You are on page 1of 8

Administrasi dan Organisasi Internasional

Posted: Februari 11, 2012 in Administrasi/Manajemen, Tugas Kuliah

0 Administrasi Internasional Secara sederhana, Administrasi internasional bisa dikatakan sebagai administrasi yang ruang llingkupnya internasional. Administrasi yang diartikan sebagai rangkaian kegiatan kerjasama dalam upaya pemanfaatan segala sumber daya demi mencapai tujuan, hanya tinggal mendefenisikan bahwa kerjasama yang terjadi adalah kerjasama internasional. Lebih lanjut, Administrasi internasional adalah administrasi secara internasional melintasi batas-batas Negara, melibatkan antara Negara dengan Negara,antara Negara dengan organsasi internasional atau antara organisasi internasional satu sama lainnya. Intinya, kegiatan dalam administrasi internasional meliputi dua hal,yaitu : a. Kegiatan Negara yang pada umumnya diatur bedasarkan hukum public b. Kegiatan individu dan kelompok yang pada umumnya diatur berdasarkan hukum perdata. Organisasi internasional Jika administrasi internasional adalah serangkaian proses kegiatan kerjasama intrenasional, maka organisasi internasional adalah wadahnya. Organisasi internasional secara lebih terperinci didefenisikan sebagai adanya pola kerjasama yang melintasi batas-batas negara, dengan didasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta diharapkan atau diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dan melembaga guna mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan yang diperlukan serta disepakati bersama, baik antara sesama kelompok non-pemerintah pada negara yang berbeda. Tidak semua kerjasama internasional selalu diwujudkan dalam bentuk organisasi internasional, bisa juga dengan melalui perjanjian dan sekepatan internasional. Sehingga dengan demikian perlu diketahui apa-apa saja unsure yang harus terdapat dalam suatu kerjasama internasionla tersebut agar dapat dikatakan organisasi internasional. Adapun unsure-unsur tersebut meliputi: 1. Kerjasama yang ruang lingkupnya melintasi batas Negara 2. Mencapai tujuan-tujuan yang disepakati bersama 3. Hubungannya bisa saja anatar pemerintah maupun non-pemerintah 4. Struktur organisasi yang jelas dan lengkap 5. Melaksanakan fungsi secara berkesinambungan Adapun menurut couloumbis dan wolfe untuk pendefenisian Organisasi internasional dapat dikaji melalui tiga pendekatan : 1. Dari segi tujuan organisasi, bersifat internasional yaitu bahwa kegiatannya melintasi batas-batas Negara nasional 2. Dari tinjauan terhadap model-model dan kelembagaan organisasi internasional yang dewasa ini. 3. Sebagai proses yang mendekati taraf pengaturan oleh suatu bentuk pemerintahan, dalam hubungan yang mencangkup baik antara Negara dengan Negara maupun natara actor-aktor bukan Negara.

administrasi internasional

Organisasi internasional adalah suatu istilah hubungan internasional yg menunjukkan kerja sama antarbeberapa negara. Sebagian besar organisasi internasional, seperti PBB dan WTO, bersifat multilateral yg mengambarkan tentang luasnya keanggotaan dan wilayah cakupan kerjanya. tata cara kerja dari organisasi internasional disebut administrasi internasional. Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter, A.Definisi Organisasi Internasional adalah organisasi antar pemerintah yang diakui sebagai subjek hukum internasional danmempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian internasional[1]. Organisasi Internasional merupakan pola kerjasama yang melintasi batas negara dengan didasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dan melembaga, guna mengusahakan tujuantujuan yang diperlukan serta disepakati bersama, baik pemerintah maupun antar kelompok nonpemerintah (Mc Celland). Sementara menurut D.W. Bowett,organisasi internasional didefinisikan:they were permanent association of governments, or administration (i.e. postal or railway administration), basedupon a treaty of a multilateral rather than a bilateral type and with somedefinite criterion of purpose. B.Kriteria organisasi internasional Kriteria organisasi internasional antara lain: (1) terdiri atas tiga negara atau lebih (aspek materiil internasional; (2) anggotanya adalah individu atau kelompok kolektif (memiliki hak suara penuh); (3) struktur formal; (4) pekerjanya berasal dari berbagai negara; (5) memiliki kontribusi yang sifatnya substansial terhadap anggaran dan bersifat nirlaba; (6) hubungan dengan organisasi lain harus dilihat scara independen; (7) bukti dari aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan harus tersedia; (8 ) kriteria negatif: ukuran, politik, ideologi, bidang aktifitas,lokasi geografis dari markas besar, penamaan. C.4 Aspek Pembentukan Suatu Organisasi Internasional Dalam pembentukan suatu organisasi internasional, maka ada empat aspek yang menjadi faktor terpenting. Keempat aspek tersebut adalah : aspek filosofis; aspek hukum; aspek administratif; aspek struktural[4]. 1. Aspek filosofis merupakan aspek pembentukan organisasi internasional yang berkenaan dengan falsafah atau tema-tema pokok suatu organisasi internasional. Tema keagamaan, seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI), Moslem Brotherhood

