You are on page 1of 19

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Diajukan sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran Biologi

Disusun Oleh:
1. Faldhy Hazrian 2. Indhipa Yala Mayosa 3. Meilia Puspita Sari 4. Mirindha Zhecilya 5. S. Athirah Zahira
XII IPA 6

SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN


BILINGUAL SCHOOL Jalan Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2, Tangerang Selatan, Banten Telp. (021) 74633772 Tahun Ajaran 2011/2012

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau. Kacang Hijau merupakan sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Dalam penelitian ini kami hanya meneliti pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau saja mengingat adanya suatu kecenderungan pada sanisitas cahaya terhadap kacang hijau. Kacang hijau biasanya banyak ditanam di sawah dan ladang yang bertanah lembab serta cukup mendapat sinar matahari. Tanaman perdu berbatang basah ini tingginya 3 meter, batangnya bercabang tegak, bunga berbentuk kupu-kupu berwarna kuning kehijauan. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10 sampai 15 biji. Kacang hijau kulitnya hijau, biji putih serta dibuat taoge. Daunnya adalah daun majemuk yang terdiri dari tiga helai daun, berbentuk segitiga dan tulang daunnya menyirip. Berdasarkan percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau yang telah dilakukan diperoleh adanya perbedaan pertumbuhan pada saat penelitian bahwasanya pada saat pertumbuhan, tanaman yang tidak mendapatkan cahaya matahari akan tumbuh tinggi lebih cepat sedangkan yang terkena cahaya matahari akan mengalami pertumbuhan tinggi yang lambat. Cahaya matahari akan menghambat pertumbuhan tanaman pada saat perkecambahan.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena atas pertolongan, rahmat dan hidayah-NYA. Makalah yang berjudul PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU dapat diselesaikan dengan lancar. Makalah ini kami buat sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran Biologi dalam rangka ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran Riset Ilmiah Remaja. Makalah ini menguraikan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada kacang hijau dengan tujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas kepada para pembaca. Serta sebagai motivasi dalam menggarap manfaat yang ada di alam sekitar kita bahwasanya untuk kepentingan masyarakat sekarang maupun yang akan datang. Tiada kata yang lebih tinggi selain kata terimakasih kami kepada: 1. ALLAH SWT 2. Kepala SMA NEGERI 3 Kota Tangerang Selatan Bapak Drs. H. Sujana, M.Pd yang telah memberikan arahan dan motivasi untuk pelaksanaan riset tersebut. 3. Guru Pembimbing Ibu Juriah, S.Pd yang telah memberikan banyak informasi dan membimbing kami sehingga dapat membuka wawasan dan pikiran kami. 4. Orang tua dan semua pihak-pihak lain yang telah mendukung dan membantu pembuatan makalah ini. Akhirnya kami menyadari dengan seiring berjalannya waktu, bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi, bahasa, maupun penyajiannya. Untuk itu kami mengharapkan segala kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Agar kami dapat berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Dan berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Atas perhatian dari pembaca kami mengucapkan terimakasih banyak dan mohon maaf apabila ada kekhilafan.

Tangerang Selatan, 21 November 2011

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN MUKA ABSTRAK........1 KATA PENGANTAR2 DAFTAR ISI.........3 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..4 1.2 Tujuan.......4 1.3 Perumusan Masalah..............5 1.4 Manfaat Penelitian............5 1.5 Ruang Lingkup.5

BAB II TINJAUAN TEORI


2.1 Karateristik Fisik Pada Kacang Hijau........................6 2.2 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau ................6 2.3 Pemanfaatan Tanaman Kacang Hijau................................................7 2.4 Kandungan Gizi Pada Kacang Hijau.................8 2.5 Mengenali Tentang Tanaman Kacang Hijau.................................................9

BAB III METODOLOGI


3.1 Hipotesa....10 3.2 Alat...10 3.3 Bahan....10 3.4 Cara Kerja.....10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..12 BAB V PENUTUP


5.1 Kesimpulan14 5.2 Saran..14

DAFTAR PUSTAKA....15 LAMPIRAN.............16

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai point penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.

1.2 Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini, kami melakukan penelitian dan pengembangan bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai proses pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan Kacang Hijau dan untuk memperkenalkan kembali tanaman Kacang Hijau berserta manfaatnya kepada masyarakat.

1.3 Perumusan Masalah


Dalam percobaan ini perumusan masalah yang dikemukakan adalah : Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk Memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi masyarakat berkaitan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.5 Ruang Lingkup


Dalam penelitian ini kami hanya meneliti pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau saja mengingat adanya suatu kecenderungan pada sanisitas cahaya terhadap kacang hijau.

BAB II TINJAUAN TEORI


2.1 Karakteristik Fisik Pada Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun. Kacang hijau biasanya banyak ditanam di sawah dan ladang yang bertanah lembab serta cukup mendapat sinar matahari. Tanaman perdu berbatang basah ini tingginya 3 meter, batangnya bercabang tegak, bunga berbentuk kupu-kupu berwarna kuning kehijauan. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10 sampai 15 biji. Kacang hijau kulitnya hijau, biji putih serta dibuat taoge. Daunnya adalah daun majemuk yang terdiri dari tiga helai daun, berbentuk segitiga dan tulang daunnya menyirip.

