Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
1. Kisah Nabi Adam Alaihissalam .......................................................................... 3 2. Kisah Nabi Idris Alaihissalam ............................................................................ 4 3. Kisah Nabi Nuh Alaihissalam ............................................................................. 5 4. Kisah Nabi Hud Alaihissalam ............................................................................. 6 5. Kisah Nabi Saleh Alaihissalam ........................................................................... 7 6. Kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam ....................................................................... 9 7. Kisah Nabi Ismail Alaihissalam.......................................................................... 10 8. Kisah Nabi Luth Alaihissalam ............................................................................ 11 9. Kisah Nabi Ishaq Alaihissalam ........................................................................... 12 10. Kisah Nabi Yaqub Alaihissalam........................................................................ 13 11. Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam .......................................................................... 14 12. Kisah Nabi Ayyub Alaihissalam ......................................................................... 16 13. Kisah Nabi Zulkifli Alaihissalam ....................................................................... 17 14. Kisah Nabi Syuaib Alaihissalam ....................................................................... 18 15. Kisah Nabi Musa Alaihissalam ........................................................................... 19 16. Kisah Nabi Harun Alaihissalam.......................................................................... 21 17. Kisah Nabi Daud Alaihissalam ........................................................................... 22 18. Kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam .................................................................... 23 19. Kisah Nabi Ilyas Alaihissalam ............................................................................ 25 20. Kisah Nabi Ilyasa Alaihissalam .......................................................................... 25 21. Kisah Nabi Yunus Alaihissalam ......................................................................... 25 22. Kisah Nabi Zakariya Alaihissalam ..................................................................... 27 23. Kisah Nabi Yahya Alaihissalam ......................................................................... 28 24. Kisah Nabi Isa Alaihissalam ............................................................................... 29 25. Kisah Nabi Muhammad S.A.W .......................................................................... 30
Unta itu berlari kesakitan, namun pemuda yang seorang lagi yang sudah siap dengan golok di tangan segera menghabisi unta itu. Mereka berhasil membunuh unta itu, dan memperoleh hadiah yang sudah dijanjikan. Setelah unta itu mati, orang-orang kafir merasa lega. Mereka dengan berani menantang Nabi Saleh, Hai Saleh, unta yang kau banggakan itu sekarang sudah kami bunuh. Kenapa tidak ada balasan siksa bagi kami? Kalau kau memang utusan Allah, tentunya kau dapat mendatangkan siksa yang kau ancamkan kepada kami! Berkata Nabi Saleh, Kalian benar-benar telah berbuat dosa. Sekarang kalian boleh bersenang-senang selama 3 hari. Sesudah lewat 3 hari, maka datanglah ancaman yang dijanjikan Allah kepadamu. Waktu 3 hari itu sebenarnya adalah kesempatan bagi bangsa Tsamud untuk bertobat, tetapi mereka malah mengejek Nabi Saleh dan menganggapnya hanya membual. Belum sampai 3 hari mereka datang lagi kepada Nabi Saleh dan berkata, Hai Saleh, kenapa tidak kau percepat datangnya siksa itu kepada kami? Nabi Saleh menjawab, Wahai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan datangnya siksa? Bukan malah meminta kebaikan? Mengapa kalian tidak meminta ampun kepada Allah, semoha kalian diberi ampun. Azab bagi kesombongan Kaum Tsamud Diam-diam orang-orang kafir itu merasa takut. Bukankah ucapan Nabi Saleh selalu terbukti kebenarannya? Bagaimana kalau siksa itu benar-benar datang kepada mereka? Maka untuk mencegah datangnya siksa itu, sehari sebelum waktu yang dijanjikan, mereka mengadakan rapat gelap. Mereka bermaksud membunuh Nabi Saleh agar siksa itu tak jadi diturunkan. Sungguh bodoh akal mereka dan sungguh keji tindakan mereka. Apakah mereka mengira siksaan Allah dapat dibatalkan hanya karena mereka membunuh utusan-Nya? Maha Suci Allah yang Maha Pengasih, Dia melindungi hamba-Nya, Nabi Saleh Alaihissalam. Beliau selamat dari rencana pembunuhan yang keji itu. Sedang untuk kaum Tsamu sendiri, akibat kedurhakaan mereka, Allah Subhanahu Wa Taala menurunkan azab yang sangat mengerikan. Bangsa Tsamud disambar petir yang meledak dan menggelegar membelah angkasa. Bumi juga ikut murka atas kesombongan bangsa yang ingkar itu. Gempa yang dahsyat telah menghancurkan dan memporak-porandakan tempat tinggal mereka yang megah dan besar. Sebelum azab diturunkan, atas kuasa Allah Nabi Saleh Alaihissalam dan keluarnya mengungsi ke Ramlah, sebuah tempat di Palestina. Kisah Nabi Saleh Alaihissalam termuat di Al Quran dalam 73 ayat yang tersebar di 11 surat, diantaranya surat Al-Arf: 73-79, Hd: 61-68, dan Al-Qamar: 23-32.
