Professional Documents
Culture Documents
(Arikunto, 1998:162)
Keterangan :
xy
r
= Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y
N
= Jumlah responden
i
X
= Nomor item ke i
i
X
= Jumlah skor item ke i
2
1
X = Kuadrat skor item ke i
2
i
X
= Jumlah dari kuadrat item ke i
Y
= Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
2
i
Y
= Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
2
i
Y
= Toral dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
i i
Y X
= Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang
diperoleh tiap respoden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba
intrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkannya, namun
disarankan sekitar 20-30 orang responden.
98
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi
pada tabel pembantu.
6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item
angket dari skor-skor yang diperoleh.
8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan
dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.
Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2,
dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah
20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan
= 5%.
9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya : 1. jika xy
r
hitung > r tabel, maka valid
2. jika xy
r
hitung r tabel, maka tidak valid
Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada
kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan Microsoft Office Excel 2007. Setelah r hitung, kemudian dibandingkan
99
dengan nilai r tabel dengan taraf nyata () = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%
dengan db= n-2. Jika t hitung > t tabel maka item tersebut dinyatakan signifikan
(valid) dan sebaliknya jika thitung < t tabel maka item tersebut dinyatakan tidak
signifikan (tidak valid).
b. Uji Reliabilitas
Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian realibilitas
instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian, bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data,
karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178), menyatakan bahwa
Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten
dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, yaitu sebagai berikut :
1
]
1
1
]
1
2
2
11
1
1
t
i
k
k
r
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya bulir soal
= jumlah varians
100
= varians total
Rumus variansnya adalah sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto, 1993:236)
Keterangan:
= varians
= jumlah skor
N = jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan, dalam rangka mengukur reliabilitas
instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menyebar instrumen yang akan diuji realibilitasnya, kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
101
5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi
responden pada tabel pembantu.
6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing
responden.
8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.
9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.
10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
11. Menghitung nilai koefisien alfa.
12. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi yang
terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat
bebas (db) = n-2. dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji
validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan
= 5%.
13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya: 1. Jika
11
r
hitung > r tabel, maka reliabel,
2. Jika
11
r
hitung r tabel, maka tidak reliabel.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis
terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga
karateristik atau sifat sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat
untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik
berkaitan dengan deskriptif data maupun untuk membuat induksi, atau menarik
102
kesimpulan tentang karateristik populasi (parameter) berdasarkan data yang
diperoleh dari populasi.
Adapun tujuan dilakukanya analisis data, diantaranya antara lain adalah
mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang
karateristik populasi atau karateristik populasi berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel (statistik).
1. Tabulasi Data
langkah langkah pengolahan data disampaikan oleh sugiyono adalah
sebagai berikut:
1. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan
data.
2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian
instrumen pengumpulan data.
3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap
pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut
variabel variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode
atau skor untuk setiap pilihan dari setiap item berdasarkan ketentuan yang
ada.
4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data kedalam tabel induk
penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun
tabel rekapitulasi tersebut sebagai berikut:
Tabel 3. 5
Contoh Rekapitulasi Hasil Skoring Angket
Responden
Skor item
Total
1 2 3 4 5 6 ..... N
1
2
N
Sumber : Sugiyono(2002:81)
103
2. Teknik Analisis Data Deskriptif
Teknik analisis data deskriptif merupakan bagian dari teknik analisis data,
kemudian menurut Sambas Amuhidin dan maman A (2007:53), menyatakan
bahwa:
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui
statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi
hasil penelitian.
Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no 1
maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yaitu
untuk mengetahui gambaran penggunaan media pembelajran berbasis komputer.
Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan
kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden.
Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan
kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing
masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah langkah seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81), yaitu :
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus :
SK=ST x JB x JR.
b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item,
untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:
x
i
= x
1
x
2
x
3 ......
+x
37.
Keterangan :
X
1
= Jumlah skor hasil angket variabel x
104
X
1
-X
n
= Jumlah skor angket masing masing responden
c. Membuat daerah kontinum. Langkah langkahnya sebagai berikut:
Menentukan kontinum tertinggi dan terendah
Sangat Tinggi : K = ST x JB x JR
Sangat Rendah : K = SR x JB x JR
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan
rumus :
R =
Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R)
dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi
d. Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat
disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti di
bawah ini.
Tabel 3. 6
Skala Penafsiran Skor Rata Rata
No Skor Kriterium Kategori Penafsiran
1. 1,00 1,79 Sangat Rendah Sangat Buruk
2. 1,80 2,59 Rendah Buruk
3. 2,60 3,39 Sedang Cukup
4. 3,40 4,19 Tinggi Baik
5. 4,20 5,00 Sangat Tinggi Sangat Baik
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2013.
3. Teknik Analisis Data Inferensial
Teknik analisis inferensial meliputi statistic parametric yang digunakan
untuk data interval dan ratio serta statistik non parametriks yang digunakan untuk
data nominal dan ordinal,. Teknik analisis data inferensial dilakukan dengan
statistic inferensial, yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan
105
membuat kesimpulan yang berlaku umum. Ciri data inferensial adalah
digunakanya rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji f dan lain sebagainya).
Pengujian hipotesis yang bentuk datanya interval, maka digunakan analisis
regresi. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh
variabel Media pembelajaran berbasis computer (X) terhadap variabel motivasi
belajar siswa (Y).
a. Pengujian Persyaratan Analasis Data
Setelah mendapatkan berbagai data berkenaan dengan penelitian, maka
teknik analisis data, harus dilakukan oleh seorang peneliti. Teknik analisis data
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisi deskriptif
untuk menjawab rumusan masalah no 1 dan 2, sedangkan untuk menjawab
rumusan masalah no 3 menggunakan analisis regresi.
Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisi regresi (Ating
Somantri dan Sambas Ali .M 2006:243), yaitu:
1. Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data mepiris
2. Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh
variabel independen.
3. Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak
4. Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok
dengan teori
beberapa ahli yang menerangkan berkenaan dengan regresi sederhana
yaitu pendapat dari Riduan dan sunarto (2007:96), yang mengemukakan bahwa:
106
Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk
meramalkan atau memprediksi variabel yang terikat (Y) apabila variabel bebas(X)
diketahui,regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan
fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y).
Persamaan umum regresi linear sederhana menurut riduwan dan sunarto
(2007:97):
= a + bX
Keterangan:
= Subjek dalam variabel terikat yang diproyeksikan.
a = Nilai konstanta.
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan yang menunjukan nilai peningkatan
atau penurunan variabel y.
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu, dengan ketentuan:
a =
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:
b =
Peneliti menggunakan teknik analisis data regresi seperti yang sebelumnya
sudah dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, ada 3 syarat analisis data yang
harus dipenuhi sebelum melangkah pada analisis regresi, yaitu (1) uji normalitas,
(2) uji linearitas, (3) uji homogenitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang
akan digunakan, penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang
107
akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang akan digunakan
dalam uji normalitas ini yaitu uji liliefors test. Langkah kerjanya adalah
1. Susunlah dari data yang terkecil sampai data yang terbesar. Setiap data
ditulis sekali, meskipun ada data yang sama,
2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan bilangan itu ( frekuensi
harus ditulis)
3. Susun frekuensi kumulatif.
4. Hitunglah proporsi empirik (observasi). Menggunakan formula
Sn(Xi)=fki:n.
5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical proportion pada tabel Z.
Formulanya: Z =
Dimana: X = dan S =
6. Menghitung Theoritical proportion
7. Bandingkan empirical propotion dengan theoritical proporion, kemudian
carilah selisih terbesar titik observasinya.
8. Membuat nilai mutlak, semua nilai harus bertanda positif.
9. Membuat kesimpulan, dengan kriteria apabila D hitung < D tabel dengan
derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel
penelitian mengikuti distribusi normal.
10. Memasukan besaran seluruh angka tersebut ke dalam tabel distribusi
berikut:
Tabel 3. 7
Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors Test
X F FK SN(Xi) Z Fo(xi) Sn (Xi) Fo(Xi) Sn (X1) Fo(Xi)
108
Perhitungan uji normalitas menggunakan aplikasi program statistical
product and service solutions (SPSS), langkah langkah yang digunakan
dinyatakan oleh Sambas dan maman, (2007:81), sebagai berikut:
1. Siapkan lembar kerja SPSS.
2. Membuat definisi tiap variabel dan masikan skor responden yang akan
diuji normalitasnya.
3. Klik menu analyze, pilih descriptive, lalu klik explore.
4. Klik display plots, lalu pilih normality plots with test pada kotak dialog
explore plots, lalu klik continue.
5. Masukan variabel yang akan diuji normalitasnya ke kotak dependent list,
lalu klik OK.
2) Uji Linearitas.
Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas
dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas A.
Muhidin (2006:296) adalah:
1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y.
2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK
reg(a)
) dengan rumus:
JK
reg(a)
=
3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b a (JK
reg(a)
) dengan rumus:
109
4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:
JK
res
= Y
2
JK
reg (b/a)
JK
reg (a)
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK
reg(a)
) dengan
rumus:
RJK
reg(a)
= JK
reg (a)
6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK
reg(a)
) dengan
rumus:
RJK
reg(a)
= JK
reg (b/a)
7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK
res
) dengan rumus:
RJK
res
= JK
res
N 2
8) Menghitung jumlah kuadrat error (JK
E
) dengan rumus:
9) Untuk menghitung JK
E
urutkan data x mulai dari data yang paling
kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
JK
TC
= JK
res
JK
E
11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan
rumus:
RJK
TC
= JK
TC
K 2
12) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
RJK
E
= JK
E
N k
13) Mencari nilai uji F dengan rumus:
F = RJK
TC
RJK
E
14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka
distribusi berpola linier.
110
15) Mencari nilai F tabel pada taraf signifikan 95% atau = 5 %
16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan.
3) Uji Homogenitas
Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang
terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain,
bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen.
Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria
yang penulis lakukan adalah nilai hitung X2 > nilai tabel, mka Ho menyatakan
skornya homogen ditolak. Rumus nilai hitung :
X
2
= (l
n
10)[db.logS
i
2
)
Ating somantri dan sambas ali M (2006:294)
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
varians ini menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295), adalah:
1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan
model tabel Uji Barlett.
3. Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varians gabungan.
5. Menghitung nilai Barlett.
6. Menghitung nilai X
2
7. Menentukan nilai dan titik kritis.
8. Membuat kesimpulan.
b. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut
maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis.
111
Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan
suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.
Alat yang digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas
atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya
hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas
terhadap suatu variabel terikat).
1) Merumuskan Hipotesis
Pengujian keberartian pada analisis regresi sederhana dapat dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (Ating Somantri dan Sambas
A. Muhidin, 2006:245-255),:
1. Menentukan rumusan hipotesis statistik (H
0
dan H
1
) yang sesuai dengan
hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu:
Hipotesis
H
0
:
1
yx
,
_
c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK
res
) dengan rumus:
JK
res
= Y
2
JK
reg(a/b)
JK
reg(a)
d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK
reg(a)
) dengan rumus:
RJK
reg(a)
= JK
reg(a)
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK
reg(a)
) dengan rumus:
RJK
reg(b/a)
= JK
reg(b/a)
f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK
res
) dengan rumus:
RJK
res
= JK
res
n-2
g. Menghitung nilai F dengan rumus:
113
1
) (Re
) (Re
k n
JK
k
JK
F
s
g
hitung
dengan k = banyaknya Variabel bebas
2. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel dengan kriteria
pengujian: jika nilai uji F nilai tabel F, maka tolak
;
3. Membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini, kriteria kesimpulan adalah
Tolak H
0
, jika nilai hitung t atau F lebih besar dari nilai tabel t atau
3) Uji Signifikasi
Menentukan nilai uji F melalui langkah langkah dibawah ini:
a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:
JK
(Reg)
= b
1
X
1
Y+...+b
x
X
k
Y
b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus:
JK
(Res)
= (Y
2
- JK
(Reg)
F
hitung =
Keterangan:
K = banyaknya variabel bebas
114
c. Menentukan nilaikritis () atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk
db1=K dan db2= n-k-1
d. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian:
jika nilai uji F nilai tabel F, maka tolak H
0
, dan H
1
diterima.
e. Jika nilai uji F Nilai tabel F, maka terima H
0
dan H
1
ditolak.
f. Uji signifikansi dilakukan dengan bantuan aplikasi program statistical
Product and service Solutions (SPSS), kriteria yang digunakan apabila nilai r
lebih besar dari nilai () yang ditentukan, maka H
0
diterima, sebaliknya
apabila nilai r lebih kecil dari nilai ()tertentu,maka H
0
, ditolak.
4) Menghitung Koefisien Determinasi
pengujian seberapa besar pengaruh efektivitas penggunaan media
pembelajaran berbasis computer terhadap motivasi belajar siswa, maka digunakan
koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100%
Perhitungan koefisien determinasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan
penyesuaian dengan kriteria interpretasi koefisien determinasi, seperti tabel
berikut ini:
Tabel 3. 8
Kriteria Interpretasi Koefisien Determinasi
Besarnya nilai r Interpretasi
115
Antara 0,000 sampai dengan 0,199
Antara 0,200 sampai dengan 0,399
Antara 0,400 sampai dengan 0,599
Antara 0,600 sampai dengan 0,799
Antara 0,800 sampai dengan 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang/Cukup Kuat
Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2001:183
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Sejarah Singkat SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI
SMK Sangkuriang 1 Cimahi diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Dayang Sumbi Jaya yang beralamat di Jl. Sangkuriang No. 76 Cimahi 40511,
dengan akta notaries No. 2 tanggal 1 Oktober 1986 dari notaries Sumatri, S.H.
Pengurus Yayasan terdiri dari : (Ketua Yayasan : H. Partoen), (Sekretaris : Drs.
Bambang Wasito, M. BA.) dan (Bendahara : Hj. Siti Chadidjah).
SMK Sangkuriang 1 Cimahi didirikan berdasarkan surat izin kepada
Kanwil DEPDIKBUD Provinsi Jawa Barat No. 003/1.02/Kep/E/88. Tanggal 8
April 1988. Sejak tahun ajaran 1988/1989, SMK Sangkuriang dulu dikenal
dengan nama SMEA Sangkuriang Cimahi, berdasarkan kurikulum dan keputusan
Dirjen Dikdasmen Depdikbud RI No. 16/C.C7/Kep/MN/97, Tanggal 6 Maret
1997, berganti nama menjadi SMK Sangkuriang 1 Cimahi Utara.
Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi Jaya mengembangkan rumpun
pendidikannya yang mengarah pada bidang perhotelan, pada tahun 1997. Maka
didirikanlah SMK Sangkuriang 2 Cimahi (SMIP) dengan alamat Jl. Sangkuriang
No. 80 Cimahi 40511. Sesuai dengan perubahan kurikulum yang berlaku, SMK
Sangkuriang 1 Cimahi saat ini menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
116
117
(KTSP) dengan standar kualitas guru dengan lulusan sertifikasi profesi guru
secara nasional sebesar 60%. Penerapan pola KTSP memang terasa sulit, namun
diuapayakan dapat dilaksanakan seoptimal mungkin. Beberapa upaya tersebut
dilakukan melalui pembenahan software dan hardware (sarana prasarana).
Peningkatan hubungan kerjasama dalam wadah Majelis Sekolah (MS),
peningkatan kualitas guru dan lain sebagainnya.
b. Visi Dan Misi
Visi dari SMK Sangkuriang I Cimahi adalah Mempersiapkan lulusan
tingkat menengah yang terampil, berdisiplin kerja dan berkepribadian. Sehingga
mampu menghadapi Modernisasi, Kompetensi dan Globalisasi.
Misi dari SMK Sangkuriang I Cimahi adalah Menciptakan SDM (Sumber
Daya Manusia) yang unggul dalam bidang perkantoran, perekonomian dan
manajemen. Menciptakan suasana kampus dan suasana kerja yang harmonis dan
agamis. Menciptakan budaya partisipatif, adatif, dan inovatif bagi semua
komponen pendidikan. Menciptakan budaya kemandirian melalui pemberdayaan
segala potensi.
118
c. Struktur Organisasi SMK Sangkuriang 1 Cimahi
Gambar 4. 1
Struktur Organisasi SMK Sangkuriang I Cimahi
Sumber: Bagian Kurikulum SMK Sangkuriang I Cimahi
Ketua Yayasan
H. PARTOEN
SAMSORI, M.Pd
Kepala Sekolah
NASRULLAH R, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah
M. ABU DARIN, S.Pd
WKS. Sarana Prasarana
ERI SETIAWATI, S.Pd
WKS. Kurikulum
MAYA KARMIT, S.Pd
WKS. Kesiswaan
YANTI HERAWATI,
S.Pd
WKS. Humas Hibin
FITRI SULISTIYORINI, A.Md DWI
MUHAMMAD WICAKSONO
Petugas Pelaksana
DWI MUHAMMAD
WICAKSONO
Petugas Teknis
ENDRIYANTO
TRILAKSONO, S.Pd
Koord. BP/BK
MOCH. NAFSIR,
S.Pd
Pembina OSIS
SRI. ROSKANIA, S.Pd
Ka. Prog.
