You are on page 1of 31

PERUBAHAN AKUNTANSI DAN ANALISIS KESALAHAN

KOMANG AYU TRI HANDAYANI PUTU GEDE MAHENDRA PUTRA I GST NGRH ARI SAMITHA NI LUH PUTU INDRA GITA MAHAYANI ( 1106305012 ) ( 1106305149 ) ( 1106305160 ) ( 1106305177 )

PERUBAHAN AKUNTANSI
FASB menetapkan kerangka kerja pelaporan, yang mencakup tiga jenis perubahan akuntansi, antara lain: Perubahan Prinsip Akuntansi. Perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip akuntansi berlaku umum lainnya. Sebagai contoh, perubahan metode penilaian persedaiaan daari LIFO menjadi biaya rata-rata. Perubahan Estimasi Akuntansi. Peubahan yang terjadi sebagai akibat dari informasi baru atau diperolehnya pengalaman tambahan. Contohnya adalah perubahan estimasi umur manfaat aktiva yang dapat disusutkan. Perubahan Entitas Pelaporan. Perubahan dari pelaporan sebagai satu jens entitas ke jenis entitas lainnya; sebagai contoh, perubahan anak perusahaan spesifik dalam satu keompk perusahaan dimana laporan keuangan konsolidasi disusun. Kategori keempat membutuhkan perubahan akuntansi, walaupun hal ini tidak diklasifikasikan sebagai perubahan akuntansi.

Kesalahan-kesalahan dalam Laporan Keuangan. Kesalahan yang terjadi akibat dari kesalahan matematis, kesalahan kesalahan penerapan prinsip akuntansi, atau kelalaian atau penyalahgunaan fakta yang ada pada saat lapran keuangan disusun. Contohnya adalah penerapan metode persediaan eceran yang tidak tepat dalam menentukan nilai perediaan akhir.

PERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI


Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke yang lainnya.

Contoh : perubahan dasar penetapan harga persediaan dari biaya rata-rata ke LIFO. metode penyusutan aktiva perusahaan dari metode dipercepat ke garis lurus atau sebaliknya. metode kontrak-selesai ke persentase penyelesaian dalam akuntansi untuk kontrak selesai.

Pendekatan Untuk Melaporkan Perubahan Prinsip Akuntansi


Retroaktif Pengaruh kumulatif dari penggunaan metode baru terhadap laporan keuangan pada awal periode harus dihitung. Penyesuaian retroaktif (retroactive adjustment) atas laporan keuangan dibuat, dengan menyusun kembali laporan keuangan tahun sebelumnya atas dasar yang konsisten dengan prinsip yang baru diterapkan. Dengan menyusun kembali laporan periode sebelumnya yang dapat menyebabkan perubahan prinsip akuntansi untuk laporan keuangan yang dapat dibandingkan. Periode Berjalan Pengaruh kumulatif dari penggunaan metode baru terhadap laporan keuangan pada awal periode harus diperhitungkan. Penyesuaian ini kemudian dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan sebagai pos khusus dengan judul Pos-pos Luar Biasa dan Laba Bersih. Prospektif (di masa depan) Hasil yang telah dilaporkan sebelumnya biasanya tetap; tidak ada perubahan yang dilakukan. Saldo awal tidak perlu disesuaikan, tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengalokasikan beban atau kredit atas peristiwa sebelumnya itu.

PENGKLASIFIKASIAN PERUBAHANPERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI


1. Perubahan Akuntansi Jenis Pengaruh Kumulatif Metode periode berjalan atau catch-up, harus digunakan untuk memperhitungkan perubahan prinsip akuntansi. Persyaratan umumnya sebagai berikut : Pendekatan periode berjalan atau catch-up harus dijalankan. Pengaruh kumulatif dari penyesuaian harus dilaporkan dalam laporan laba-rugi di antara Pos-pos Luar Biasa dan Laba Bersih. Laporan keuangan periode sebelumnya yang dimasukkan untuk tujuan komparatif tidak perlu dinyatakan kembali. Laba sebelum pos-pos luar biasa dan laba bersih, yang dihitung atas dasar pro-forma(seolah-olah) harus ditampilkan pada laporan laba rugi untuk semua periode. Laba tersebut disajikan seolah-olah prinsip yang baru diadopsi telah diterapkan selama seluruh periode yang terpengaruh.