ooOoo
10
ooOoo
11
12
13
14
Yusuf pun menafsirkan mimpi mereka, ia berkata kepada kedua orang itu, Wahai engkau kepala tukang minuman, bergembiralah, engkau akan memberi minum tuanmu dengan khamar, yang berarti engkau akan dibebaskan lantaran engkau tidak terbukti terlibat persekongkolan melawan raja. Adapun engkau hai kepala tukang roti, maafkan aku dengan terpaksa aku mengatakan bahwa engkau akan dihukum mati dengan cara disalib, dan burungburung akan memakan sebagian kepalamu, karena engkau terbukti terlibat persekongkolan melawan raja. Semua yang diramalkan Yusuf benar-benar terjadi, dan kepala minuman akhirnya menerima kebebasannya. Pada suatu hari, raja mengalami mimpi yang sangat menggelisahkan dan menakutkan dirinya. Ia lalu mengumpulkan dukun-dukun dan orang-orang pintar untuk meminta mereka menafsirkan mimpinya. Ia berkata, Sesungguhnya aku telah bermimpi melihat 7 ekor sapi gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi kurus, dan aku bermimpi pula melihat 7 batang gandum hijau dan 7 batang gandum kering, maka terangkanlah takwil mimpi itu jika kalian mampu menafsirkannya. Yusuf pun mulai menerangkan arti mimpi raja. Bukan hanya itu, ia menerangkan pula pemecahan kesulitan yang timbul dari arti mimpinya. Ia berkata, Mesir akan mengalami 7 tahun yang subur, maka pada tahun-tahun itu hendaklah kamu menanami tanahmu dengan gandum dan syair, kemudian hasil panenannya kamu simpan dalam batang-batang gandumnya, dan jangan boros dalam pemakaian, gunakan sekedar yang dibutuhkan saja. Setelah itu akan datang 7 tahun yang kering dimana kamu akan memakan persediaan gandum yang kamu simpan, dan jangan pula dihabiskan, supaya dapat digunakan sebagai bibit untuk tahun-tahun berikutnya. Setelah lewat tahun-tahun kering ini, akan datang satu tahun yang subur dimana turun hujan dan tanah akan menghasilkan biji-bijian yang banyak dan sari buah-buahan seperti anggur dan zaitun. Akhirnya Yusuf pun dapat berkumpul kembali dengan kedua orangtua dan saudara-saudaranya di Mesir. Yaqub dan anak-anaknya telah diliputi rasa hormat kepada Yusuf yang telah diberi kemuliaan oleh Allah. Mereka pun memberikan penghormatan kepadanya dengan cara menundukkan kepala sesuai dengan adat pada masa itu dalam menghormati pembesar yang berkuasa. Melihat ini, Yusuf teringat akan mimpinya dulu ketika ia masih kecil, maka ia berkata kepada ayahnya, Inilah tafsir mimpiku yang dulu kuceritakan kepadamu, ketika di dalam mimpi aku melihat 11 bintang serta matahari dan bulan bersujud kepadaku. Kisah mengharukan berkumpulnya Yusuf dengan keluarganya ini terdapat dalam surat Ysuf: 83-101.