2.2 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Pada pertumbuhan cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, karena pada tumbuhan terdapat hormon auksin yang berfungsi memacu proses pemanjangan sel. Yang terdapat pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena sinar matahari hormon ini menjadi tidak aktif. Oleh sebab itu tanaman yang tidak terkena sinar matahari tumbuhnya lebih cepat di banding tanaman yang terkena matahari.

2.3 Pemanfaatan Tanaman Kacang Hijau


7

Pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pembentukan sel-sel tubuh, yaitu sel-sel organ, otot, dan otak.

Meningkatkan penyerapan nutrisi Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Pada kecambah kacang hijau mengandung enzim-enzim aktif yang meningkatkan penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.

Memperbaiki saluran pencernaan dan mencegah konstipasi Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan saluran pencernaan, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi waktu kotoran menumpuk didalam usus, serat juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Sumber energi Vitamin B kompleks bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Vitamin B merupakan bagian dari enzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B tubuh akan mengalami kesulitan dalam mencerna karbohidrat.

Membantu penyerapan protein di dalam tubuh Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.

Memaksimalkan kerja sistem syaraf Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu salah satu penyebabnya adalah pencernaan karbohidrat yang terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang kurang mengkonsumsi vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala tidak mampu memusatkan pikiran dan kurang bersemangat.

Membantu pembentukan sel-sel tulang Kacang hijau mengandung kalsium dan phosphor untuk regenerasi sel-sel tulang dan gigi.

Sebagai antioksidan Kacang hijau dan kecambahnya mengandung zat antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit degeratif. Selain itu pula mengandung mineral selenium yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kanker.

Meningkatkan keaktifan fisiologi tubuh Mineral-mineral yang terkandung dalam kacang hijau berperan dalam meningkatkan keseimbangan enzim-enzim dalam tubuh. Mineral besi berfungsi menghasilkan sel darah merah, mencegah anemia darah. Zinc membantu membentuk keseimbangan hormon & sistem kelenjar. Manganese sebagai pendukung kerja enzim yang mencerna karbohidrat.

2.4 Kandungan Gizi Pada Kacang Hijau


Kandungan gizi pada kacang hijau antara lain :

Tinggi protein Kacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung memiliki asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk bebas yang cepat diserap tubuh.

Tinggi kandungan serat Kacang hijau memiliki kandungan serat yang tinggi sekitar 7,6 gr/100 gr. Kandungan serat ini mencukupi kebutuhan serat harian Anda sebesar 30%. Serat berguna untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.

Rendah karbohidrat Karbohidrat yang terkandung dalam kacang hijau adalah 19 gr/100 gr. Cukup rendah dan baik untuk dikonsumsi dalam program diet maupun program muscle building.

Mengandung asam lemak esensial Asam lemak esensial yang terkandung dalam kacang hijau adalah omega-3 (0,9

mg/100 gr) dan omega-6 (119 mg/100 gr). Omega 3 merupakan asam lemak yang berguna untuk menurunkan kolesterol dalam darah.

Rendah lemak Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik, sebab kacang hijau hampir tidak mengandung lemak.

Kaya vitamin Kacang hijau mengandung asam folat dan vitamin B1 (thiamin) yang tinggi. Asam folat sebanyak 159 g/100 gr dan thiamin sebesar 0,2 mg/100 gr. Selain itu juga kaya vitamin B lain, seperti riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin. Vitamin yang terkandung didalamnya membantu meningkatkan energi dan metabolisme.

Kaya mineral Kacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 g).

Kaya enzim aktif Kacang hijau yang sedang dalam masa perkecambahan. Kaya akan enzim aktif seperti amilase yang meningkatkan penyerapan dan pembentukan energi. Enzim ini rusak pada suhu diatas 400 C, hindari pemanasan dengan suhu tinggi.

Kaya antioksidan Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang berfungsi sebagai antioksidan.

2.5 Mengenali Tentang Tanaman Kacang Hijau


Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L) termasuk kerabat dekat Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis. Dan berikut klasifikasi dari tanaman kacang hijau. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae

10

Ordo: Fabales Famili: Fabaceae (suku polong-polongan) Genus: Phaseolus Spesies: Phaseolus radiatus L

BAB III METODOLOGI


3.1 Hipotesa
Dalam penelitian ini kami menghipotesakan bahwa cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.

3.2 Alat
No Nama Alat 1 3 Aqua Gelas 2 1 Penggaris 3 1 Pensil Kegunaan Wadah untuk tanaman kacang hijau Untuk mengukur pertumbuhan kacang hijau Untuk mencatat hasil pengamatan

3.3 Bahan
No Nama Bahan 1 Tanah 2 Air 3 Kacang Hijau Kebutuhan Secukupnya Secukupnya 9Biji

3.4 Cara Kerja


1. Rendamlah biji selama kurang lebih 24 jam, pilih biji yang tenggelam. 2. Masukan tanah ke dalam aqua gelas. 3. Letakanlah biji kacang hijau diatas permukaan tanah dengan perlakuan cahaya yang berbeda dan beri tanda nomor pada aqua gelas. Contoh gambar :

