You are on page 1of 7

HAKEKAT KURIKULUM

Kelompok 1 RS11D : Dwi Haryanti 292011119 Mahendra Dicky S. 292011133 Dwi Pamungkas 292011136 R. Gita Ardhy N. 292011142 Unike Baiti Sari 292011148 Frengki Sanjaya P. 292011154 KOMPONEN KURIKULUM

PENGERTIAN KURIKULUM

KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN

FUNGSI KURIKULUM

Franklin Bobbit Rencana Caswell & Campbell Muktiono Waspodo UU No. 2 Tahun 1989 Yadi Mulyadi Pedoman Jantung Pendidikan Pengontrol Sosok

Guru

Tujuan

Kepala Sekolah Jawaban Pengawas Alat pembangun

Isi & Struktur Program Materi Organisasi Kurikulum Proses Belajar Mengajar

Masyarakat

Penulis bahan ajar Peserta didik

UU No. 20 Tahun 2003

TUJUAN PENDIDIKAN

PENJELASAN PETA KONSEP HAKEKAT KURIKULUM

A.

Pengertian Kurikulum

Kurikulum secara bahasa sehari-hari dapat diartikan sebagai pedoman rancangan yang sistematis dalam suatu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Pengertian kurikulum dari pendapat lain adalah sebagai berikut :

Franklin Bobbit : Curriculum is that series of things which children and youth must do and experience by way of developing abilities to do things well that make up the affairs of adult life; and to be in all respects what adults should be. Kurikulum adalah serangkaian hal yang harus dilakukan untuk mengembangkan pengalaman dengan cara mengembangkan kemampuan untuk melakukan hal-hal yang dianggap baik.

Caswell & Campbell : Curriculum is composed of all of the experiences children have under the guidance of the school. Kurikulum terdiri dari semua pengalaman anak di bawah bibingan dari sekolah.

Muktiono Waspodo : Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa.

UU No. 2 Tahun 1989 Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 1 Butir 9 UUSPN : Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.

Yadi Mulyadi : Konsep kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian, yang meliputi: (1) kurikulum sebagai produk, (2) kurikulum sebagai program, (3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan, dan (4) kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta didik.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :

Kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari UU No. 20 tahun 2003 ini, diturunkan beberapa ciri-ciri kurikulum, antara lain :
Curriculum as a subject matter (kurikulum sebagai kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi (content) yang akan diajarkan) Curriculum as experience (kurikulum sebagai seperangkat pengalaman yang direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran) Curriculum as intention (kurikulum sebagai suatu rencana, mulai dari tujuan, sasaran dan juga evaluasinya) Curiculum as cultural reproduction (kurikulum sebagai refleksi suatu budaya masyarakat tertentu) Curriculum as currere (kurikulum merupakan perspektif pengalaman dan akibat terhadap kurikulum atau intepretasi terhadap pengalaman hidup)

B.

Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan 1. Kurikulum sebagai rencana Kurikulum didefinisikan sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu. 2. Kurikulum sebagai pedoman Kurikulum merupakan sesuatu yang dijadikan pedoman dalam segala kegiatan pendidikan yang dilakukan, termasuk kegiatan belajar mengajar di kelas. 3. Kurikulum sebagi jantung pendidikan Semua gerak kehidupan kependidikan yang dilakukan sekolah didasarkan pada apa yang direncanakan dalam kurikulum. 4. Kurikulum sebagai pengontrol Kurikulum adalah dasar dan sekaligus pengontrol terhadap aktivitas pendidikan. Tanpa kurikulum yang jelas, apalagi jika tidak ada kurikulum sama sekali, maka kehidupan pendidikan di suatu lembaga menjadi tanpa arah dan tidak efektif dalam mengembangkan potensi peserta didik menjadi kualitas pribadi yang maksimal. 5. Kurikulum sebagai sosok Kurikulum adalah konstruk atau sosok yang dibangun untuk mentransfer apa yang sudah terjadi di masa lalu kepada generasi berikutnya untuk dilestarikan, diteruskan, atau dikembangkan. 6. Kurikulum sebagai jawaban Kurikulum berposisi sebagai jawaban untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial yang berkenaan dengan pendidikan. 7. Kurikulum sebagai alat pembangun. Kurikulum merupakan alat untuk membangun kehidupan masa depan, yang menempatkan kehidupan masa lalu, masa sekarang, dan rencana pengembangan dan pembangunan bangsa sebagai dasar untuk mengembangkan kehidupan masa depan.