ooOoo
15
16
17
18
"Hai Musa! sesungguhnya Aku adalah Allah Tuhan semesta alam" ( s. AlQashash ayat 30 ) Peristiwa tersebut terjadi dibukit Thursina, dibukit itu pulalah Nabi Musa a.s. menerima mukjizat dari Allah s.w.t. yaitu tongkat yang bisa berubah menjadi ular bila dilemparkan dan tanganya yang bisa bercahaya putih. Kedua mukjizat itulah nantinya yang akan dipergunakan melawan Fir'aun. Dan Allah pun mengangkat Harun saudara dari Nabi Musa a.s. menjadi Nabi pula untuk membantu Musa dalam menegakan kebenaran Allah s.w.t. Bilamana Nabi Musa a.s. melemparkan tongkatnya, maka berubahlah menjadi ular besar yang menelan habis ular-ular ciptaan para ahli sihir Fir'aun. Menyaksikan kejadian itu, maka bersujudlah para ahli sihir itu kepada Musa dan menyatakan bahwa mereka beriman kepada Allah s.w.t. Dan diantara mereka yang beriman itu termasuk juga Siti Asiah yang merupakan istri Fir'aun itu sendiri. Bukan main murkanya Fir'aun, orang-orang yang beriman itu disiksanya sampai menemui ajal. Nabi Musa a.s. bersama pengikutnya lari meninggalkan mesir dikejar oleh balatentara Fir'aun. Ketika sampai dilaut merah, Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya sehingga laut terbelah dua. Nabi Musa a.s. dan pengikutnya berhasil menyebrangi Laut Merah melalui jalan yang tersibak itu sehingga menjadi jalan darat. Sementara itu Fir'aun dan balatentaranya terus mengejar, namun sampai dipertengahan laut, air lautpun bertemu kembali. Maka binasalah Fir'aun dan balatentaranya. Walaupun Fir'aun telah binasa, namun banyak jiwa rakyatnya yang masih kafir. Pada waktu Nabi Musa a.s. pergi ke bukit Thursina untuk menerima wahyu Allah selama 40 malam, maka dipercayakan para pengikutnya kepada Nabi Harun a.s. Dan diantara mereka ada seorang yang bernama Samiri yang membuat patung sapi dari emas. Kedalam mulut patung sapi itu dimasukannya tanah bekas tapak kaki kuda Malaikat Jibril sehingga patung sapi tersebut dapat berbicara. Lalu Samiri berkata kepada kaumnya "Hai kaumku! inilah Tuhan kita yang patut kita sembah!" lalu merekapun tersesat karena menyembah patung sapi tersebut. Lalu Nabi Musa a.s. kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih "Aku sudah melarang mereka berkali-kali" sahut Nabi Harun a.s. Kemarahan Nabi Musa a.s. pun hilang, lalu beliau mengusir Samiri dan membakar patung anak Sapi itu. Mereka baru akan percaya bila mereka telah melihat dengan jelas, lalu Nabi Musa a.s. memilih tujuh puluh orang laki-laki untuk mengikuti-nya kebukit Thursina untuk menerima wahyu Allah. Namun disana petir menyambar mereka, sehingga mereka semua mati. Lalu Allah s.w.t. menghidupkan mereka kembali. Suatu ketika, umat Nabi Musa a.s. merasa kehausan dipadang pasir. Setelah mencari kesana kemari tidak juga didapatkan, merekapun meminta tolong kepada Nabi Musa a.s. agar memintakan air kepada Tuhan. Lalu Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya keatas batu, maka terpancarlah 12 mata air untuk 12 kaum. Nabi Musa a.s. meninggal dunia di padang Tih pada usia 120 tahun, setelah sebelumnya telah meninggal dunia terlebih dahulu Nabi Harun a.s.