Normatif/Adaftif
WAWAN IRAWAN, SE
Ka. Prog. Manajemen
Bisnis
SRI INDARWATI,
S.Pd
Ka. Prog Akuntansi
EVI TRISNA, S.Pd
Ka. Prog. Perkantoran
STAF
PERPUSTAKAAN
119
d. Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan
posisi, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas dibuat agar
mengerti tugas dan tanggung jawab. Adapun deskripsi tugas (Job Description)
pada SMK Sangkuriang I Cimahi adalah sebagai berikut:
Ketua Yayasan bertugas sebagai pemilik yayasan memiliki kewenangan
tertinggi dan bertanggung jawab dalam struktur organisasi yayasan. Kemudian
Kepala Sekolah bertugas mengelola penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah. Secara lebih operasional, tugas pokok kepala sekolah
mencakup kegiatan menggali dan mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah
secara terpadu dalam kerangka pencapaian tujuan sekolah secara efektif dan
efisien. Wakil Kepala Sekolah bertugas menyusun dan menjabarkan kalender
pendidikan dan menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran. Mengatur
penyusunan Program Pengajaran, Program Semesteran, Program Satuan Pelajaran
dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum. Mengatur
pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran. Mengatur pengembangan MGMP
dan koordinator mata pelajaran.
WKS. Kurikulum bertugas (1) Menyusun program pengajaran. (2)
Menyusun pembagian tugas guru. (3) Menyusun roster/jadwal pembelajaran. (4)
Menyusun jadwal evaluasi belajar. (5) Mengendalikan KBM. (6) Mengatur
pelajaran tambahan/pengajaran sore. (7) Mengkoordinasikan dan mengarahkan
penyusunan perangkat KBM. (8) Mempersiapkan dan menyelenggarakan
120
evaluasi/penilaian. (9) Menyusun/mempersiapkan Kr. 02 (Daftar peserta
UN/US). (10) Penyerahan rapor dan STTB/STK.
WKS. Kesiswaan bertugas (1) Menyusun program pembinaan
kesiswaan/OSIS dan penerimaan siswa baru. (2) Menyusun/mengatur rombongan
belajar (koordinasi dengan BK). (3) Membina dan melaksanakan program 8K. (4)
Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. (5) Melaksanakan
pemilihan siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa. (6) Membuat laporan
pelaksanaan kegiatan kesiswaan. (7) Melaksanakan Program Kerja
WKS. Humas Hibin bertugas (1) Bertanggung jawab terhadap kegiatan
sekolah dengan dunia usaha/industri. Aktivitas prakerin, penelusuran tamatan dan
promosi sekolah. WKS. Sarana Prasarana bertugas (1) Menyusun rencana
kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. (2) Menyusun rencana
pembelian/pengadaan. (3) Menyusun rencana perawatan, rehabilitasi dan
pembangunan sarana dan prasarana. (4) Menyusun RAPBS, Program Kerja, dan
Laporan Tahunan, bekerjasama dengan para Wakasek, Kaur TU, Bendaharawan,
Koordinator BK dan lain lain.
Petugas Pelaksana bertugas melayani pengunjung perpustakaan, membuat
kartu anggota, melayani transaksi peminjaman dan pengembalian buku serta
membuat laporan-laporan yang diserahkan kepada kepala sekolah. Petugas teknis
bertugas untuk mendata buku, dari mulai menentukan klasifikasi buku,
memasukan data buku baru sampai mendata buku yang hilang atau rusak.
121
Koord. BP/Bk bertugas (1) Mengarahkan siswa menjadi manusia yang
beriman sesuai dengan visi sekolah. (2) Membantu guru dan wali kelas dalam
menghadapi kasus anak. (3) Menyusun dan mengarsipkan kasus murid. (4)
Memberikan penjelasan bersama dengan Kepala Sekolah tentang program dan
tujuan bimbingan kepada Wali Murid. (5) Membantu Wali Murid dalam
memberikan layanan psikolog tentang perkembangan putra-putrinya, berkordinasi
dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi siswa tentang
kesulitan belajar. (6) Melaksanakan kordinasi dengan wali kelas dan guru dalam
menilai siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan siswa dan dengan dinas
terkait. (7) Memberikan layanan bimbingan penyuluhan, karir kepada siswa agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
Pembina OSIS memiliki tugas (1) Melaksanakan tugas pokok,
memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
(2) Membantu WKS. Kesiswaan dalam melaksanakan program pembinaan
kesiswaan. (3) Mengatur kelancaran pelaksanaan upacara / apel senin pagi. (4)
Mengkordinir kegiatan upacara pada hari besar nasional. (5) Penyelenggaraan
latihan kepemimpinan dasar bagi siswa. (6) Mengkoordinasi kegiatan meeting
class berkordinasi dengan Pembina olahraga, seni dan wali kelas.
Ka. Prog. Manajemen Bisnis memiliki tugas Mengadakan dan
melaksanakan administrasi penjualan dan pembelian. Ka. Prog. Akuntansi
Bertanggung jawab dalam mengadakan pelajaran akuntansi keuangan untuk para
siswa dengan pos-pos neraca, berbagai bentuk badan usaha dan masalah-masalah
122
tertentu. Ka. Prog Perkantoran menerapkan dan mengembangkan kemampuan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis kepada para siswa dengan relasi dengan
memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. menerapkan dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam mengelola surat/dokumen sesuai
dengan standar operasional dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga.
Ka. Prog Normatif/Adaptif mengurus dan memberikan kepada para siswa
tentang normatif/adaptif sebagai penunjang kemampuan produktif.
2. Gambaran Karakteristik Responden
Responden dari penelitian ini adalah siswa SMK Sangkuriang I Cimahi ,
berjumlah 57 orang. Untuk menunjang penelitian, maka dibutukan pula
karateristik para siswa SMK Sangkuriang I Cimahi. Berikut ini diuraikan
karateristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia:
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Siswa SMK Sangkuriang I Cimahi
Frekuensi Presentasi
1. Laki-laki 0 0%
2. Perempuan 57 100%
Jumlah 57 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Angket Penelitian, 2013.
Tabel di atas dapat memberikan informasi bahwa siswa SMK Sangkuriang
I Cimahi, didominasi oleh jenis kelamin wanita, sebanyak 100% dan pria 0% dari
seluruh jumlah siswa yang belajar di kelas 2 AP. Selanjutnya, gambaran
responden berdasarkan usia dicantumkan pada tabel sebagai berikut:
123
Tabel 4. 2
Karateristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia
Siswa SMK Sangkuriang I Cimahi
Frekuensi Presentasi
1. 10 13 0 0%
2. 14 17 54 95%
3. 18 21 3 5%
Jumlah 57 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Angket Penelitian, 2012.
Tabel di atas memberikan informasi bahwa karateristik responden
berdasarkan usia, didominasi oleh usia 14-17 tahun yaitu sebesar 95%, dan
sisanya adalah usia 18 21 tahun adalah sebesar 5 % siswa.
3. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden, terdiri dari 10
orang responden berasal dari kelas 1 AP I dan 10 orang responden dari kelas 1 AP
II. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan
reliabilitasnya. Sesuai dengan variabel yang akan diteliti, angket yang
diujicobakan terdiri atas angket untuk mengukur variabel Media Pembelajaran
Berbasis Komputer (X) dan Motivasi Belajar Siswa (Y). Penyebaran jumlah item
angket pada variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer berjumlah 16 item,
untuk variabel Motivasi Belajar siswa berjumlah 16 item.
a. Uji Validitas
Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen dalam
penelitian ini adalah rumus Korelasi Product Moment. Setelah diperoleh nilai r
xy
kemudian dibandingkan dengan nilai r
tabel
dengan N = 20 dengan taraf nyata () =
0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika r
hitung
> r
tabel
maka item tersebut
124
dinyatakan valid dan sebaliknya jika r
hitung
< r
tabel
maka item tersebut dinyatakan
tidak valid. Setelah r
hitung
tersebut dibandingkan dengan r
tabel
, selanjutnya cari t
hitung
dikarenakan jenis penelitian ini merupakan penelitian sampel. Berkaitan dengan
adanya perbedaan pendapat tentang perlu tidaknya digunakan uji t dalam validitas
dan reliabilitas, menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:122)
mengemukakan bahwa:
Pertama, pengujian validitas cukup menggunakan nilai koefisien
korelasi apabila responden yang dilibatkan dalam pengujian validitas
adalah populasi. Artinya, keputusan valid tidaknya item instrument, cukup
membandingkan nilai hitung r dengan nilai tabel r. Kedua, pengujian
validitas perlu menggunakan uji t apabila responden yang dilibatkan dalam
pengujian validitas adalah sampel. Artinya, keputusan valid tidaknya item
instrument, tidak bisa dengan membandingkan nilai hitung r dengan nilai
tabel r, tetapi harus dengan membandingkan nilai hitung t dengan nilai
tabel t.
Adapun rumus uji t yang dimaksud adalah:
Keterangan:
t = Nilai tabel t student
r = Koefisien korelasi
N = Ukuran sampel
Dalam pengujian ini penulis menggunakan bantuan Microsoft Office Excel
2007. Berikut rekapitulasi hasil perhitungannya yaitu:
Tabel 4. 3
Hasil Uji Validitas Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
No.
Item
Nilai Hitung
Korelasi (r
hitung
)
Nilai Hitung
(t
hitung
)
Nilai Tabel
(t
table
)
Keterangan
1 0,784 5,359 2.101 Valid
2 0,429 2,012 2.101 Tidak Valid
3 0,730 4,534 2.101 Valid
125
No.
Item
Nilai Hitung
Korelasi (r
hitung
)
Nilai Hitung
(t
hitung
)
Nilai Tabel
(t
table
)
Keterangan
4 0,897 8,608 2.101 Valid
5 0,716 4,349 2.101 Valid
6 0,820 6,083 2.101 Valid
7 0,723 4,441 2.101 Valid
8 0,730 4,534 2.101 Valid
9 0,901 8,792 2.101 Valid
10 0,888 8,214 2.101 Valid
11 0,795 5,551 2.101 Valid
12 0,762 4,987 2.101 Valid
13 0,885 8,083 2.101 Valid
14 0,584 3,055 2.101 Valid
15 0,748 4,782 2.101 Valid
16 0,864 7,276 2.101 Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2013.
Tabel 4. 4
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y)
No.
Item
Nilai Hitung
Korelasi (r
hitung
)
Nilai Hitung
t
hitung
Nilai Tabel
t
tabel
Keterangan
1 0,684 3,973 2.101 Valid
2 0,692 4,063 2.101 Valid
3 0,760 4,955 2.101 Valid
4 0,643 3,560 2.101 Valid
5 0,761 4,982 2.101 Valid
6 0,630 3,440 2.101 Valid
7 0,815 5,973 2.101 Valid
8 0,686 3,997 2.101 Valid
9 0,612 3,284 2.101 Valid
10 0,840 6,576 2.101 Valid
11 0,843 6,641 2.101 Valid
12 0,790 5,474 2.101 Valid
13 0,493 2,405 2.101 Valid
14 0,605 3,222 2.101 Valid
15 0,726 4,477 2.101 Valid
16 0,522 2,599 2.101 Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2013.
Tabel pengujian validitas di atas, terdapat 16 item angket untuk variabel
Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X), menunjukkan sebanyak 15 item
126
dinyatakan valid dan 1 item dinyatakan tidak valid, sehingga angket yang
digunakan untuk mengumpulkan data variabel Media Pembelajaran Berbasis
Komputer berjumlah 15 item. Untuk pengujian variabel Motivasi Belajar Siswa
(Y) terhadap 16 item angket menunjukkan sebanyak 16 item dinyatakan valid,
sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Motivasi
Belajar berjumlah 16 item.
b. Uji Reliabilitas
Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah rumus Alpha. Setelah
diperoleh nilai r
11
, kemudian dibandingkan dengan nilai r
tabel
dengan N = 20
dengan taraf nyata () = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika r
hitung
> r
tabel
maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika r
hitung
< r
tabel
maka item
tersebut dinyatakan tidak reliabel. Setelah r
hitung
tersebut dibandingkan dengan r
tabel
,
selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji t dengan rumus yang sudah dibahas
sebelumnya. Jika kriterianya t
hitung
> t
tabel
maka item tersebut reliabel dan sebaliknya
jika t
hitung
< t
tabel
maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.
Hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir.
Rekapitulasi hasil uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Office
Excel 2007 tampak pada tabel berikut:
Tabel 4. 5
Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y
No
.
Variabel
Hasil
Ket.
t
hitung
t
tabel
1. Variabel Efektivitas Praktek Kerja Industri (X) 13,091 2,101 Reliabel
2. Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y) 9,859 2,101 Reliabel
Sumber: Uji Coba Angket, 2013.
127
Hasil uji reliabilitas variabel X
dan variabel Y menunjukkan bahwa kedua
variabel tersebut dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian
instrumen di atas, penulis menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan
reliabel. Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada hal yang
menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang
belum teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.
4. Deskripsi Variabel
Mengetahui gambaran empirik tentang bagaimana efektifitas penggunan
media pembelajaran terhadap variabel media pembelajaran berbasis komputer dan
motivasi belajar siswa. Variabel X dan Variabel Y pada SMK Sangkuriang I
Cimahi , terlebih dahulu dibuatkan suatu ukuran standar sebagai pembanding
yaitu dengan menetapkan skor kriterium, menurut Sambas A. Muhidin dan
Maman Abdurrahman (2007:146) langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST SR
Keterangan:
ST = Skor Tinggi
SR = Skor Rendah
b) Tentukan lebar interval dengan rumus:
Lebar Interval = SK : ST
c) Menetapkan batas rendah dan batas atas.
Variabel yang diteliti adalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
dan Motivasi Belajar Siswa (Y). Seperti yang dipaparkan pada BAB I, rumusan
masalahnya adalah bagaimana gambaran dan adakah pengaruh efektivitas media
Pembelajaran berbasis komputer dan motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran
128
produktif, kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi. Adapun masing-masing indikator dideskripsikan untuk mengetahui
gambaran mengenai variabel yang diteliti antara lain sebagai berikut:
a. Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Variabel media pembelajaran berbasis komputer dalam penelitian ini
diukur melalui lima indikator, yaitu kesesuaian materi ajar dengan kemampuan
belajar siswa, dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi
pembelajaran yang disajikan guru, dapat meningkatkan motivasi untuk belajar,
mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, pembelajaran dapat lebih
menyenangkan. Dari lima indikator tersebut akan diuraikan menjadi 15
pernyataan yang dijadikan ukuran tentang variabel media pembelajaran berbasis
komputer.
Deskripsi variabel media pembelajaran berbasis komputer diperoleh
melalui perhitungan persentase terhadap skor rata rata jawaban responden,
sebagaimana tercantum pada lampiran. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil
seperti tampak pada pada tabel berikut ini:
129
Tabel 4. 6
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Media
Pembelajaran Berbasis Komputer
Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
Indikator Item Rata-rata Penafsiran
1.Kesesuaian materi ajar dengan kemampuan
belajar siswa
1-2 3,53 Tinggi
2.Dapat meningkatkan perhatian dan
konsentrasi siswa pada materi
pembelajaran yang disajikan guru
3-5 3,36 Cukup
3.Dapat meningkatkan motivasi untuk
belajar
6-8 3,40 Tinggi
4.Mengurangi Penggunaan Waktu 9-11 3,29 Rendah
5.Pembelajaran dapat lebih Menyenangkan 12-15 3,53 Tinggi
Rata-rata 3,44 Tinggi
Sumber: skor jawaban responden
Rekapitulasi hasil skoring di atas, secara lebih jelas digambarkan pada
bagan seperti berikut ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 2
Tanggapan Responden Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Komputer
130
Skor rata-rata 3,44, apabila disesuaikan dengan skala penafsiran pada tabel
3. 6 tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3,40
4,19, berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas
penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, pada mata pelajaran
produktif, kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi dipersepsi Baik.
Variabel media pembelajaran berbasis komputer dalam penelitian ini
diukur melalui lima indikator, yaitu kesesuaian materi ajar dengan kemampuan
belajar siswa, dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi
pembelajaran yang disajikan guru, dapat meningkatkan motivasi untuk belajar,
mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, pembelajaran dapat lebih
menyenangkan. Berikut ini adalah rincian dan deskripsi indikator-indikator pada
variabel media pembelajaran berbasis komputer sebagai berikut.
1) Kesesuaian Materi Ajar Dengan Kemampuan Belajar Siswa
Indikator kesesuaian materi ajar dengan kemampuan belajar siswa,
diukur melalui skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Kecenderungan jawaban
responden terhadap angket untuk indikator kesesuaian materi ajar dengan
kemampuan belajar siswa, tampak pada tabel berikut.
131
Tabel 4. 7
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kesesuaian Materi
Ajar Dengan Kemampuan Belajar Siswa
Kesesuaian Materi Ajar Dengan Kemampuan Belajar Siswa
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
1 0 0 1 29 25 2 57 3,49
2 0 0 3 21 31 2 57 3,56
Jumlah 0 0 4 50 56 4 114
3,53
Presentase 0,00% 0,00% 3,51% 43,86% 49,12%
4%
100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
kesesuaian materi ajar, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 8
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Kesesuaian Materi Ajar Dengan Kemampuan Belajar Siswa
Kesesuaian Materi Ajar Dengan Kemampuan Belajar Siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
5 2 3,51%
4 28 49,12%
3 25 43,86%
2 2 3,51%
1 0 0,00%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor
3,53
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
132
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 3
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kesesuaian Materi Ajar Dengan
Kemampuan Belajar Siswa
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, untuk kesesuaian materi
ajar dengan kemampuan belajar siswa. Terpusat pada alternatif jawaban 4 (skor
4), yaitu 49,12%, dengan skor total frekuensi sebanyak 114. Skor rata-rata
jawaban responden untuk indikator kesesuaian materi ajar dengan kemampuan
belajar siswa sebesar 3,53. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada
tabel 3. 6 tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang
3,40 4,19 berada pada kategori tinggi .