Ilustrasi: Sowa, Co. memutuskan pada awal tahun 2007 untuk mengubah metode penyusutannya dari jumlah angka tahun ke garis lurus untuk pelaporan keuangan atas bangunannya. Untuk keperluan pajak, perusahaan ini telah menggunakan metode garis lurus dan akan terus melakukannya. Biaya perolehan aktiva adalah $120.000 pada tahun 2005 dan memiliki estimasi umur manfaat selama 15 tahun. Laba pada tahun 2007 sebelum pos-pos luar biasa dan pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi sebesar $130.000 dan $110.000 pada tahun 2006. Kerugian luar biasa (setelah pajak) pada tahun 2007 sebesar $30.000 dan keuntungan luar biasa (setelah pajak) pada tahun 2006 sebesar $10.000.

Berikut data untuk Perubahan Metode Penyusutan:


TAHUN JUMLAH ANGKA TAHUN GARIS LURUS PERBEDAAN DAMPAK PAJAK 40% DAMPAK THD LABA (STLH LABA)

2005 2006

$ 15.000a $ 14.000

$ 8.000b $ 8.000

$ 7.000 $ 6.000

$ 2.800 $ 2.400

$ 4.200 $ 3.600

$ 29.000

$16.000

$13.000

$ 5.200

$ 7.800

a$ 120.000 x 15 = $ 15.000 20

b$ 120.000 : 15 = $ 8.000

Jumlah Pro-Forma Jumlah Pro-Forma memungkinkan pembaca laporan keuangan untuk menentukan laba bersih yang akan disajikan jika prinsip yang baru diadopsi sebenarnya telah digunakan pada periode sebelumnya. Untuk menghitung laba pro-forma Sowa, Co. pada tahun 2006 jika sudah menggunakan metode garis lurus, yaitu sebagai berikut:
Laba sebelum pos luar biasa (2006) yang tidak dinyatakan kembali Kelebihan penyusutan jumlah angka tahun terhadap garis lurus Laba Pro-forma sebelum pos luar biasa (2006) $ 111.000 $ 3.600 $ 114.600

Informasi ini dan informasi lainnya disajikan pada laporan laba-rugi sebagai berikut:
Jumlah Pro-Forma (seolah-olah), dengan mengasumsikan penerapan retroaktif dari metode penyusutan yang baru :

Laba sebelum pos luar biasa Laba per saham biasa Laba bersih Laba per saham biasa

2007 $ 130.000 $ 13,00 $ 100.000a $ 10,00

2006 $ 114.600 $ 11,46 $ 124.600b $ 12,46

($ 130.000 - $ 30.000 = $ 100.000) ($ 114.600 - $ 10.000 = $ 124.600)

2. Perubahan Akuntansi Jenis Pengaruh Retroaktif Menurut perlakuan retroaktif pengaruh komulatif dari metode baru terhadap laporan keuangan di hitung pada awal periode. Penyesuaian retroaktif atas laporan keuangan yang di sajikan di buat dengan menyusun kembali laporan keuangan tahun sebelumnya atas dasar yang konsisten dengan prinsip yang baru di adopsi. Setiap bagian dari pengaruh kumulatif yang berkaitan dengan tahuntahun sebelumnya di perlakukan sebagai penyesuaian laba di tahan awal dari tahun paling awal yang di tampilkan. Situasi yang membutuhkan pelaporan kembali laporan keuangan dari semua periode sebelumnya: Perubahan dari metode penilaian persediaan LIFO ke metode lainnya. Perubahan metode akuntansi untuk kontrak jenis konstruksi jangka panjang. Perubahan dari atau ke metode akuntansi "biaya penuh"dalam industri ekstraktif. Penerbitan laporan keuangan oleh perusahaan untuk yang pertama kalinya guna memperoleh modal ekuitas tambahan, mempengaruhi kombinasi bisnis, atau pendaftaran sekuritas. Pengumuman profesional yang merekomendasikan bahwa perubahan prinsip akuntansi di perlakukan secara retroaktif.