ooOoo
20
21
ooOoo
22
kuat daripada negeri Saba. Akhirnya diputuskan bahwa Ratu Bulqis akan datang memenuhi perintah Nabi Sulaiman. Dengan diiringi ribuan prajurit Ratu Bulqis penguasa negeri Saba datang menemui Nabi Sulaiman di Palestina. Ia benar benar tercengang, tak habis pikir, betapa hebat Nabi Sulaiman. Negeri Saba Tidak ada artinya dibanding kerajaan Nabi Sulaiman. Ratu Bulqis merasa malu bila mengingat betapa dahulu ia telah mengirim hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk melunakkan hatinya agar Sulaiman tidak menyerang Negeri Saba. Sebelum Ratu Bulqis datang tahtanya sudah datang mendahuluinya. Nabi Suaiman berkata Serupa inikah tahtamu? Ya, Seperti kepunyaanku. Kata Ratu Bulqis seraya memeriksa singgasana tahta kerajaanya. Akhirnya ia yakin bahwa tahta itu memang mliknya sendiri walaupun sudh dirubah sedikit warnyanya. Kini bertambah yakinlah ia bahwa Sulaiman itu seorang Nabi, Seorang Rasul utusan Allah yang dikaruniai kekuasaan luar biasa besarnya sehingga mampu memindahkan tahta kerajaannya dalam waktu singkat. Memang tahta itu milik Ratu Bulqis nabi Sulaiman telah dibantu anak buahnya bernama Ashif Bin Barkiya yaitu seorang yang memeiliki ilmu dan hikmah. Kemampuanya memeindahkan tahta kerajaan Ratu Bulqis lebih cepat kemampuan jin ifrit yang menjanjikan tahta itu pindah sebelum nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya. Ashif Bin Barkiya mampu memindahkan tahta itu hanya dalam waktu 1 kedipan mata. Berkata Ratu Bulqis : Sesungguhnya saya telah mengetahui kekuasaan Allah dan kebeneran kenabianmu sebelum ini. Tahta tat kala datang burung Hud-Hud membawa surat darimu. Sejak itu kami beriman. Yang menghalang halangi kami untuk mengatakan keimanan kami adalah karena kami hidup ditengah tengah kaum yang sudah mendalam kekufurannya. Itulah yang membuat kami menyembunyikan keimanan kami hingga saat ini datang menghadap kepadamu. Nabi Sulaiman tersenyum lalu mempersilakan Ratu Bulqis memasuki istananya. Lantai istana itu tebuat dari kaca tipis yang dibawahnya dialiri air. Ratu Bulqis mengira diajak kealiran sungai maka ia menyingkapkan kainnya sehingga tampaklah betis kakinya. Nabi Sulaiman segera memberitahukan bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih yang tipis. Ratu Bulqis tersipu malu. Serta merta ia bersujud dan menyatakan keimanannya kepada Allah. Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat dzolim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam. Demikiannya akhirnya Ratu Bulqis menikkah dengan Nabi Sulaiman dan hidup berbahagia hingga akhir hayatnya. Hampir tidak seorangpun yang mengetahuinya kematian Nabi Sulaiman. Baik dari golongan jin, maupun dari golongan manusia.Kematian nabi Sulaiman baru H diketahui setelah tongkat yang digunakannya bersandar rapuh dimakan rayap dan beliau jatuh tersungkur dilantai. Doa Nabi Sulaiman dikabulkan Allah yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajan besar kaya raya seperti Kerajaan Nabi Sulaiman. Walaupun kaya raya dan berkuasa Nabi Sulaiman tetap tunduk patuh kepada perintah Allah.
ooOoo
24
ooOoo
ooOoo
25