Kesesuaian materi ajar dengan kemampuan belajar siswa pada
penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
2) Dapat Meningkatkan Perhatian Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi
Pembelajaran Yang Disajikan Guru
Indikator dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada
materi pembelajaran yang disajikan guru, diukur melalui skala interval, yaitu 0,
133
1, 2, 3, 4 dan 5. Kecenderungan jawaban responden terhadap angket untuk
indikator dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi
pembelajaran yang disajikan guru, tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 9
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Dapat
Meningkatkan Perhatian Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi Pembelajaran
Yang Disajikan Guru
Dapat Meningkatkan Perhatian Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi
Pembelajaran Yang Disajikan Guru
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
3 0 0 3 21 31 2 57 3,70
4 0 0 9 18 25 5 57 3,46
5 0 1 4 34 16 2 57 3,25
Jumlah 0 1 16 73 72 9 171 3,47
Presentase
0,0% 0,5% 9,4% 42,6% 42,1% 5% 100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi pembelajaran
yang disajikan guru, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
134
Tabel 4. 10
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Meningkatkan Perhatian Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi Pembelajaran
Yang Disajikan Guru
Dapat Meningkatkan Perhatian Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi
Pembelajaran Yang Disajikan Guru
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
5 3 5,26%
4 24 42,11%
3 24 42,69%
2 5 9,36%
1 0,3 0,58%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor 3,36
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 4
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Dapat Meningkatkan Perhatian
Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi Pembelajaran Yang Disajikan Guru
Tabel di atas memberikan informasi, mengenai skor jawaban responden,
terhadap indikator dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada
135
materi pembelajaran yang disajikan guru, Terpusat pada alternatif jawaban 3
(skor 3), yaitu 49,69%, dengan skor total frekuensi sebanyak 171. Skor rata-rata
jawaban responden untuk indikator dapat meningkatkan perhatian dan
konsentrasi siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru, sebesar 3,36.
Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3. 6 tentang
Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 2,60 3,39
berada pada kategori sedang .
Hal ini menunjukkan bahwa indikator dapat meningkatkan perhatian dan
konsentrasi siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru pada
penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi cukup.
3) Dapat Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
Indikator dapat meningkatkan motivasi untuk belajar, diukur melalui
skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Kecenderungan jawaban responden
terhadap angket untuk indikator dapat meningkatkan motivasi untuk belajar,
tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 11
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Dapat
Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
Dapat Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-
rata skor
/item
0 1 2 3 4 5
6 6 0 2 12 21 20 2
57
7
7 1 0 5 21 23 7 57
136
8
8 0 0 5 26 16 10 57
Jumlah
1 2 22 68 59 19 171
3,40
Dapat Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
No. Item
Alternatif Jawaban
Jumlah
Rata-
rata skor
/item
0 1 2 3 4 5
Presentase 0,58% 1,17% 12,9% 39,77%
34,50
%
11%
100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
dapat meningkatkan motivasi untuk belajar, ditampilkan pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4. 12
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Dapat Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
Dapat Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
5 6 11,11%
4 20 34,50%
3 23 39,77%
2 7 12,87%
1 0,7 1,17%
0 0 0,58%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor 3,40
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
137
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 5
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Dapat Meningkatkan Motivasi
Untuk Belajar
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, dapat meningkatkan
motivasi untuk belajar, terpusat pada alternatif jawaban 3 (skor 3), yaitu 39,77%,
dengan skor total frekuensi sebanyak 171. Skor rata-rata jawaban responden untuk
indikator dapat meningkatkan motivasi untuk belajar sebesar 3,40. Apabila
dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3. 6 tentang Rekapitulasi Skor
Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3,40 4,19 berada pada kategori
tinggi .
Dapat meningkatkan motivasi untuk belajar pada penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer, terhadap mata pelajaran produktif, Program
Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi
baik.
4) Mengurangi Penggunaan Waktu Penyampaian Materi
Indikator mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, diukur
melalui skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Kecenderungan jawaban responden
138
terhadap angket untuk indikator mengurangi penggunaan waktu penyampaian
materi, tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 13
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Mengurangi
Penggunaan Waktu Penyampaian Materi
Mengurangi Penggunaan Waktu Penyampaian Materi
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
9 0 1 9 17 23 7
57
3,46
10
0 0 8 29 15 5 57 3,30
11
0 3 10 24 18 2 57 3,11
Jumlah
0 4 27 70 56 14 171
3,29
Presentase
0,00
% 2,34%
15,8
%
40,94
%
32,75
%
8%
100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, ditampilkan pada tabel
sebagai berikut
Tabel 4. 14
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Mengurangi Penggunaan Waktu Penyampaian Materi
Mengurangi Penggunaan Waktu Penyampaian Materi
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
5 5 8,19%
4 19 32,75%
3 23 40,94%
2 9 15,79%
1 1,3 2,34%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor 3,29
139
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 6
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengurangi Penggunaan Waktu
Penyampaian Materi
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, indikator mengurangi
penggunaan waktu penyampaian materi. Terpusat pada alternatif jawaban 3 (skor
3), yaitu 40,94%, dengan skor total frekuensi sebanyak 171. Skor rata-rata
jawaban responden untuk indikator mengurangi penggunaan waktu penyampaian
materi sebesar 3,29. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada Tabel
3. 6 tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 2,
60 3,39 berada pada kategori sedang .
Mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi pada penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer, terhadap mata pelajaran produktif,
Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi
dipersepsi Cukup.
140
5) Pembelajaran Dapat Lebih Menyenangkan
Indikator pembelajaran dapat lebih menyenangkan, diukur melalui skala
interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Kecenderungan jawaban responden terhadap
angket untuk indikator pembelajaran dapat lebih menyenangkan, tampak pada
tabel berikut.
Tabel 4. 15
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Pembelajaran
Dapat Lebih Menyenangkan
Pembelajaran Dapat Lebih Menyenangkan
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
9 0 1 9 17 23 7
57
3,46
10
0 0 8 29 15 5 57 3,30
11
0 3 10 24 18 2 57 3,11
Jumlah
0 4 27 70 56 14 171
3,29
Presentase
0,00
%
2,34
%
15,8
%
40,94
%
32,75
%
8%
100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
pembelajaran dapat lebih menyenagkan, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 16
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pembelajaran Dapat Lebih Menyenangkan
Pembelajaran Dapat Lebih Menyenagkan
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
5 5 8,19%
4 19 32,75%
3 23 40,94%
2 9 15,79%
1 1,3 2,34%
141
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor 3,29
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 7
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pembelajaran Dapat Lebih
Menyenangkan
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, pembelajaran dapat
lebih menyenangkan, terpusat pada alternatif jawaban 3 (skor 3), yaitu 40,94%,
dengan skor total frekuensi sebanyak 171. Skor rata-rata jawaban responden untuk
indikator Pembelajaran dapat lebih menyenangkan sebesar 3,29. Apabila
dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3. 6 tentang Rekapitulasi Skor
Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 2,60 3,39 berada pada kategori
sedang .
142
Pembelajaran dapat lebih menyenangkan pada penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer, Program Keahlian Administrasi Perkantoran di
SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi Cukup.
b. Motivasi Belajar Siswa
Variabel motivasi belajar siswa dalam penelitian ini diukur melalui empat
indikator, yaitu pilihan tugas, usaha, kegigihan, dan prestasi. Dari empat indikator
tersebut akan diuraikan menjadi 16 pernyataan yang dijadikan ukuran tentang
variabel motivasi belajar siswa.
Deskripsi variabel motivasi belajar siswa diperoleh melalui perhitungan
persentase terhadap skor rata rata jawaban responden, sebagaimana tercantum
pada lampiran. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil seperti tampak pada pada
tabel berikut ini:
Tabel 4. 17
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Media
Pembelajaran Berbasis Komputer
Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
Indikator Item Rata-rata Penafsiran
1. Pilihan Tugas
1-4 3,44 Tinggi
2. Usaha
5-8 3,54 Tinggi
3. Kegigihan
9-12 3,61 Tinggi
4. Prestasi
13-16 3,65 Tinggi
Rata-rata 3,56 Tinggi
Sumber: skor jawaban responden
143
Rekapitulasi hasil skoring di atas, secara lebih jelas digambarkan pada
bagan seperti berikut ini:
Sumber: skor jawaban responden
Gambar 4. 8
Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Skor rata-rata 3,56 apabila disesuaikan dengan skala penafsiran pada tabel
3. 6 tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3,40
4,19 berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran produktif, kompetensi keahlian administrasi
perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi Baik.
Variabel motivasi belajar siswa dalam penelitian ini diukur melalui empat
indikator, yaitu pilihan tugas, usaha, kegigihan dan prestasi. Berikut ini adalah
rincian dan deskripsi indikator-indikator pada variabel motivasi belajar siswa:
144
1) Pilihan Tugas
Indikator pilihan tugas, diukur melalui skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4
dan 5. Kecenderungan jawaban responden terhadap angket untuk indikator
pilihan tugas, tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 18
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Pilihan Tugas
Pilihan Tugas
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
1 0 0 5 15 24 13 57 3,79
2 0 0 7 24 19 7 57 3,46
3 0 0 6 31 17 3 57 3,30
4 0 2 9 24 19 3 57 3,21
Jumlah 0 2 27 94 79 26 228 3,44
Presentase 0,00% 0,88% 11,8% 41,2% 34,6%
11%
100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
pilihan tugas, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 19
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pilihan Tugas
Pilihan Tugas
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
5 7 11,4%
4 20 34,6%
3 24 41,2%
145
2 7 11,8%
1 1 0,88%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 9
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pilihan Tugas
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, untuk pilihan tugas,
terpusat pada alternatif jawaban 3 (skor 3), yaitu 41,2%, dengan skor total
frekuensi sebanyak 228. Skor rata-rata jawaban responden untuk indikator
pilihan tugas ini sebesar 3,44. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran
pada tabel 3. 6 tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada
rentang 3,40 4,19 berada pada kategori tinggi .
146
Pilihan tugas pada penggunaan motivasi belajar siswa, Program
Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi Bandung
dipersepsi baik.
2) Usaha
Indikator usaha, diukur melalui skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5.
Kecenderungan jawaban responden terhadap angket untuk indikator usaha,
tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 20
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Usaha
Usaha
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
5 0 0 4 21 24 8 57 3,63
6 0 0 1 10 20 26 57 4,25
7 0 4 8 32 10 3 57 3,00
8 0 1 5 31 18 2 57 3,26
Jumlah 0 5 18 94 72 39 228 3,54
Presentase 0,00% 2,19% 7,9% 41,2% 31,6% 17% 100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
Usaha, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 21
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Usaha
Usaha
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
147
5 7 11,4%
4 20 34,6%
3 24 41,2%
2 7 11,8%
1 1 0,88%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor 3,54
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 10
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Usaha
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, untuk usaha, terpusat
pada alternatif jawaban 3 (skor 3), yaitu 41,2%, dengan skor total frekuensi
sebanyak 228. Skor rata-rata jawaban responden untuk indikator usaha ini sebesar
3,54. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3. 6 tentang
Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3,40 4,19
berada pada kategori tinggi .
148
Usaha pada penggunaan motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran
produktif, kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi dipersepsi baik.
3) Kegigihan
Indikator kegigihan, diukur melalui skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan
5. Kecenderungan jawaban responden terhadap angket untuk indikator
kegigihan, tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 22
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kegigihan
Kegigihan
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
9 0 0 2 16 22 17 57 3,95
10 0 0 3 30 22 2 57 3,40
11 0 0 2 29 16 10 57 3,60
12 0 0 5 28 15 9 57 3,49
Jumlah 0 0 12 103 75 38 228 3,61
Presentase 0,00% 0,00% 5,3% 45,2% 32,9% 17% 100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
kegigihan, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 23
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Kegigihan
Kegigihan
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
149
5 10 16,7%
4 19 32,9%
3 26 45,2%
2 3 5,3%
1 0 0,00%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor
3,61
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 11
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kegigihan
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, untuk kegigihan, terpusat
pada alternatif jawaban 3 (skor 3), yaitu 45,2%, dengan skor total frekuensi
sebanyak 228. Skor rata-rata jawaban responden untuk indikator kegigihan ini
sebesar 3,61. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3. 6
tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3,40
4,19 berada pada kategori tinggi .
150
Kegigihan pada motivasi belajar siswa, terhadap mata pelajaran
produktif, Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi dipersepsi baik.
4) Prestasi
Indikator prestasi, diukur melalui skala interval, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5.
Kecenderungan jawaban responden terhadap angket untuk indikator prestasi,
tampak pada tabel berikut.
Tabel 4. 24
Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Prestasi
Prestasi
No. Item
Alternatif jawaban
Jumlah
Rata-rata
skor /item
0 1 2 3 4 5
13 0 0 0 17 29 11
57 3,89
14 0 0 3 39 12 3 57 3,26
15 0 0 1 27 26 3 57 3,54
16 0 0 0 15 33 9 57 3,89
Jumlah 0 0 4 98 100 26 228 3,65
Presentase 0,00% 0,00% 1,8% 43,0% 43,9% 11% 100%
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Hasil rekapitulasi kecenderungan jawaban responden, terhadap indikator
prestasi, ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 25
Rekapitulasi Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Prestasi
Prestasi
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
151
5 7 11,4%
4 25 43,9%
3 25 43,0%
2 1 1,8%
1 0 0,00%
0 0 0,00%
Jumlah 57 100,00%
Rata-rata skor 3, 65
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Rekapitulasi hasil skoring di atas dapat lebih jelas digambarkan pada
bagan dibawah ini:
Sumber: Skor Jawaban Responden.
Gambar 4. 12
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Prestasi
Tabel di atas mengenai skor jawaban responden, untuk prestasi, terpusat
pada alternatif jawaban 4 (skor 4), yaitu 43,9%, dengan skor total frekuensi
sebanyak 228. Skor rata-rata jawaban responden untuk indikator prestasi ini
sebesar 3,65. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3. 6
tentang Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3, 40
4,19 berada pada kategori tinggi .
152
Prestasi pada motivasi belajar siswa, Program Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
5. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih dahulu dilakukan
pengujian persyaratan pengolahan data. Uji persyaratan pengolahan data untuk uji
hipotesis meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data
untuk setiap variabel dalam penelitian. Uji normalitas distribusi data dalam
penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Dengan menggunakan bantuan Software
Microsoft Office Excel 2007. (Sambas A. Muhidin dan Maman Abdurahman,
2007:75), dengan rumus:
diperoleh hasil uji
normalitas sebagaimana dikemukakan berikut:
1) Uji Normalitas Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
Tabel 4. 26
Hasil Pengolahan Uji Normalitas
Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer
X Xi Fi Fk Sn Z Fo(Xi) Sn(Xi)-Fo(Xi) |Sn(Xi)-Fo(Xi)|
36 1296 1 1 0,0175 -2,106 0,0176 -0,0001 0,0001
38 1444 3 4 0,0702 -1,836 0,0332 0,0370 0,0370
40 1600 2 6 0,1053 -1,566 0,0587 0,0466 0,0466
44 1936 2 8 0,1404 -1,027 0,1523 -0,0119 0,0119
45 2025 2 10 0,1754 -0,892 0,1862 -0,0108 0,0108
46 2116 3 13 0,2281 -0,757 0,2245 0,0036 0,0036
153
47 2209 3 16 0,2807 -0,622 0,2669 0,0138 0,0138
48 2304 4 20 0,3509 -0,487 0,3130 0,0379 0,0379
49 2401 4 24 0,4211 -0,353 0,3622 0,0588 0,0588
50 2500 5 29 0,5088 -0,218 0,4138 0,0949 0,0949
51 2601 3 32 0,5614 -0,083 0,4670 0,0944 0,0944
52 2704 2 34 0,5965 0,052 0,5208 0,0757 0,0757
54 2916 4 38 0,6667 0,322 0,6262 0,0405 0,0405
55 3025 1 39 0,6842 0,457 0,6760 0,0082 0,0082
56 3136 2 41 0,7193 0,591 0,7229 -0,0036 0,0036
57 3249 1 42 0,7368 0,726 0,7662 -0,0293 0,0293
59 3481 2 44 0,7719 0,996 0,8404 -0,0684 0,0684
60 3600 4 48 0,8421 1,131 0,8709 -0,0288 0,0288
61 3721 1 49 0,8596 1,266 0,8972 -0,0375 0,0375
62 3844 4 53 0,9298 1,401 0,9193 0,0105 0,0105
X Xi Fi Fk Sn Z Fo(Xi) Sn(Xi)-Fo(Xi) |Sn(Xi)-Fo(Xi)|
63 3969 3 56 0,9825 1,535 0,9377 0,0448 0,0448
64 4096 1 57 1,0000 1,670 0,9526 0,0474 0,0474
1137 60173 57 0,11 7,5498 NILAI HITUNG D 0,0949
Sumber: Skor Jawaban Responden
Data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai r pada variabel Media
Pembelajaran Berbasis Komputer (X), diperoleh nilai D = 0,0949, dan nilai tabel
D pada = 0,05 sebesar D = 0,1774. Dengan demikian nilai hitung D < nilai tabel
D. Hasil ini menunjukkan data variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer
(X) dinyatakan berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y)
Tabel 4. 27
Hasil Pengolahan Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar
X Xi Fi Fk Sn Z Fo(Xi) Sn(Xi)-Fo(Xi) |Sn(Xi)-Fo(Xi)|
41 41 1681 1 1 0,0175 -1,974 0,0242 -0,0067
45 45 2025 2 3 0,0526 -1,478 0,0697 -0,0171
47 47 2209 3 6 0,1053 -1,230 0,1093 -0,0040
48 48 2304 3 9 0,1579 -1,106 0,1343 0,0236
49 49 2401 4 13 0,2281 -0,983 0,1629 0,0652
50 50 2500 3 16 0,2807 -0,859 0,1953 0,0854
51 51 2601 1 17 0,2982 -0,735 0,2313 0,0670
52 52 2704 2 19 0,3333 -0,611 0,2707 0,0627
53 53 2809 4 23 0,4035 -0,487 0,3132 0,0904
154
54 54 2916 2 25 0,4386 -0,363 0,3583 0,0803
55 55 3025 4 29 0,5088 -0,239 0,4055 0,1033
56 56 3136 3 32 0,5614 -0,115 0,4541 0,1073
57 57 3249 1 33 0,5789 0,009 0,5035 0,0755
59 59 3481 1 34 0,5965 0,257 0,6012 -0,0047
60 60 3600 2 36 0,6316 0,380 0,6482 -0,0166
61 61 3721 1 37 0,6491 0,504 0,6930 -0,0439
62 62 3844 1 38 0,6667 0,628 0,7351 -0,0684
63 63 3969 2 40 0,7018 0,752 0,7740 -0,0723
64 64 4096 6 46 0,8070 0,876 0,8095 -0,0025
65 65 4225 2 48 0,8421 1,000 0,8413 0,0008
66 66 4356 1 49 0,8596 1,124 0,8695 -0,0098
X Xi Fi Fk Sn Z Fo(Xi) Sn(Xi)-Fo(Xi) |Sn(Xi)-Fo(Xi)|
67 67 4489 2 51 0,8947 1,248 0,8939 0,0008
68 68 4624 1 52 0,9123 1,372 0,9149 -0,0026
69 69 4761 2 54 0,9474 1,496 0,9326 0,0148
70 70 4900 1 55 0,9649 1,619 0,9473 0,0176
72 72 5184 1 56 0,9825 1,867 0,9691 0,0134
75 75 5625 1 57 1,0000 2,239 0,9874 0,0126
1579 94435 57
0,1
2
7,5498
NILAI
HITUNG D
0,1073
43741
50694 50637
Sumber: Skor Jawaban Responden
Data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai r pada variabel Penguasaaan
Motivasi Belajar Siswa (Y), diperoleh nilai D = 0,1073, dan nilai tabel D pada =
0,05 sebesar D = 0,1774. Dengan demikian nilai hitung D < nilai tabel D. Hasil ini
menunjukkan data variabel Motivasi Belajar Siswa (Y) dinyatakan berdistribusi
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang
terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain,
bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen.
Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Dengan
menggunakan bantuan Software Microsoft Office Excel 2007, (Ating Somantri
155
dan Sambas A. Muhidin, 2006:294), dengan rumus: ,
diperoleh hasil uji homogenitas sebagaimana dikemukakan berikut:
1) Uji Homogenitas Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
Tabel 4. 28
Hasil Pengolahan Uji Homogenitas
Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Sumber: Skor Jawaban Responden
Data di atas dapat disimpulkan bahwa pada variabel Media Pembelajaran
Berbasis Komputer (X), diperoleh nilai hitung X
2
= -4,3480, dan nilai tabel X
2
pada = 0,05 sebesar X
2
= 11,0705. Dengan demikian nilai tabel X
2
> nilai hitung
X
2
, Hasil ini menunjukkan data variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer
(X) dinyatakan berdistribusi homogen.
2) Uji Homogenitas Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y)
Tabel 4. 29
Hasil Pengolahan Uji Homogenitas Variabel Motivasi Belajar Siswa
Dimensi db = n-1 S
i
2
Log S
i
2
db.Log
Si2
db. Si2
1 1 0,3954 -0,4030 -0,403 0,3954
2 2 0,6704 -0,1736 -0,347 1,3409
3 2 0,8409 -0,0753 -0,151 1,6817
4 2 0,8181 -0,0872 -0,174 1,6362
5 3 0,8194 -0,0865 -0,260 2,4582
Jumlah 10 2,7247 -0,7391 -1,0753 5,0541
156
Dimensi db = n-1 S
i
2
Log S
i
2
db.Log Si2 db. Si2
1 3 0,7278 -0,1380 -0,4140 2,1833
2 3 0,6736 -0,1716 -0,5149 2,0207
3 3 0,6452 -0,1903 -0,5709 1,9356
4 3 0,4283 -0,3683 -1,1049 1,2848
Jumlah 12 2,4748 -0,8682 -2,6047 7,4243
Sumber: Skor Jawaban Responden
Data di atas dapat disimpulkan bahwa pada variabel Motivasi Belajar
Siswa (Y), diperoleh nilai hitung X
2
= 0,2358, dan nilai tabel X
2
pada = 0,05
sebesar X
2
= 9,8477. Dengan demikian nilai tabel X
2
> nilai hitung X
2
Hasil ini
menunjukkan data variabel Motivasi Belajar Siswa (Y) dinyatakan berdistribusi
homogen.
c. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk hubungan antara variabel terikat dengan
masing-masing variabel bebas secara linier. Uji linier dilakukan dengan uji
kelinieran regresi. Berdasarkan langkah-langkah uji kelinieran regresi
sebagaimana dikemukakan pada Bab III, dan dengan bantuan Microsoft Office
Excel 2007 , diperoleh hasil uji linieritas sebagaimana dikemukakan berikut ini.
1) Uji Linieritas Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X)
Atas
Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y)
Perhitungan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengujian
linieritas data X
dan Y, diperoleh F hitung sebesar -1,75. Dengan nilai RJKreg(a)
sebesar 184737,28 dan nilai RJKreg(b/a) sebesar 1823, 12 dan nilai RJKtc sebesar
-13935319,57 dan nilai RJKe sebesar 797377,600 dan nilai F
tabel
pada taraf
signifikan 95% atau = 5 % dan db TC = k 2 = 22 2 = 20 dan db E = n k =
157
57 22 = 35 adalah F
(1-0,05)(20)(35)
= 1, 88. Dengan demikian nilai F
hitung
< nilai F
tabel
(-
1,75 < 1,88). Hasil ini menunjukkan variabel Media Pembelajaran Berbasis
Komputer (X)
atas variabel Motivasi Belajar (Y) adalah linier.
Hasil uji linieritas diketahui bahwa data pada variabel terikat mempunyai
linieritas dengan data pada masing-masing variabel bebas. Hasil ini memberikan
makna bahwa pengolahan data memungkinkan dilanjutkan dengan menggunakan
statistik parametrik.
6. Pengujian Hipotesis
Bagian ini diuraikan mengenai hasil uji hipotesis terhadap hipotesis
statistik dan penelitian. Seluruh pengolahan data untuk pengujian hipotesis
menggunakan bantuan Microsoft Excel. Untuk mengetahui adanya pengaruh
media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa ini,
penulis melakukan uji hipotesis yang dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah uji linearitas regresi sederhana sebagai berikut:
a. Merumuskan Hipotesis Statistik
Menentukan hipotesis statistik, sebagai berikut:
H
0
:
1
yx
a + b(X)
N
X b Y
a
.
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:
( )( )
( ) ( )
769 , 0
2942 154928 57
3245 2942 ) 169857 ( 57
2
Maka
217 , 17
57
) 614 , 51 ( 769 , 0 929 , 56
a
Persamaan regresi linear sederhana untuk hipotesis parsial variabel Media
Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
adalah:
0,769x + 17,217
Y
a) Penentuan dan penggunaan statistik uji, sebagai berikut:
( )
2 2
) .(
X X N
Y X XY N
b
159
F =
s
a b g
RJK
RJK
Re
) / ( Re
b) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK
reg(a)
)
( )
( )
n
Y
JK
a g
2
Re
28 , 184737
57
) 3245 (
2
) ( Re
a g
JK
c) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK
Reg[ba]
) dengan rumus:
JK
Reg[ba]
=
( ) ( )
'
n
Y X
XY b
.
.
( )
( )
2
2
.
. .
X X N
Y X Y X N
b
Maka:
JK
Reg[ba]
=
( ) ( )
'
57
3245 . 2942
169857 . 769 , 0
=
'
57
9546790
169857 769 , 0
=
( ) 544 , 167487 169857 769 . 0
=
1823,12
d) Menghitung jumlah kuadrat residu (JK
res
)
) ( Re ) | ( Re
2
Re a g a b g s
JK JK Y JK
184737,28 1823,12 188385
Re
s
JK
1824,60
Re
s
JK
e) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK
Reg(a)
)
RJK
Reg[a]
= JK
Reg[a]
= 184737,2
f) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK
Reg(b/a)
)
160
RJK
Reg[ba]
= JK
Reg[ba]
= 1823,12
Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK
Res
)
33,17
2 57
1824,60
2
Re
Re
n
JK
RJK
s
s
Sehingga nilai hitung F diperoleh:
F
hitung
=
s
a b g
RJK
RJK
Re
) / ( Re
F
hitung
=
54,956
33,17
1823,12
c. Uji Signifikansi
Nilai F tabel pada uji hipotesis adalah nilai atau titik kritis pada db1 =
1, db2 = n-2 dan 5%, yaitu F
(0,05;1;55)
= 4,016
Berdasarkan nilai F
hitung
yang diperoleh, nilai F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
(54,956 < 4,016). Sehingga pernyataan yang menyebutkan: Tidak terdapat
pengaruh positif variabel Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Komputer
(X) terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa (Y). Program Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I Cimahi. ditolak.
d. Menghitung Koefisien Determinasi
Kesimpulan dari hasil uji terhadap 57 orang siswa SMK Sangkuriang I
Cimahi pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I
Cimahi, diperoleh keterangan objektif bahwa terdapat pengaruh positif antara
variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap variabel Motivasi
Belajar Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang
I Cimahi. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan variabel Media
Pembelajaran Berbasis Komputer (X) dengan variabel Motivasi Belajar Siswa
161
(Y) dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi parsial. Dengan
bantuan program Microsoft Excel, maka diperoleh perhitungan koefisien
korelasi antara variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X) dengan
variabel Motivasi Belajar Siswa (Y) sebagaimana data terlampir adalah
sebesar 0,707. Artinya hubungan antara variabel Media Pembelajaran Berbasis
Komputer dengan variabel motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi.
Pengaruh variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (X) terhadap
variabel Motivasi Belajar Siswa (Y) adalah dengan mencari nilai determinasi
variabel. Adapun nilai determinasi variabel Media Pembelajaran Berbasis
Komputer terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa sebagaimana data terlampir
adalah sebesar 50 %. Artinya variabel Motivasi Belajar Siswa dipengaruhi oleh
variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer adalah tinggi, sebesar 50%.
Sisanya sebesar 50% yang dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan perhitungan
di atas maka kesimpulannya adalah pertanyaan pada kasus ini, terdapat hubungan
variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap variabel motivasi
belajar.
B. Pembahasan
1. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada
Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran
SMK Sangkuriang I Cimahi.
Permasalahan yang ingin dijawab adalah Bagaimanakah gambaran
efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada mata
pelajaran produktif, program keahlian administrasi perkantoran SMK Sangkuriang
I Cimahi?.
162
Secara teoritis, Media Pembelajaran berbasis komputer menurut Daryanto
(2007:63), dalam Rusman (2012:177), menyatakan bahwa:
Komputer memilki tiga sifat yaitu bekerja dengan menggunakan
tenaga listrik (elektronik), bekerja berdasarkan program, bekerja dalam
suatu sistem. Maka komputer sebenarnya merupakan media elektronik
yang dapat menerima informasi dalam bentuk input digital dengan
menggunakan kode binner dalam aplikasi programnya, dan elektronik.
Kemudian menurut Heinich dkk (1986) dalam Rusman (2012:190),
menyatakan bahwa:
Komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan beberapa
keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan
kemampuan dan kecepatanya dalam memahami pengetahuan dan
informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer dalam memahami
pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer
dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol
terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam lembaga
pendidikan jarak jauh memberikan keluluasaan terhadap mahasiswa untuk
menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai
dengan kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali
informasi yang diperlukan oleh pemakainya. Yang diistilahkan dengan
kesabaran komputer, dapat membantu mahasiswa yang memiliki
kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat meciptakan
iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang lambat, tetapi juga dapat
memacu efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat. Di balik
terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan terhadap prestasi
belajar mahasiswa, dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil
belajar pemakainya. Komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan
memberikan skor hasilo belajar secara otomatis. Komputer juga dapat
memberikan preskripsi atau saran bagi mahasiwa untuk melakukan
kegiatan belajar tertentu.
Efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada mata
pelajaran produktif program keahlian administrasi perkantoran SMK Sangkuriang
I Cimahi, berada pada kategori tinggi, sebesar 3,44. Dapat diartikan bahwa
Efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada mata
pelajaran produktif program keahlian administrasi perkantoran SMK Sangkuriang
I Cimahi adalah tinggi. Terdapat lima indikator yang dijadikan ukuran dalam
163
variabel ini, yaitu kesesuaian materi ajar dengan kemampuan belajar siswa, dapat
meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi pembelajaran yang
disajikan guru, dapat meningkatkan motivasi untuk belajar, mengurangi
penggunaan waktu penyampaian materi, pembelajaran dapat lebih menyenangkan.
Hasil analisis data menunjukkan, indikator kesesuaian materi ajar dengan
kemampuan belajar siswa memiliki skor rata-rata tertinggi, yaitu sebesar 3,53.
Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran pada tabel 3.6 tentang
Rekapitulasi Skor Kriterium, angka tersebut berada pada rentang 3,40 4,19
berada pada kategori tinggi. Hasil ini mengandung makna bahwa kesesuaian
materi ajar dengan kemampuan belajar siswa pada efektifitas penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer dipersepsi baik.
Indikator mengurangi penggunaan waktu memiliki skor rata-rata
terendah, yaitu sebesar 3,29. Apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran
skor rata-rata jawaban responden, angka sebesar itu berada pada rentang 2,60
3,39 berada pada kategori sedang. Hal ini mengandung makna bahwa
menggurangi penggunaan waktu pada efektifitas penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer dipersepsi cukup.
Gambaran dari masing-masing indikator pada variabel efektivitas
penggunaan media pembelajaran berbasis komputer. Uraian selengkapnya adalah
sebagai berikut:
a. Kesesuaian Materi Ajar Dengan Kemampuan Belajar Siswa
Skor rata-rata indikator kesesuaian materi ajar dengan kemampuan
belajar siswa yaitu, sebesar 3,53. Adapun jumlah item tertinggi indikator
164
kesesuaian materi ajar dengan kemampuan belajar siswa, berada pada item
nomor dua, yaitu kejelasan tujuan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer, pada mata
pelajaran produktif. Skor rata rata item ini berjumlah sebesar 3,56. Hal ini
menunjukkan bahwa indikator kesesuaian materi ajar dengan kemampuan belajar
siswa, pada media pembelajaran berbasis komputer terhadap mata pelajaran
produktif, program keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi dipersepsi baik.
Media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru, sebagai
alat atau perantara untuk membantu menjelaskan materi pada mata pelajaran
produktif, dirasa lebih mudah dipahami, karena media pembelajaran berbasis
komputer memiliki fasilitas audiovisual yang dapat memudahkan guru untuk
menjelaskan materi yang sulit untuk dijelaskan hanya dengan verbalisme.
Jumlah item terendah pada indikator kesesuaian materi ajar dengan
kemampuan belajar siswa adalah berada pada item nomor satu, yaitu
keselarasan materi ajar terhadap kemampuan belajar siswa, dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. Jumlah skor rata ratanya
sebesar 3, 49. Rendahnya item ini dibandingkan dengan item nomor dua
dikarenakan kemampuan pada media pembelajaran berbasis komputer yang
digunakan oleh guru untuk dapat menyesuaikan materi ajar dengan kemampuan
siswa, kurang terealisasikan. hal ini berdampak kurang baik pada nilai akademis
siswa. sehingga kesesuaian materi ajar dengan kemampuan belajar siswa kurang
tepat sasaran dan pencapaian tujuan instruksional menjadi terhambat.
165
b. Dapat Meningkatkan Perhatian Dan Konsentrasi Siswa Pada Materi
Pembelajaran Yang Disajikan Guru
Skor rata-rata indikator dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi
siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru, sebesar 3,36. Adapun
jumlah item tertinggi indikator dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi
siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru, berada pada item nomor
tiga, yaitu partisipasi siswa terhadap materi ajar yang disajikan oleh guru dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis komputer terhadap mata pelajaran
produktif. Skor rata rata item ini berjumlah sebesar 3,70. Hal ini menunjukkan
bahwa indikator meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi
pembelajaran yang disajikan guru, pada media pembelajaran berbasis komputer
terhadap mata pelajaran produktif, program keahlian administrasi perkantoran di
SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi cukup.
Media sebagai sarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran dapat
meningkatkan partisipasi siswa. Siswa yang tidak antusias menjadi antusias jika
materi yang dijelaskan oleh guru, dibantu dengan bantuan media pembelajaran
berbasis komputer. Hal ini dikarenakan media memiliki sifat distribusi, yaitu
dapat menjangkau seluruh kelas, sehingga memudahkan siswa untuk memahami
dan terangsang untuk lebih aktif pada kegiatan pembelajaran di kelas.