Ilustrasi: Ilustrasi metode retroaktif; asumsikan bahwa Denso Co. telah memperhitungkan labanya dari kontrak konstruksi jangka panjang dengan menggunakan metode kontrak-selesai. Pada tahun 2007, perusahaan ini beralih ke metode persentase penyelesaian. Untuk keperluan pajak (tarif pajak 40%), perusahaan menerapkan metode kontrak-selesai dan merencanakan untuk terus menggunakan metode ini di masa datang.

Ayat jurnal untuk mencatat perubahan pada tahun 2007 adalah: Konstruksi dalam Proses $ 220.000 Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan Laba Ditahan

$ 88.000 $ 132.000

Penyajian dalam Laporan Laba-Rugi Sebelum memperhitungkan pengaruh perubahan retroaktif dalam prinsip akuntansi:

Setelah memperhitungkan pengaruh perubahan retroaktif dalam prinsip akuntansi:

Dalam Laporan Laba Ditahan


Asumsikan bahwa saldo Laba Ditahan sebesar $ 1.600.000 pada awal tahun 2006, laporan laba ditahan sebelum memperhitungkan pengaruh perubahan retroaktif dalam prinsip akuntansi adalah sebagai berikut:

Laporan laba ditahan setelah memperhitungkan pengaruh perubahan retroaktif dalam prinsip akuntansi adalah sebagai berikut:

3. Perubahan ke Metode LIFO Persediaan tahun dasar untuk menghitung persediaan LIFO berikutnya merupakan persediaan awal pada tahun metode ini diadopsi. tidak ada pernyataan kembali atas laba tahun-tahun sebelumnya karena dianggap sangat tidak praktis. pernyataan kembali dangan metode LlFO akan tergantung pada asumsiasumsi seperti tahun yang berbeda dimana lapisan persediaan itu di tetapkan, dan asumsi-asumsi ini biasanya berasal dari perhitungan angka-angka laba yang berbeda. Satu-satunya penyesuaian yang diperlukan adalah menyatakan kembali persediaan awal ke dasar biaya dari pendekatan yang terendah antara harga pokok atau harga pasar.

PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI


Penyusunan laporan keuangan memerlukan estimasi dampak dari kondisi-kondisi dan peristiwa di masa datang. Contoh pospos yang memerlukan estimasi: Piutang tak tertagih Keusangan persediaan Umur manfaat dan nilai sisa aktiva Periode yang menerima manfaat dari biaya yang ditangguhkan Kewajiban untuk biaya garansi dan pajak peghasilan Cadangan mineral yang dapat diulihkan kembali

Ilustrasi: Lay Inc. membeli gedung senilai $ 300.000 yang pada awalnya diestimasi memiliki umur manfaat selama 15 tahun tanpa nilai sisa. penyusutan telah dicatat selama 5 tahun dengan metode garis lurus. pada tanggal 1 januari 2007, estimasi umur manfaat direvisi sehingga aktiva tersebut diperkirakan memiliki total umur manfaat selama 25 tahun. asumsikan bahwa umur manfaat untuk tujuan pelaporan keuangan dan pajak adalah sama. Akun Gedung pada awal tahun keenam adalah sebagai berikut :
Gedung Dikurangi : Akumulasi penyusutan gedung (5 x $20.000) $ 300.000 ($ 100.000)

Nilai Buku Gedung

$ 200.000

Ayat jurnal untuk mencatat penyusutan pada tahun 2007 adalah : Beban penyusutan Akumulasi penyusutan-gedung Perhitungan beban penyusutan tahun 2007:
Beban Penyusutan = Nilai Buku Aktiva = $ 200.000 = Sisa Umur Manfaat 25-5 $ 10.000