Nabi Yunus Alaihissalam meninggalkan kaumnya Karena tak mendapat sambutan yang baik dari penduduk Ninawa, Nabi Yunus memberi ultimatum pada kaumnya, jika dalam tempo 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah, maka akan diturunkan siksa. Akan tetapi Allah mencela batas waktu yang ditetapkan Nabi Yunus, dan memerintahnya untuk menambahnya menjadi 40 hari. Nabi Yunus pun menuruti perintah Allah, dan mengabarkan pada kaumnya bahwa batas waktu mereka diubah menjadi 40 hari. Tetapi rupanya kaumnya tidak menggubris tenggang waktu itu. Mereka malah menantang dan berani menunggu datangnya siksa itu. Karena kesal, Nabi Yunus lalu pergi meninggalkan penduduk Ninawa menuju suatu tempat. Sepeninggal Nabi Yunus Alaihissalam, setelah 40 hari tiba-tiba muncullah awan gelap di pagi hari, semakin siang mereka melihat cahaya merah seperti api hendak turun dari langit. Mereka sangat ketakutan. Berbondong-bondong mereka mencari Nabi Yunus, tapi tak ada seorang pun yang tau dimana keberadaannya. Mereka lalu bertobat dan berdoa dengan khusyu kepada Allah. Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, tak ketinggalan juga anak-anak saling menangis dan mengembalikan barang-barang rampasan kepada pemiliknya. Maka Allah Subhanahu Wa Taala menerima taubat mereka, dan mencabut kembali azab-Nya. Nabi Yunus Alaihissalam dalam perut ikan Setelah meninggalkan kaum Ninawa, Nabi Yunus Alaihissalam tiba di suatu tempat di pinggir laut. Disana ia menjumpai sejumlah orang yang bergegas naik perahu. Nabi Yunus meminta izin pada mereka agar diperbolehkan ikut, dan mereka mengizinkannya. Namun ketika berada di tengah laut tiba-tiba badai menerjang. Sang Nahkoda meminta salah satu dari penumpang untuk turun agar yang lain terselamatkan. Setelah diundi berkali-kali, selalu nama Nabi Yunus Alaihissalam yang keluar, sehingga ia pun pasrah. Ia menganggap bahwa itu sudah kehendak Allah Subhanahu Wa Taala, dan ia pun terjun ke laut. Begitu melompat ke laut, tiba-tiba seekor ikan besar menelannya dan membawanya ke pantai. Di dalam perut ikan itu Nabi Yunus menyadari kesalahannya telah meninggalkan kaumnya. Ia pun berdoa dan bertaubat kepada Allah memohon ampunannya. Atas kesungguhan doanya, maka sesampainya di pantai, Nabi Yunus dikeluarkan kembali dari perut ikan dalam keadaan sakit dan lemah. Setelah Allah mengembalikan kesehatan dan kekuatannya, Nabi Yunus Alaihissalam mendapat wahyu agar kembali ke Ninawa untuk membina kaumnya yang sudah sadar itu. Kisah Nabi Yunus Alaihissalam terdapat di Al Quran dalam suratYnus: 98, AsSafft: 139-148, dan Al-Anbiy: 87-88.
26
27
Yahya putra Zakaria meninggal lebih dulu daripada ayahnya. Setelah kematian Yahya, perhatian orang-orang yang beriman beralih kepada Nabi Zakaria Alaihissalam yang sudah tua. Mereka meminta pendapat tentang masalah pernikahan antara ayah dan kemenakan yang ingin dilakukan oleh Raja Hirodus, namun sama seperti Nabi Yahya Alaihissalam, Nabi Zakaria Alaihissalam juga tetap berpegang teguh pada syariat Taurat bahwa pernikahan semacam itu diharamkan. Akibat sikapnya ini, Raja Hirodus menjadi marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Nabi Zakaria Alaihissalam. Namun rakyat melindungi nabi yang sudah berusia lanjut itu. Sampai pada suatu hari, Nabi Zakaria Alaihissalam bersembunyi di sebuat hutan, mendadak hutan itu dikepung oleh bala tentara Hirodus yang dibantu tentara Romawi. Nabi Zakaria Alaihissalam melihat sebuah pohon besar yang bagian tengahnya membelah. Masuklah ia ke dalam pohon itu, sehingga tentara Hirodus tak dapat menemukannya. Tetapi iblis yang menyerupai wujud manusia memberitahukan tempat persembunyian Nabi Zakaria Alaihissalam ini kepada tentara Hirodus. Para prajurit itu sebenarnya tidak terlalu percaya, namun mereka menggergaji pula pohon yang dimaksud. Mendadak dari pohon itu keluar darah. Dengan demikian mereka mengira telah membunuh Nabi Zakaria Alaihissalam. Benarkah demikian? Hanya Allah Subhanahu Wa Taala yang Maha Tahu apa sebenarnya yang telah menimpa diri Nabi Zakaria Alaihissalam.