Jumlah item terendah pada indikator meningkatkan perhatian dan
konsentrasi siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru adalah berada
pada item nomor lima, yaitu kemampuan media pembelajaran berbasis komputer
yang digunakan oleh guru yang memanfaatkan fasilitas audio untuk memusatkan
166
konsentrasi siswa. Jumlah skor rata ratanya sebesar 3,25. Rendahnya item ini
dibandingkan dengan item nomor tiga, dikarenakan kemampuan fasilitas audio
pada media pembelajaran berbasis komputer, yang digunakan oleh guru untuk
dapat memusatkan perhatian dan konsentrasi siswa, kurang mendapat respon baik
dari para siswa, mengingat audio merupakan salah satu fasilitas dari komputer
yang menggunakan suara. Maka tidak heran bila hanya indra suara saja yang
dapat dioptimalkan, sedangkan rangsangan terhadap indra yang lainya tidak
dioptimalkan.
c. Dapat Meningkatkan Motivasi Untuk Belajar
Skor rata-rata indikator dapat meningkatkan motivasi untuk belajar,
sebesar 3,40. Adapun jumlah item tertinggi indikator dapat meningkatkan
motivasi untuk belajar, berada pada item nomor delapan, yaitu kemampuan
media pembelajaran berbasis komputer yang dilakukan oleh guru untuk
menampilkan video interaktif terhadap materi ajar. Skor rata rata item ini
berjumlah sebesar 3,54. Hal ini menunjukkan bahwa indikator dapat
meningkatkan motivasi untuk belajar, pada media pembelajaran berbasis
komputer terhadap mata pelajaran produktif, program keahlian administrasi
perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
Media pembelajaran berbasis komputer, memiliki kelebihan dibandingkan
dengan media yang lainya. Hal ini dibuktikan dengan fasilitas yang ada pada
media pembelajaran berbasis komputer. Fasilitas pada media pembelajaran
berbasi komputer memiliki fasilitas yang lengkap, terdapat audio, teks, visual,
grafik dan audiovisual. Hal ini menjadikan kelebihan media pembelajaran
167
berbasis komputer dibandingkan dengan jenis media pembelajaran yang lainnya.
Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh media pembelajaran berbasis komputer
adalah fasilitas audiovisual, yaitu dapat menampilkan peristiwa atau kejadian
dengan menggunakan video interaktif. Dalam hal ini, rangsangan indra
penglihatan dan pendengaran terangsang dengan maksimal, sehingga
pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif dengan ditampilkanya video.
Jumlah item terendah pada indikator dapat meningkatkan motivasi untuk
belajar adalah berada pada item nomor enam, yaitu kemampuan media
pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru untuk mengendalikan
kelas, agar kelas memiliki iklim yang kondusif. Jumlah skor rata ratanya sebesar
3,14. Rendahnya item ini dibandingkan dengan item nomor delapan, dikarenakan
kemampuan media pembelajaran berbasis komputer memiliki keterbatasan, yaitu
komputer tidak dapat menggantikan posisi seorang guru, media pada dasarnya
adalah suatu alat untuk dapat membantu seorang guru, bukan mengganti peran
guru, seperti halnya membuat lingkungan belajar menjadi kondusif. Agar
lingkungan belajar kondusif, peran guru sangat diperlukan untuk dapat menguasai
kelas, agar kelas menjadi kondusif. Dan media sebagai alat untuk membantu
lingkungan belajar menjadi lebih kondusif.
d. Dapat Mengurangi Penggunaan Waktu Penyampaian Materi
Skor rata-rata pada indikator dapat mengurangi penggunaan waktu
penyampaian materi, sebesar 3,29. Adapun jumlah item tertinggi indikator
dapat mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, berada pada item
nomor sembilan, yaitu kemudahan penggunaan media pembelajaran berbasis
168
komputer yang digunakan oleh guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran
terhadap mata pelajaran produktif. Skor rata rata item ini berjumlah sebesar 3,46.
Hal ini menunjukkan bahwa indikator dapat mengurangi penggunaan waktu
penyampaian materi, pada media pembelajaran berbasis komputer terhadap mata
pelajaran produktif, program keahlian administrasi perkantoran di SMK
Sangkuriang I Cimahi dipersepsi cukup.
Pengoperasian media pembelajaran berbasis komputer cenderung lebih
cepat dan mudah untuk digunakan. Pada jaman sekarang komputer bukan
merupakan barang yang sulit untuk dicari, setiap guru di SMK Sangkuriang I
Cimahi yang mengajar, mayoritas dapat menggunakan media pembelajaran
berbasis komputer untuk digunakan pada kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dengan mengacu pada kemudahan pengoperasian dan cepat dalam proses
penggunaannya, maka secara otomatis, media pembelajaran berbasis komputer
dapat mengurangi penggunaan waktu, sehingga pemanfaatan waktu dapat lebih
efektif dan efisien.
Jumlah item terendah pada indikator dapat mengurangi penggunaan
waktu penyampaian materi adalah berada pada item nomor sebelas, yaitu
kesiapan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis komputer sebelum
pembelajaran dimulai. Jumlah skor rata ratanya sebesar 3, 11. Rendahnya item
ini dibandingkan dengan item nomor sembilan, dikarenakan persiapan yang belum
matang untuk mengajar, hal ini biasanya disebabkan oleh kegiatan mengajar yang
mendadak ataupun adanya materi tambahan. Bila menggunakan media
pembelajaran berbasis komputer, persiapan merupakan hal yang sangat penting
169
dan mutlak adanya. Dikarenakan bila tidak dipersiapkan terlebih dahulu, maka
akan banyak memakan waktu yang relatif lama, hal ini membuat pembelajaran
menjadi kurang efektif. Salah satu kekurangan dari pemakaian media
pembelajaran berbasis komputer adalah tidak dapat digunakan secara mendadak.
Dalam penggunaannya diperlukan waktu untuk dapat mengoperasikan media
pembelajaran berbasis komputer.
e. Pembelajaran Dapat Lebih Menyenangkan
Skor rata-rata indikator pembelajaran dapat lebih menyenangkan,
sebesar 3,53. Adapun jumlah item tertinggi indikator dapat mengurangi
penggunaan waktu penyampaian materi, berada pada item nomor sembilan yaitu
kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru
dalam menyajikan permainan yang edukatif, sehingga pembelajaran di kelas
menjadi lebih menyenangkan. Skor rata rata item ini berjumlah sebesar 3,53. Hal
ini menunjukkan bahwa indikator dapat mengurangi penggunaan waktu
penyampaian materi, pada media pembelajaran berbasis komputer terhadap mata
pelajaran produktif, program keahlian administrasi perkantoran di SMK
Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
Media pembelajaran berbasis komputer dapat membuat pembelajaran
dapat lebih menyenangkan. Hal ini ditunjang dengan segenap fasilitas pada media
pembelajaran berbasis komputer yang dapat menampilkan berbagai fasilitas yang
dapat merangsang indra penglihatan dan pendengaran.
Jumlah item terendah pada indikator dapat membuat pembelajaran dapat
lebih menyenangkan adalah berada pada item nomor lima belas, yaitu
170
kemahiran media pembelajaran berbasis komputer dalam menghindari
verbalisme pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Jumlah skor rata ratanya
sebesar 3,07. Rendahnya item ini dibandingkan dengan item nomor empat belas,
diindikasikan bahwa peran dari media pembelajaran untuk dapat menghindari
verbalisme kurang terealisasikan, namun dengan adanya media pembelajaran
berbasis komputer dapat mengurangi tindak verbalisme.
2. Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I Cimahi .
a. Pilihan Tugas
Skor rata-rata indikator pilihan tugas yaitu, sebesar 3,44. Adapun jumlah
item tertinggi indikator pilihan tugas, berada pada item nomor satu, yaitu
Minat siswa dalam menyelesaikan tugas dalam mata pelajaran produktif. Skor
rata rata item ini berjumlah sebesar 3,79. Hal ini menunjukkan bahwa indikator
pilihan tugas, pada motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran produktif,
program keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi
dipersepsi baik.
Minat siswa terhadap penyelesaian tugas, terhadap mata pelajaran
produktif dipersepsi tinggi, mengingat tugas yang diberikan guru merupakan salah
satu cara guru, agar siswa dapat lebih memahami materi mata pelajaran produktif.
Jumlah item terendah pada indikator pilihan tugas adalah berada pada
item nomor empat, yaitu Kecepatan siswa dalam menghadapi penyelesaian
pilihan tugas mata pelajaran produktif. Jumlah skor rata ratanya sebesar 3,21.
Rendahnya item ini dibandingkan dengan item nomor satu dikarenakan siswa
171
dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran produktif, tidak terlalu memikirkan
kecepatan, namun tugas mata pelajaran produktif dapat terselesaikan tepat waktu.
b. Usaha
Skor rata-rata indikator usaha yaitu, sebesar 3,54. Adapun jumlah item
tertinggi indikator usaha, berada pada item nomor lima, yaitu Keberhasilan
siswa menguasai inti materi pada mata pelajaran produktif. Skor rata rata item
ini berjumlah sebesar 3,63. Hal ini menunjukkan bahwa indikator usaha, pada
motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran produktif, program keahlian
administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
Keberhasilan siswa untuk dapat menguasai inti materi pada mata pelajaran
produktif dikatakan tinggi, motivasi siswa untuk dapat memahami mata pelajaran
produktif tinggi, dikarenakan mata pelajaran produktif merupakan modal yang
wajib dikuasai untuk terjun di dunia kerja.
Jumlah item terendah pada indikator usaha adalah berada pada item
nomor tujuh, yaitu kesulitan siswa memahami dan penguasaan materi belajar
pada mata pelajaran produktif. Jumlah skor rata ratanya sebesar 3,00. Rendahnya
item ini dibandingkan dengan item nomor lima, dikarenakan siswa merasa sedikit
kesulitan, berkenaan dengan materi pada mata pelajaran produktif. Hal ini
diindikasikan bahwa, kesulitan ini bukan semata mata kesalahan guru dalam
mengajar dan tidak sesuai dengan tujuan instruksional, namun memang
kemampuan belajar siswa tidaklah sama, kemampuan belajar siswa bervariatif.
Terdapat siswa yang mudah memahami hanya dengan verbal, namun terdapat juga
siswa yang sulit, dan harus mengoptimalkan segala panca inderanya, seperti
172
pendengaran dan penglihatan. Hal ini dapat diatasi dengan media pembelajaran
berbasis komputer, yang memiliki fasilitas audiovisual.
c. Kegigihan
Skor rata-rata indikator kegigihan yaitu, sebesar 3,61. Adapun jumlah
item tertinggi indikator kegigihan, berada pada item nomor sembilan, yaitu
perjuangan siswa dalam mengikuti setiap aktivitas belajar mengajar pada mata
pelajaran produktif. Skor rata rata item ini berjumlah sebesar 3,95. Hal ini
menunjukkan bahwa indikator kegigihan, pada motivasi belajar siswa terhadap
mata pelajaran produktif, program keahlian administrasi perkantoran di SMK
Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
Perjuangan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan mata pelajaran
produktif dirasa tinggi, hal ini membuktikan bahwa perjuangan siswa untuk
memahami dan menjalani setiap kegiatan pembelajaran berkenaan dengan mata
pelajaran produktif dikatakan baik. Karena setiap mengikuti pembelajaran dengan
mata pelajaran produktif, dibutuhkan motivasi yang lebih untuk menjalani setiap
kegiatan pembelajaran. Mayoritas kegiatan pembelajaran dengan mata pelajaran
produktif dilakukan dengan praktek mandiri. Dalam hal ini perjuangan dalam
bentuk fisik, dana dan mental sangat dikerahkan untuk menyelasaikan setiap
kompetensi dasar dari mata pelajaran produktif.
Jumlah item terendah pada indikator kegigihan adalah berada pada item
nomor sepuluh, yaitu penguasaan belajar praktek mandiri siswa terhadap mata
pelajaran produktif. Jumlah skor rata ratanya sebesar 3,40. Rendahnya item ini
173
dibandingkan dengan item nomor sembilan dikarenakan siswa kurang memiliki
motivasi yang tinggi untuk dapat meguasai kegiatan belajar praktek mandiri.
d. Prestasi
Skor rata-rata indikator prestasi yaitu, sebesar 3,65. Adapun jumlah item
tertinggi indikator prestasi, berada pada item nomor enam belas, yaitu
ketercapaian standar KKM pada mata pelajaran produktif. Skor rata rata item
ini berjumlah sebesar 3,89. Hal ini menunjukkan bahwa indikator prestasi, pada
motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran produktif, program keahlian
administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi dipersepsi baik.
Standar ketercapaian standar KKM pada mata pelajaran produktif, telah
dipenuhi oleh siswa SMK Sangkuriang I Cimahi, hal ini dapat dilihat dari nilai
akhir peserta didik, ketercapaian standar KKM untuk mata pelajaran produktif
adalah 78.
Jumlah item terendah pada indikator prestasi adalah berada pada item
nomor empat belas, yaitu Kesesuaian produktifitas dengan tujuan instruksional.
Jumlah skor rata ratanya sebesar 3,26. Rendahnya item ini dibandingkan dengan
item nomor enam belas dikarenakan siswa masih belum dapat menyesuaikan dan
mengaitkan dari tujuan belajar dengan apa yang sudah dipelajari pada mata
pelajaran produktif.
174
3. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif
Program Keahliam Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I
Cimahi
Permasalahan yang selanjutnya ingin dijawab adalah Adakah pengaruh
efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi
belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, program keahlian administrasi
perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi?
Peneliti melakukan uji statistik, setelah diketahui bahwa data penelitian
berdistribusi normal dan linier, kemudian peneliti menggunakan statistik
parametrik dalam menguji hipotesis penelitian.
Pengujian hipotesis yang dilakukan bertujuan untuk membuat suatu
kesimpulan bahwa variabel media pembelajaran berbasis komputer memiliki
pengaruh positif terhadap variabel motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran
produktif, program keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi,
Analisis pengaruh media pembelajaran berbasis komputer terhadap
motivasi belajar siswa, dipaparkan berikut ini didasarkan pada hasil perhitungan
analisis regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui adakah
pengaruh variabel media pembelajaran berbasis komputer secara parsial terhadap
variabel motivasi belajar siswa.
Secara parsial, perhitungan regresi sederhana antara variabel media
pembelajaran berbasis komputer terhadap variabel motivasi belajar siswa
menghasilkan persamaan regresi ) ( 769 . 0 217 , 17
X Y + . Persamaan tersebut
mengandung makna jika variabel media pembelajaran berbasis computer
175
meningkat, maka variabel motivasi belajar juga akan meningkat. Hasil penelitian
telah menjawab pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah yaitu Adakah
pengaruh efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap
motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, program keahlian
administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi.
Perhitungan pengujian hipotesis diperoleh diperoleh F
hitung
sebesar 54,956
sedangkan F
tabel
dengan tingkat kesalahan = 0,05 dan dk reg b/a = 1 dan dk res =
n 2 = 55 sebesar 4,016, artinya F
hitung
> F
tabel
yaitu 54,956 > 4,016. Maka H
0
yang
menyatakan tidak terdapat pengaruh efektivitas penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa ditolak dan tentu saja H
1
yang
menyatakan efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
terhadap motivasi belajar siswa diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
terhadap motivasi belajar diterima.
Kesimpulanya adalah hipotesis secara simultan efektivitas penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer berpengaruh terhadap motivasi belajar,
pada mata pelajaran produktif, kompetensi keahlian administrasi perkantoran, di
SMK Sangkuriang I Cimahi. Diterima.
Hasil perhitungan data diperoleh koefisien korelasi parsial antara variabel
media pembelajaran berbasis komputer dan variabel motivasi belajar siswa
sebesar 0.707, kemudian dikonsultasikan pada Kriteria Interpretasi Koefisien
Korelasi pada tabel 4.31 untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel
media pembelajaran berbasis komputer dan variabel motivasi belajar siswa.
176
Setelah dikonsultasikan ternyata 0.707 terletak diantara Antara 0,600 sampai
dengan 0,799 yaitu termasuk kategori tinggi. Jadi terdapat hubungan yang
tinggi antara variebel media pembelajaran berbasis komputer dan variabel
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif, kompetensi keahlian
administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi.
Hasil perhitungan data, diperoleh nilai koefisien determinasi variebel
media pembelajaran berbasis komputer dan variabel motivasi belajar siswa
sebesar 50%. Artinya secara parsial variabel motivasi belajar siswa dipengaruhi
oleh variabel media pembelajaran berbasis komputer sebesar 50 %. Sisanya
sebesar 50% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai pengaruh yang besar ini membuat
efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer ini dianggap
berpengaruh besar terhadap motivasi belajar siswa, hal tersebut sesuai dengan
hasil perhitungan regresi parsial (data terlampir) untuk mengetahui pengaruh
efektivitas media pembelajaran berbasis komputer terhadap penguasaan motivasi
belajar siswa. Data yang terlampir memberikan informasi bahwa ada pengaruh
positif dan signifikan.
Terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis komputer terhadap
motivasi belajar siswa, hal ini sesuai dengan teori ACT (adaptive control tought)
dari Anderson. Media pembelajaran berbasis komputer merupakan bagian dari
salah satu media pembelajaran. Dalam grand teori belajar dari Robert M Gagne,
berkenaan dengan lima hasil belajar, media pembelajaran berbasis komputer
erupakan faktor eksternal dari lima hasil belajar. media pembelajaran masuk pada
ranah keterampilan motorik. Teori pendukung untuk media pembelajaran berbasis
177
komputer terhadap media pembelajaran adalah teori ACT (adaptive control
tought) dari Anderson, yang menyatakan bahwa Media komputer berpengaruh
terhadap teori pembelajaran dan komputer bersifat kognitif (kognitif mencakup
penggunaan daya ingat, motivasi dan refleksi).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, pada mata pelajaran
produktif, kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi yang meliputi indikator (1) kesesuaian materi ajar dengan kemampuan
belajar siswa, (2) dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi
pembelajaran yang disajikan guru, (3) dapat meningkatkan motivasi untuk
belajar, (4) mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, (5) pembelajaran
dapat lebih menyenangkan. Secara keseluruhan berada pada kategori baik. Hal ini
mengandung arti bahwa menurut responden, sebagian besar penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran produktif, kompetensi
keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi telah optimal.
Motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, kompetensi
keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi yang meliputi
indikator (1) pilihan tugas, (2) usaha, (3) kegigihan, (4) prestasi. Secara
keseluruhan berada pada kategori baik. Hal ini mengandung arti bahwa menurut
responden, sebagian besar motivasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif,
kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi
dinyatakan tinggi.
Hasil uji hipotesis, secara parsial menunjukan bahwa penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap motivasi belajar siswa, artinya jika penggunaan media pembelajaran
178
179
berbasis komputer baik, maka motivasi belajar siswa meningkat. Hal ini
ditunjukan dari hasil korelasi parsial sebesar 0,707. Menunjukan korelasi berada
pada kategori tinggi. Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer (X) terhadap variabel motivasi belajar siswa (Y) sebesar 50%.
Informasi ini memberikan keterangan bahwa pengaruh variabel penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer (X) terhadap variabel motivasi belajar
siswa (Y) dikatakan kuat, sehingga ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer (X) terhadap motivasi belajar siswa (Y) pada mata pelajaran
produktif, kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Sangkuriang I
Cimahi.
B. Saran
Kesimpulan di atas merujuk kepada skor rata rata setiap ukuran, saran
yang dikemukakan mengacu kepada ukuran yang memiliki skor rata rata terendah
di antara dimensi yang lain untuk masing masing variabel. Berdasarkan hal
tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Indikator yang dijadikan kajian pada variabel penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer, indikator mengurangi penggunaan waktu
memiliki skor rata rata terendah. Pada ukuran ini responden banyak
menjawab pada pilihan 3 terhadap ukuran kesiapan dalam menggunakan
media pembelajaran berbasis komputer sebelum pembelajaran dimulai. Siswa
menilai bahwa kesiapan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer adalah sedang, artinya kesiapan dalam menggunakan media
180
pembelajaran berbasis komputer belum optimal. Oleh karena itu penggunaan
media pembelajaran harus memerlukan suatu perencanaan yang matang
sebelum dilakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satu kekurangan
dari media pembelajaran berbasis komputer adalah tidak dapat dioperasikan
secara spontan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Pengoperasian media pembelajaran berbasis computer harus melalui proses
dalam mempersiapkan segala materi yang ingin disampaikan kepada siswa di
kelas. Untuk dapat membantu dalam mempersiapkan penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer, sarana dan prasaran sekolah harus lebih
ditingkatkan lagi. Seperti penggunaan LCD tidak lagi harus guru yang
membawa ke kelas, namun sudah tersedia di dalam ruang kelas untuk dapat
menghemat waktu penyampaian materi di dalam kegiatan belajar mengajar.
Fasilitas komputer ataupun laptop disarankan mengikuti arus perkembangan,
sehingga dapat di gunakan dengan mobilitas yang tinggi. Perencanaan dapat
memperbaiki kebutuhan waktu yang terbuang dengan sia sia akibat
mempersiapkan segala proses untuk menggunakan media pembelajaran
berbasis komputer.
2. Indikator yang dijadikan kajian pada variabel motivasi belajar siswa,
indikator pilihan tugas memiliki skor rata rata terendah. Pada ukuran ini
responden banyak menjawab pada pilihan 3 terhadap ukuran kecepatan siswa
dalam menghadapi penyelesaian pilihan tugas mata pelajaran produktif.
Siswa menilai bahwa kecepatan siswa dalam menghadapi penyelesaian
pilihan tugas mata pelajaran produktif adalah sedang, artinya kecepatan siswa
181
dalam menghadapi penyelesaian pilihan tugas mata pelajaran produktif
cukup. Oleh karena itu tingkat motivasi siswa harus lebih ditingkatkan,
berkenaan dengan kecepatan siswa dalam menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran produktif. Upaya yang dapat dilakukan adalah membuat materi
pembelajaran dapat lebih mudah dipahami dengan meningkatkan penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer. Media pembelajaran berbasis
komputer memiliki kelebihan dibandingkan dengan media lainnya, yaitu
terletak pada fasilitas yang terdapat pada media pembelajaran berbasis
komputer, diantaranya adalah fasilitas audiovisual. Fasilitas audiovisual
dapat membantu pemahaman siswa, terhadap kejadian yang bersifat abstrak,
yang sulit dijelaskan dengan verbal. Sehingga siswa dapat lebih cepat dalam
menyelesaikan setiap pilihan tugas mata pelajaran produktif.
3. Media pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu faktor eksternal
dari hasil belajar. Media pembelajaran berbasis komputer merupakan salah
satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Diharapkan
dengan ditingkatkannya penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
dapat membuat pembelajaran di kelas dapat lebih kondusif, sehingga
ketercapaian tujuan instruksional dapat tercapai dengan baik. Kesulitan siswa
dalam memahami materi mata pelajaran produktif, dapat dibantu dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis komputer, sehingga dengan
adanya media pembelajaran berbasis komputer dapat memacu tingkat
motivasi belajar siswa.
182
4. Motivasi belajar siswa merupakan faktor internal dari hasil belajar. kadar
motivasi belajar siswa berubah ubah, tergantung kondisi dari individu
tersebut, sehingga tingkat motivasi belajar siswa harus selalu dijaga
intensitasnya agar tetap baik. Motivasi merupakan hal yang sangat penting
bagi keberhasilan siswa dalam menempuh dan menyelesaikan setiap standar
kompetensi pada satuan pendidikan. Mengingat motivasi belajar sangat
penting bagi kegiatan belajar mengajar di kelas, maka peran seorang guru
untuk dapat menjaga motivasi belajar siswa tetap terjaga. Salah satu sarana
yang dapat memotivasi siswa adalah dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis komputer. Peran guru dituntut untuk dapat mampu dan
memanfaatkan media pembelajaran berbasis komputer pada kegiatan belajar
mengajar di kelas.
183
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Al Rasyid, Harun Kismantoroadji. (2005). Statistika Sosial. Bandung: Program
Pasca Sarjana UNPAD.
_______.(2004). Statistik sosial. Bandung : Program pasca Sarjana UNPAD.
Arep dan tanjung. (2004). Manajemen Motivasi. Jakarta: Gramedia.
Ariani, Niken dan Haryanrto, Dany. (2010). Pembelajaran Multimedia di Sekolah.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
_______. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
_______. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2008). Kurikulum 2004 Pedoman
Umum Pengembangan Silabus. Jakarta: Grafindo.
Hill, F. Winfred. (2009). Teoti Teori Pembelajaran. Bandung: Nusa Media.
Makmun, Syamsuddin Abin. (2004). Psikoogi Kependidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
McCllelland, D. C. (1961). The Achieving Society. New Jersey: Van Nostrand
Reinhold.
Mohammad. (1987). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Yogyakarta:
Liberty
Muhidin, Sambas A. dan Maman Abddurahman. (2006). Aplikasi Statistika dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia
184
_______. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian.
Bandung: Pustaka Setia.
_______. (2009). Analisis Korelasi, Regresi dan jalur dalam penelitian. Bandung:
Pustaka Setia.
Nasir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Ramdani, Widia. (2011). Program Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan
Motivasi Berprestasi. Skripsi UPI: tidak diterbitkan.
Riduwan. (2011). Analisis Data Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:
Alfabeta.
Sadiman, S. Arief. (2011). Media Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sardiman. (2011). Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Schunk, H. Dale dan Pintrich, R. Paul. (2012). Motivasi dalam Pendidikan.
Jakarta: PT Indeks.
Sidi, Djati. (2001). Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina dan PT
Logos Wacana Ilmu.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1995). Metode Penelitian Survei.
Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Sitorus, M. (2003). Berkenalan dengan Sosiologi 1. Jakarta: Erlangga.
Slameto. (2010). Belajar & faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Somantri, A. dan Sambas A. Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana. (1991). Metode Statistik. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (1996). Teknik Analisis Regresi dan korelasi bagi para peneliti
Bandung: Alfabeta.
_______. (2002). Teknik Analisis Regresi dan korelasi bagi para peneliti
Bandung: Alfabeta.
_______. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
_______. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
185
_______. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
_______. (2007). Teknik Analisis Regresi dan korelasi bagi para peneliti
Bandung: Alfabeta.
_______. (2008). Teknik Analisis Regresi dan korelasi bagi para peneliti
Bandung: Alfabeta.
_______. (2008). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-Lima Belas). Bandung:
Alfabeta.
_______. (2008). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi Dengan Metode
R&D, Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, Winarno (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Penerbit
Tarsito.
Sutopo, Hadi Ariesto.(2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Tim Dosen Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB (2010). Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Karya Adika Utama
Umar, Husein. (2000). Metode Riset. Edisi 1. Jakarta Gramedia.
Uno, Hamzah B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara.
_______. (2009). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Wahosumidjo. (1992). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Winkel. (2009). Psikologi Pengajaran .Yogyakarta: Media Abadi.
LAMPIRAN
SURAT PENELITIAN
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA
Waktu pelaksanaan : Senin 19 November 2012
Nara sumber : Guru mata pelajaran Produktif kelas XI AP ( Evvi Trisna Martdianty)
Tempat Penelitian : SMK Sangkuriang I Cimahi
Aspek Yang Diteliti : Motivasi Belajar Siswa
NO PERTANYAAN
1
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, apa saja yang dapat dilakukan oleh seorang
guru untuk menilai prestasi siswa, dalam mencapai tujuan instruksional?
2
Alat ukur apa yang dapat digunakan untuk melihat kualitas siswa terhadap
ketercapaian suatu kompetensi dasar, khususnya pada mata pelajaran produktif?
3 Bagaimana cara untuk mendapatkan suatu pembelajaran yang efektif?
4
Bagaimana ciri dari siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan siswa yang tidak
memiliki motivsi yang tinggi?
5 Bagaimana cara untuk menghindari siswa yang nilai prestasinya rendah?
6 Apa bukti empirik bila nilai akaemis siswa rendah?
PEDOMAN WAWANCARA
Waktu pelaksanaan : Senin 19 November 2012
Nara sumber : Siswa kelas XI AP (Ana Viana)
Tempat Penelitian : SMK Sangkuriang I Cimahi
Aspek Yang Diteliti : Media Pembelajaran Berbasis Komputer
NO PERTANYAAN
1
Apakah dalam kegiatan pembelajaran dikelas, fokus terhadap apa yang dibawakan
oleh seorang guru?dan apa alasnanya?
2
Dalam kegiatan pembelajaran apakah sering terjadi verbalisme (tidak adannya
partisipatif) dari siswa?apa alasannya?
3 Apakah guru sering menggunakan media pembelajaran berbasis komputer?
4
Apakah ada guru yang menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dalam
menyampaikan materi pembelajaran?
5
Apakah ada perbedaan antara guru yang menggunakan media pembelajaran berbasis
komputer dengan guru yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis
komputer?
HASIL WAWANCARA
HASIL WAWANCARA
Waktu pelaksanaan : Senin 19 November 2012
Nara sumber : Guru mata pelajaran Produktif kelas XI AP ( Evvi Trisna Martdianty)
Tempat Penelitian : SMK Sangkuriang I Cimahi
Aspek Yang Diteliti : Motivasi Belajar Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1
Dalam kegiatan pembelajaran
di kelas, apa saja yang dapat
dilakukan oleh seorang guru
untuk menilai prestasi siswa,
dalam mencapai tujuan
instruksional?
Untuk dapat mencapai suatu instruksional, seorang
guru harus dapat menciptakan suatu pembelajaran
yang efektif yang disesuaikan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, dalam
mewujudkan hal itu seorang guru memiliki cara
masing masing.diantaranya adalah dengan
menggunakan contoh soal, dan pemberian tugas. Dan
agar dapat menilai apakah siswa itu dapat mencapai
tujuan instruksional adalah dengan menggunakan
ulangan. Ulangan kerap diberikan kepada siswa untuk
memperoleh gambaran prestasi siswa selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolah.
2
Alat ukur apa yang dapat
digunakan untuk melihat
kualitas siswa terhadap
ketercapaian suatu
kompetensi dasar, khususnya
pada mata pelajaran
produktif?
Untuk dapat mengukur, apakah siswa sudah benar
benar telah mencpai suatu ketercapai memenuhi
kompetensi dasar adalah dengan menetapkan dan
menggunakan KKM, atau kriteria ketuntasan
minimum. Tingkat keberhasilan siswa dalam
mencapai suatu kompetensi dasar adalah dengan
melihat ketercapaian KKM siswa terhadap ulangan
yang diberikan oleh guru.
Dan untuk mata pelajaran produktif, di SMK
sangkuriang I Cimahi menetapkan standar KKm
dengan nilai 78, diberikan kepada kelas 2 dan untuk
mata pelajaran dasar produktif, diberikan kepada
kelas satu dengan nilai ambang batas 75.
3 Bagaimana cara untuk
mendapatkan suatu
pembelajaran yang efektif?
Untuk dapat menciptakan suatu pembelajaran yang
efektif, pertama yang hatrus dilakuakn oeh seorang
guru adalah dengan menciptakan suatu lingkungan
belajar yang kondusif. Hal ini dilakukan dengan cara
memanajemen kelas. Kemudian adalah menciptakan
suatu keaktifan dan kenyaman dikelas dengan
meningkatkan motivasi belajar siswa,dan yang
terakhir adalah dengan cara memberika reward dan
aktif menggunakan media pembelajaran.
4
Bagaimana ciri dari siswa
yang memiliki motivasi tinggi
dengan siswa yang tidak
memiliki motivsi yang tinggi?
Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, cenderung
untuk mendapatkan nilai yang baik, prestasi akademis
yang cemerlang dan tidak pernah lupa akan pekerjaan
rumah, sedangkan siswa yang tidak memiliki motivasi
yang tinggi, cenderung tidak bergairah dikelas dan
patisipasi dikelas rendah, maka tidak heran bila siswa
yang tidak termotivasi di kegiatan pembelajran tidak
menginginkan suatu prestasi akademis yang baik,
malahan cenderung menurun pada prestasi akademis.
5
Bagaimana cara untuk
menghindari siswa yang nilai
prestasinya rendah?
Untuk dapat mengubah nilai prestasi yang rendah,
seorang guru wajib untuk meningkatkan kembali
motivasi belajarnya, karena untuk dapat mewujudkan
hal itu tidak gampang, namun itu semua sudah
menjadi kewajiban seorang guru untuk menciptakan
kondisi tersebut agar menciptakan lulusan yang
berkualitas dengan nilai akademis siswa yang tinggi.
6
Apa bukti empirik bila nilai
akaemis siswa rendah?
Bukti empirik, bila nilai siswa rendah, dapat dilihat
pada bank nilai di bagian kurikulum, bahwa siswa
dengan nilai dibawah standar KKM belum bisa
dikatak efektif dan mencapai standar kompetensi
yanag telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.
HASIL WAWANCARA
Waktu pelaksanaan : Senin 19 November 2012
Nara sumber : Siswa kelas XI AP (Ana Viana)
Tempat Penelitian : SMK Sangkuriang I Cimahi
Aspek Yang Diteliti : Media Pembelajaran Berbasis Komputer
No Pertanyaan Jawaban
1
Apakah dalam kegiatan
pembelajaran dikelas, fokus
terhadap apa yang dibawakan
oleh seorang guru?dan apa
alasnanya?
Fokus, namun jarang terjadi, dikarenakan
penyampaian guru yang terlalu monoton, kurang
interaktif dengan siswa, kesannya kegiatan belajar
menjadi kurang aktif.
2
Dalam kegiatan pembelajaran
apakah sering terjadi
verbalisme (tidak adannya
partisipatif) dari siswa?apa
alasannya?
Dalam kegiatan pembelajaran, tidak semua guru dapat
menciptakan suatu pembelajaran yang interaktif
sehingga dapat menimbulkan pasif siswa.
3
Apakah guru sering
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer?
Didalam kegiatan pembelajaran, khususnya mata
pelajaran, jarang terjadi kegiatan belajar mengajar
menggunakan media pembelajran berbasis komputer.
4
Apakah ada guru yang
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer dalam
menyampaikan materi
pembelajaran?
Ada, tapi jarang sekali. Hanya sebagian gur saja yang
menggunakan media pembelajaran berbasis komputer.
5
Apakah ada perbedaan antara
guru yang menggunakan
media pembelajaran berbasis
komputer dengan guru yang
tidak menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer?
Bila guru yang menggunakan media pembelajaran
berbasis komputer, lebih dapat mudah dipahami dan
lebih interaktif dan siswa juga tidak mudah untuk
ngantuk, sehingga partisipasi siswa menjadi lebih
aktif.
ANGKET DAN KISI KISI ANGKET PENELITIAN
PRA PENELITIAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Bandung, 27 Maret 2013
Yth.
Siswa siswi kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sangkuriang I Cimahi
Dengan hormat,
Dengan ini saya sampaikan seperangkat angket sepada siswa/siswi, diiringi
permohonan maaf karena keberadaan angket ini tentu akan menyita waktu siswa/siswi.
Namun demikian, dengan segala kerendahan hati, sudilah kiranya siswa/siswi mengisi angket
ini sesuai dengan persepsi dan pengalaman selama belajar sebagai siswa di SMK
Sangkuriang I Cimahi.
Angket ini diperlukan untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan skripsi
yang berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Motivasi Belajar
siswa di SMK Sangkuriang I Cimahi.
Pengisian angket ini tidak akan terpengaruh terhadap nama baik siswa/siswi. Oleh
karena itu mohon pertanyaan angket diisi dengan baik tanpa ada pertanyaan yang
terlewatkan. Atas bantuan yang siswa siswi berikan saya ucapkan terima kasih, semoga
kebaikan dan waktu yang telah diberikan siswa/siswi diberi imbalan yang setimpal oleh yang
Maha Kuasa.