$ 10.000 $ 10.000

PERUBAHAN ENTITAS PELAPORAN


Suatu perubahan akuntansi yang terjadi pada laporan keuangan yang sebenarnya merupakan laporan dari entitas yang berbeda harus dilaporkan dengan menyatakan kembali laporan keuangan yang disajikan selama periode sebelumnya, guna menunjukkan informasi keuangan bagi entitas pelaporan yang beru selama semua periode. Contoh perubahan dalam entitas pelaporan: Menyajikan laporan konsolidasi untuk menggantikan laporan perusahaan individual. Mengubah anak perusahaan tertentu yang terdiri dari kelompok perusahaan dimana laporan keuangan konsolidasi disajikan. Mengubah perusahaan yamg termasuk dalam laporan keuangan gabungan. Akuntansi untuk poolinf of interests. Perubahan metode akuntansi biaya, ekuitas atau konsolidasi untuk anak perusahaan dari investasi.

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM LAPORAN KEUANGAN


Berikut ini beberapa contoh dari kesalahan akuntansi: Perubahan dari prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum. Contoh: perubahan dari akuntansi dasar kas atau pajak penghasilan ke dasar akrual. Kesalahan matematis yang diakibatkan oleh penjumlahan, pengurangan dan sebagainya. Contoh : penjumlahan kartu perhitungan persediaan yang salah dalam menentukan nilai persediaan. Perubahan estimasi yang terjadi karena estimasi-estimasi itu tidak dibuat dengan jujur. Contoh : penggunaan tarif penyusutan yang secara jelas tidak realistis. Kelalaian, seperti kegagalan untuk mengakrualkan atau menangghkan beban atau pendapatan tertentu pada akhir periode. Kelalaian, seperti kegagalan untuk mengakrualkan atau menangghkan beban atau pendapatan tertentu pada akhir periode. Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebagai aktiva serta sebaliknya.

Ilustrasi: Pada tahun 2007 petugas pembukuan Electric Co. menemukan bahwa pada tahun 2006 perusahaan lalai mencatat dalam akun beban penyusutan sebesar $ 20.000 atas gedung yang baru dibangun. Penyusutan ini telah secara tepat dimasukkan dalam SPT pajak. Laba bersih yang dilaporkan pada tahun 2006 adalah $ 150.000 dan laba kena pajak adalah $ 110.000. (asumsikan tarif pajak efektif untuk tahun 2006 adalah 40%) Ayat jurnal yang dibuat untuk pajak penghasilan tahun 2006: Beban Pajak Penghasilan $ 60.000 Hutang Pajak Penghasilan $ 44.000 Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan

$ 16.000

Sebagai akibat dari kesalahan tidak memasukkan beban sebesar $ 20.000 di tahun 2006: Beban penyusutan (2006) telah dinyatakan terlalu rendah $ 20.000 Akumulasi penyusutan telah dinyatakan trlalu rendah $ 20.000 Beban Pph (2006) telah dinyatakan terlalu tinggi ($ 20.000 x 40%) $ 8.000 Laba Bersih (2006) telah dinyatakan terlalu tinggi $ 12.000 Kewajiban pajak yang ditangguhkan telah dinyatakan terlalu tinggi ($ 20.000 x 40%) $ 8.000

Ayat jurnal pada tahun 2007 untuk mengkoreksi beban penyusutan tahun 2006 adalah sebagai berikut: Laba Ditahan Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan Akumulasi Penyusutan Gedung $ 12.000 $ 8.000 $ 20.000

Jika laporan keuangani nonkomparatif, maka kesalahan harus dilaporkan sebagai penyesuaian terhadap saldo awal laba ditahan dari periode dimana kesalahan itu ditemukan, seperti ilustrasi di bawah ini:

ANALISIS KESALAHAN
Kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan dilaporkan dalam tahun berjalan sebagai penyesuaian saldo awal Laba Ditahan. Jika laporan komparatif disajikan, maka laporan periode sebelumnya yang terpengaruh haruslah dinyatakan kembali untuk mengkoreksi kesalahan. Ada tiga jenis kesalahan: Kesalahan Dalam Neraca Kesalahan Dalam Laporan Laba-Rugi Pengaruh Neraca dan Laporan Laba-Rugi

Kesalahan Dalam Neraca Hanya akan mempengaruhi penyajian akun aktiva, kewajiba atau ekuitas pemegang saham. Contoh: Klasifikasi piutang jangka pendek sebagai bagian dari investasi Klasifikasi wesel bayar sebagai hutamg usaha Klasifikasi aktiva pabrik sebagai persediaan.

