You are on page 1of 11

Pemerintah Pusat

Otorisasi
Dasar pelaksanaan anggaran

Perencanaan
Dasar perencanaan kegiatan

Pengawasan
Pedoman pengendalian apakah penyelenggaraan pemerintahan telah sesuai ketentuan

Alokasi
Diarahkan untuk tujuan yang jelas dengan prinsip efektif dan efisien

Distribusi
Memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan

Stabilisasi
Alat untuk memelihara dan menjaga

keseimbangan fundamental perekonomian negara

APBN
Penyusunan dan Penetapan Pengawasan Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pertanggungjawaban

APBN terdiri atas anggaran pendapatan (pajak,bukan pajak, hibah), belanja (organisasi, jenis, fungsi) , pembiayaan. Pemerintah menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro kepada Dewan Perwakilan Rakyat (bulan mei) Pemerintah pusat dan DPR membahas kebijaksanaan umum dan prioritas anggaran sebagai acuan bagi K/Ldalam penyusunan anggaran.

K/L menyusun RKA-K/L yang akan dicapai, didiskusikan dengan DPR.


Diserahkan Menteri Keuangan sbg rancangan bahan RUU APBN tahun selanjutnya. RUU APBN dan Nota Keuangan serta dokumen terkait disampaikan DPR (Agustus)

Keputusan DPR maksimal 2 bulan sebelum tahun anggaran bersangkutan berakhir.


Dituangkan dalam UU.

Jika diperkirakan defisit, maka tidak boleh dari 3% dari PDB, dan jumlah pinjaman juga tidak melebihi 6O% dari PDB. Dalam pembahasan, DPR dapat mengajukan usulan dan dapat mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan pengeluaran. APBN yang disetujui harus terinci baik dari organisasi, fungsi, program, kegiatan hingga jenis belanja.

Rincian pelaksanaan dibentuk peraturan presiden.


K/L menyampaikan dokumen pelaksanaan rencana anggaran ke menteri keuangan Dokumen pelaksanaan anggaran disahkan dan disampaikan kepada K/L, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gubernur, Direktur Jendral Anggaran, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kepala kantor wilayah Ditjen Perbendaharaan terkait, Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN) terkait, dan Kuasa Pengguna Anggaran

Penanggung jawab kegiatan mengajukan dana dengan menerbitkan Surat Pemerintah Membayar (SPM) kepada kuasa BUN
Pemerintah menyusun laporan realisasi semester I APBN dan prognosis dan disampaikan ke DPR selambat-lambatnya akhir juli tahun anggaran yang bersangkutan. Jika ada penyesuaian pemerintah pusat mengajukan RUU perubahan APBN

Pengawasan dilakukan atasan kepala kantor/satker K/L Inspektorat Jenderal melakukan pengawasan atas pelaksanaan APBN Pengawasan oleh DPR

Menteri/pimpinan lembaga membuat laporan keuangan


Laporan keuangan disampaikan ke Menkeu paling lambat 2 bulan setelah TA ybs berakhir. Menkeu meyusun rekapitulasi LK dan disampaikan ke presiden

Presiden menyampaikan LK ke BPK untuk diaudit


LK yang diaudit disampaikan presiden ke DPR sebagai RUU pertanggungjawaban pelaksanaan APBN

You might also like