11

2 3 Gelap

2 3 Cahaya Lampu

2 3 Cahaya Matahari

4. Siramlah dengan air setiap 2 hari sekali. 5. Lakukanlah pengamatan setelah biji berkecambah. 6. Catatlah hasil pengamatan dengan tabel sebagai berikut:

Hari Tinggi 1 Tinggi 2 Tinggi 3

12

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Data dari hasil percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau yang kami dapati ternyata dalam pengamatan pada tanaman kacang hijau yang tidak diberi cahaya matahari (keadaan gelap), mendapat hasil sebagai berikut: GELAP (Dapat dilihat pada gambar 1). Hari Tinggi 1 Tinggi 2 Tinggi 3 1 2 3 8, 5 2,5 3 2 14 4 14,5 13 19,5 5 19,5 15,5 23,5 6 20 15,5 24,5 7 24 15,5 24,5 8 26, 5 25 28 9 25, 5 28, 5 10 11 12 13 14 -

Dan dalam pengamatan kami pada tanaman kacang hijau yang di beri sinar cahaya matahari dan di sinari oleh cahaya lampu, mendapat hasil sebagai berikut: CAHAYA MATAHARI (Dapat dilihat pada gambar 2). Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tinggi 1 - - Tinggi 2 - - Tinggi 3 - - CAHAYA LAMPU (Dapat dilihat pada gambar 3). Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 1 1 10 17 22 22,5 23 23 23 Tinggi 2 1 4 5,5 8,5 9,5 10 10,5 10,5 Tinggi 3 1 6 15 19,5 21 22 22,5 22,5 RATA-RATA TINGGI/ HARI PENENTUAN VARIABEL

11 -

12 -

13 0, 7 13 -

14 1

10 23 11 22,5

11 23 11 22,5

12 -

14 -

13

1. RATA-RATA GELAP (A) Tinggi 1 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 26,5 = 14 = 1,89 cm/hari

Tinggi 2 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 25,5 = 14 = 1,82 cm/hari

Tinggi 3 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 28,5 = 14 = 2,03 cm/hari

2. RATA-RATA CAHAYA LAMPU (B) Tinggi 1 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 23 = 14 = 1,6 cm/hari

Tinggi 2 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 11 = 14 = 0,7 cm/hari

14

Tinggi 3 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 22,5 = 14 = 1,6 cm/hari

3. RATA-RATA CAHAYA MATAHARI (C) Tinggi 1 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 0 = 14 = 0 cm/hari

Tinggi 2 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 0 = 14 = 0 cm/hari

Tinggi 3 Panjang tumbuhan terakhir = Banyak hari 1 = 14 = 0,07 cm/hari

Variabel Bebas : Cahaya Variabel Terikat : Kacang Hijau Variabel Kontrol : Air dan Media Tanah

BAB V
15

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan pada tanaman kacang hijau yang telah dilakukan mengingat betapa pentingnya cahaya matahari bagi tanaman, kami ingin mengetahui apakah cahaya matahari juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada saat perkecambahan. Maka, kami mengadakan sebuah penelitian atau riset terhadap kacang hijau mengenai adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tersebut dengan menggunakan tumbuhan kacang hijau sebagai objek penelitian kami. Dari data data yang diperoleh pada saat penelitian dapat disimpulkan bahwa pada saat pertumbuhan, tanaman yang tidak mendapatkan cahaya matahari akan tumbuh tinggi lebih cepat sedangkan yang terkena cahaya matahari akan mengalami pertumbuhan tinggi yang lambat. Cahaya matahari akan menghambat pertumbuhan tanaman pada saat perkecambahan.

5.2 Saran
Mengingat bahwa pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau mempunyai pertumbuhan yang berbeda-beda, maka dalam dalam pengamatan terutama pengukuran hendaknya satu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi distorsi. Dan pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat. Untuk itu, maka disarankan kepada kalangan masyarakat dan produksi agar dapat memanfaatkan serta membudidayakan tanaman kacang hijau dengan baik. Dengan harapan dapat melengkapi khasanah perbendaharaan nasional sehingga dapat membantu program pemerintah dalam upaya penganeka-ragaman tanaman kacang hijau di Indonesia. Disarankan pula untuk para peneliti bidang kesehatan dan produksi agar dapat menindaklanjuti hasil penelitian atau riset awal ini khususnya mengenai adanya kemungkinan pengaruh kadar cahaya ataupun dalam penyiraman yang berlebihan pada proses pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau.

DAFTAR PUSTAKA
16

1. Aryulina, Diah. Muslim, Choirul. Manaf, Syalfinaf. Winarni, Endang Widi. 2007. Biologi 3. Jakarta: esis. 2. http://www.plantamor.com/index.php?plant=981 3. http://www.forumkami.net/fitness/34709-kandungan-nutrisi-kacang-hijau.html

LAMPIRAN
17

Gambar-1 Menggunakan keadaan gelap

Gambar-2 Menggunakan keadaan cahaya matahari

Gambar-3 Menggunakan keadaan cahaya lampu

18

19

You might also like