Kesalahan Dalam Laporan Laba-Rugi Hanya akan mempengaruhi penyajian akun-akun nominal dalam laporan laba-rugi. Contoh: Mencatat pendapatan bunga sebagai bagian dari penjualan Mencatat pembelian sebagai beban piutang ragu-ragu Beban penyusutan sebagai beban bunga Tidak berpengaruh terhadap neraca. Ayat jurnal reklasifikasi diperlukan jika kesalahan ditemukan pada tahun laporan itu dibuat.

Pengaruh Neraca dan Laporan Laba-Rugi Mempengaruhi penyajian neraca maupun laba-rugi. Diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. Kesalahan yang Saling Menyeimbangkan. Ada dua kondisi, yaitu: Jika pembukuan sudah ditutup Jika kesalahan telah saling diseimbangkan, maka tidak ada ayat jurnal yang diperlukan. Jika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka diperlukan ayat jurnal untuk menyesuaikan penyajian saldo laba ditahan. Jika pembukuan belum ditutup Jika kesalahan sudah saling diseimbangkan dan perusahaan telah memasuki tahun kedua, maka ayat jurnal akan diperlukan untuk mengkoreksi periode berjalan dan menyesuaikan saldo awal Laba Ditahan. Jika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka ayat jurnal akan diperlukan untuk menyesuaikan saldo awal Laba Ditahan dan mengkoreksi saldo periode berjalan.

Kesalahan-Kesalahan dalam Pelaporan Keuangan: Kelalaian untuk mencatat upah Akrual Pada tanggal 31 Desember 2006, Hurley Enterprises tidak mengakrualkan upah sebesar $ 1.500. Ayat jurnal pada tahun 2007 untuk mengkoreksi kesalahan ini, dengan mengasumsikan bahwa pembukuan untuk tahun 2007 belum ditutup, adalah: Laba Ditahan Beban Upah $ 1.500 $ 1.500

Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2007, maka tidak ada ayat jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
Kelalaian untuk Mencatat Beban Dibayar Dimuka Pada Bulan Januari 2006 Hurley Enterprises membeli polis asuransi berjangka waktu 2 tahun dengan biaya $ 1.000. Beban asuransi telah didebet dan Kas telah dikredit. Tidak ada ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun 2006. Ayat jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 untuk mengkoreksi kesalahan ini, dengan mengasumsikan bahwa pembukuan belum ditutup untuk tahun 2007, adalah : Beban Asuransi Laba Ditahan $ 500 $ 500

Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2007, maka tidak ada ayat jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.

Pembelian yang Dinyatakan Terlalu Tinggi Hurley Enterprises mencatat pembelian barang dagangan sebesar $ 9.000 untuk tahun 2006 yang merupakan bagian dari tahun 2007. Persediaan fisik tahun 2006 telah dinyatakan dengan benar. Perusahaan ini menggunakan metode periodical. Ayat jurnal per 31 Desember 2007, untuk mengkoreksi kesalahan ini dengan mengasumsikan bahwa pembukuan belum ditutup untuk tahun 2007 adalah:
Pembelian Laba Ditahan $ 9.000 $ 9.000

