You are on page 1of 23

Fadjar Aditiya

7107.040.015
2EA~D4
 pengolahan informasi yang menekankan pada manipulasi data-
data elemen secara simultan
 dimaksudkan untuk mempercepat komputasi dari sistem
komputer dan menambah jumlah keluaran yang dapat
dihasilkan dalam jangka waktu tertentu.
 Komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan
pengolahan paralel
 Meningkatkan kecepatan operasi
 Meningkatkan jumlah operasi yang dapat
dilakukan
 dalam satu waktu tertentu (concurrency).
 Klasifikasi sistem komputer yang didasarkan pada penggandaan alur
instruksi dan alur data yang, dimana urutan instruksi yang dilaksanakan
oleh mesin kemudian urutan data yang dipanggil oleh alur instruksi yang
diambil dari memori modul
 Instruksi didecode (diartikan) oleh Control Unit.
 Alur data mengalir dua arah antara prosesor dan memori.
 Ada 4 kategori sistem komputer dalam klasifikasi Flynn:
1. Single Instruction stream – Single Data stream (SISD)
2. Single Instruction stream – Multiple Data stream (SIMD)
3. Multiple Instruction stream – Single Data stream (MISD)
4. Multiple Instruction stream – Multiple Data stream (MIMD)
1. SISD
CU : Control Unit
IS
PU : Processor Unit
IS DS MM : Memory Module
CU PU MM

Instruksi dilaksanakan secara berurut tetapi juga boleh overlap dalam tahapan
eksekusi (pipeline).

Satu alur instruksi didecode untuk alur data tunggal.


2. SIMD

DS1
CU CU

IS DS2
CU CU CU

SM
DSn
CU CU

IS
PE : Processing Element MM : Memory Modul
CU : Control Unit SM : Shared Memory
PU : Processor Unit DS : Data Stream
IS : Instruction Stream

Beberapa Processor Unit (Processing Element) disupervisi oleh Control Unit yang
sama.

Aemua Processing Element menerima instruksi yang sama dari control unit tetapi
mengeksekusi data yang berbeda dari alur data yang berbeda pula.

Subsistem memori berisi modul-modul memori.

Processor vektor dan processor array termasuk dalam kategori ini.


3. MISD

IS
PU1 CU1 DS

IS
PU2 CU2

MM1 MM2 MMn

IS
PUn CUn DS
 Sejumlah PU , masing-masing menerima instruksi yang berbeda dan
mengoperasikan data yang sama.

 Output salah satu prosesor menjadi input bagi prosesor berikutnya.

 Struktur komputer ini tidak praktis, sehingga tidak ada komputer yang
menggunakannya.
4. MIMD

IS DS
PU1 CU1 MM1

IS DS
PU2 CU2 MM2

IS DS
PUn CUn MM3
 Sejumlah prosesor secara simultan mengeksekusi rangkaian instruksi yang berbeda
pada kumpulan data yang berbeda pula.

 MIMD dapat berupa multiprosesor dengan memori yang dapat digunakan bersama
(shared memory) atau multikomputer dengan memori yang terdistribusi.

