Professional Documents
Culture Documents
Proposal Penelitian
Disusun Oleh :
Nama : Tri Yunarsih
Nomor Mahasiswa : 050055351
Program Studi : Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
Sabun mandi merupakan salah satu kebutuhan yang cukup vital dalam
jumlah penduduk, maka kebutuhan akan sabun mandi juga meningkat dan
alternatif pilihan serta makin kritis dan selektif dalam memilih sabun mandi
persaingan cukup ketat adalah sabun mandi. Salah satu pemain di bisnis ini
yang terbilang cukup sukses adalah Unilever. Dengan berbagai produk dan
Lux merupakan salah satu produk sabun kecantikan dari PT. Unilever
kecantikan kulit yang inovatif dan modern bagi perempuan. Sabun mandi
Lux jenis padat yang beredar di masyarakat adalah sabun mandi Lux ukuran
90 gram yang jenisnya antara lain : Lux magic spell, power me up, silk
caress, soft kiss, velvet touch, wake me up melalui rangkaian tersebut, Lux
kacang macadamianya yang dapat membuat kulit terasa halus dan lembut.
Kita ketahui persaingan diantara produk sejenis akhir-akhir ini sangat ketat,
baik dalam kualitas produk, harga, keragaman produk dan lain sebagainya.
Hal ini menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dalam menarik perhatian
konsumen.
kebijakan supaya sabun mandi Lux tetap menarik dan disukai oleh konsumen.
Sejak satu tahun terakhir ini sabun mandi Lux juga banyak mengadakan
perubahan-perubahan yaitu kemasan, bentuk sabun, aroma dan warna. Hal ini
pembelian di waktu yang akan datang. Kualitas produk yang ditawarkan dari
produk sabun mandi Lux padat diantaranya bentuk sabun mandi Lux dibuat
oval dan lebih padat dari sabun mandi Lux yang lama, sabun mandi Lux
memiliki aroma yang berbeda-beda dari tiap jenis sabunnya, dari segi kemasan
gambar pada sabun mandi Lux menggunakan gambar bintang film terkenal
4
dan gambar bunga mawar. Selain itu warna dari sabun mandi Lux sendiri
disesuaikan menurut jenis kulit yang dimiliki oleh konsumen, sabun mandi
Lux dengan warna putih untuk jenis kulit normal dengan vitamin E, warna
ungu untuk jenis kulit kombinasi balance dengan tomato essence dan multi
vitamin yang memelihara kulit normal, warna hijau untuk jenis kulit
merah muda untuk jenis kulit normal dan untuk perawatan istimewa kulit yang
menyejukkan sekaligus merawat kulit, warna kuning untuk jenis kulit sensitif
dari pengaruh buruk lingkungan, warna biru untuk jenis kulit normal
(www.digilib.petra.ac.id).
konsumen itu loyal. Jika suatu produk ditawarkan dengan harga yang wajar
konsisten. Harga yang diberikan sabun mandi Lux yaitu dengan harga
Rp. 2.000,- tiap jenis sabunnya dengan harga yang sama. Hal ini dimaksudkan
tersebut, agar harga dapat dijangkau oleh konsumen menurut kemampuan dan
kebutuhannya masing-masing.
terhadap produk atau produsen (penyedia jasa) dan disertai pola pembelian
pengulangan pembelian merek yang sama walaupun ada pengaruh situasi dan
5
yang wajar selain itu juga para penjual juga beranggapan bahwa konsumen
akan menjadi loyal pada suatu produk jika produk tersebut mudah didapatkan
saat dibutuhkan, dan yang tidak kalah penting loyalitas terbentuk melalui
saat dimana perempuan bisa tampil cantik. Untuk itu kualitas produk yang
baik pada sabun mandi Lux pasti akan mendapatkan respon yang baik dari
konsumen dan memberikan harga yang terjangkau serta produk yang beragam.
tersebut yang dilakukan oleh PT. Unilever Tbk benar-benar dapat menjadikan
konsumen itu loyal dalam memakai sabun mandi Lux padat serta mengetahui
Lux Padat”.
6
padat.
loyalitas konsumen.
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
yang lebih luas dari dunia bisnis sabun mandi yang ada diindonesia.
b. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan referensi bagi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Harga
Harga adalah sebuah perwujudan nilai sesuatu dalam satuan uang yang
2006 : 524). Oleh karena itu pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan,
mencakup seluruh biaya yang terlibat dalam produksi, ditribusi dan promosi.
