You are on page 1of 7

15

BAB 2 PASTA GIGI SEBAGAI SALAH SATU MEDIA DALAM MENJAGA KESEHATAN RONGGA MULUT

Pada masa lalu, pasta gigi yang digunakan bersama sikat gigi hanya bersifat sebagai alat kosmetik. Tetapi akhir-akhir ini banyak pasta gigi yang mempunyai efek untuk merawat penyakit mulut dan mencegah karies gigi, sehingga sukar dibedakan dengan jelas antara pasta gigi yang berefek kosmetik dan yang berefek terapi.4

2.1

Definisi Pasta Gigi

Pasta gigi didefinisikan suatu bahan semi-aqueous yang digunakan bersamasama sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi.6 Pasta gigi biasa digunakan pada saat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi. Penggunaan pasta gigi bersama sikat gigi melalui penyikatan gigi adalah salah satu cara yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan rongga mulut.1,6,7

2.2

Fungsi Pasta Gigi

Fungsi utama pasta gigi adalah untuk membersihkan gigi yang dianggap sebagai manfaat kosmetik. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gingiva.1,4,6,7

16

Dibawah ini akan dijelaskan komposisi pasta gigi beserta fungsinya sebagai berikut: 2.2.1 Bahan abrasif (20-50%)

Bahan abrasif yang terdapat pada pasta gigi umumnya berbentuk bubuk pembersih yang dapat memolis dan menghilangkan stain dan plak. Bentuk dan

jumlah bahan abrasif dalam pasta gigi membantu untuk menambah kekentalan pasta gigi. Contoh bahan abrasif antara lain silica atau hydrated silica, sodium bikarbonat, aluminium oxide, dikalsium fosfat dan kalsium karbonat.6,7,8 2.2.2 Air (20-40%)

Air dalam pasta gigi berfungsi sebagai pelarut.6 2.2.3 Humectant atau pelembab (20-35%)

Humectant adalah bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban. Digunakan untuk menjaga pasta gigi tetap lembab.6 2.2.4 Bahan perekat (1-2%)

Bahan perekat ini dapat mengontrol kekentalan dan memberi bentuk krim dengan cara mencegah terjadinya pemisahan dalam solid dan liquid pada suatu pasta gigi. Contohnya glyserol, sorbitol dan polyethylene glycol (PEG) dan cellulose gum.6,7 2.2.5 Surfectan atau Deterjen (1-3%)

Bahan deterjen yang banyak terdapat dalam pasta gigi di pasaran adalah Sodium Lauryl Sulphate (SLS) yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan, mengemulsi (melarutkan lemak) dan memberikan busa sehingga pembuangan plak,

17

debris, material alba dan sisa makanan menjadi lebih mudah. Sodium Lauryl Sulphate ini juga memiliki efek antibakteri.6,7,9 2.2.6 Bahan penambah rasa ( 0-2%)

Biasanya pasta gigi menggunakan pemanis buatan untuk memberikan cita rasa yang beraneka ragam. Misalnya rasa mint, stroberi, kayu manis bahkan rasa permen karet untuk pasta gigi anak. Tambahan rasa pada pasta gigi akan membuat menyikat gigi menjadi menyenangkan.6,7,9 2.2.7 Bahan terapeutik (0-2%)

Bahan terapeutik yang biasa ditambahkan dalam pasta gigi adalah flour, bahan desensitisasi, bahan anti-tartar, bahan antimikroba, bahan pemutih, bahan pengawet. Manfaat masing bahan terapeutik adalah : 2.2.7.1 Fluoride Penambahan fluoride pada pasta gigi dapat memperkuat enamel dengan cara membuatnya resisten terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi asam. Jenis fluoride yang terdapat dalam pasta gigi adalah Stannous fluoride, Sodium fluoride dan Sodium monofluorofosfat. Stannous. Stannous fluoride atau Tin fluor merupakan fluor yang pertama ditambahkan dalam pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasif (kalsium fosfat). Fluor ini bersifat antibakterial namun kelemahannya dapat membuat stein abu-abu pada gigi. Sodium fluoride atau NaF merupakan fluor yang paling sering ditambahkan dalam pasta gigi, tapi tidak dapat digunakan bersamaan dengan bahan abrasif. 6,7

