Professional Documents
Culture Documents
1. Filsafat Negara. 2. Undang undang dasar 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34. 3. Undang-undang nomer 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1 ayat 1. 4. Undang-undang no 4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan orangtua.. 5. Undang-undang no 6 tahun 1974, tentang ketentua-ketentuan pokok kesejahteraan sosial.
CONT.
7. Secara fisik lansia mengalami kemunduran fungsi alat tubuh/proses degeneratif 8. Mudah menderita post power syndrome 9. Peningkatan jumlah orang lansia 10. Program PBB tentang lanjut usia anjuran kongres internasional WINA 1983.
a). Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. b). Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia melalui perawatan dengan pencegahan.
Cont.
a. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup / semangat hidup lansia. b. Menolong dan merawat klien yang menderita sakit c. Merangsang petugas kesehatan agar dapat mengenal dan menegakkan diagnosa secara dini d. Mempertahankan kebebasan yang maksimal.
1) Peningkatan kesehatan (health promotion) 2) Pencegahan penyakit (preventif) 3) Mengoptimalkan fungsi mental. 4) Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
a. PENDEKATAN FISIK 1. Lansiaaktif keadaan fisiknya mampu bergaerak tanpa bantuan orang lainADL mandiri 2. Lansiapasif fisiknya mengalami kelumpuhan/sakit terminal personal hygiene (ADL)mencegah ulkus, peningkatan sirkulasi
b. PENDEKATAN PSIKIS Perawat pendekatan edukatif supporter, listening. Nurse to be patient, take care, carefully safety c. PENDEKATAN SOSIAL Perawat--komunikasi, melakukan rekreasi misalnya jalan pagi, menonton film atau hiburan-hiburan lain. Pendekatan--komunikasi tidak kalah pentingnya dengan upaya pengobatan medis dalam proses penyembuhan atau ketenangan lansia.
Pengkajian
Smelihat fungsi kognitif termasuk daya ingat, proses fikir (PQMS, MMSE) orentasi terhadap realitas, kemampuan dalam menyelesaikan masalah (IDB)
d. PENDEKATAN SPIRTUAL
Perawat melaksanakan ibadah/secara langsung memberikan bimbingan Menghadapi kematian rasa takut factor : pengalaman hidup, rasa sakit, kegelisahan kumpul lagi bengan keluatga dan lingkungan perawat fisik , motifasi melalui agama mereka
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam memasukkan/mencerna/mengabsorbsi makanan karena factor biologi. NOC : Asupan nutrisi (oral) tidak bermasalah (4) Peningkatan Energy (4) Berat badan ideal (3)
NIC
1. 2. Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien 3. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. 5. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah secara berkala 6. Monitor turgor kulit 7. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht 8. Monitor mual dan muntah 9. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva 10. Monitor intake nuntrisi 11. Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
Psikologis-sosial
Menarik diri dari lingkungan s.d perasaan tidak mampu Isolasi sosial s.d perasaancuriga Depresi s.d isolasi perasaan ditolak Koping yang tidak adekuat s.d ketidak mampuan mengungkapkan perasaan secara tepat Cemas s.d sumber keuangan yang tidak terbatas.
Spiritual
Reaksi berkabung / berduka s.d ditinggal pasangan Penolakan terhadap proses penuaaan s.d kektidaksiapan menhadapi kematian Marah terhdap tuhan s.d kegagalan yang dialami Perasaan tidak tenang s.d ketidakmampuan melakukan imadah secara tepat
POSYANDU LANSIA
1. Wadah pelayanan lansia di masyarakat. 2. Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat 3. Pembinaan oleh LP, LS, LSM (YGA), Organisasi sosial 4. Pelayanan kesehatan dititik beratkan pada preventif dan promotif. 5. Kegiatan dialkukan oleh kader dibantu petugas puskesmas
1. Pendaftaran anggota 2. Pencatatan kegiatan sehari-hari, penimbangan BB, pengukuran TB 3. Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan status mental 4. Pemeriksaan laboratorium sederhana 5. Pemberian penyuluhan dan konseling