ooOoo
28
Yahya melarang pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur. Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Yahya. Raja menjadi malu dan murka. Ia dan Hirodia berusaha mencari jalan untuk membungkam mulut Yahya, bahkan bila perlu membunuhnya. Maka suatu hari, dengan berdandan cantik Hirodia datang menemui Yahya di rumahnya. Ia mencoba merayu Yahya untuk melakukan perbuatan mesum. Ia berharap sesudah melakukan perbuatan nista itu Yahya akan menjadi penurut dan tidak lagi menentang pernikahannya dengan Raja Hirodus. Tentu saja rayuan ini ditolak dengan tegas oleh Yahya. Pemuda itu tidak tergoda sedikit pun, bahkan sebaliknya ia merasa jijik dengan sikap Hirodia yang sangat tidak bermoral itu. Ia mengusir Hirodia dengan suara sangat keras seolah menggelegar di telinga Hirodia. Hirodia merasa malu dan terhina sekali, karenanya ia merasa dendam dan sangat membenci Yahya. Ia lalu memfitnah Yahya dengan mengadu kepada Hirodus bahwa Yahya telah mencoba memperkosanya. Tentu saja fitnahan Hirodia ini membakar kemarahan Raja Hirodus. Ia mengutus bala tentaranya untuk memenggal kepala Yahya. Para tentara itu sebenarnya keberatan, namun jika menolak mereka diancam dengan hukuman yang sangat berat. Maka dengan segala cara mereka berusaha menangkap Yahya, membawanya ke penjara dan memenggal kepalanya disana. Nabi Yahya Alaihissalam dikenal sebagai seorang pembabtis, yaitu memandikan orang-orang berdosa yang bertaubat di tepi sungaiYordan. Pemandian itu bukan berarti mensucikan dosa, melainkan hanya sebagai tanda bahwa orang yang dimandikan telah bertaubat. Jadi taubatnya inilah yang insya Allah akan mensucikan dosanya. ooOoo
-Mampu menjadikan burung dari tanah; -Dapat menyembuhkan orang buta; -Menyembuhkan penyakit kusta; -Menerangkan apa yang disimpan dan dimakan di rumah- rumah, dan -Menurunkan makanan dari langit. Diantara sahabat-sahabatnabi Isa as ada seorang yang murtad bernama Yahuza Iskarius. Dalam melaksanakan tugas menegakkan kebenaran Allah, nabi Isa as mendapat tantangan keras dari orang-orang kafir. Mereka mencari orang yang sanggup menangkap nabi Isa as dengan upah yang besar. Yahuza Iskarius, murid yang murtad inilah yang sanggup melaksanakan pekerjaan itu. Pada waktu nabi Isa sudah terkurung di suatu tempat oleh tentara kerajaan yang diperintah oleh raja Hirdaus yang kafir, Allah swt telah mengangkat nabi Isa as ke alam ghaib (tempat yang dimuliakan Allah). Pada waktu itu usia nabi Isa 33 tahun, kemudian Allah menjadikan Yahuza Iskarius yang mirip dengan Isa tertangkap dan disalib oleh orang-orang kafir. Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kata-kata yang salah. Wassalamualaikum Wr. Wb.
ooOoo
berumur 8 tahun . Setelah sang kakek yaitu Abdul Muthalib wafat , beliau diasuh pamannya yaitu Abu Thalib ,kasih sayang pamannya sangat besar karena Nabi Muhammad SAW memiliki sifat yang baik dan terpuji . Ketika Nabi Muhammad SAW berumur 14 tahun sang paman mengajak-Nya berdagang ke Syams. Peristiwa itu terkenal dalam sejarah Islam karena tanda-tanda kenabian mulai diketahui ada pada dalam diri Nabi Muhammad SAW . Tanda-tanda itu diketahui oleh seorang pendeta Nasrani yang bernama Buhaira . Pendeta tersebut berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga keponakannya tersebut dengan baik . Sejak kecil hingga dewasa Nabi Muhammad SAW telah dikenal sebagai orang yang jujur,tidak pernah berkata kotor,tidak pernah berbohong,dan tidak pernah melakukan maksiat. Karena kejujurannya dalam berkata dan bersikap itulah kemudian beliau diberi gelar al-Amin oleh kaumnya yang berarti orang yang terpercaya. Pada usia 40 tahun saat Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri atau bertahanuts atau berkhalwat atau bertapa di Gua Hiro . Beliau ingin mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Tepatnya pada tanggal 17 RAMADHAN , datanglah Malaikat Jibril membawa wahyu yang pertama yaitu surah / surat Al-Alaq ayat 1-5 . Hal ini menjadi tanda bahwa Nabi Muhammad SAW telah diangkat sebagai seorang nabi atau rasul ALLAHSWT. Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada awalnya mendapat tentangan dari kaumnya hingga beliau mendapat wahyu hijrah ke Madinah . Nabi Muhammad SAW bukan hanya seorang nabi dan rosul semata melainkan adalah seorang kepala negara yang ahli akan tata negara , panglima perang yang tangguh,seorang suami dan ayah yang teladan. Sesudah terjadi berbagai peperangandengan kaum kafir , akhirnya Mekah dapat direbut kembali ke tangan muslimin ,sebagai kota suci . Dengan jatuhnya kota Mekah ,maka segera berakhirlah tugas kenabian beliau selama kurang lebih 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah . Sesudah melaksanakan haji wada Beliau menghadap ALLAH SWT pada usia 63 tahun yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah atau tanggal 8 Juni 632 M , Dan Beliau di makamkan di Madinah.
31