(Tjiptono, 1997:73).
nilai penempatan posisi merek dibenak pelanggan. Selain itu harga juga
harga setidaknya ada enam langkah yaitu memilih tujuan penetapan harga,
pesaing, memilih metode harga dan memilih harga akhir. (Kotler dan Keller,
2007:84).
dapat memilih salah satu dari lima tujuan utama penetapan harga yaitu
permintaan dan biaya yang terkait dengan harga alternatif dan memilih
yang tinggi akan menghasilkan biaya per unit lebih rendah dan laba
mencegah persaingan.
tinggi untuk menguasai pasar. Strategi ini akan masuk akal apabila
diserap pasar. Ketiga, harga yang tinggi tersebut tidak menarik lebih
produksi dan perilaku biaya tersebut akan dicatat dalam bentuk kurva
dua jenis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Sehingga perusahaan
return pricing)
nilai ini.
kebutuhan konsumen.
bukan hanya menekankan pada aspek akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga
kualitas bahan baku dan barang jadi sedangkan kualitas proses meliputi
manufaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi perusahaan jasa.
perspektif kualitas yang dapat digunakan oleh para praktisi bisnis, yaitu :
1. Transcendental Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tetapi
umumnya diterapkan dalam karya seni seperti seni musik, seni tari, seni
2. Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakeristik atau atribut yang
yang dimiliki produk secara objektif. Tetapi pendekatan ini tidak dapat
3. User-based Approach
memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera (fitnes for used)
4. Manufacturing-based Approach
16
Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari sudut
5. Value-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi nilai
dan harga.
2. Menurunkan biaya
kebutuhan konsumen.
4. Dampak internasional
selain dikenal di pasar lokal, produk atau jasa tersebut juga akan
pelanggan.
Kualitas akan membuat produk atau jasa dikenal, dalam hal ini
tinggi pula.
ditetapkan sebelumnya.
berat.
perusahaan terhadapnya
1. Performance
20
5. Sensory (haracteristic)
paling tidak terdapat enam dimensi dari kualitas produk yang perlu
fungsinya.
memuaskan pelanggan.
waktu.
ditentukan.
23
pelanggan.
dan promosi.
1. Bentuk produk
2. Keistimewaan (feature)
3. Mutu kinerja
Sebagian besar produk ditetapkan pada salah satu dari emapt empat level
4. Mutu kesesuain
Suatu ukuran usia opersai produk yang diharapkan dalam kondisi normal
tertentu.
6. Keandalan
Pembeli umumnya akan membayar lebih untuk produk yang lebih dapat
diandalkan.
7. Mudah diperbaiki
25
8. Gaya
loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen ini akan tetap bertahan jika produk
tersebut tetap memberikan daya tarik bagi konsumen baik daya tarik fisik
maupun daya tarik non fisik. Untuk itu, selama variasi produk pada produk
sabun mandi Lux mampu memberikan daya tarik pada konsumen, maka
produk.(www.digilib.petra.ac.id)
lain. Dalam situasi persaingan yang ketat dengan semakin banyak tersedianya
mendapatkan jaminan produknya akan terus dibeli dan bisnis ke depan akan
berjalan lancar. Konsumen yang setia tidak akan pindah ke lain merek
konsumen bersikap positif terhadap produk atau produsen (penyedia jasa) dan
sikap positif konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang disertai dengan
dalam menggunakan
4. Kepuasan konsumen(consumer
perusahaan.
orang lain
pesaing
pesaing.
1. No Loyalty
2. Spurious Loyalty
Bila sikap yang relatif lemah disertai pola pembelian ulang yang
faktor diskon).
30
3. Laten Loyalty
Situasi Laten Loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai pola
4. Loyalty
konsisten.
apakah akan membeli ulang atau tidak sabun mandi Lux padat.
31
2.6 Hipotesis
berikut :
padat.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Obyek dalam penelitian ini adalah pengaruh harga, kualitas produk dan
keragaman produk terhadap loyalitas konsumen sabun mandi Lux padat pada
1. Harga
dengan indikator :
harapan konsumen.
2. Kualitas Produk
konsumen.
34
3. Keragaman Produk
produk tersebut.
