Jika a dan b adalah variabel-variabel real tidak nol, maka bentuk aljabar (a+b) disebut suku dua atau

binom dalam a dan b. Binom (a+b) dipangkatkan dengan n (n adalah bilangan-bilangan asli) dituliskan: (a + b)n Hasil penjabaran binom (a + b)n ditentukan oleh nilai n.

Contoh untuk n = 2 memberikan hasil penjabaran binom (a + b)2 sebagai berikut: (a + b)2 = (1)a2 + (2) ab + (1)b2 Bilangan 1, 2 dan 1 yang berada dalam tanda kurung disebut koefisien-koefisien penjabaran binom (a + b)n untuk n = 2.

Untuk n = 1 (a + b)1 = Untuk n = 2 (a + b)2 = Untuk n = 3 (a + b)3 = Untuk n = 4 (a + b)4 =

(1)a1 b0 + (1) a0 b1 (1)a2 b0 + (2) a1 b1 + (1)a0 b2 (1)a3 b0 + (3) a2 b1 + (3)a1 b2 + (1) a0 b3 (1)a4 b0 + (4) a3 b1 + (6)a2 b2 + (4) a1 b3 + (1)a0 b4

Untuk n = 5 (a + b)5 = (1)a5 b0 + (5) a4 b1 + (10)a3 b2 + (10) a2 b3 + (5)a1 b4 +(1) a0 b5

Tampak bahwa koefisien-koefisien identitas diatas memperlihatkan adanya suatu aturan yang dikenal dengan Segitiga Pascal, yaitu:

1 1
1 2 1 1 3 3 1 1 4 6 4 1 1 5 10 10 5 1

Dalam hubungan dengan kombinasi dapat dituliskan sebagai berikut:

1 1 1 2 1 senilai dengan : senilai dengan :
1 C0 , C11 2 C 02 , C12 , C 2

1 3 3 1
1 4 6 4 1 1 5 10 10 5 1

senilai dengan :
senilai dengan :

3 3 C0 , C13 , C 2 , C3 3

C 04 , C14 , C 24 , C34 , C 4 4 5 5 5 senilai dengan : C 0 , C15 , C 2 , C 35 , C 5 4 , C5

Dari Contoh :
2 2 2 2 2 (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 = C 0 a C1 ab C 2 b

Maka diperoleh :
n n 0 n n 1 1 n n2 2 n 1 n 1 n 0 n (a + b)n C = 0 a b C1 a b C2 a b ... Cn 1a b Cn a b

Bentuk Binomial Newton

(a + (a + b)n b)n = C a b C a
n 0 n 0 n 1 n 1 1

b C a
n 2

n2 2

b ... C a b

n 1 n 1 n 1

C a b
n n

0 n

= C
r 0

n nr r

yr

n n r 1 r 1 C a b Rumus suku ke-r adalah = r 1

Contoh soal:
1.Dengan memakai bentuk umum penjabaran binomial Newton: Uraian bentuk (a + b)6! Jawab :
6 6 0 6 5 1 6 4 2 6 3 3 6 2 4 6 1 5 6 0 6 (a + b)6 = C0 a b 0 C1 a b C2 , a b C3 a b C 4a b C5 a b C6 a b

= b6 + 6 a5b + 15 a4 b2 + 20 a3 b3 + 15a2 b4 + 6ab5 + b5

2. Tentukan suku ke-3 dari (x+y)6 Jawab : (x+y)6

n nr r C = rx y 0 6

Suku ke-3 berarti r = 2 dan n = 6, maka :

C x

6 2

6 2

6! 4 2 .y x y 15x 4 y 2 2!4!
2

3. Hitung koefisien x10dari perpangkatan (x3-2x)6 Jawab :

Jadi, koefisien x10 dari perpangkatan (x3-2x)6 adalah 96

SOAL LATIHAN

1. Dengan menggunakan Binomial Newton, uraikan bentuk (2x-3y)5 2. Tentukan suku keenam dari (x+8)7 3. Tentukan koefisien suku x3 dari bentuk (2x+y)7