Hormat saya
Arie Hendra Saputro
0901793
ANGKET PRA PENELITIAN
Identitas Reponden
Nama : ....................................................................................................
Jenis kelamin : Pria/Wanita
Usia :.........Tahun
Jabatan/ pekerjaan :.....................................................................................................
Jurusan/program studi :.....................................................................................................
Petunjuk pengisian angket
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti, kemudian pahami bentuk pertanyaan yang
diingikan.
2. Mohon untuk mengisi semua pertanyaan, jangan sampai terdapat pertanyaan yang
terlewatkan.
3. Berilah tanda lingkaran ( o ) sesuai jawaban saudara pada kolom jawaban yang sudah
disediakan.
Contoh pengisian angket
No Pertanyaan Alternatif Jawaban
1
Minat saya dalam
menyelesaikan tugas
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Minat
Sangat
Tidak
Minat
54
3
21 0
3
Variabel X
Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer
No Pertanyaan Alternatif Jawaban
1
Kesesuaian materi
ajar, dengan
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
terhadap tujuan
pembelajaran
Sangat
Sesuai
Sangat
Tidak
Sesuai
2
Kemampuan guru
dalam mengaitkan
kebutuhan standar
kompetensi dengan
menggunakan media
berbasis komputer
terhadap kegiatan
pembelajaran
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
keselarasan materi
ajar terhadap
kemampuan belajar
siswa, dengan
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
Sangat
Selaras
Sangat
Tidak
Selaras
4
Partisipasi siswa
terhadap materi ajar
yang disajikan oleh
guru dengan
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Partisipatif
Sangat
Tidak
Partisipatif
54 3 21 0
51 0 24
3 51 0 24
3
5 1 0 2 4 3
5
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
dalam
menyampaikan
materi ajar yang
dilakukan oleh guru
dengan bahasa yang
komunikatif
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
6
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru yang
memanfaatkan
fasailitas audio
untuk memusatkan
konsentrasi siswa
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
7
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru untuk
mengendalikan kelas
agar kelas memiliki
iklim yang kondusif.
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
8
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru untuk menarik
pusat perhatian
siswa
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
9
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang dilakukan oleh
guru untuk
menampilkan video
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
51 0 24 3
interaktif terhadap
materi ajar
10
Kemudahan
penggunaan media
pembelajran berbasis
komputer yang
digunakan oleh guru
untuk menunjang
kegiatan
pembelajaran
terhadap mata
pelajaran produktif
Sangat
Mudah
Sangat
Tidak
Mudah
11
Efisiensi
penggunaan media
pembelajaran
berbasis komputer
pada saat
berlangusngnya
kegiatan
pembelajaran di
kelas
Sangat
Efesien
Sangat
Tidak
Efesien
12
Kesiapan dalam
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
sebelum
pembelajaran
dimulai
Sangat
Siap
Sangat
Tidak
Siap
13
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru untuk
berinteraksi dengan
siswa pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
14
Daya tarik fasilitas
pada komputer
(gambar, efek
animasi, audio,
audio visual) untuk
dijadikan sebagai
sarana belajar
terhadap kegiatan
pembelajaran yang
menarik.
Sangat
Menarik
Sangat
Tidak
Menarik
15
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru dalam
menyajikan
permainan yang
edukatif sehingga
pembelajaran di
kelas menjadi lebih
menyenangkan
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
16
Kemahiran media
pembelajaran
berbasis komputer
dalam menghindari
verbalisme pada
kegiatan belajar
mengajar dikelas
Sangat
Mahir
Sangat
Tidak
Mahir
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
Variabel Y
Motivasi Belajar
No Pertanyaan Alternatif Jawaban
1
Minat siswa dalam
menyelesaikan tugas
dalam mata
pelajaran produktif.
Sangat
Minat
Sangat
Tidak
Minat
2
Kecermatan siswa
dalam
menyelesaikan tugas
yang diberikan guru
dalam mata
pelajaran produktif
Sangat
Cermat
Sangat
Tidak
Cermat
3
Ketepatan siswa
dalam
menyelesaikan
pilihan tugas yang
diberikan guru pada
mata pelajaran
produktif
Sangat
Tepat
Sangat
Tidak
Tepat
4
Kecepatan siswa
dalam menghadapi
penyelesaian pilihan
tugas mata pelajaran
produktif
Sangat
Cepat
Sangat
Tidak
Cepat
5
Keberhasilan siswa
menguasai inti
materi pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Berhasil
Sangat
Tidak
Berhasil
6 Kerja keras siswa
dalam mencapai
penyelesaian tugas Sangat
Kerja
Keras
Sangat
Tidak
Kerja
Keras
54 3 21 0
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
7
Kesulitan siswa
memahami dan
penguasaan materi
belajar pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Kesulitan
Sangat
Tidak
Kesulitan
8
Keterserapan siswa
terhadap materi ajar
padaa mata pelajaran
produktif
Sangat
Terserap
Sangat
Tidak
Terserap
9
Perjuangan siswa
dalam mengikuti
setiap aktivitas
belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Berjuang
Sangat
Tidak
Berjuang
10
Penguasaan belajar
praktek mandiri
siswa terhadap mata
pelajaran produktif
Sangat
Menguasai
Sangat
Tidak
Menguasai
11
Kesiapan mental
belajar siswa
menghadapi
pelajaran pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Siap
Sangat
Tidak
Siap
12
Efektifitas siswa
terhadap kegiatan
belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Efektif
Sangat
Tidak
Efektif
04 5 31
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
2
13
Kemampuan siswa
dalam menerapkan
materi ajar pada
dunia kerja
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
14
Kesesuaian
produktifitas dengan
tujuan instruksional
Sangat
Sesuai
Sangat
Tidak
Sesuai
15
Pemahaman siswa
terhadap materi ajar
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Paham
Sangat
Tidak
Paham
16
Ketercapaian standar
KKM pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Tercapai
Sangat
Tidak
Tercapai
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
KISI KISI ANGKET
VARIABEL EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
VARIABEL INDIKATOR UKURAN PERTANYAAN PILIHAN INTERVAL
Efektifitas
Penggunaan
Media
Pembelajaran
berbasis
komputer (X)
Kesesuaian materi
ajar dengan
kemampuan belajar
siswa
1. Tingkat kesesuaian materi,
dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer terhadap strategi
pembelajaran yang
disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa.
2. Tingkat kemampuan guru
dalam mengaitkan kebutuhan
standar kompetensi dengan
menggunakan media berbasis
komputer terhadap kegiatan
pembelajaran
3. Tingkat keselarasan materi
ajar terhadap kemampuan
belajar siswa, dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer
1. Kesesuaian materi ajar,
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis komputer
terhadap strategi
pembelajaran yang
disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa.
2. Kemampuan guru dalam
mengaitkan kebutuhan
standar kompetensi
dengan menggunakan
media berbasis komputer
terhadap kegiatan
pembelajaran
3. keselarasan materi ajar
terhadap kemampuan
belajar siswa, dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer
(5) Sangat Sesuai sampai
(0) Sangat Tidak Sesuai
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Jelas sampai
(0) Sangat Tidak Jelas
Dapat meningkatkan
perhatian dan
konsentrasi siswa
pada materi
pembelajaran yang
disajikan guru
1. Tingkat partisipasi siswa
terhadap materi ajar yang
disajikan oleh guru dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer pada mata
pelajaran produktif
4. Partisipasi siswa terhadap
materi ajar yang disajikan
oleh guru dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer pada mata
pelajaran produktif
(5) Sangat Partisipatif sampai
(0) Sangat Tidak Partisipatif
2. Tingkat kemampuan
guru dalam menyampaikan
materi ajar dengan
menggunakan bahasa yang
komunikatif dengan bantuan
media pembelajaran berbasis
komputer.
3. Tingkat kemampuan
guru dalam memusatkan
konsentrasi siswa dengan
menggunakan ice breaking.
5. Kemampuan guru dalam
menyampaikan materi ajar
dengan menggunakan
bahasa yang komunikatif
dengan bantuan media
pembelajaran berbasis
komputer.
6. Kemampuan guru dalam
memusatkan konsentrasi
siswa dengan
menggunakan fasilitas
audio pada komputer
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat tidak Mampu
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
Dapat
meningkatkan
motivasi untuk
belajar
1. Tingkat kemampuan
guru dalam mengendalikan
kelas dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis
komputer, agar kelas
memiliki iklim yang
kondusif
2. Tingkat keterampilan
guru dalam menarik pusat
perhatian siswa dengan
bantuan media pembelajaran
berbasis komputer kepada
siswa pada mata pelajaran
produktif
3. Tingkat kemahiran guru
dalam menyajikan tampilan
(video interaktif) terhadap
materi ajar pada mata
pelajaran produktif
7. Kemampuan guru dalam
mengendalikan kelas
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis komputer, agar
kelas memiliki iklim yang
kondusif
8. Keterampilan guru dalam
menarik pusat perhatian
siswa dengan bantuan
media pembelajaran
berbasis komputer kepada
siswa pada mata pelajaran
produktif
9. Kemahiran guru dalam
menyajikan tampilan
(video interaktif) terhadap
materi ajar pada mata
pelajaran produktif
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
(5) Sangat Mahir sampai
(0) Sangat Tidak Mahir
Dapat Mengurangi
penggunaan waktu
penyampaian materi
1. Tingkat keterampilan
guru dalam memilih media
pembelajaran yang tepat
terhadap kegiatan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
2. Tingkat efisiensi
penggunaan media
pembelajaran berbasis
komputer pada saat
berlangusngnya kegiatan
pembelajaran di kelas
3. Tingkat kesiapan dalam
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sebelum
pembelajaran dimulai
10. Keterampilan guru dalam
memilih media
pembelajaran yang tepat
terhadap kegiatan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
11. Efisiensi penggunaan
media pembelajaran
berbasis komputer pada
saat berlangusngnya
kegiatan pembelajaran di
kelas
12. Kesiapan dalam
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sebelum
pembelajaran dimulai
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
(5) Sangat Efisien sampai
(0) Sangat Tidak Efisien
(5) Sangat Siap sampai
(0) Sangat Tidak Siap
Dapat membuat
pembelajaran lebih
menyenangkan
5. Tingkat kemampuan guru
dalam berinteraksi dengan
siswa dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis
komputer terhadap kegiatan
pembelajaran pada mata
pelajaran produktif
6. Tingkat daya tarik fasilitas
pada komputer (gambar, efek
animasi, audio, audio visual)
untuk dijadikan sebagai
13. Kemampuan guru dalam
berinteraksi dengan siswa
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis komputer
terhadap kegiatan
pembelajaran pada mata
pelajaran produktif
14. Daya tarik fasilitas pada
komputer (gambar, efek
(5) sangat Mampu sampai
(0) sangat tidak Mampu
(5) Sangat Tertarik sampai
(0) Sangat Tidak Tertarik
sarana belajar terhadap
kegiatan pembelajaran yang
menarik.
7. Tingkat kemampuan guru
dalam menyajikan permainan
yang edukatif dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sehingga
pembelajaran dikelas menjadi
lebih menyenangkan
8. Tingkat keterampilan guru
dalam menghindari
verbalisme dengan bantuan
media pembelajaran berbasis
komputer pada kegiatan
belajar mengajar dikelas
animasi, audio, audio
visual) untuk dijadikan
sebagai sarana belajar
terhadap kegiatan
pembelajaran yang
menarik.
15. Kemampuan guru dalam
menyajikan permainan
yang edukatif dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sehingga
pembelajaran dikelas
menjadi lebih
menyenangkan
16. Keterampilan guru dalam
menghindari verbalisme
dengan bantuan media
pembelajaran berbasis
komputer pada kegiatan
belajar mengajar dikelas
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
KISI KISI ANGKET
VARIABEL MOTIVASI BELAJAR
VARIABEL INDIKATOR UKURAN PERTANYAAN PILIHAN INTERVAL
Motivasi
Belajar
Pilihan Tugas 5. Tingkat minat siswa
dalam menyelesaikan tugas
dalam mata pelajaran
produktif.
6. Tingkat kecermatan
siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
dalam mata pelajaran
produktif
7. Tingkat ketepatan siswa
dalam menyelesaikan pilihan
tugas yang diberikan guru
pada mata pelajaran
produktif
8. Tingkat kecepatan siswa
dalam menghadapi
penyelesaian pilihan tugas
tersebut.
1. Minat siswa dalam
menyelesaikan tugas
dalam mata pelajaran
produktif.
2. Kecermatan siswa dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dalam mata
pelajaran produktif
3. Ketepatan siswa dalam
menyelesaikan pilihan
tugas yang diberikan guru
pada mata pelajaran
produktif
4. Kecepatan siswa dalam
menghadapi penyelesaian
pilihan tugas tersebut.
(5) Sangat Minat sampai
(0) Sangat Tidak Minat
(5) Sangat Cermat sampai
(0) Sangat Tidak Cermat
(5) Sangat Tepat sampai
(0) Sangat Tidak Tepat
(5) Sangat Cepat sampai
(0) Sangat Tidak Cepat
Usaha 5. Tingkat keberhasilan
siswa terhadap kegiatan
belajar mengajar pada mata
pelajaran produktif
6. Tingkat kerja keras siswa
dalam mencapai
penyelesaian tugas
7. Tingkat kesulitan siswa
memahami dan penguasaan
materi belajar pada mata
pelajaran produktif
8. Tingkat keterserapan
siswa terhadap materi ajar
padaa mata pelajaran
produktif
9. Keberhasilan siswa
terhadap kegiatan belajar
mengajar pada mata
pelajaran produktif
10. Kerja keras siswa dalam
mencapai penyelesaian
tugas
11. Kesulitan siswa
memahami dan
penguasaan materi belajar
pada mata pelajaran
produktif
12. Keterampilan guru dalam
menarik pusat perhatian
siswa dengan bantuan
media pembelajaran
berbasis komputer kepada
siswa pada mata pelajaran
produktif
(5) Sangat Berhasil sampai
(0) Sangat Tidak Berhasil
(5) Sangat Kerja Keras sampai
(0) Sangat Tidak Kerja Keras
(5) Sangat Kesulitan sampai
(0) Sangat Tidak Kesulitan
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
Kegigihan 5. Tingkat perjuangan siswa
dalam mengikuti setiap
aktivitas belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
6. Tingkat kesulitan belajar
siswa terhadap mata
pelajaran produktif
7. Tingkat kesiapan mental
belajar siswa menghadapi
pelajaran pada mata pelajaran
produktif
8. Tingkat efektifitas siswa
terhadap kegiatan belajar
mengajar pada mata
pelajaran produktif
13. Perjuangan siswa dalam
mengikuti setiap aktivitas
belajar mengajar pada
mata pelajaran produktif
14. Penguasaan belajar siswa
terhadap mata pelajaran
produktif
15. Kesiapan mental belajar
siswa menghadapi
pelajaran pada mata
pelajaran produktif
16. Efektifitas siswa terhadap
kegiatan belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
(5) Sangat Berjuang sampai
(0)Sangat Tidak Berjuang
(5) Sangat Menguasai sampai
(0)Sangat Tidak Menguasai
(5) Sangat Siap sampai
(0)Sangat Tidak Siap
(5) Sangat Efektif sampai
(0)Sangat Tidak Efektif
Prestasi 5. Tingkat kemampuan siswa
dalam menerapkan materi
ajar pada dunia kerja
6. Tingkat kesesuaian
produktifitas dengan tujuan
instruksional
7. Tingkat pemahaman siswa
terhadap materi ajar pada
mata pelajaran produktif
8. Tingkat ketercapaian standar
KKM pada mata pelajaran
produktif
17. Kemampuan siswa dalam
menerapkan materi ajar
pada dunia kerja
18. Kesesuaian produktifitas
dengan tujuan
instruksional
19. Pemahaman siswa
terhadap materi ajar pada
mata pelajaran produktif
20. Ketercapaian standar
KKM pada mata pelajaran
produktif
(5) Sangat Mampu sampai
(0)Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Sesuai sampai
(0)Sangat Tidak Sesuai
(5) Sangat Paham sampai
(0)Sangat Tidak Paham
(5) Sangat Tercapai sampai
(0)Sangat Tidak Tercapai
ANGKET DAN KISI KISI ANGKET
PENELITIAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Bandung, 27 Maret 2013
Yth.
Siswa siswi kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sangkuriang I Cimahi
Dengan hormat,
Dengan ini saya sampaikan seperangkat angket sepada siswa/siswi, diiringi
permohonan maaf karena keberadaan angket ini tentu akan menyita waktu siswa/siswi.
Namun demikian, dengan segala kerendahan hati, sudilah kiranya siswa/siswi mengisi angket
ini sesuai dengan persepsi dan pengalaman selama belajar sebagai siswa di SMK
Sangkuriang I Cimahi.
Angket ini diperlukan untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan skripsi
yang berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Motivasi Belajar
siswa di SMK Sangkuriang I Cimahi.
Pengisian angket ini tidak akan terpengaruh terhadap nama baik siswa/siswi. Oleh
karena itu mohon pertanyaan angket diisi dengan baik tanpa ada pertanyaan yang
terlewatkan. Atas bantuan yang siswa siswi berikan saya ucapkan terima kasih, semoga
kebaikan dan waktu yang telah diberikan siswa/siswi diberi imbalan yang setimpal oleh yang
Maha Kuasa.
Hormat saya
Arie Hendra Saputro
0901793
ANGKET PENELITIAN
Identitas Reponden
Nama : ....................................................................................................
Jenis kelamin : Pria/Wanita
Usia :.........Tahun
Jabatan/ pekerjaan :.....................................................................................................