2. Kesalahan yang Tidak Saling Menyeimbangkan Karena suatu kesalahan tidak saling menyeimbangkan setelah lebih dari periode 2 tahun, maka ayat jurnal untuk kesalahan yang tidak saling menyeimbangkan ini akan menjadi lebih kompleks dan ayat jurnal koreksi akan diperlukan, meskipun pembukuan telah ditutup. Kelalaian untuk mencatat Penyusutan Kelalaian untuk mencatat Penyusutan Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 2001, Hurley Enterprises membeli mesin seharga $10.000 yang memiliki estimasi umur manfaat selama 5 tahun. Akuntan secara tidak benar membebankan mesin ini pada tahun 2001. Kesalahan ini baru ditemukan pada tahun 2002. Jika kita mengasumsikan bahwa perusahaan ini menggunakan penyusutan garis lurus atas aktiva ini, maka ayat jurnal per 31 Desember 2002, untuk mengoreksi kesalahan ini, apabila pembukuan belum ditutup, adalah: Mesin Beban Penyusutan Laba Ditahan Akumulasi Penyusutan $ 10.000 $ 2.000 $ 8.000 $ 4.000

Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2002, maka ayat jurnalnya adalah:
Mesin Laba Ditahan Akumulasi Penyusutan $ 10.000 $ 6.000 $ 4.000

PELAPORAN KOREKSI KESALAHAN


Kesalahan akuntansi memiliki berbagai penyebab. Ilustrasi dibawah ini menyajikan 11 kategori utama kesalahan akuntansi yang menyebabkan pelaporan ulang.
Kategori Akuntansi Pengakuan biaya Pengakuan pendapatan Jenis pelaporan Ulang Mencatat biaya pada periode atau dalam nilai yang tidak tepat Perhitungan tidak tepat atas pendapatan. Kategori ini mencakup pengakuan tidak tepat atas pendapatan, pengakuan atas pendapatan yang diragukan, atau sejumlah kesalahan pelaporan atas pendapatan. Misklasifikasi Misklasifikasi pos akuntansi yang signifikan dalam neraca, laporan laba rugi atau laporan arus kas.

Mencakup pelaporan ulang akibat misklasifikasi akun jangka pendek atau panjang atau akun yang
berpengaruh terhadap arus kas operasi. Ekuitas-lain-lain Cadangan/Kontinjensi Perhitungan tidak tepat atas EPS, saham terbatas, waran, dan instrumen ekuitas lain. Kesalahan yang mencakup piutang usaha utang tak tertagih, cadangan persediaan, penyisihan untuk pajak penghasilan, kontinjensi dan rugi. Aktiva berusia panjang Perpajakan Penurunan nilai aktiva properti, pabrik, dan perlatan, goodwill, atau aktiva terkait lainnya. Kesalahan yang mencakup koreksi atas provisi pajak, penanganan tidak tepat atas kewajiban pajak, dan pos-pos lain yang terkait pajak.

Ekuitas-laba komprehensif lainnya

Penghitungan tidak tepat atas transaksi ekuitas yang terkait laba komprehensif antara lain pos
mata uang asing, penyesuaian keajiban miinimum atas pensiun, keuntungan dan kerugian yang tidak diakui atas investasi tertentu dalam utang, sekuritas ekuitas, dan derivatif.

Persediaan Ekuitas-opsi saham Lain-lain

Penilaian biaya persediaan, isu kuantitas, dan biaya penyesuian penjualan. Perhitungan tidak tepat atas opsi saham karyawan. Semua pelaporan ulang yang tidak tercakup dalam kategori diaats antara lain yang terkait penghitungan tidak tepat atas akuisisi atau merger.