Prosesor Paralel

SIMD MIMD

Shared Memory Distributed Memory


(Multiprosesor) (Multikomputer)
 J.E. Shore (1973) membuat suatu klasifikasi arsitektur komputer yang didasarkan pada organisasi
bagian-bagian penyusun suatu komputer dan membedakannya menjadi enam jenis mesin :
1. Mesin I. Pada komputer ini, satu instruksi dikerjakan pada suatu wakt dan masing-masing
beroperasi pada satu word dalam suatu waktu. Unit pengolahan bisa berupa pipeline maupun
tidak.
2. Mesin II. Komputer ini juga menjalankan satu instruksi pada suatu waktu, namun ia beroperasi
pada sebuah irisan dari suatu bit dalam suatu waktu, bukannya semua bit dalam suatu word data.
Namun, pipelining tidak relevan bagi klasifikasi ini.
3. Mesin III. Sebuah komputer dalam kelas ini memiliki dua unit pengolahan
yang dapat beroperasi pada data, satu word dalam suatu waktu atau suatu
irisan bit dalam suatu waktu. (Irisan bit ke-/' dari n word merupakan bit ke-/
dari masing-masing n word, jika dianggap sebagai suatu keseluruhan.) Mesin
ini juga dikenal sebagai komputer orthogonal.
4. Mesin IV. Komputer jenis ini dicirikan oleh sejumlah elemen pengolahan
(unit pengolahan dan unit memori), semua di bawah kendali sebuah unit
kendali logika (CLU) tunggal. Komunikasi antara elemen-elemen pengolahan
hanya dilakukan melalui unit kendali logika.
5. Mesin V. Mesin V dihasilkan dengan mengubah Mesin IV sedemikian
sehingga elemen-elemen pengolahan dapat berkomunikasi dengan tetangga
terdekat mereka. Karena itu, suatu elemen pengolahan dapat
mereferensikan data di dalam daerah memorinya sendiri maupun daerah
memori pada elemen pengolahan lain di dekatnya.
6. Mesin VI. Komputer ini, disebut sebagai array logika-dalam-memori,
merupakan sebuah mesin dengan logika prosesor yang tersebar dalam
memori.
 Tse-yum Feng (1972) menyarankan pengklasifikasian arsitektur komputer atas
tingkatan paralelisme mereka.
 Tingkatan paralelisme (degree of parallelism) diwakili oleh pasangan (m, m) dimana
n merupakan panjang word dan m adalah panjang irisan bit.
 Pasangan Ini diklasifikasikan menjadi empat kelompok sebagai berikut:
Jika n = 1 dan m = 1 maka tidak terjadi paralelisme. Word dan bit diproses satu
per satuan waktu. Hal ini disebut sebagai word serial/bit serial (WSBS).
Jika n > 1 dan m = 1 maka paralelisme itu disebut sebagai word paralel/bit
serial (WPBS). Dalam hal ini, semua n irisan bit diproses satu per satuan waktu.
Paralelisme word serial/bit paralel (WSBP) terjadi jika n = 1 dan m > 1. Dengan
demikian sejumlah n word diproses satu per satuan waktu tetapi sejumlah m bit
dari masing-masing word diproses secara paralel.
Kategori terakhir disebut sebagai word paralel/bit paralel (WPBP) dan
merupakan suatu paralelisme dimana n > 1 dan m > 1. Dalam hal ini, sejumlah
nm bit diproses secara bersamaan.
 Klasifikasi Mesin I Shore berhubungan dengan kelas SISD Flynn dan
Mesin II sampai IV dapat dianggap sebagai subdivisi kelas SIMD.
Pada klasifikasi Feng, Mesin I merupakan WSBP, Mesin II
merupakan WPBS dan Mesin II sampai VI merupakan WPBP.
 Pada beberapa sistem komputer jumlah prosesor yang didukung bisa lebih dari satu.
Pada saat ini sebuah PC pun bisa mengandung 2 sampai dengan 4 prosesor.
Sedangkan workstation dapat memiliki 20 prosesor, bahkan supercomputer IBM
yang digunakan pada Departemen Energi Amerika Serikat memiliki 8192 prosesor
yang bekerja secara tandem dan dapat menjalankan 10 triliun perhitungan per detik
(Turban,McLean dan Wetherbe,1999). Sistem Multiproses.
 MIMD dengan memori yang dapat digunakan bersama, semua prosesornya memiliki
akses ke pool memori utama.
 Model multiprosesor berkembang menjadi software :
 Menggunakan bersama sebuah ruang alamat virtual tunggal yang dipetakan pada
amemori bersama.
 Untuk membaca atau menulis sebuah word memori dengan menjalankan instruksi
LOAD dan STORE.
 Multiprosesor sulit untuk dikembangkan tapi mudah diprogram .
 Contoh : Sun Enterprise 10000, Sequent NUMA-Q, SGI Origin 2000 dan HP/
Convex Exemplar.
1. SMP (Symmetric Multiprocessor)
Merupakan sistem multiprosesor dengan masing-masing prosesor bekerja secara
sendiri-sendiri (tidak saling tergantung). Pada sistem ini sebuah CPU bisa jadi
sedang menangani suatu proses, misalnya sedang mengolah lembar kerja dan CPU
sedang melakukan proses grafis.

2. Prosesor Vektor
Menyatakan suatu sistem multiprosesor dengan masing-masing prosesor dapat
bekerja secara serentak dalam menangani proses perhitungan vector.
3. Prosesor Paralel
Menyatakan sistem yang memiliki sejumlah prosesor dan memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Tak ada prosesor yang bertindak sebagai prosesor utama.
2. Sejumlah prosesor tidak selalu mengerjakan operasi yang sama dalam waktu
yang sama.
Dengan menggunakan prosesor parallel,bagian-bagian dari sebuah program
dapat dikerjakan oleh prosesor-prosesor yang berbeda. Penanganan prosesor yang
melakukan proses ditangani oleh program. Prosesor jenis ini biasa digunakan pada
super komputer.

4. Prosesor Parallel Massif (Massively Parallel Prosesor atau MPP)


Adalah sistem yang mengandung ratusan bahkan ribuan prosesor yang
dapat saling berinteraksi dengan penedekatan jaringan saraf. Prosesor seperti ini sudah
diterapkan dalam bisnis. Salah satu penggunanya adalah Wal-Mart (Laudon,1998).
 MIMD dengan memori terdistribusi, setiap prosesornya memiliki memori khusus
sendiri.
 Motivasi pembuatan organisasi multikomputer adalah untuk mengatasi keterbatasan
skala multiprosesor.
 Karena prosesor-prosesor multikomputer harus berkomunikasi, maka elemen
penting perancangan multikomputer adalah jaringan interkoneksi yang harus dapat
beroperasi seefisien mungkin.
 Setiap CPU memori lokal sendiri yang bisa diakses dengan hanya menjalankan
instruksi LOAD dan STORE, tetapi tidak bisa diakses oleh CPU lain.
 Multikomputer memiliki satu ruang alamat fisik per CPU.
 Multikomputer mudah untuk dikembangkan tapi sulit diprogram.
 Contoh : SP2 IBM, Option Red Intel/ Sandina dan COW Wisconsin.
Interkoneksi Topologi :
(a) Single switch (d) Double torus
(b) Ring (e) Cube
(c) Grid (f) Hypercube
Jaringan interface board di dalam multikomputer
 Rancangan yang dapat diskalakan
Rancangankomputer paralel yang dapat terus beroperasi dengan baik
sebanyak apapun CPU diparalelkan.

 Distributed Shared Memory (DSM)


Memori bersama yang menyediakan satu ruang alamat virtual bersama dengan
penghalaman pada sistem seluruhnya.

 Sistem Runtime Bahasa


Bahasa pemrograman menyediakan abstraksi memori bersama, yagn
dimplementasikan oleh kompiler dan sistem runtime
 Untuk menggembangkan komputer paralel agar bisa beroperasi lebih cepat dari
prosesor tunggal

 Masalah Kinerja yang berkaitan dengan komputer paralel :


1. Metrik Hardware
Kecepatan CPU dan I/O.
2. Metrik Software :
Mengetahui seberapa cepat sebuah program beroperasi pada sebuah
komputer paralel dibanding sebuah prosesor tunggal.

You might also like