C.

Fungsi Kurikulum 1. Untuk Guru Sebagai acuan untuk pembuatan silabus dan RPP yang relevan dalam pengajaran serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 2. Untuk Kepala Sekolah Berfungsi untuk menyususn perencanaan dan program sekolah. Dengan demikian, penyususnan kalender sekolah, pengajuan sarana dan prasarana sekolah kepada dewan sekolah, penyusunan berbagai kegiatan sekolah baik yang menyangkut kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan-kegiatan lainnya, harus didasarkan pada kurikulum. 3. Untuk Pengawas Sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi. Dengan demikian, dalam proses pengawasan para pengawas akan dapat menentukan apakah program sekolah termasuk pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum atau belum, sehingga berdasarkan kurikulum itu juga pengawas dapat memberikan saran perbaikan. 4. Untuk Masyarakat dan Orang Tua Masyarakat dapat menilai dengan adanya acuan kurikulum yang sudah ada, apakah pendidikan di suatu satuan pendidikan sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada atau belum. Masyarakat sendiri juga yang nanti menilai keberhasilan kurikulum yang ada melalui output yang dihasilkan dari suatu sekolah. 5. Untuk Penulis Bahan Ajar Penulis buku ajar melakukan analisis instruksional untuk membuat dan menjabarkan berbagai pokok dan subpokok bahasan. Setelah itu, baru menyusun program pelajaran untuk mata pelajaran tertentu dengan dukungan berbagai sumber atau bahan yang relevan.

6. Untuk Peserta Didik Peserta didik diharapkan mengerti akan tujuan pembuat kurikulum, yang nantinya akan membantu peserta didik untuk belajar sesuai dengan apa yang ada dalam kurikulum, sesuai dengan kedudukan kurikulum itu sendiri sebagai acuan.

D.

Keterkaitan Antara Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan dengan Fungsi Kurikulum Kedudukan kurikulum dalam dengan fungsi kurikulum sangat berkaitan dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sebagai contoh, jika fungsi kurikulum sebagai rencana dan pedoman dalam pembelajaran tidak berfungsi dengan baik, maka guru sendiri akan kesulitan melakukan pembelajaran. Tanpa direncakan matang-matang, maka kegitan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas tidak akan berhasil. Begitu pula sebaliknya, apabila seorang guru telah memahi betul kedudukan kurikulum sebagai pedoman dan rencana pembelajaran serta fungsi kurikulum untuk seorang guru, maka kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Kedudukan dan fungsi kurikulum adalah hal yang saling terkait satu sama lain dan otomatis berjalan selaras di dalam lingkup kegiatan pembelajaran.

E.

Komponen Kurikulum 1. Tujuan Ada dua tujuan yang terdapat dalam sebuah kurikulum sekolah. Pertama, tujuan yang ingin dicapai sekolah secara keseluruhan.Tujuan ini disebut tujuan institusional atau kelembagaan yang aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki oleh para lulusan dari suatu tingkat satuan pendidikan tertentu. Kedua, tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi/mata pelajaran. Tujuan ini merupakan hasil penjabaran dari tujuan institusional. Dalam kurikulum 1994, tujuan ini terdiri atas tujuan kurikulum atau tujuan kurikuler dan tujuan instruksional yang terdapat pada setiap Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) tiap bidang studi. Tujuan ini mencakup aspek-aspek

pengetahuan, sikap, keterampilan, dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki anak setelah mempelajari suatu bidang studi dan pokok bahasan dalam proses pengajaran.

2. Isi dan Struktur Program Meteri Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum terdiri dari dua kelompok besar, yaitu jenis-jens bidang studi yang diajarkan, dan isi masingmasing bidang studi tersebut.

3. Organisasi Kurikulum Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Organisasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, struktur horizontal, yang berhubungan dengan penyusunan bahan pengajaran yang akan disampaikan. Kedua, struktur vertikal yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum di sekolah

4. Proses Belajar Mengajar Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik. Komponen ini juga berkaitan erat dengan suasana kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas, serta berbagai upaya untuk memotivasi peserta didik, kreativitas guru, dan sebagainya. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanan kurikulum. Tanpa evaluasi kita tidak bisa mengetahui apakah kurikulum yang telah dicanangkan dan dilaksanakan sudah sesuai dengan rancangan awal, yakni tujuan yang telah dirumuskan.

You might also like