Jurusan/program studi :.....................................................................................................
Petunjuk pengisian angket
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti, kemudian pahami bentuk pertanyaan yang
diingikan.
2. Mohon untuk mengisi semua pertanyaan, jangan sampai terdapat pertanyaan yang
terlewatkan.
3. Berilah tanda lingkaran ( o ) sesuai jawaban saudara pada kolom jawaban yang sudah
disediakan.
Contoh pengisian angket
No Pertanyaan Alternatif Jawaban
1
Minat saya dalam
menyelesaikan tugas
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Minat
Sangat
Tidak
Minat
54
3
21 0
3
Variabel X
Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer
No Pertanyaan Alternatif Jawaban
1
Kesesuaian materi
ajar, dengan
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
terhadap tujuan
pembelajaran
Sangat
Sesuai
Sangat
Tidak
Sesuai
2
keselarasan materi
ajar terhadap
kemampuan belajar
siswa, dengan
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
Sangat
Selaras
Sangat
Tidak
Selaras
3
Partisipasi siswa
terhadap materi ajar
yang disajikan oleh
guru dengan
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Partisipatif
Sangat
Tidak
Partisipatif
4
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
dalam
menyampaikan
materi ajar yang
dilakukan oleh guru
dengan bahasa yang
komunikatif
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
54 3 21 0
51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3
5
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru yang
memanfaatkan
fasailitas audio
untuk memusatkan
konsentrasi siswa
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
6
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru untuk
mengendalikan kelas
agar kelas memiliki
iklim yang kondusif.
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
7
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru untuk menarik
pusat perhatian
siswa
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
8
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang dilakukan oleh
guru untuk
menampilkan video
interaktif terhadap
materi ajar
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
9
Kemudahan
penggunaan media
pembelajran berbasis
komputer yang
digunakan oleh guru
untuk menunjang
Sangat
Mudah
Sangat
Tidak
Mudah
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
51 0 24
3 51 0 24
3
kegiatan
pembelajaran
terhadap mata
pelajaran produktif
10
Efisiensi
penggunaan media
pembelajaran
berbasis komputer
pada saat
berlangusngnya
kegiatan
pembelajaran di
kelas
Sangat
Efesien
Sangat
Tidak
Efesien
11
Kesiapan dalam
menggunakan media
pembelajaran
berbasis komputer
sebelum
pembelajaran
dimulai
Sangat
Siap
Sangat
Tidak
Siap
12
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru untuk
berinteraksi dengan
siswa pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
13
Daya tarik fasilitas
pada komputer
(gambar, efek
animasi, audio,
audio visual) untuk
dijadikan sebagai
sarana belajar
terhadap kegiatan
pembelajaran yang
menarik.
Sangat
Menarik
Sangat
Tidak
Menarik
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
14
Kemampuan media
pembelajaran
berbasis komputer
yang digunakan oleh
guru dalam
menyajikan
permainan yang
edukatif sehingga
pembelajaran di
kelas menjadi lebih
menyenangkan
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
15
Kemahiran media
pembelajaran
berbasis komputer
dalam menghindari
verbalisme pada
kegiatan belajar
mengajar dikelas
Sangat
Mahir
Sangat
Tidak
Mahir
3 51 0 24
3 51 0 24
Variabel Y
Motivasi Belajar
No Pertanyaan Alternatif Jawaban
1
Minat siswa dalam
menyelesaikan tugas
dalam mata
pelajaran produktif.
Sangat
Minat
Sangat
Tidak
Minat
2
Kecermatan siswa
dalam
menyelesaikan tugas
yang diberikan guru
dalam mata
pelajaran produktif
Sangat
Cermat
Sangat
Tidak
Cermat
3
Ketepatan siswa
dalam
menyelesaikan
pilihan tugas yang
diberikan guru pada
mata pelajaran
produktif
Sangat
Tepat
Sangat
Tidak
Tepat
4
Kecepatan siswa
dalam menghadapi
penyelesaian pilihan
tugas mata pelajaran
produktif
Sangat
Cepat
Sangat
Tidak
Cepat
5
Keberhasilan siswa
menguasai inti
materi pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Berhasil
Sangat
Tidak
Berhasil
6 Kerja keras siswa
dalam mencapai
penyelesaian tugas Sangat
Kerja
Keras
Sangat
Tidak
Kerja
Keras
54 3 21 0
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
7
Kesulitan siswa
memahami dan
penguasaan materi
belajar pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Kesulitan
Sangat
Tidak
Kesulitan
8
Keterserapan siswa
terhadap materi ajar
padaa mata pelajaran
produktif
Sangat
Terserap
Sangat
Tidak
Terserap
9
Perjuangan siswa
dalam mengikuti
setiap aktivitas
belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Berjuang
Sangat
Tidak
Berjuang
10
Penguasaan belajar
praktek mandiri
siswa terhadap mata
pelajaran produktif
Sangat
Menguasai
Sangat
Tidak
Menguasai
11
Kesiapan mental
belajar siswa
menghadapi
pelajaran pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Siap
Sangat
Tidak
Siap
12
Efektifitas siswa
terhadap kegiatan
belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Efektif
Sangat
Tidak
Efektif
04 5 31
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
2
13
Kemampuan siswa
dalam menerapkan
materi ajar pada
dunia kerja
Sangat
Mampu
Sangat
Tidak
Mampu
14
Kesesuaian
produktifitas dengan
tujuan instruksional
Sangat
Sesuai
Sangat
Tidak
Sesuai
15
Pemahaman siswa
terhadap materi ajar
pada mata pelajaran
produktif
Sangat
Paham
Sangat
Tidak
Paham
16
Ketercapaian standar
KKM pada mata
pelajaran produktif
Sangat
Tercapai
Sangat
Tidak
Tercapai
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
3 51 0 24
KISI KISI ANGKET
VARIABEL EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
VARIABEL INDIKATOR UKURAN PERTANYAAN PILIHAN INTERVAL
Efektifitas
Penggunaan
Media
Pembelajaran
berbasis
komputer (X)
Kesesuaian materi
ajar dengan
kemampuan belajar
siswa
1. Tingkat kesesuaian materi,
dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer terhadap strategi
pembelajaran yang
disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa.
2. Tingkat keselarasan materi
ajar terhadap kemampuan
belajar siswa, dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer
1. Kesesuaian materi ajar,
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis komputer
terhadap strategi
pembelajaran yang
disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa.
2. keselarasan materi ajar
terhadap kemampuan
belajar siswa, dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer
(5) Sangat Sesuai sampai
(0) Sangat Tidak Sesuai
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
Dapat meningkatkan
perhatian dan
konsentrasi siswa
pada materi
pembelajaran yang
disajikan guru
3. Tingkat partisipasi siswa
terhadap materi ajar yang
disajikan oleh guru dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer pada mata
pelajaran produktif
3. Partisipasi siswa terhadap
materi ajar yang disajikan
oleh guru dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer pada mata
pelajaran produktif
(5) Sangat Partisipatif sampai
(0) Sangat Tidak Partisipatif
4. Tingkat kemampuan guru
dalam menyampaikan materi
ajar dengan menggunakan
bahasa yang komunikatif
dengan bantuan media
pembelajaran berbasis
komputer.
5. Tingkat kemampuan guru
dalam memusatkan
konsentrasi siswa dengan
menggunakan ice breaking.
4. Kemampuan guru dalam
menyampaikan materi ajar
dengan menggunakan
bahasa yang komunikatif
dengan bantuan media
pembelajaran berbasis
komputer.
5. Kemampuan guru dalam
memusatkan konsentrasi
siswa dengan
menggunakan fasilitas
audio pada komputer
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat tidak Mampu
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
Dapat
meningkatkan
motivasi untuk
belajar
6. Tingkat kemampuan guru
dalam mengendalikan kelas
dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer, agar kelas
memiliki iklim yang kondusif
7. Tingkat keterampilan guru
dalam menarik pusat
perhatian siswa dengan
bantuan media pembelajaran
berbasis komputer kepada
siswa pada mata pelajaran
produktif
8. Tingkat kemahiran guru
dalam menyajikan tampilan
(video interaktif) terhadap
materi ajar pada mata
pelajaran produktif
6. Kemampuan guru dalam
mengendalikan kelas
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis komputer, agar
kelas memiliki iklim yang
kondusif
7. Keterampilan guru dalam
menarik pusat perhatian
siswa dengan bantuan
media pembelajaran
berbasis komputer kepada
siswa pada mata pelajaran
produktif
8. Kemahiran guru dalam
menyajikan tampilan
(video interaktif) terhadap
materi ajar pada mata
pelajaran produktif
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
(5) Sangat Mahir sampai
(0) Sangat Tidak Mahir
Dapat Mengurangi
penggunaan waktu
penyampaian materi
9. Tingkat keterampilan guru
dalam memilih media
pembelajaran yang tepat
terhadap kegiatan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
10. Tingkat efisiensi penggunaan
media pembelajaran berbasis
komputer pada saat
berlangusngnya kegiatan
pembelajaran di kelas
11. Tingkat kesiapan dalam
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sebelum
pembelajaran dimulai
9. Keterampilan guru dalam
memilih media
pembelajaran yang tepat
terhadap kegiatan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
10. Efisiensi penggunaan
media pembelajaran
berbasis komputer pada
saat berlangusngnya
kegiatan pembelajaran di
kelas
11. Kesiapan dalam
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sebelum
pembelajaran dimulai
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
(5) Sangat Efisien sampai
(0) Sangat Tidak Efisien
(5) Sangat Siap sampai
(0) Sangat Tidak Siap
Dapat membuat
pembelajaran lebih
menyenangkan
12. Tingkat kemampuan guru
dalam berinteraksi dengan
siswa dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis
komputer terhadap kegiatan
pembelajaran pada mata
pelajaran produktif
13. Tingkat daya tarik fasilitas
pada komputer (gambar, efek
animasi, audio, audio visual)
untuk dijadikan sebagai
12. Kemampuan guru dalam
berinteraksi dengan siswa
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis komputer
terhadap kegiatan
pembelajaran pada mata
pelajaran produktif
13. Daya tarik fasilitas pada
komputer (gambar, efek
animasi, audio, audio
(5) sangat Mampu sampai
(0) sangat tidak Mampu
(5) Sangat Tertarik sampai
(0) Sangat Tidak Tertarik
sarana belajar terhadap
kegiatan pembelajaran yang
menarik.
14. Tingkat kemampuan guru
dalam menyajikan permainan
yang edukatif dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sehingga
pembelajaran dikelas menjadi
lebih menyenangkan
15. Tingkat keterampilan guru
dalam menghindari
verbalisme dengan bantuan
media pembelajaran berbasis
komputer pada kegiatan
belajar mengajar dikelas
visual) untuk dijadikan
sebagai sarana belajar
terhadap kegiatan
pembelajaran yang
menarik.
14. Kemampuan guru dalam
menyajikan permainan
yang edukatif dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
komputer sehingga
pembelajaran dikelas
menjadi lebih
menyenangkan
15. Keterampilan guru dalam
menghindari verbalisme
dengan bantuan media
pembelajaran berbasis
komputer pada kegiatan
belajar mengajar dikelas
(5) Sangat Mampu sampai
(0) Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
KISI KISI ANGKET
VARIABEL MOTIVASI BELAJAR
VARIABEL INDIKATOR UKURAN PERTANYAAN PILIHAN INTERVAL
Motivasi
Belajar
Pilihan Tugas 1. Tingkat minat siswa dalam
menyelesaikan tugas dalam
mata pelajaran produktif.
2. Tingkat kecermatan siswa
dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan guru dalam
mata pelajaran produktif
3. Tingkat ketepatan siswa
dalam menyelesaikan pilihan
tugas yang diberikan guru
pada mata pelajaran
produktif
4. Tingkat kecepatan siswa
dalam menghadapi
penyelesaian pilihan tugas
tersebut.
1. Minat siswa dalam
menyelesaikan tugas
dalam mata pelajaran
produktif.
2. Kecermatan siswa dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dalam mata
pelajaran produktif
3. Ketepatan siswa dalam
menyelesaikan pilihan
tugas yang diberikan guru
pada mata pelajaran
produktif
4. Kecepatan siswa dalam
menghadapi penyelesaian
pilihan tugas tersebut.
(5) Sangat Minat sampai
(0) Sangat Tidak Minat
(5) Sangat Cermat sampai
(0) Sangat Tidak Cermat
(5) Sangat Tepat sampai
(0) Sangat Tidak Tepat
(5) Sangat Cepat sampai
(0) Sangat Tidak Cepat
Usaha 5. Tingkat keberhasilan siswa
terhadap kegiatan belajar
mengajar pada mata
pelajaran produktif
6. Tingkat kerja keras siswa
dalam mencapai
penyelesaian tugas
7. Tingkat kesulitan siswa
memahami dan penguasaan
materi belajar pada mata
pelajaran produktif
8. Tingkat keterserapan siswa
terhadap materi ajar padaa
mata pelajaran produktif
5. Keberhasilan siswa
terhadap kegiatan belajar
mengajar pada mata
pelajaran produktif
6. Kerja keras siswa dalam
mencapai penyelesaian
tugas
7. Kesulitan siswa
memahami dan
penguasaan materi belajar
pada mata pelajaran
produktif
8. Keterampilan guru dalam
menarik pusat perhatian
siswa dengan bantuan
media pembelajaran
berbasis komputer kepada
siswa pada mata pelajaran
produktif
(5) Sangat Berhasil sampai
(0) Sangat Tidak Berhasil
(5) Sangat Kerja Keras sampai
(0) Sangat Tidak Kerja Keras
(5) Sangat Kesulitan sampai
(0) Sangat Tidak Kesulitan
(5) Sangat Terampil sampai
(0) Sangat Tidak Terampil
Kegigihan 9. Tingkat perjuangan siswa
dalam mengikuti setiap
aktivitas belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
10. Tingkat kesulitan belajar
siswa terhadap mata
pelajaran produktif
11. Tingkat kesiapan mental
belajar siswa menghadapi
pelajaran pada mata pelajaran
produktif
12. Tingkat efektifitas siswa
terhadap kegiatan belajar
mengajar pada mata
pelajaran produktif
9. Perjuangan siswa dalam
mengikuti setiap aktivitas
belajar mengajar pada
mata pelajaran produktif
10. Penguasaan belajar siswa
terhadap mata pelajaran
produktif
11. Kesiapan mental belajar
siswa menghadapi
pelajaran pada mata
pelajaran produktif
12. Efektifitas siswa terhadap
kegiatan belajar mengajar
pada mata pelajaran
produktif
(5) Sangat Berjuang sampai
(0)Sangat Tidak Berjuang
(5) Sangat Menguasai sampai
(0)Sangat Tidak Menguasai
(5) Sangat Siap sampai
(0)Sangat Tidak Siap
(5) Sangat Efektif sampai
(0)Sangat Tidak Efektif
Prestasi 13. Tingkat kemampuan siswa
dalam menerapkan materi
ajar pada dunia kerja
14. Tingkat kesesuaian
produktifitas dengan tujuan
instruksional
15. Tingkat pemahaman siswa
terhadap materi ajar pada
mata pelajaran produktif
16. Tingkat ketercapaian standar
KKM pada mata pelajaran
produktif
13. Kemampuan siswa dalam
menerapkan materi ajar
pada dunia kerja
14. Kesesuaian produktifitas
dengan tujuan
instruksional
15. Pemahaman siswa
terhadap materi ajar pada
mata pelajaran produktif
16. Ketercapaian standar
KKM pada mata pelajaran
produktif
(5) Sangat Mampu sampai
(0)Sangat Tidak Mampu
(5) Sangat Sesuai sampai
(0)Sangat Tidak Sesuai
(5) Sangat Paham sampai
(0)Sangat Tidak Paham
(5) Sangat Tercapai sampai
(0)Sangat Tidak Tercapai
PERHITUNGAN STATISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA
UJI VARIABEL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (X)
UJI VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA (Y)
UJI VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
(X) DAN MOTIVASI BELAJAR (Y)
UJI REABILITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
(X) DAN MOTIVASI BELAJAR (Y)
DATA VARIABEL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER (X)
DATA VARIABEL MOTIVASI BELAJAR (Y)
INTERVAL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (X)
INTERVAL VARIABEL MOTIVASI BELAJAR (Y)
VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (X)
VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA (Y)
VALIDITAS VARIABEL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER (X) DAN VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA(Y)
REABILITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (X)
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Y)
NORMALITAS VARIABEL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER (X)
NORMALITAS VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA (Y)
HOMOGENITAS VARIABEL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER (X)
HOMOGENITAS VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA (Y)
LINEARITAS DAN REGRESI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER (X) TERHADAP MOTIVASI ELAJAR SISWA (Y)
USULAN PENGAJUAN JUDUL PENELITIAN
HASIL PENELAHAAN USULAN PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
SURAT KETERANGAN PENENTUAN JALUR PENYELESAIAN
AKHIR STUDI
SURAT PERMOHONAN PENJALURAN PENYELESAIAN STUDI
SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN PEMBIMBING
PENYUSUNAN PROPOSAL USULAN PENELITIAN DAN SKRIPSI
LEMBAR BIMBINGAN
RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Penulis
Nama : Arie Hendra Saputro
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 21 Pebruari 1992
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Kelamin : Pria
Golongan Darah : A
Alamat : Komp. Permata Biru Blok AR 19.
E-Mail : Ariehendrasaputro@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Tahun
1. SDN Ciporeat 2 Bandung 1997-2003
2. SMPN 3 Bandung 2003-2006
3. SMA AlMasoem 2006-2009
4. Universitas Pendidikan Indonesia 2009-2013