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN KOREKSI KESALAHAN


Ilustrasi Dick& Wallys Outlet adalah sebuah gerai eceran kecil di kota Holiday. Karena kurangnya keahlian di bidang akuntansi, maka perusahaan itu tidak menyelenggarakan catatan yang memadai. Sebagai akibatnya, banyak kesalahan yang terjadi dalam pencatatan informasi akuntansi. Kesalahan-kesalahan itu adalah sebagai berikut: Petugas pembukuan secara tidak sengaja lalai mencatat penerimaan kas sebesar $ 1.000 atas penjualan barang dagang di tahun 2007. Beban upah akrual pada akhir tahun 2006 adalah $ 2.500; sementara pada akhir tahun 2007,$ 3.200. Perusahaan tidak mengakrualkan beban upah; semua upah dibebankan ke Beban Administrasi. Tidak Ada Penyisihan yang ditetapkan untuk mengestimasi piutang tak tertagih. Dick & Wally memutuskan untuk menetapkan penyisihan guna mengestimasi kemungkinan kerugian per 31 Desember 2007 atas piutang tahun 2006 sebesar $ 700 dan atas piutang tahun 2007 sebesar$ 1.500. Perusahaan itu juga telah memutuskan untuk mengkoreksi pembebanan terhadap setiap tahun agar bias memperlihatkan kerugian (actual dan estimasi) yang berkaitan dengan penjualan tahun berjualan. Piutang usaha yang telah dihapuskan ke beban piutang tak tertagih (beban penjualan) adalah sebagai berikut : Asuransi yang belum jatuh tempo yang belum dicatat pada akhir tahun 2006 adalah $ 600 dan pada akhir tahun 2007 adalah $ 400. Semua asuransi telah dibebankan ke Beban Administrasi. Hutang Usaha sebesar $ 6.000 telah menjadi wesel bayar. Selama tahun 2006 sebuah aktiva yang berharga pokok $ 10.000 dan memiliki nilai buku $ 4.000 dijual seharga $ 7.000. Pada saat penjualan Kas didebet dan Pendapatan Lain-lain dikredit sebesar $ 7.000. Sebagai akibat dari transaksi terakhir, perusahaan menyatakan terlalu tinggi beban penyusutan (beban administrasi) tahun 2006 sebesar $ 800 dan tahun 2007 sebesar $ 1.200. Kertas kerja berikut menampilkan ayat jurnal koreksi dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

DICK & WALLY'S OUTLET Analisis Kertas Kerja untuk Menyesuaikan Laporan Keuangan Tahun 2007
Akun Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan Dr. Cr. Kas Piutang Usaha Wesel Tagih Persediaan Properti, Pabrik & Peralatan Akumulasi Penyusutan 3.100 17.60 0 8.50 0 34.000 112.000 Dr. (1) 1.000 Cr. Dr. Cr. Dr. 4.100 17.600 8.500 34.000 102.000 75.500 24.300 (5) 6.000 24.30 0 14.50 0 10.00 0 43.50 0 20.00 0 (5) 6.000 8.500 16.000 43.500 Cr. Penyesuaian Laba Rugi yang Tela Disesuaikan Neraca yang Telah Disesuaikan

(6) 10.000 a

83.50 0

(6) 6.000 a (7) 2.000

Investasi Hutang Usaha Wesel Bayar Modal Saham Laba Ditahan

(3) 2.700 b (6) 4.000 a (4) 600 (2) 2.500 (7) 800 (1) 1.000 21.000 21.500 22.700 95.000

12.200

Penjualan Harga Pokok Penjualan Beban Penjualan Beban Administrasi 21.00 0 22.00 0 23.00 0

(2) 700 (4) 600 94.00 0

(3) (4)
(7) 1.200

500 b 400

Total Hutang Upah Piutang tak Trtgh Asuransi yg Blm Jth Tempo Laba Bersih Total

(4) 400

(2) 3.200 (3) 2.200 b 400

3.200 2.200 29.800 29.800

265.500

265.500

25.90 0

25.9 00

95.000

95.000

190.900

190.900

Perhitungan : a Mesin
Hasil Penjualan Nilai Buku mesin Keuntungan Penjualan Laba Yang Dikredit Penyesuaian Laba Ditahan 7.000 (4.000) 3.000 7.000 4.000 Pembebanan yang saat ini dilakukan untuk setiap tahun Penyesuaian Piutang Tak Tertagih (400) 2.700 (3.600) (500) b Piutang Tak Tertagih Piutang Tak tertagih yang dibebankan Tambahan piut. tak tertagih yang diantisipasi 2001 2.400 700 3.100 2002 1.600 1.500 3.100

Sesi diskusi

You might also like