Tema perdamaian, seperti Association of South East Asian Nations (ASEAN), PBB Tema penentuan nasib sendiri (the right of self-determination) seperti Organization of African Unity (OAU). Tema kerjasama ekonomi, seperti Asian Pacific Economic Cooperation (APEC), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). 2. Aspek hukum adalah aspek yang berkenaan dengan permasalahan-permasalahan konstitusional dan prosedural. Diperlukannya constituent instrument, seperti covenant; charter; statute;dan lainnya, yang memuat prinsip-prinsip dan tujuan, struktur maupun cara organisasi itu bekerja. Dapat bertindak sebagai pembuat hukum, yang menciptakan prinsip-prinsip hukum internasional dalam berbagai instrumen hukum (treaty-making powers). Mempunyai personalitas dan kemampuan hukum. 3. Aspek administratif adalah aspek yang berkenaan dengan administrasi internasional Adanya sekretariat tetap atau permanent headquarter yang pendiriannya dibuat melalui headquarter agreement dengan negara tuan rumah. Adanya pejabat sipil internasional atau international civil servants. Mempunyai anggaran atau budgeting yang diatur secara proporsional. 4. Aspek struktural adalah aspekyang berkenaan dengan permasalahaan kelembagaan yang dimiliki oleh organisasi internasional tersebut, misalnya sebuah organisasi internasional harus memiliki: (1) Principal organs; (2) Subsidiary organs; (3) Commissions/ committee; (4) Subcommissions; (5) Sub-committee Klasifikasi organisasi internasional berdasarkan subjek hukum internasional yang memiliki aspek personalitas yuridis hukum internasional antara lain: (1) Intergovernmental Organizations(IGOs)/ Publik; (2) Intergovernmental Non-Governmental Organizations(INGOs)/ Privat, yang dibagi atas tiga bagian: genuine INGO (greenpeace), hybrid INGO (ICRC), transgovernmental organizations(International Union of Local Authority). Tujuan Umum: yg ingin dicapai oleh OI pd umumnya: -memelihara perdamaian & keamanan int. -memajukan kepentingan umum dan kesejahteraan umum umat manusia -mengembangkan hub persahabatan dan kerjasama di segala bidang

-Mengembangkan penghormatan HAM Contoh organisasi-organisasi internasional adalah : 1. PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007. 2. NATO Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : lOrganisation du Trait de lAtlantique Nord (OTAN). Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi: Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara. Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta Warsawa melancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS

yang terjadi sehari sebelumnya. 3. ASEAN Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. Prinsip Utama ASEAN Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut: Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan Kerjasama efektif antara anggota Anggota ASEAN : Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN: Indonesia Filipina Malaysia Singapura Thailand Brunei Darrussalam Vietnam Laos Myanmar Kamboja 4. OKI Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.
perkembangan Administrasi dalam sejarah dapat dibagi dalam dua fase yaitu:

