Professional Documents
Culture Documents
Otorisasi
Dasar pelaksanaan anggaran
Perencanaan
Dasar perencanaan kegiatan
Pengawasan
Pedoman pengendalian apakah penyelenggaraan pemerintahan telah sesuai ketentuan
Alokasi
Diarahkan untuk tujuan yang jelas dengan prinsip efektif dan efisien
Distribusi
Memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan
Stabilisasi
Alat untuk memelihara dan menjaga
APBN
Penyusunan dan Penetapan Pengawasan Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pertanggungjawaban
APBN terdiri atas anggaran pendapatan (pajak,bukan pajak, hibah), belanja (organisasi, jenis, fungsi) , pembiayaan. Pemerintah menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro kepada Dewan Perwakilan Rakyat (bulan mei) Pemerintah pusat dan DPR membahas kebijaksanaan umum dan prioritas anggaran sebagai acuan bagi K/Ldalam penyusunan anggaran.
Jika diperkirakan defisit, maka tidak boleh dari 3% dari PDB, dan jumlah pinjaman juga tidak melebihi 6O% dari PDB. Dalam pembahasan, DPR dapat mengajukan usulan dan dapat mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan pengeluaran. APBN yang disetujui harus terinci baik dari organisasi, fungsi, program, kegiatan hingga jenis belanja.
Penanggung jawab kegiatan mengajukan dana dengan menerbitkan Surat Pemerintah Membayar (SPM) kepada kuasa BUN
Pemerintah menyusun laporan realisasi semester I APBN dan prognosis dan disampaikan ke DPR selambat-lambatnya akhir juli tahun anggaran yang bersangkutan. Jika ada penyesuaian pemerintah pusat mengajukan RUU perubahan APBN
Pengawasan dilakukan atasan kepala kantor/satker K/L Inspektorat Jenderal melakukan pengawasan atas pelaksanaan APBN Pengawasan oleh DPR