18

2.2.7.2 Bahan desensitisasi Jenis bahan desensitisasi adalah bahan yang digunakan untuk perawatan hipersensitivitas dentin/hipersensi. Bahan sensitivitas yang sering digunakan dalam pasta gigi adalah Potassium citrate yang dapat memblok transmisi nyeri di antara selsel syaraf dan Stronsium chloride yang dapat memblok tubulus dentin.6,7,12 2.2.7.3 Bahan anti-tartar Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium dan magnesium dalam saliva sehingga keduanya tidak dapat berdeposit pada permukaan gigi, misalnya Tetrasodium pyrophospate.6 2.2.7.4 Bahan antimikroba Bahan ini digunakan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri, misalnya Trikolsan (bakterisidal), Zinc citrate atau Zinc phosphate (bakteriostatik). Selain itu, ada beberapa herbal yang ditambahkan sebagai anti mikroba dalam pasta gigi misalnya daun sirih dan siwak.6,7,12 2.2.8 Bahan pemutih (0.05-0,5%) Bahan pemutih yang biasa digunakan antara lain Sodium carbonat, Hidrogen peroksida, citroxane, dan sodium hexametaphospate.6,7 2.2.9 Bahan pengawet (0,05-0,5%) Bahan pengawet ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam pasta gigi. Bahan pengawet yang sering ditambahkan dalam pasta gigi adalah Sodium benzoate, Methylparaben dan Etihylparaben.6,9

19

2.3

Jenis-jenis pasta gigi

Ada beberapa jenis pasta gigi yaitu pasta gigi anti karies, pasta gigi anti plak, pasta gigi pemutih dan pasta gigi herbal. 2.3.1 Pasta gigi anti karies

Pasta gigi yang beredar dipasaran umumnya mengandung fluor dalam bentuk Natrium fluoride (NaF), Stanium Fluoride (SnF) dan Sodium monofluorofosfat (NaMNF). Pasta gigi fluoride efektif dalam mencegah dan mengendalikan karies gigi. Fluor dapat menghambat demineralisasi enamel dan meningkatkan remineralisasi. Flour sangat berperan penting terhadap peningkatan kesehatan gigi. Contoh pasta gigi anti karies adalah Colgate, Pepsodent, dan Fluorodine.7,9

Gambar 1. Contoh pasta gigi anti karies (http://www.Indomartuae.com r 1. /Products1.aspx?SubID=460&CatID=24)(4 Desember 2010)

2.3.2

Pasta gigi anti plak

Selama dua dekade terakhir, banyak pasta gigi telah diformulasikan mengandung senyawa antimikroba untuk mencegah atau mengurangi plak, kalkulus,

20

dan karies gigi. Salah satu senyawa tersebut adalah triklosan.13 Triklosan (2,4 trikloro-2-hidroksi difenil eter) adalah suatu antimikroba anionik dengan spektrum luas (dengan minimal inhibitory concentration atau konsentrasi penghambat minimal terhadap banyak bakteri oral kurang dari 10 g/g) terhadap kebanyakan bakteri yang membentuk plak. Anti mikroba ini terabsorbsi ke permukaan oral tetapi tidak menimbulkan stein. Contoh merek dagangnya adalah Antiplaque, AP-24. 6,12

Gambar 2. Contoh pasta gigi anti plak. dentist.net/products/ap24-anti- plaque-fluoride toothpaste) (4 Desember

21

2.3.3

Pasta gigi pemutih

Pasta gigi untuk pemutih meliputi enzim, peroksida, surfaktan, sitrat, pirofosfat dan hexametaphosphate. Contoh merek dagangnya adalah Diamond, dan Opale.13 2.3.4 Pasta gigi anti hipersensitivitas

Hipersensitivitas dentin merupakan suatu kondisi dari gigi yang sakit, berupa rasa sakit yang singkat dan tajam, diakibatkan dentin yang tersingkap dalam menerima stimulus yang berasal dari luar. Jenis bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta gigi adalah Potassium citrate dan Stronsium chloride. Contoh merek dagangnya adalah Colgate Sensitive, Sensodyne, Sensodyne-F. 6,7

Gambar 3.

Pasta gigi anti hipersensitivitas. (http://pr.products. product review.com.au/112894_sensodyne_toothpaste. jpg)(4 Desember 2010)

2.3.5

Pasta gigi herbal

Pasta gigi herbal merupakan pasta gigi yang mengandung bahan-bahan alami pilihan. Penelitian klinis tentang pasta gigi yang mengandung herbal telah banyak dilakukan oleh para ahli.5

You might also like