a.Fase Prasejarah (dapat dilihat dari beberapa peradaban) Mesopotamia Mesopotamia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi dan Manajemen terutama bidang pemerintahan, perdagangan,komunikasi,Pengangkutan (pengangkutan sungai) dan telah digunakannyalogam sebagai alat tukar menukar , alat ukur dan hitung yang sudahbarang tentu memperlancar perdagangan. Babilonia Telah diterapkan administrasi dibidang pemerintahan, perdagangan,komunikasi,Pengangkutan. Sistem adm dibidang teknologi juga telahberhasil dengan adanya taman tergantung. Dalam Code Of Hammurabi dikembangkan manajerial guide line were setforth, pentingnya effective leader style, dalam didirikan menara babelsetinggi 650 Feet tampak Magnificient structures were erected, productionand inventory control was employed. Mesir Sistem desentralisasidan penggunaan staf penasehat pada 2000 tahunSM, peninggalan sejarah berupa Paramida yang diperkirakan 100.000orang selama 20 tahun, pekerjaan ini butuh sistemadministrasi yang handal Cina Kira-kira pada tahun 1100 SM cina telah menyadari perlunyaperencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan. Melaluiconfucion dengan adm kepegawaian tiongkok kuno dan Chow yang juga menjabat sebagai perdana mentri berhasil menciptakan apa yang disebut UUD Chow. Romawi Dipelopori oleh Cicerodalam buku de officiis dan de Legibus (theLaw) dijelaskan tentang pemerintahan romawi yang berhasil memerintahdan kuasai daerah yang luas dengan bagi-bagi tugas pemerintahan dalamdepartemen-departemenyang disebut Mangitrates yang dipimpin olehmagistrator. Disamping itu ada adm perhubungan, adm perpajakan. Olehdeocletian, struktur empire diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi. Organisasi militer juga menyumbang perkembangan studi adm,penggunaan staf, keseragaman cara dalam pelaksanaan tugas tugas,penerapan disiplin, bahkan pernah digunakan oleh Alexander agung,Hannibal (182 SM), Caesar dan Napoleon

b.Fase Sejarah Hingga Revolusi Industri Gereja katolik Mempunyai sumbangan besar terhadap pemikiran adm melalui praktekadm terutama dalam organisasi 1000 tahun yang lalu, memberi kontribusidalam hal Hirarki otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsionaldan konsep staf. Nicolo Machiaveli Merupakan orang yang memberi kontribusi secara individual terhadappengembangan pemikiran administrasi dan management, lahir pada tahun14 69 ia membuat analisis sistematis tentang Princes (manajer) job dandari itu dikembangkan prinsip-prinsip prektis yang digunakan sekarang iniseperti telah ada 500 tahun lalu. Revolusi Industri Inovasi teknologi dari revolusi industri memberi impak dinamik terhadappemikiran-pemikiran adm dan manajemen. Terjadi di inggris antara tahun1700-1785, revolusi industri di inggris mengubah manusia di segalabidang termasuk di bidang adm dan manajemen sebagai sebagai teknikdan praktek kerjasama manusia. Pada abad 18 dan 19 terjadi revolusi teknologidi inggris. Tenaga manusia digantikan oleh mesin dan mesin-mesin uap menghasilkan tenaga yang lebih murah dan lebih efisien. Pada fase revolusi industri, Richard Arkwright memberi kontribusidalam penggunaan efficient managerial principles yang berhubungandengan produksi yang kontinu, koordinasi mesin-mesin, material, orang-orang , capital, factory disiplin dan tanda- tanda pembagian kerja.Adam Smith juga memberi kontribusi tentang pembagian kerja, dimana ditunjukkan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi,Perkembangan pemikiran dalam periode waktu hingga 1886 lebihmerupakan adm dan manajemen sebagai praktek pengaturan kerjasamauntuk mencapai tujuan, administrasi lebih dikenal sebagai seni Puncak perkembangan organisasi dan manajemen pada fase sejarah adalahpermulaan abad 18 melalui karya charles babbage (1792-1871) seorangahli matemartika di universitas Cambridge inggris. Dalam bukunya theeconomy of manufacture menekankan pentingnya efisiensi dalam usahapencapaian tujuan dan pentingnya pembagian kerja, pada awalnya bukuitu tidak mendapat perhatian tetapi setelah lahirnya gerakan manajemenilmiyah di AS yang dipelopori F.W Taylor (1886) buku tersebut mulaidiperhatikan dan diselidiki. Lahirnya manajemen ilmiah merupakan fasemodern dalam perkembagan administrasidan merupakan titik awalperkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan, Pada fase modern pengembangan administrasi dan manajemen mulai

menggunakanmetode-metode sehingga fase ini meupakan fase perubahan administrasidan manajemen sebagai prektek dan teknik kerjasama sebagai seni menjadi sebagai ilmu Pelopor pemikiran administrasi dan manajemen sebagai ilmu denganmenggunakan metode-metode ilmiyah adalah F.W Taylor dalam karyanyashop Management (1911) dan H.Fayol dalam karyanya AdministrationIndutrialle et Generale Manajemen Umum dan Industri.

You might also like