut digambarkan fluktuasi kebutuhan air minum selama kurun waktu 24 jam. Kebutuhan air dinyatakan dalam satuan m3/jam sedangkan selang waktu pengamatan adalah setiap jam. Digambar itu dinyatakan juga pemakaian rata rata yaitu 36 m3/jam yang di dapat dari total kebutuhan dibagi dengan 24 jam.

Pemakaian air berawal dari jam 3.00 pagi dimana pada saat itu adalah 7,2 m3/jam kemudian meningkat sampai 28,8 pada jam 4.00 pagi dan mencapai puncak 61,2 m3/jam pada jam 7.00 pagi kemudian turun. Pada siang hari jam 12.00 kebutuhan air mengecil sampai sama dengan kebutuhan rata rata yaitu 36.0 m3/jam kemudian turun lagi sampai mencapai kebutuhan minimum 28.8 m3/jam pada jam 14.00. Pada sore hari yaitu terjadi puncak kedua yaitu jam 17.00 bertahan sampai jam 18.00 kemudian turun lagi sampai jam 24 yaitu 7,2 m3/jam.

80.0 60.0 m3/jam 40.0 20.0 0.0


1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 kebutuhan air(m3/h) 0.0 rata rata(m3/h) 0.0 7.2 28.8 50.4 57.6 61.2 57.6 50.4 43.2 39.6 36.0 32.4 28.8 32.4 50.4 54.0 54.0 46.8 43.2 36.0 28.8 18.0 7.2

36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0 36.0

Jam

Gambar 7. Fluktuasi Kebutuhan Air

Untuk analisa grafik tersebut dinyatakan dalam grafik komulatif yaitu penjumlahan pemakaian dalam setiap jamnya dihitung dari jam 0.00. Grafik ini dapat ditunjukkan dalam gambar 8.

1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
1.00

m3/jam

Volume reservoir

grafik1

grafik2
3.00 5.00 7.00 9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00 21.00 23.00

kebutuhan air komulatif rata rata kebutuhan

Jam

Gambar 8. Fluktuasi Kebutuhan Air Secara Komulatif Pada gambar ini ditunjukkan penjumlahan volume air per jam yang dipakai dengan grafik tebal sedangkan kebutuhan air rata rata dengan grafik bertanda belah ketupat. Untuk mencari volume air adalah dengan menarik grafik 1 sejajar dengan grafik kebutuhan rata rata yang dihimpitkan pada grafik fluktuasi tertinggi kemudian

menarik grafik 2 sejajar dengan grafik kebutuhan rata rata yang dihimpitkan pada grafik fluktuasi terendah.

Selisih vertikal antara grafik1 dan grafik2 adalah volume reservoir, dalam hal ini volume adalah sekitar 160 m3. 2. Perhitungan Volume Reservoir secara Matematis

Perhitungan volume ini adalah dengan menyatakan cara grafis dalam bentu angka. Dengan bantuan tabulasi seperti ditunjukkan dalam tabel 1. dapat dilihat fluktuasi pemakaian air.

Pada kolom 1 dalam tabel ini dapat dilihat fluktuasi kebutuhan air yang pada selang waktu yang diamati, sedangkan pada kolom 2 dapat dilihat kebutuhan rata ratanya yaitu volume pemakaian dalam 24 jam dibagi 24 jam.

Kolom 3 Menunjukkan pemakaian komulatif atau jumlah pemakaian dari jam 0.00 sampai jam yang diamati misalnya sampai jam 5 telah dipakai air 86,4 m3. Sedangkan dalam kolom 4 ditunjukkan pemakaian air rata rata secara komulatif.

Kolom 5 yang merupakan selisih antara fluktuasi pemkaian di kolom 3 dan rata rata pemakaian kolom 4 menunjukkan defisit atau surplus pemakaian secara komulatif. Dengan demikian volume reservoir adalah selisih maksimal (+54) m3 dikurangi selisih minimal (-108) dari kolom 5, atau adalah 162 m3.

Tabel

1.

Analisa

Fluktuasi

Kebutuhan

dalam

rangka

Perhitungan Kebutuhan Reservoir.


pemakaian (m3/jam) jam
fluktuasi rata rata komulataif fluktuasi komulataif rata rata selisih fluktuasirata rata (5)=(3)-(4)

(1)

(2)

1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00

0 0 7.2 28.8 50.4 57.6 61.2 57.6 50.4 43.2 39.6 36 32.4 28.8 32.4 50.4 54 54 46.8 43.2 36 28.8 18 7.2

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

(3)= (4)= akumulasi akumulasi kolom (1) kolom (2) 0 36 0 72 7.2 108 36 144 86.4 180 144 216 205.2 252 262.8 288 313.2 324 356.4 360 396 396 432 432 464.4 468 493.2 504 525.6 540 576 576 630 612 684 648 730.8 684 774 720 810 756 838.8 792 856.8 828 864 864 kolom (5)maksimum= kolom (5)minimum=

-36 -72 -100.8 -108 -93.6 -72 -46.8 -25.2 -10.8 -3.6 0 0 -3.6 -10.8 -14.4 0 18 36 46.8 54 54 46.8 28.8 0 54 -108

Volume reservoir =

54

dikurangi

-108=

162

3. Perhitungan Berdasarkan Pendugaan Empiris (Rule of Thumb)

Kadangkala sulit untuk mendapatkan data fluktuasi pemakaian air. Dari perhitungan diatas dapat kita lihat bahwa volume reservoir adalah 18,75% dari total kebutuhan air dari sistem dengan debit 10 L/dt. Pada sistem yang besar fluktuasi kebutuhan air cenderung 4

mengecil sedangkan pada sistem yang kecil cenderung fluktuasi membesar.

Berdasarkan model fluktuasi yang pernah diamati dilapangan secara empiris kebutuhan reservoir adalah berkisar 15 30 % dari kebutuhan 1 hari atau antara 3,6 jam sampai 7,2 jam pemakaian air rata rata.

You might also like