4. Loyalitas Konsumen
Jika nilai jawaban responden sangat setuju (SS) memperoleh skor 4, jawaban
35
setuju (S) memperoleh 3, jawaban tidak setuju (ST) memperoleh skor 2, dan
sebagai sesuai atau tidak sesuai. Kategori yang mempunyai arti ganda
memilih jawaban yang tengah tersebut bagi subyek yang ragu-ragu atas
1. Data Primer
responden.
2. Data Sekunder
telah terkumpul.
3.5.1 Populasi
sabun mandi Lux padat pada masyarakat desa Penambangan dan desa
3.5.2 Sampel
responden yang mudah ditemui dan mau bekerja sama. Adapun sampel
bentuk kalimat. Data ini biasanya tercantum dalam bentul tabel dan
berikut :
1) Uji Validitas
r= {nΣX 2
}{
− (ΣX ) 2 nΣY 2 − (ΣY ) 2 }
Dimana :
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
2) Uji Reliabilitas
k 1 − Σσb
2
σt2
r11 = k −1
Dimana :
1) Multikolinieritas
multikoloniearitas adalah :
2) Heteroskedastisitas
210) adalah :
teratur (bergelembung,
melebur, kemudian
terjadi heteroskedastisitas
heteroskedastisitas
3) Normalitas
berikut :
42
memenuhi asumsi
normalitas
asumsi normalitas
Dimana :
Y = loyalitas konsumen
43
a = konstanta
x1 = harga
x2 = kualitas produk
x3 = keragaman produk
e = residual
4. Uji Hipotesis
dengan rumus.
r (n − 2)
1 − (r 2 )
to =
Dimana :
r = koefisien korelasi
loyalitas konsumen
R2
k
F = ( I − R )(n − k − 1)
2
Dimana :
R = korelasi ganda
n = ukuran sampel
program SPSS.
Kuesioner Penelitian
Pertanyaan-pertanyaan :
Petunjuk pengisian
Berilah tanda check list ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia dari pertanyaan
yang diajukan.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pertanyaan Penilaian
ST
SS S TS
S
1. Harga
1. Harga produk sabun mandi Lux padat
terjangkau oleh konsumen
2. Harga produk sabun mandi Lux padat bersaing
dengan produk sejenis lainnya
3. Harga yang diterapkan produk sabun mandi
Lux padat sesuai dengan kualitas produk yang
didapatkan konsumen
4. harga dari produk sabun Lux padat sudah
sesuai dengan harapan konsumen
5. Harga produk sabun mandi Lux padat sesuai
dengan manfaat yang konsumen dapatkan
6. Harga dari sabun mandi Lux padat bervariasi
46
Lux padat.
3. Keragaman Produk
1. Banyaknya pilihan aroma dalam sabun Lux
padat membuat konsumen bebas untuk
memilih sesuai dengan selera.
2. Keragaman produk yang meliputi Lux magic
spell, power up, silk caress, soft kiss, velvet
touch, wake me up, memberikan alternatif
yang sangat membantu konsumen untuk
melakukan pembelian produk sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Warna sabun mandi Lux padat yang beraneka
ragam memudahkan konsumen untuk memiliki
sesuai dengan jenis kulitnya.
4. Keragaman produk sabun mandi Lux padat
menceritakan merek yang positif bahwa sabun
Lux dibuat dengan teknologi mutakhir.
4. Loyalitas Konsumen
1. Saya masih bersedia menggunakan sabun
mandi Lux padat diwaktu mendatang.
2. Saya kan merekomendasikan kepada orang lain
untuk menggunakan sabun mandi Lux padat.
3. Saya akan pindah ke merek lain,jika ada produk
lain yang secara umum lebih menarik dari
sabun mandi Lux padat
4. Saya mengatakan hal – hal yang positif tentang
produk sabun mandi Lux padat pada orang
lain.
48
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Sutrisno. 2004. Metode Penelitian Administrasi Untuk Ekonomi dan Bisnis
Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.
Kotler, Philip dan Kevin Lan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi
II. Indeks : Jakarta.
P.Sumadji, Yudha Pratama, dan Rosita. 2006. Kamus Ekonomi Lengkap. Jakarta :
Wipress.
Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran : Konsep dan
Aplikasi Dengan SPSS Edisi 1. Jakarta : PT Gramedia.
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta :
Gramedia.